Beranda / Fantasi / Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang / Sepasang Saudari kembar Yang Meresahkan

Share

Sepasang Saudari kembar Yang Meresahkan

Penulis: Cristi Rottie
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-10 17:33:49
Tak menyangka rencana untuk mencari tahu siapa Yueling yang asli berakhir sia-sia.

Pedang penghakiman merespon adanya energi jahat terhadap kedua gadis itu.

Lama Songrui terdiam—memperhatikan penampilan keduanya.

Berharap pasti ada celah atau sedikit petunjuk.

Hingga akhirnya sepasang mata merespon cepat pada satu titik.

Syuut!

Pedang menyayat gadis di sisi kanan hingga terenyak ke belakang.

“Dimana kesalahanku? Apa aku tak bisa menyamainya?!” ucap gadis yang baru saja terenyak ke belakang.

“Nona Lingyue, kau tak bisa menjadi Nona Yueling, karena meski ia membencimu, ia tak pernah ada niat untuk membunuh saudarinya sendiri.”

“Lagipula, kau tidak memiliki sesuatu yang ia miliki!”

Mengingat pesan yang ditinggalkan Yueling, Songrui menyadari di pakaian salah satu gadis ada sobekan. Dengan petunjuk itu ia berhasil memutuskan tindakan.

Mendengar hal itu, Lingyue menatap Songrui dengan ekspresi geram. Meski tubuhnya baru saja terluka ia tetap melanjutkan penyerangan.

Energi jahat di sekitar
Cristi Rottie

Selamat membaca semuanya. pelan-pelan saja yah, 1 bab perhari bisakan yah.

| 4
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Abdullah Amin
katanya 1 bab per hari, kok sudah 2 hari ga nongol
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Petunjuk Dari Kedua Saudari Kembar

    Ruang dan waktu seolah berhenti.Namun di beberapa detik kemudian energi yang sangat besar terpancar dari tubuh Songrui hingga membuat Yueling terluka parah.“Kumohon, biarkan dia pergi,” tutur Yueling dengan suara lemah.Begitu tersadar, ia dengan cepat berusaha menarik kembali pedang penghakiman yang masih menyerap energi jahat Yueling.“Sudah seperti ini, tak ada gunanya lagi aku hidup. Bunuh saja aku!” tantang Lingyue dengan tawa putus asa.Songrui menarik napas dalam—menatap gadis yang tengah sekarat.“Nona Lingyue, pergilah! Karena masih hidup, berbuatlah kebaikan untuk menebus kesalahanmu di masa lalu.”“Menebus katamu?” Lingyue berupaya berdiri sambil menahan luka di tubuhnya. Ia melirik Yueling dengan senyuman puas, “baik! Selamat saudariku, kau telah menang dan aku kalah!”“Tapi, apakah pantas kau melakukannya demi orang yang belum lama kau kenal?”“Hentikan!” sela Yueling dengan wajah panik, “kau tidak akan mengerti sampai kapanpun!”Lingyue mengangguk-angguk, lalu menoleh

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-17
  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Ukiran Lukisan Misterius

    “Xiongrui, bagaimana keadaanmu?” murid pertama menatap cemas.“Kak, aku ingin sendiri.”“Kau mau kema—”“Jangan ikuti aku!” sela Songrui tegas.“Percayalah padaku. Berikan aku sedikit waktu,” lanjutnya berjalan cepat menjauhi semua orang.Merasa telah berjalan cukup jauh, akhirnya ia berhenti.Reaksi energi jahat di dalam tubuhnya semakin kuat.Bruuk!Kedua lututnya tertekuk.Peluh di dahi mulai bercucuran.Mengingat perkataan Yueling, Songrui kembali mengendalikan dirinya yang hampir tak tahan dengan reaksi energi jahat.Ia duduk bersila.Kedua mata terpejam rapat.Fokuskan pikiran.Merasakan energi jahat di dalam tubuhnya bergejolak.Kebencian dan dendam dari energi jahat berusaha mengambil alih pikirannya.Panas membakar di seluruh tubuhnya.Namun perlahan ia mulai merasakan sesuatu terjadi dengan sendirinya di saat ia berusaha melawan.Beberapa menit bergumul.Songrui kembali membuka matanya bersamaan melengkungnya sudut bibir.“Ternyata seperti itu,” gumamnya memahami apa yang bar

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Berhasil Menemukan Bingwen

    Dung!Semua mata terpaku ke arah pintu yang terbuka.Trap! Trap! Trap!Puluhan pasukan masuk ke dalam ruangan.Berjalan kaku dengan pandangan kosong.Seluruh tubuh mereka terpancar energi jahat berwarna hitam.Seolah diperintahkan mereka memulai penyerangan.“Semuanya berhati-hatilah!”Para guru dan murid melawanan balik penyerangan itu, tapi meski dengan cara apapun, pasukan yang telah dikalahkan dan dibunuh akan bangkit kembali.Melihat situasi, Songrui menggunakan pedang penghakiman dan memusnahkan satu persatu pasukan Bingwen.Pikir Songrui masalah akan teratasi jika ia berhasil memusnahkan semua pasukan Bingwen yang ada, namun sayangnya hal itu salah.Pasukan Bingwen justru bertambah banyak. Mereka datang dari pintu yang terbuka lebar.“Xiongrui, berhenti menggunakan pedangmu! Ini bukan solusi yang tepat, mereka akan semakin bertambah banyak jika kau membunuhnya!” teriak guru Yizheng.Tling! Tling!Songrui terdiam sejenak.Pedang penghakiman di tangan tak berhenti bergetar—merasak

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Upaya Mengungkapkan Kejahatan Bingwen

    Sepasang pupil berwarna merah perlahan berubah menjadi hitam.Matanya membelalak melihat pemandangan di depan.“Kak!”Bedugh!Ia segera melepaskan cengkeraman jemari tangannya hingga murid pertama terjatuh ke tanah dengan napas tersengal-sengal.Songrui terdiam dengan wajah bersalah.“Apa yang telah kulakukan?” bergumam sembari menatap ke arah telapak tangannya.Uhuk! Uhuk!Suara batuk mengalihkan pandangan Songrui.Rasa penyesalan besar terukir di wajahnya, “Kak, aku tidak bermaksud—““Akh!”Perkataan Songrui terhenti, energi jahat kembali bergejolak—mencoba mengendalikan pikirannya.Sreet!Darah segar mengalir dari lengannya.Agar tetap sadar Songrui sengaja melukai dirinya sendiri.“Apa yang kau lakukan?!” Murid pertama berupaya berdiri lalu memegang lengan Songrui yang terluka.“Jangan menyakiti dirimu, aku tidak apa-apa,” lanjut murid pertama memandang Songrui serius.Sementara Songrui berupaya mengendalikan diri, para murid yang bertarung melawan pasukan tak terkalahkan satu pers

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Kebenaran Kematian Guru Pendiri Terungkap

    Semua mata membulat besar seolah mengenali pola ukiran di batu.“Teknik rahasia guru pendiri!” serentak para guru berucap.“Ba-bagaimana kau bisa memilikinya?”“Siapa kau sebenarnya?!”Kini pandangan para guru tertuju ke arah Songrui.Terutama Bingwen yang menatap Songrui seolah tak percaya pada apa yang dilihatnya baru saja.Namun beberapa detik ke depan senyuman terukir di bibir Bingwen, “ternyata ini alasan kenapa aku merasa sangat familiar saat pertama kali melihatmu.""Tak kusangka kau masih hidup, jenderal Wang Xiongrui!"Dengan tatapan tajam Songrui membalas Bingwen, “bagaimana aku bisa mati sementara kau—orang yang membunuh guru masih hidup dengan kemegahan seperti sekarang!”“Benar! Lalu kenapa?!”Pengakuan Bingwen semakin mengejutkan semua orang. Satu persatu guru melontarkan kata-kata kebencian sambil menatap Bingwen.Namun Bingwen sama sekali tidak menghiraukan perkataan mereka.“Ini semua salahmu dan salah guru sendiri!""Kenapa guru harus memilihmu dan bukan aku?!" lanjut

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Pertarungan Songrui Dan Bingwen

    Krezzz!Peluh di dahi perlahan membeku!Beriring hawa dingin mengalir keluar dari lengan.Energi api dan es kini berada di telapak tangan Songrui.Secara serentak ia menghantamkannya ke atas.Buuum!Dinding energi penyerapan hancur!Senyuman kecil terukir di bibir.Ia berhasil menghancurkan dinding energi penyerapan.“Tidak mungkin!” tutur Bingwen membulatkan kedua matanya seolah tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.Ekspresi yang sama juga dialami oleh para guru saat menyaksikan tindakan Songrui.“Kekuatan seperti ini….”“Hanya seorang dewa yang bisa memilikinya!” tutur guru Yan memandang takjub.Sosok Songrui yang memunggungi para guru memancarkan dua energi berlawanan dari tubuhnya.Dalam keheningan Songrui tersenyum puas melihat ke arah Bingwen yang terpaku menatapnya.Jika bukan karena terdesak akan situasi ia tidak dapat memahami kemampuan diri sendiri.Penderitaannya di masa lalu untuk mendapatkan kembali kehidupan tidaklah sia-sia.“Bo Bingwen, apa kau mengakui semua d

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Dendam Berakhir

    Syuut!Entah serangan yang muncul dari arah mana melukai lengan Songrui.“Songrui!”“Terimalah nasibmu!”Syuut!Tsk!Ujung pedang tajam menembus tubuh Songrui dari belakang!“Setelah masuk di dalam sini, kau tidak akan bisa keluar kecuali mati!”Luka tusukkan di tubuhnya mengingatkan kembali perkataan murid pertama.Ia berupaya menggunakan pedang penghakiman.Menebaskan ke dinding pusaran berkali-kali.Namun hal itu justru membuatnya merasakan keanehan pada telapak tangan yang memegang gagang pedang.“Akh!” ia meringis kesakitan setelah menyimpan pedang penghakiman.Kenapa bisa begini?Apa yang terjadi?Songrui terdiam menatap telapak tangannya yang terluka seperti baru saja terbakar.“Tidak ada gunanya, Songrui!”Suara Bingwen terdengar.“Pedang penghakiman, tidak akan berguna bagimu!”Songrui terdiam mendengar perkataan Bingwen.Ia menyadari bahwa hal aneh yang terjadi pasti ada hubungannya dengan Bingwen.Syuut!Sebilah pedang keluar dari dinding pusaran energi dengan cepat.Namun b

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20
  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Jiwa Jahat Di Tubuh Fana Sang Guru

    “Ternyata biksu tua bodoh itu masih belum menyerah!”“Setelah ketiga muridnya yang sama bodoh dengannya gagal melenyapkanku, ia malah memilihmu?!”DEG!Songrui tertegun.Sekilas ia mengingat pertempuran besar yang diperlihatkan ketiga guru padanya.Ternyata saat itu yang dilawan ketiga guru adalah jiwa jahat yang masuk di tubuh fana guru Liu Yaoshan.Tapi apa maksud dari perkataannya?Jiwa jahat melanjutkan pembicaraannya ketika melihat Songrui hanya terdiam.Setelah pertempuran dahsyat itu ia tidak lenyap, melainkan sisa jiwanya berkeliaran mencari sebuah tempat untuk mempertahankan kehidupan kecilnya.Tak menyangka ia tertangkap oleh guru Liu Yaoshan dan berakhir disegel di dalam ruang kesunyian.Setelah sekian lama mencari cara untuk terbebas, ia akhirnya menemukan sebuah jalan.Aura kebencian yang sangat besar di dalam tubuh Bo Bingwen menarik perhatiannya.Hanya dengan memanfaatkan kebencian di hati Bo Bingwen, rencananya baru berhasil.“Kau!” sela Bo Bingwen dengan wajah geram se

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-22

Bab terbaru

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Bertarung Kembali

    “Xiongrui?”“Kali ini trik apalagi yang kau gunakan?”Di tengah keheningan, Songrui menjawab dengan suara lantang.“Aku ingin bernegosiasi denganmu!”“Ha ha ha!”“Cih!” pangeran meludah ke samping dengan wajah remeh, “negosiasi katamu?”“Dengan kemampuan pasukanku kau bahkan tak mampu mengalahkanku, Xiongrui!”Songrui terdiam, memberikan jeda bagi pangeran untuk tersenyum hingga situasi menjadi hening.“Sepertinya ingatan pangeran begitu buruk….”Songrui melanjutkan dengan mengeluarkan pedang penghakiman.“Kalau begitu, anggap saja aku tidak pernah mengatakannya!” lanjutnya santai lalu bersiap mengayunkan pedang.“Baik!” sosor pangeran.Songrui diajaknya mendekat.Di tengah-tengah kerumunan, beberapa prajurit dengan cepat menyediakan tempat duduk lengkap dengan meja yang di atasnya tersedia cangkir dan kendi.Iapun turun dari tunggangan dan dengan berani menerima ajakkan itu.“Aku bisa membantu pangeran kedua belas untuk mendapatkan keinginanmu!”Tawaran Songrui diacuhkan. Pangeran ba

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Musuh Telah Dekat, Taktik Berubah

    Entah sudah berapa lama ia berdiri di sana—memandang lautan semut hitam di kejauhan, hingga kedatangan murid pertama dan Haoyun mengalihkan pandangannya.“Apa yang kau pikirkan, Xiongrui?”Songrui menarik napas panjang.“Tidak ada, Kak.”Melihat ekspresi Songrui, murid pertama segera menarik lengannya dan menekankan jari di nadi pergelangan tangan.Usai melepaskan pergelangan tangan Songrui, murid pertama berucap, “Xiongrui, kamu mungkin bisa melawan takdirmu, tapi kamu tak bisa melawan apa yang seharusnya ditakdirkan terjadi.”“Dik Xiongrui, aku sudah mendengarnya dari Kakak pertama,” sambung Haoyun memandang dalam, “jangan khawatir, kamu memiliki kami berdua. Ikuti saja apa kata hatimu yang menurutmu benar.”Melihat Haoyun, Songrui teringat akan bayangan burung legendaris.“Kak Haoyun, kalian berdua menyembunyikan sesuatu dariku?”Kedua kakaknya terdiam sejenak.“Setiap manusia dilahirkan ke dunia dengan tugasnya masing-masing. Akupun yakin dengan latar belakang kalian berdua pasti m

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Rencana Di Benteng Perbatasan

    Kreeek!Baru saja mendengar Xiongrui berucap, pintu gerbang benteng segera terbuka!“Dik Xiongrui!” seru Haoyun berlari keluar dari pintu gerbang.“Dik Xiongrui, Kakak pertama kau?….” Haoyun menatap ke arah murid pertama, “kenapa bisa begini?”“Jangan pedulikan aku, cepat bawa kami masuk!” sela murid pertama mengalihkan situasi.Begitu masuk ke dalam benteng, Haoyun segera membawa mereka menemui jenderal.Namun di depan ruang peristirahatan, mereka dicegat.Pengawal pribadi jenderal keluar dan meminta Songrui dan kedua kakaknya untuk segera menemui jenderal.Sedangkan yang lain menunggu di luar.Begitu masuk ke dalam ruangan, jenderal yang tadinya terbaring segera dipapah pengawal pribadi, duduk di tempat tidurnya.“Pendekar Xiongrui, lama tidak berjumpa! Syukurlah ... kami punya harapan untuk mempertahankan benteng perbatasan!” ucap jenderal tersenyum penuh semangat.“Jenderal, kakakku adalah seorang tabib, biarkan dia memeriksa keadaanmu dulu,” sambung Songrui melirik ke arah murid p

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Kabar Penyerangan Musuh Di Benteng Perbatasan

    “Pangeran kedua belas kembali menyerang!”“Syukurlah aku bertemu dengan Tuan pendekar, tolonglah kami Tuan!”Songrui menoleh ke arah para guru, ia tahu bahwa perguruan Yuancheng tidak akan mengambil risiko bergabung dalam masalah kerajaan. Tapi karena hal ini berhubungan dengan pangeran kedua belas Songruipun menjelaskan secara singkat.“Pangeran kedua belas memiliki pasukan tak terkalahkan yang sangat persis dengan pasukan yang dikendalikan oleh jiwa jahat.”Semua guru saling melemparkan pandangan satu sama lain.Meski di awal mereka sempat berbisik merundingkan sesuatu, tapi pada akhirnya mereka setuju untuk membantu.“Karena hal ini telah berhubungan dengan jiwa jahat, maka perguruan Yuancheng lebih tak boleh membiarkannya!”Perjalanan dilanjutkan kembali menuju ke benteng perbatasan.Namun belum lama menempuh perjalanan, sekian banyak orang yang terluka terkulai lemah.Mereka yang terluka meminta agar ditinggalkan karena hanya menambah beban, tapi Songrui tidak setuju akan hal itu.

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Munculnya Pot Pembakaran Dewa

    “Tidak apa-apa, Kak. Sebentar lagi akan pulih.”Sayangnya perkataan Songrui dibantah murid pertama dengan tegas hingga Songrui terbungkam.DEG!Ia kembali mengingat perkataan Bingwen yang tidak selesai.Setiap kata yang terngiang di telinganya membuat perasaan Songrui semakin cemas jika apa yang ia pikirkan ternyata benar.“Kak, apa tidak ada cara lain untuk menyembuhkannya?” tanya Songrui dengan tatapan kosong.“Pedang yang melukaimu telah diolesi racun milik jiwa jahat!”Sorot mata murid pertama menatap dalam mata Songrui sambil memegang pundaknya.“Xiongrui, aku tidak akan membiarkan kau dimanfaatkan oleh jiwa jahat itu!”Perkataan murid pertama membangkitkan harapan Songrui.Sambil menahan sakit ia tersenyum kecil, “apa Kakak sudah punya solusinya?”Murid pertama terdiam sejenak. Perlahan ia bergerak duduk bersila di depan Songrui.“Masalah sudah seperti ini, mau atau tidak aku tetap harus melakukannya!” tutur murid pertama lalu bersiap melakukan ritual.Kedua tangan murid pertama

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Tubuh Fana Hancur, Jiwa Jahat Lolos

    “Gu-guru! Bu-bukan aku—”“Kau membunuh guru, Wang Songrui!”Sepasang mata yang berkaca-kaca itu teralihkan ketika melihat bayangan wajah orang lain muncul dari belakang kepala sang guru.Bo Bingwen menatap Songrui dengan senyum puas.Tsk!Lagi tubuh sang guru didorong kuat oleh Bo Bingwen hingga menembus tubuh sendiri.Di saat yang sama sosok bayangan hitam menggunakan kesempatan itu keluar dari dalam tubuh guru Liu Yaoshan dan berhasil melarikan diri.“Aku sudah membantumu melakukan apa yang tak sanggup kau lakukan,” ucap Bingwen dengan suara pelan.“Songrui, bagaimanapun kau sama denganku!”“Tanganmu juga telah tercemar! Kau telah melukai tubuh guru!”“Ha ha ha!”Sreet!Pedang penghakiman ditarik kembali.Bedukh!“Guru!” seru Songrui merangkul tubuh sang guru yang baru terjatuh ke tanah.Sayangnya waktu sangat singkat.Tubuh sang guru menghilang bagai debu dalam rangkulan Songrui.Guru!“Guru!”Teriakkan Songrui pecah memanggil-manggil gurunya.Sepasang mata menyedihkan meratap di ud

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Jiwa Jahat Di Tubuh Fana Sang Guru

    “Ternyata biksu tua bodoh itu masih belum menyerah!”“Setelah ketiga muridnya yang sama bodoh dengannya gagal melenyapkanku, ia malah memilihmu?!”DEG!Songrui tertegun.Sekilas ia mengingat pertempuran besar yang diperlihatkan ketiga guru padanya.Ternyata saat itu yang dilawan ketiga guru adalah jiwa jahat yang masuk di tubuh fana guru Liu Yaoshan.Tapi apa maksud dari perkataannya?Jiwa jahat melanjutkan pembicaraannya ketika melihat Songrui hanya terdiam.Setelah pertempuran dahsyat itu ia tidak lenyap, melainkan sisa jiwanya berkeliaran mencari sebuah tempat untuk mempertahankan kehidupan kecilnya.Tak menyangka ia tertangkap oleh guru Liu Yaoshan dan berakhir disegel di dalam ruang kesunyian.Setelah sekian lama mencari cara untuk terbebas, ia akhirnya menemukan sebuah jalan.Aura kebencian yang sangat besar di dalam tubuh Bo Bingwen menarik perhatiannya.Hanya dengan memanfaatkan kebencian di hati Bo Bingwen, rencananya baru berhasil.“Kau!” sela Bo Bingwen dengan wajah geram se

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Dendam Berakhir

    Syuut!Entah serangan yang muncul dari arah mana melukai lengan Songrui.“Songrui!”“Terimalah nasibmu!”Syuut!Tsk!Ujung pedang tajam menembus tubuh Songrui dari belakang!“Setelah masuk di dalam sini, kau tidak akan bisa keluar kecuali mati!”Luka tusukkan di tubuhnya mengingatkan kembali perkataan murid pertama.Ia berupaya menggunakan pedang penghakiman.Menebaskan ke dinding pusaran berkali-kali.Namun hal itu justru membuatnya merasakan keanehan pada telapak tangan yang memegang gagang pedang.“Akh!” ia meringis kesakitan setelah menyimpan pedang penghakiman.Kenapa bisa begini?Apa yang terjadi?Songrui terdiam menatap telapak tangannya yang terluka seperti baru saja terbakar.“Tidak ada gunanya, Songrui!”Suara Bingwen terdengar.“Pedang penghakiman, tidak akan berguna bagimu!”Songrui terdiam mendengar perkataan Bingwen.Ia menyadari bahwa hal aneh yang terjadi pasti ada hubungannya dengan Bingwen.Syuut!Sebilah pedang keluar dari dinding pusaran energi dengan cepat.Namun b

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Pertarungan Songrui Dan Bingwen

    Krezzz!Peluh di dahi perlahan membeku!Beriring hawa dingin mengalir keluar dari lengan.Energi api dan es kini berada di telapak tangan Songrui.Secara serentak ia menghantamkannya ke atas.Buuum!Dinding energi penyerapan hancur!Senyuman kecil terukir di bibir.Ia berhasil menghancurkan dinding energi penyerapan.“Tidak mungkin!” tutur Bingwen membulatkan kedua matanya seolah tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.Ekspresi yang sama juga dialami oleh para guru saat menyaksikan tindakan Songrui.“Kekuatan seperti ini….”“Hanya seorang dewa yang bisa memilikinya!” tutur guru Yan memandang takjub.Sosok Songrui yang memunggungi para guru memancarkan dua energi berlawanan dari tubuhnya.Dalam keheningan Songrui tersenyum puas melihat ke arah Bingwen yang terpaku menatapnya.Jika bukan karena terdesak akan situasi ia tidak dapat memahami kemampuan diri sendiri.Penderitaannya di masa lalu untuk mendapatkan kembali kehidupan tidaklah sia-sia.“Bo Bingwen, apa kau mengakui semua d

DMCA.com Protection Status