Grace memang tersentuh.Grace mengambil tiket itu dan membacanya dengan cermat."Kamu harus pergi hari itu. Kalau kamu bisa pergi, ibuku akan sangat terkejut."Melihat ekspresi santai di wajah Grace, Jenny tahu kalau tujuannya telah tercapai. Dia pun mengangkat sudut bibirnya.Grace memegang tiketnya. "Berapa harga dua tiket ini?""Tidak perlu, anggap saja aku mengundangmu menghadiri seminar ibuku."Jenny berdiri. "Sekarang sudah larut, aku pergi dulu."Usai mengatakan itu, Jenny pergi.Grace menatap punggung Jenny, dia menundukkan kepalanya untuk melihat tiket di tangannya.Entah kenapa, Grace memiliki keinginan yang kuat untuk menghadiri seminar ini."Seminar Hyman?" Suara Ingrid tiba-tiba terdengar dari belakang.Grace berbalik."Apakah kamu ingin pergi?" tanya Ingrid sambil tersenyum.Grace mengangguk, lalu menggelengkan kepalanya.Ingrid tahu dengan jelas kalau Grace merasa ragu-ragu karena kejadian terakhir kali."Kalau kamu ingin mendengarkannya, aku bisa meminta pihak penyeleng
Usai mengatakan itu, Ingrid menyuruh para pelayan untuk membawa semua makanannya ke lantai dua. Dia meninggalkan meja makan lantai pertama untuk Grace dan Samuel berdua.Ini bukan pertama kalinya Ingrid melakukan hal ini.Bahkan orang bodoh pun akan tahu kalau Ingrid sengaja memberi kesempatan bagi Grace dan Samuel untuk berduaan.Grace tidak tahu harus berbuat apa.Grace benar-benar tidak ingin berduaan dengan Samuel.Meskipun sebelumnya Grace ingin dekat dengan Samuel tanpa alasan, setelah mengetahui kalau Samuel memiliki orang yang disukai, Grace selalu ingin menjaga jarak dari Samuel.Walaupun Samuel sudah menjelaskan berulang kali kalau Grace bukanlah pengganti orang yang ada di dalam hatinya, Grace tetap tidak mau mendekati Samuel.Grace merasa takut. Takut kalau dirinya akan terjatuh dan melakukan sesuatu yang tidak pantas."Apa yang kamu pikirkan?" Samuel meletakkan ikan yang sudah dibersihkan ke dalam piring Grace.Grace menunduk dan melihatnya. Itu adalah ikan yang paling dis
"Ini … awalnya aku tidak memikirkannya dengan hati-hati. Aku lupa kalau hubungan antara Tuan dan Nyonya sangat dekat. Bahkan gerakan kecil pun bisa mengembalikan kenangan Nyonya. Sekarang sepertinya …."Michael memandang Samuel dengan ekspresi iba. "Tuan, aku khawatir kamu tidak bisa terus menemani Nyonya."Karena meskipun secara tidak sengaja, salah satu tindakan Samuel dapat mengembalikan ingatan Grace dan menyebabkan Grace terstimulasi.Ketika Ingrid mendengarnya, dia langsung menatap Samuel.Tidak mudah bagi Samuel sampai akhirnya bisa mendapat kesempatan muncul di hadapan Grace. Baru saja dia merasa bahagia, dia sudah harus merasa kecewa lagi.Kalau akhirnya seperti ini, lebih baik jangan memberi harapan palsu pada Samuel.Michael juga memandang Samuel dengan tak berdaya.Mereka terlalu optimis sebelumnya, berpikir kalau Grace akan dapat menerima Samuel secara perlahan.Seperti kasus Hyman sebelumnya.Namun, dilihat dari situasi saat ini, Samuel terlalu spesial untuk Grace.Terlal
"Kurasa alasan kenapa kamu merasa bingung sekarang, karena kamu tidak dapat menemukan apa pun yang ingin kamu lakukan. Bukankah kamu akan mengikuti seminar Bibi Hyman lusa? Kalau kamu mau, bagaimana kalau kamu mencoba menulis naskah seperti Bibi Hyman?" ucap Ingrid.Ingrid mendengar dari Samuel kalau Grace pernah belajar menulis naskah dari Hyman sebelumnya.Mungkin kalau Grace punya hobi baru, dia tidak akan merasa menderita."Menulis naskah?" Grace tidak yakin. "Tapi seingatku, sepertinya aku belum pernah mencobanya.""Tidak masalah, beranikan saja dirimu untuk mencoba menulis," ujar Ingrid menyemangati.Grace mengangguk pelan. "Oke, kalau begitu aku akan mencobanya."Melihat Grace menjadi tenang, Ingrid akhirnya menghela napas lega.Di sisi lain, Jenny menelepon Stella.Jenny meyakinkan, "Jangan khawatir, Grace pasti akan menghadiri seminar ibuku.""Apakah kamu yakin?" Stella membelai dedaunan di depan jendela. "Penembak jitu yang kusewa itu sangat mahal.""Jangan khawatir. Aku mend
"Apa yang terjadi?" Jenny menggila dan berteriak, "Cepat katakan semua yang kamu tahu!"Roxie mendengar suara Jenny dan tahu kalau Jenny telah mengerti semuanya. Roxie berbalik dan duduk di sofa. "Semuanya sangat sederhana. Ketika Mbak Ashley membawa Jenny yang asli keluar, dia kehilangan Jenny. Untuk mencegah semua orang menyadarinya, dia segera pergi ke panti asuhan dan membawa pulang seorang bayi, yaitu … kamu ….""Cukup!" teriak Jenny. "Tidak mungkin, aku putri kandung Hyman Swift. Hampir saja aku dibodohi olehmu!"Jenny sudah melakukan tes DNA dengan Hyman.Terlebih lagi, Grace yang merencanakan semua tes itu.Bagaimana mungkin Grace bisa berbohong pada Hyman.Roxie mungkin dapat menebak apa yang dipikirkan Jenny. Dia tersenyum dan berkata, "Ya, kamu sudah melakukan tes DNA dengan Hyman, tapi jangan lupa kalau Grace ada terlibat di dalam tes itu. Bukankah mudah baginya untuk merekayasa hasil tes itu?""Untuk apa dia merekayasa?" kata Jenny tidak yakin. "Apa gunanya hal itu baginya
"Aku dengar dari editor kalau karya ini tidak lagi kritis dan tajam seperti sebelumnya. Naskah ini lebih memainkan perasaan dan banyak pelintiran alurnya. Bagaimana menurutmu?" ucap Jenny.Roxie segera tergerak. "Baiklah, kalau begitu, aku harus merepotkan adikku tersayang agar mendapatkan pemeran utama wanita untukku."Jenny diam-diam mengertakkan giginya, Roxie ini sungguh tidak sungkan-sungkan meminta.Roxie jelas tahu kalau Hyman sangat menghargai peran utama wanita. Bisa-bisanya dia begitu berani dan langsung meminta peran utama wanita pada Jenny."Oke, selama Kak Roxie merahasiakannya untukku, aku bisa memberimu peran apa pun yang kamu inginkan kelak."Jenny langsung menjanjikan peran itu pada Roxie.Roxie harus menjaga rahasia ini.Begitu orang lain mengetahui kalau Jenny bukan putri kandung Hyman, semua yang dia miliki sekarang akan hilang."Jangan khawatir, adikku. Selama kamu bisa membuatku mendapatkan peran utama wanita dalam naskah Hyman, aku dapat membantumu membujuk anggo
Ingrid melihatnya dan bertanya dengan gugup, "Grace, ada apa denganmu?"Grace menggelengkan kepalanya. Dia hanya merasa pernah melihat Hyman di suatu tempat sebelumnya.Mungkin itu salah satu ingatan yang sudah dilupakan oleh Grace.Selain itu, Grace punya firasat kuat kalau dalam ingatannya yang telah hilang itu, hubungannya dengan Hyman pasti sangat dekat.Karena setiap kali Grace melihat Hyman, dia merasa sangat akrab.Seperti … seorang kerabat keluarga …."Grace, apakah kamu benar-benar baik-baik saja?"Ingrid sangat gugup sekarang, dia selalu takut Grace akan pingsan begitu saja.Grace tersenyum samar dan melihat ke arah Hyman di layar TV. "Bibi, aku baik-baik saja."Ingrid duduk di samping Grace dengan gelisah. Melihat Grace perlahan-lahan tertarik pada pidato Hyman dan kondisi Grace juga kembali normal, hati Ingrid yang gelisah akhirnya merasa lega.Saat ini, Stella yang sedang minum kopi di gedung seberang seminar, lambat laun menjadi sedikit kesal.Stella mengeluarkan ponselny
Namun kemudian, Grace teringat. Ada sebagian ingatannya telah hilang.Bagaimana kalau nomor asing ini ternyata nomor yang belum pernah disimpan oleh Grace sebelumnya?Setelah memikirkannya baik-baik, Grace pun menjawab panggilan tersebut.Namun, perkataan orang itu tiba-tiba membuat Grace panik."Apa katamu? Sesuatu telah terjadi pada Mia?""Benar." Suara di ujung telepon membuat Grace tidak bisa membedakan apakah orang itu pria atau wanita. "Kalau kamu tidak percaya, hubungi saja Rumah Sakit Santa Maria untuk mengkonfirmasinya."Grace buru-buru menutup telepon dan pergi mencari Ingrid.Ketika Ingrid mengetahui sesuatu telah terjadi pada Mia, dia juga menjadi sangat gugup. "Jangan khawatir, rumah sakit mana yang dikatakan orang itu? Kita konfirmasikan saja dulu.""Rumah Sakit Santa Maria."Ingrid mengambil gagang telepon. "Aku akan menelepon Rumah Sakit Santa Maria sekarang. Jangan khawatir, bagaimana kalau ternyata orang itu berbohong padamu?"Kata-kata Ingrid tidak hanya sedang mengh
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la