Di atas meja, ada naskah yang sudah diterjemahkan secara pribadi oleh Samuel untuk Grace.Angin bertiup masuk, membuat kertas-kertas tersebut bergerak.Grace tidak ingin menggunakan apapun untuk menahan kertas-kertas tersebut.Grace menyukai suara kertas yang tertiup itu, membuatnya merasa seolah-olah Pak S masih berada di sisinya.Grace berbalik dan melirik kertas itu.Setiap tulisan di atas kertas itu tampak tegas, kuat, elegan, dan indah.Bagaikan tulisan yang penuh seni kaligrafi.Grace mengambil kertas itu. Ketika dia melihat kata-katanya, dia sepertinya bisa melihat Pak S sedang duduk di depan mejanya dan menerjemahkan kata demi kata untuknya.Hati Grace yang kosong pun kembali terisi.Tepat ketika Grace tidak dapat tidur karena merasa hampa dan puas, ponsel di atas mejanya berdering.Grace melirik dan melihat ada panggilan masuk dari Mia.Grace pun melihat ke arah jam.Sekarang sudah pukul 3:07 subuh.Sudah jam segini ….Grace mengangkat telepon dengan merasa aneh."Grace, cepat
Keesokan paginya, ketika Grace bangun tidur, dia memberi tahu Stewart tentang kejadian itu.Stewart membaca berita tersebut. Dia juga merasa aneh, jadi dia memberi tahu Samuel tentang masalah tersebut ketika Grace tidak memerhatikan.Samuel segera mengetahui kalau semua berita ini berasal dari sebuah sumber yang sama, yaitu CC.CC adalah perusahaan media di bawah naungan grup perusahaan milik Sandy, yang artinya berita tersebut sengaja dituliskan oleh Sandy."Apakah Sandy sudah gila, sampai dia melakukan semua ini?" Saat Sandy berselisih dengan Samuel sebelumnya, Stewart mengira itu karena dendam pribadi mereka. Akan tetapi, Sandy melibatkan Grace sekarang, bukankah itu terlalu berlebihan?Samuel berkata, "Memangnya ini hari pertama kamu mengenal Sandy?"Stewart terdiam dalam sekejap."Mengenai hal yang aku katakan semalam, apakah kamu sudah mempertimbangkannya?" tanya Samuel.Stewart menjawab, "Aku … aku masih tidak bisa melakukannya.""Oke, aku akan mencari cara lain."Stewart menghe
"Aku tahu." Grace tersenyum samar. "Tapi, tidak peduli kamu marah pada siapa pun, kamu tetap harus makan dengan baik. Kalau kamu tidak makan dengan baik, bagaimana kamu bisa punya tenaga untuk menangani masalahmu?"Stewart mengangkat kepalanya dan menatap Grace."Ucapanmu masuk akal juga …."Sambil berbicara, Stewart berjalan ke meja makan dan mengambil sendoknya.Melihat Stewart sudah ingin makan, Grace tidak berniat tinggal lebih lama lagi."Makanlah pelan-pelan, aku keluar dulu."Dari sudut matanya, Stewart melihat ke arah Grace yang sudah pergi ke luar pintu. Stewart tiba-tiba menghentikan Grace. "Tunggu, Grace.""Ada apa?" Grace menoleh dan menatap Stewart dengan penasaran.Stewart mengerucutkan bibirnya. "Aku ingin mengucapkan terima kasih. Terima kasih telah menceritakan segalanya tentang Mia sebelumnya."Grace tersenyum dan berkata, "Tidak perlu berterima kasih. Aku sama seperti kamu, aku berharap Mia bisa melepaskan masa lalunya dan menjalani kehidupan yang baru.""Kalau beg
"Aku juga tidak tahu situasinya secara detail. Ketika aku bangun pagi ini, aku melihat berita dan menyadari kalau informasi tentang Grace telah tersebar." Sambil berkata, Mia melirik ke arah Grace. "Selain itu, warganet sekarang sedang mencaci Grace, mereka bilang kalau Grace sangat angkuh dan tidak tahu malu. Bisa-bisanya Grace mengira kalau dirinya dapat dibandingkan dengan Hyman."Stewart berkata, "Coba tunjukkan ponselmu padaku."Mia ragu-ragu sejenak, lalu melangkah maju dan menyerahkan ponselnya pada Stewart.Saat memberikan ponselnya, Mia mau tidak mau menyentuh jari Stewart. Mia tiba-tiba menarik kembali jarinya seolah telah tersengat listrik.Grace berdiri jauh, jadi tentu saja dia tidak memerhatikan hal kecil ini."Kalau begitu, berarti ada seseorang yang mengincarku." Grace bertanya pada Mia dengan bingung, "Mia, tahukah kamu siapa yang mengincarku?"Grace pernah bersekolah di luar negeri selama beberapa waktu sebelumnya, dia mungkin pernah menyinggung perasaan seseorang. Ak
"Aku sudah meminta Pak S menerjemahkannya untukku.""Oh, Pak S sudah membantumu menerjemahkannya. Kalau begitu, kalian sudah bersiap untuk memenangkan juara kompetisi ini.""Tentu saja," kata Mia sambil memegang lengan Hyman. "Karya Grace pasti yang terbaik!"Usai mendengar kata-kata Mia, Grace tidak bisa menahan tawa dan berkata, "Kamu terlalu peduli padaku.""Kamu itu sahabatku, kalau aku tidak peduli padamu, siapa yang harus aku pedulikan?" Mia meraih lengan Grace dan bersikap genit. Saat dia menggoyangkan lengan Grace, dia baru menyadari kalau mata Stewart tertuju padanya. Dia menoleh dan dengan sengaja mengabaikan tatapan Stewart yang membara itu. "Oh iya, Bibi Hyman, mumpung kamu sedang berada di sini, bagaimana kalau kamu membaca karya Grace dulu?""Boleh." Hyman langsung menyetujuinya.Mereka bertiga berjalan ke lantai dua."Mia." Stewart memanggil Mia dari belakang.Baru kemudian mereka bertiga teringat kalau Stewart masih berada di sini.Mereka semua menoleh dan melihat Stewa
"Apakah kamu ingin aku bicara jujur atau tidak padamu?" Stewart mengerutkan kening.Mia memalingkan muka dan tidak ingin menatap mata Stewart. Dia takut … dia takut kalau pendiriannya akan goyah."Bagaimana ucapan jujurmu? Selain itu, bagaimana dengan ucapan tidak jujurmu?""Kalau jujur, aku tidak ingin membantu dia. Aku rela meninggalkan laboratorium itu."Mia berbalik dan bertanya, "Kenapa?"Stewart tidak menjawab pertanyaan Mia. "Kamu masih belum mendengar ucapan tidak jujurku."Mia, "…""Ucapan tidak jujurku, aku akan menyetujuinya. Demi laboratorium itu, aku akan menyetujui dua permintaannya." Stewart berjalan menuju Mia, nada bicaranya terdengar sangat kesakitan. "Mia, menurutmu apa yang harus aku lakukan?"Mia tidak tahu ke mana harus mengarahkan matanya.Mia terus mundur. "Aku tidak tahu … aku tidak tahu."Stewart meraih tangan Mia. "Kalau … kalau aku memberitahumu, setelah aku menyetujui dua syarat ini, aku tidak hanya dapat memulai kembali laboratorium itu, tapi juga bisa men
Hasil tes DNA yang dilakukan saat itu memang membuktikan kalau Jenny adalah putri Hyman.Apakah jangan-jangan pihak rumah sakit sudah melakukan kesalahan?Sayang sekali Grace sudah kehilangan ingatannya yang setahun ini, kalau tidak, dia mungkin bisa menjawab pertanyaan Hyman."Bibi Hyman, apakah kamu memikirkan tentang apa yang dikatakan Mia tadi?"Suara Grace akhirnya menyadarkan Hyman kembali."Tidak, aku tidak sedang memikirkan apa pun.""Bibi Hyman, jangan berbohong padaku."Hyman sedang berdiri di depan pintu tadi, bagaimana mungkin dia tidak mendengar apa yang dikatakan Mia?Hyman hanya tidak ingin membuat suasana menjadi canggung.Hyman melihat situasinya sudah seperti ini, dia tidak lagi berniat menyangkalnya. Dia pun berkata, "Grace, kamu tidak perlu khawatir pada Bibi. Kamu hanya perlu mengikuti perasaanmu sendiri. Apakah menurutmu, semua ini ulah Jenny?""Bibi Hyman, sebenarnya kamu tidak perlu memikirkan kata-kata Mia barusan. Lagi pula, aku baru saja bertemu Jenny beberap
Tak lama kemudian, pintu dibuka dan Jenny masuk dengan gembira. "Bu, aku ingin menunjukkan sesuatu padamu."Hyman dengan terpaksa terlihat tegar. "Apa itu?""Ini adalah cerita pendek yang aku tulis. Bagaimana menurutmu?""Apakah kamu sudah mulai menulis cerita pendek juga?" Hyman akhirnya kembali bersemangat. Dia mengambil naskah Jenny, dia meliriknya beberapa kali, lalu mengerutkan kening. "Kenapa gaya penulisan naskahmu terlihat sangat mirip dengan seorang penulis lainnya?"Jantung Jenny berdetak kencang, dia menahan keinginannya untuk mengambil kembali naskah itu. "Tidak mungkin, aku sendiri yang menulis naskah ini."Hyman melihat lagi, rasa tidak asing yang hebat masih dapat dirasakan olehnya, tetapi dia tidak punya waktu untuk memikirkannya sekarang. "Kenapa kamu tiba-tiba ingin menulis cerita pendek?""Bukankah Ibu akan mengikuti kompetisi dan menjadi jurinya? Menurutku, sebagai putri Hyman, kalau aku tidak bisa menulis naskah, mereka pasti akan meragukan apakah aku benar-benar p
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la