"Sudah, kita atur seperti itu saja." Ingrid langsung mengambil keputusan dan menyuruh seseorang untuk mengatur perjalanan ke Baloi.Grace membawa Mia kembali ke hotel untuk mengambil barang bawaan Mia.Di depan pintu hotel, Grace bertemu Katie.Ini adalah pertemuan pertama Grace dengan Katie. Saat dia melihat Katie berjalan mendekat, dia memiliki perasaan yang kuat kalau orang ini mempunyai niat buruk."Apakah akhirnya kamu sudah mau pergi?" Sejak Katie selesai menelepon Mia, dia terus menunggu di hotel hanya demi melihat Mia yang menyedihkan.Mia melirik Katie, dia tidak mengatakan apa-apa dan tidak ingin berbicara dengan Katie.Sejak kecil, Mia telah melihat ibunya bertikai dengan begitu banyak simpanan ayahnya. Mereka semua bertengkar sampai suara mereka serak, semua itu sangatlah tidak senonoh di mata Mia.Jadi ….Mia tidak akan melakukan semua itu.Mia hanya akan mengabaikannya. Selain itu, mengabaikan adalah satu-satunya cara untuk menjaga harga dirinya."Huh, kamu tidak mau berk
Katie mengucapkan setiap kalimat berikutnya sambil menggertakkan giginya."Maaf!""Terlalu sederhana!""Maaf, Mia!""Kurang sopan!""Maafkan aku, Nona Mia!"Akhirnya mendengar jawaban yang memuaskan, Grace melepaskan Katie. "Ingatlah hari ini, kalau kamu berani menindas temanku lagi kelak, aku akan membuatmu merasa seratus kali lebih menderita daripada hari ini!"Katie memandang orang-orang yang berkumpul dan menunjuk ke arahnya, dia menelan semua ucapan bantahannya.Katie berbalik dan meninggalkan tempat.Grace menatap sosok Katie. Sampai Katie benar-benar pergi, dia menoleh ke arah Mia dan berkata, "Mia, apakah kamu baik-baik saja? Apakah kamu sudah merasa lebih baik?"Mia memandang Grace dengan terharu. "Grace, terima kasih.""Dasar bodoh. Kalau kamu bertemu orang seperti itu, cara terbaik adalah menamparnya kembali. Kalau kamu merasa tindakan itu kurang enak dipandang, biar aku saja yang melakukannya."Mia mengerucutkan bibirnya. "Grace ….""Oke, cepatlah naik." Grace mendesak Mia
Samuel secara alami segera menyadari kalau Grace sedang berbohong.Namun, Samuel tidak membeberkannya."Bagaimana bisa kebetulan begitu?" Hati Stewart akhirnya merasa sedikit lega. Dia memikirkannya lagi dengan saksama. Mia bahkan tidak tahu kalau dia pergi ke rumah Sherman, tentu saja Mia tidak mungkin mengetahui kesepakatannya dengan Sherman.Memikirkan hal ini, Stewart akhirnya tersenyum. "Aku akan kembali dulu, kalian bisa mengobrol pelan-pelan."Grace melihat Stewart yang benar-benar lega, dia menatap Samuel dengan tak berdaya. "Pak S, apakah aku sudah menipu Kak Stewart?""Tentu tidak." Samuel melepaskan tangan Grace dan menjauhkan diri dari Grace. Tatapan matanya tiba-tiba menjadi serius. "Bukankah aku sudah bilang kalau kamu tidak boleh pergi dari sini? Di luar itu sangat berbahaya!""Tapi, Mia akan pulang ke Baloi. Dia itu sahabatku. Kalau aku tidak mengantarnya pergi, aku akan merasa sangat tidak nyaman. Selain itu …."Grace tiba-tiba menundukkan kepalanya dan berkata pelan,
Setelah mengetahui kalau Mia telah kembali ke Baloi, Rina dan Nana pergi ke bandara untuk menjemput Mia.Nana membungkus dirinya bagaikan orang yang sangat misterius, dia bertanya tentang kondisi Grace begitu mereka masuk ke dalam mobil."Grace baik-baik saja sekarang. Dengan adanya Samuel yang merawatnya, kita tidak perlu khawatir." Mia memaksakan senyumannya.Nana dan Rina saling memandang, mereka menyadari kalau kondisi Mia tidak terlalu baik.Mereka berdua pun mulai khawatir."Kak Mia, apakah Kak Grace menemui masalah di sana? Bagaimana kalau kita pergi ke sana juga?"Mia menggelengkan kepalanya. "Aku tidak berbohong pada kalian, Grace sangat baik di sana, selain itu ibunya Stewart …."Ketika berbicara tentang Stewart, Mia merasa hatinya seperti ditusuk dan dia mengerutkan kening.Nana adalah seorang aktris, dia sangat pandai dalam observasi.Seketika Nana langsung mengerti apa yang sudah terjadi."Ibunya Stewart sudah menjadikan Grace anak angkatnya. Grace sudah menjadi nona muda
"Bu!" Mia menyela ibunya dengan tidak sabar, "Memangnya kamu tidak tahu Ayah itu orang seperti apa? Wanita itu sama sekali tidak perlu merayu Ayah. Jangan datang mencariku lagi untuk hal seperti ini kelak, aku benar-benar lelah."Ibunya Mia terkejut, lalu dia menganga dan menangis dengan keras, "Ya ampun! Bahkan putriku tidak memihakku sekarang! Kalian semua tidak menginginkanku lagi! Sama sekali tidak menginginkanku lagi! Kenapa hidupku begitu menyedihkan!"Mia makin kesal mendengar tangisan ibunya, tetapi kali ini dia masih mengeraskan hatinya dan mengabaikan ibunya.Mia benar-benar tidak punya tenaga untuk memedulikan hal-hal ini sekarang.Melihat putrinya pergi tanpa menoleh ke belakang, sang ibu hanya duduk di lantai dengan lemas.Keesokan paginya, agar tidak terlibat dengan ibunya, Mia berangkat pagi-pagi sekali dan pergi ke Grup Johnson.Mia tidak bisa tidur nyenyak tadi malam. Dia tidak berani mengemudi hari ini, jadi dia pun pergi dengan menggunakan taksi.Sesampainya di Grup
Pintu tiba-tiba terbuka, Mia berkedip berkali-kali saat dia melihat Stewart yang kelelahan."Mia …."Stewart berjalan makin dekat, begitu dekat sampai Mia bisa merasakan napasnya.Mia masih linglung, detik berikutnya dia pun jatuh ke pelukan Stewart.Aroma khas Stewart dan dadanya yang bidang, akhirnya membuat Mia menyadari kalau semua ini bukanlah mimpi. Stewart benar-benar datang kemari!Stewart benar-benar datang ke Baloi."Kenapa? Apakah aku membuatmu terkejut?" Stewart melepaskan Mia, dia tidak bisa menahan tawanya ketika melihat Mia yang masih linglung.Mia masih tidak bisa memercayai matanya."Kenapa kamu di sini? Bukankah kamu sudah setuju …."Stewart terkekeh. "Maksudmu, bukankah aku sudah setuju akan menikahi putri Sherman itu?"Bulu mata Mia bergetar, cahaya harapan di matanya pun langsung padam. Dia mendorong Stewart menjauh dengan marah. "Ya, bukankah kamu sudah setuju untuk menikahi Katie?"Stewart tidak bisa menahan tawanya."Mia, bisakah aku menganggap kalau kamu sedang
Rina hanya bisa pasrah dan kembali ke lantai paling atas.Namun tak disangka, para pemegang saham dan eksekutif senior perusahaan tidak menyalahkan Rina, mereka malah mengelilinginya."Rina, apakah Pak Stewart itu dokter jenius paling terkenal di Marcelia?""Wah, apakah Mia dan Pak Stewart sedang pacaran? Kalau benar, itu bagus sekali.""Ya, benar. Aku dengar kalau direktur utama Grup Sames adalah sahabat Pak Stewart. Kalau kita bisa menjalin relasi dengan direktur utama Grup Sames melalui Pak Stewart, kita tidak perlu khawatir lagi dengan masalah perusahaan.""Benar, kalaupun ada sepuluh Grup Hayes, kita tidak perlu takut lagi!""…"Rina memandangi kerumunan yang bersemangat itu dan diam-diam bergumam dalam hatinya. Untuk apa repot-repot begitu kalau ingin menjalin relasi dengan direktur utama Grup Sames?Padahal, orang yang berada di balakang pimpinan perusahaan ini adalah direktur utama Grup Sames.…Mia dan Stewart duduk ke dalam mobil dan pulang ke rumah. Tentu saja mereka pergi k
Nada suara Stewart terdengar serius, membuat ibunya Mia terkejut."Tahukah Bibi kalau Mia sangat menolak untuk menikah?"Ibunya Mia bingung. "Aku tidak tahu, Mia ….""Benar. Kalau tidak, coba Bibi pikirkan, kenapa Mia sampai sekarang belum punya pacar?"Ibunya Mia menjawab, "Anak ini sangat suka bermain-main. Selain itu, seingatku dia punya pacar sebelumnya, meskipun dia kadang-kadang suka bergonta-ganti pasangan …."Tatapan mata Stewart membuat ibunya Mia mengangkat kepala dengan ekspresi tak percaya. "Jadi dia sering berganti pacar karena dia tidak ingin menikah?""Bibi, apakah kamu masih belum sadar? Karena hubunganmu dengan Paman, Mia tidak percaya ada cinta yang abadi di dunia ini. Jadi setiap kali dia pacaran, tidak sampai satu atau dua hari, Mia akan putus dengan pacarnya. Baginya, pacaran lebih dari tiga hari itu sudah termasuk hubungan asmara yang lama."Ibunya Mia bergumam, "Aku benar-benar tidak tahu kalau perselingkuhan ayahnya akan begitu memengaruhi dirinya.""Ya, bagaima
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la