Dengan bantuan Samuel, makan siang yang mewah pun segera dihidangkan.Hyman memandang makanan di atas meja dengan kaget. "Kalau aku tidak melihatnya dengan mata kepala sendiri kamu yang memasaknya, aku tidak akan memercayainya."Terutama, Samuel juga sudah berkontribusi menyiapkan makanan ini.Ck ck ck, siapa yang berani percaya kalau Samuel ternyata bisa menjadi suami yang baik."Ini semua hanya masakan biasa, silakan Ibu mencobanya." Grace memandang Hyman dengan penuh harap.Hyman memakannya, dia pun lekas mengacungkan jempolnya. "Enak sekali. aku berani bilang ini adalah makanan terbaik yang pernah aku makan. Selain itu, makanan yang kamu masak seperti buatan ibuku. Ibuku sungguh pandai memasak, sayangnya aku tidak mewarisi bakat memasaknya itu.""Tidak masalah. Kalau Ibu menyukainya, aku bisa memasak untukmu setiap hari.""Boleh, boleh. Kamu memang putriku yang paling baik."Saat mereka berdua sedang berbicara, perhatian mereka tiba-tiba tertuju pada berita di TV."Pagi ini, di kak
ih," cibir Grace."Sayang." Samuel mengusap kepala Grace. "Bagaimana kalau kita pulang ke villa?"Grace mengangkat kepalanya dan menatap Samuel dengan bingung. "Kenapa? Apakah menurutmu tempat ini terlalu kecil dan tidak nyaman untuk tinggal di sini?""Bukan begitu, bersamamu adalah tempat yang paling nyaman bagiku." Samuel meraih tangan Grace dan mengecupnya. "Aku merasa kasihan padamu. Tempat ini terlalu jauh dari Grup Johnson. Kalau kita pulang ke villa, kamu bisa tidur lebih lama dan tidak perlu berangkat kerja terlalu pagi setiap hari."Grace memikirkannya dengan saksama, memang seperti itu kenyataannya."Baiklah, lalu kapan kita akan pindah? Aku akan mengambil cuti.""Tidak perlu." Samuel dengan senang hati memeluk erat pinggang Grace. "Selama kamu setuju, aku akan menyuruh seseorang datang dan memindahkan semuanya besok.""Kenapa secepat itu?""Tentu saja, aku merasa tidak tega melihatmu keluar sepagi itu setiap hari."Grace pun merangkul leher Samuel. "Samuel, bagaimana ini? Ti
muel bekerja dengan sangat efisien.Dalam waktu kurang dari sehari, mereka sudah pindah kembali ke villa.Ketika Grace pulang kerja, dia terkejut melihat ruang tamu dan dapur yang tertata rapi. "Berapa banyak orang yang kamu undang, sampai semua ini bisa dirapikan dengan begitu cepat?"Samuel tersenyum dan tiba-tiba berseru, "Bu Sally!"Grace menoleh dengan bingung. Setelah beberapa saat, dia melihat ada seorang bibi keluar dari kamar mandi.Bibi tersebut tampak berusia awal lima puluhan dan mengenakan celemek. Dia sepertinya sedang bersih-bersih."Siapa dia?" tanya Grace dengan rasa ingin tahu."Bu Sally, dia akan menjadi asisten rumah tangga kita mulai sekarang. Dia akan bertanggung jawab atas makanan, pakaian, bersih-bersih dan persiapan lainnya. Jadi, kamu tidak perlu bersusah payah lagi."Grace menarik Samuel ke samping dan berbisik, "Berapa gajinya per bulan?"Grace bukan menyayangkan uang untuk menggaji bibi tersebut, tetapi dia menyayangkan uang Samuel yang tidak banyak."Hanya
ekorasi baru bisa merubah suasana hatimu, coba kamu lihat saja dulu." Samuel mendorong Grace ke kamar tidur utama.Kamar tidur utama yang didesain ulang tampak sama seperti sebelumnya.Namun, ruangan ini secara keseluruhan dapat membuat orang-orang bersantai dengan baik.Grace bahkan ingin berbaring di tempat tidur sekarang dan menikmati ketenangan malam ini.Grace mengusap pelipisnya. "Dekorasi di sini tidak terasa banyak berubah, tapi bisa memberikan perasaan yang benar-benar berbeda dari sebelumnya.""Mungkin karena aku meletakkan aromaterapi di samping tempat tidur, selain itu, aku juga membeli beberapa bunga dan tanaman di sini, aku juga sudah mengubah dekorasi di langit-langit …."Samuel menunjuk ke langit-langit.Grace mendongak dan menyadari kalau tidak hanya langit-langit, tetapi warna seluruh ruangan telah berubah."Sejak kapan semua ini diganti?"Pekerjaan sebesar ini tidak mungkin dapat diselesaikan dalam satu hari."Beberapa waktu lalu, saat kita sedang bertengkar." Samuel
mua orang di Keluarga Hayes telah lama menantikan Grace membawa kehidupan baru dan melahirkan penerus bagi Keluarga Hayes.Itu sebabnya Sally bekerja keras mendekorasi kamar anak-anak ini.Namun, Samuel malah menyuruh Sally membongkarnya, bukankah sikapnya … terlalu kekanak-kanakan?Ruangan ini mungkin tidak akan digunakan sekarang, tetapi cepat atau lambat pasti akan digunakan juga."Tuan, dengarkan penjelasanku ….""Aku menyuruhmu untuk membongkarnya!" Raut wajah Samuel tampak sangat muram.Grace akhirnya sadar kembali dan tersenyum lembut pada Samuel. "Tidak perlu membongkarnya. Bu Sally, kamu yang menatanya, 'kan?""Benar." Sally tidak berani menatap Samuel, dia hanya bisa menjawab pertanyaan Grace dengan patuh, "Nyonya Grace, apakah kamu tidak menyukainya? Kalau kamu tidak menyukainya, aku bisa mengubahnya."Setelah dimarahi oleh Samuel, Sally lupa apa yang baru saja dikatakan Grace padanya."Tidak, aku sangat menyukainya." Grace tersenyum lembut, dia menoleh dan melihat ke arah S
rgio ternyata membeli foto Samuel di pasar gelap luar negeri.Selain itu, fotonya juga sangat jelas.Setelah mendapatkan foto itu, Owen tidak sabar untuk menelepon Grace.Yang Owen inginkan hanyalah Samuel dapat tertangkap basah.Owen ingin membuat Samuel tidak dapat mengelak lagi.Grace mengusap pelipisnya yang pusing. "Kakek, aku tidak pergi bekerja ke perusahaan hari ini."Owen tertegun. "Kamu tidak pergi bekerja? Lalu, di mana kamu sekarang?""Aku di rumah. Kakek, apakah ada hal mendesak sampai kamu mencariku?"Owen yang gugup, langsung menjadi tenang. "Oh, ha ha ha, tidak ada hal mendesak, aku hanya merindukanmu. Bagaimana kalau aku pergi ke rumahmu untuk mencarimu?""Tidak masalah." Grace memberikan alamatnya pada Owen.Setelah mendengarnya, Owen bertanya-tanya, "Bukankah ini komplek tempat orang tuamu tinggal? Apakah kamu juga tinggal di sana?"Owen yang sudah membeli rumah untuk Gary dan istrinya.Jadi Owen ingat betul nama komplek tersebut.Setahu Owen, harga rumah di komplek
Lebih dari satu jam kemudian, Owen tiba di luar villa.Grace secara pribadi pergi ke pintu untuk menjemput Owen."Kakek akhirnya tiba.""Aku tidak membuatmu menunggu lama, 'kan?" Owen mengamati segala sesuatu di sekitarnya dan bertanya dengan santai, "Apakah suamimu ada di rumah?""Dia … pergi bekerja. Aku benar-benar minta maaf. Kakek, terakhir kali Kakek bilang kalau ada waktu luang, kita bisa makan bersama … tapi sampai sekarang kami masih belum bisa meluangkan waktu kami."Grace menggaruk kepalanya karena malu.Alasan utamanya adalah karena selama beberapa waktu ini, Grace sibuk menyambut Hyman, jadi dia tidak punya waktu untuk mengatur waktu dengan Owen dan Samuel untuk makan bersama."Tidak masalah, kita bisa makan bersama kapan saja. Aku tentu tahu kamu sangat sibuk, jadi aku berinisiatif datang ke sini hari ini. Sebenarnya aku tidak perlu bertemu suamimu. Bisa melihatmu hidup bahagia saja, Kakek merasa sangat lega."Owen berjalan menuju villa sambil berbicara, "Cepat bawa Kakek
agus sekali, kamu masih ingat padaku." Hendry menodongkan pistol ke kepala Grace. Ketika dia melihat Grace, dia merasa sangat marah sampai ingin segera mencabik-cabik tubuh Grace.Namun, kalau Hendry membunuh Grace begitu saja, dendam Keluarga Moore masih tidak bisa hilang.Memikirkan hal ini, mata Hendry yang dingin menatap tajam ke arah Grace.Grace menarik napas dalam-dalam dan berusaha untuk tidak membuat marah Hendry. "Situasinya sudah seperti ini, tidak ada gunanya kamu membunuhku. Pikirkan baik-baik, apa yang bisa kulakukan untukmu?"Sambil Grace berbicara, dia memandang Sally yang diam-diam menelepon polisi, melalui sudut matanya.Tindakan Sally tidak diragukan lagi memberi Grace kepercayaan diri yang besar.Tak disangka, di saat kritis begini, Sally mampu tetap tenang menghadapi bahaya."Apa yang bisa kamu lakukan untukku?" Suara marah Hendry menarik perhatian Grace padanya lagi. "Menurutmu, apa yang bisa kamu lakukan untukku? Karena kamu, putriku menjadi gila, istriku masuk p
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la