Michael berkata, "Aku tidak tahu jawabannya saat ini. Kita tidak akan tahu apa pun sampai Nona Grace bangun."Suasana di ruang konsultasi menjadi hening.Setelah menunggu lama, Grace akhirnya terbangun.Michael menahan semua orang yang hendak melangkah maju. "Kamu sudah bangun."Grace memandang segala sesuatu di depannya dengan bingung, kemudian matanya tiba-tiba terfokus pada Mia. "Mia?"Mia sangat senang. "Grace, apakah kamu masih mengingatku?""Mia, apa yang kamu bicarakan? Selain itu, di mana ini? Kenapa aku ada di sini?"Mia melirik Stewart, lalu berbalik dan bertanya dengan hati-hati, "Grace, apakah kamu benar-benar tidak ingat apa pun?"Grace tiba-tiba menunduk dan dengan gugup memegang tangan Mia. "Mia, siapa dua orang ini? Apakah mereka teman barumu?"Salah satu dari mereka memiliki tatapan yang sangat menakutkan.Tampilan yang sangat mengintimidasi seperti itu ….Mia kembali menatap Samuel. "Grace, apakah kamu lupa? Dia itu …."Michael tiba-tiba meraih Mia dari belakang."Non
Samuel tidak pernah seperti ini, bahkan ketika dia ditikam dari belakang oleh Sandy dan harus memikul seluruh beban keluarga, dia tidak pernah merasa tertekan seperti sekarang.Dulu, Stewart selalu mengira kalau Samuel tampak lebih hidup setelah bertemu Grace.Baru pada saat inilah Stewart akhirnya benar-benar merasa kalau Samuel hanyalah manusia yang rentan.Stewart berdiri diam selama beberapa saat bersama Samuel, lalu berkata dengan lemah, "Ayo, kita pergi."Samuel berbalik dengan tak bersuara dan melirik ke arah klinik."Kamu pergi saja dulu. Aku ingin menunggu di sini sampai dia keluar.""Tapi …." Stewart menarik napas. "Aku akan menunggu di sini bersamamu."Samuel tidak berkata apa-apa dan kembali ke mobil.Melihat ini, Stewart mengikuti Samuel ke dalam mobil dan duduk di samping kursi pengemudi.Saat ini di klinik, Mia memanfaatkan hobi membaca novelnya dan membohongi Grace dengan sangat lancar."Jadi, aku bisa berada di sini karena aku sudah mengalami kecelakaan mobil dan kehil
Mia panik dalam sekejap. "Dokter Michael! Dokter Michael!"Michael yang datang setelah mendengar teriakan tersebut, melihat kondisi Grace dan dapat langsung mengetahui apa yang terjadi. Dia segera mengeluarkan botol obat kecil dari sakunya, lalu menuangkan obat tersebut dan memasukkannya ke dalam mulut Grace.Setelah selesai melakukannya, Michael menyuruh beberapa perawat untuk meletakkan Grace di ranjang rumah sakit.Mia memandang Grace yang pucat, lalu bertanya dengan cemas, "Dokter Michael, apakah Grace baik-baik saja?"Michael bertanya dengan serius, "Apakah kamu sudah mengatakan sesuatu padanya?"Mia berkata dengan rasa bersalah, "Aku tadi lupa akan instruksimu dan memberi tahu dia tentang tunangannya sebelumnya, tapi aku hanya bilang satu kalimat saja …."Michael berkata, "Bukankah aku sudah …."Melihat Mia menundukkan kepalanya, Michael tahu kalau Mia juga merasa bersalah, jadi dia berkata dengan lebih lembut, "Aku tahu kalau sebagai orang awam, kalian kurang memahami situasi No
Grace berdiri di depan pintu klinik dan menunjuk ke arah koridor yang panjang.Air mata Mia hampir mengalir lagi."Ya … ayo, kita pergi." Mia meraih tangan Grace.Grace memandang Mia dengan ragu.Grace pun mengikuti Mia masuk ke dalam mobil.Sepanjang jalan, Grace merasakan ada sepasang mata yang tak terlihat, sedang memerhatikannya. Dia pun menarik lengan Mia. "Mia, apakah kamu merasa ada orang yang diam-diam memata-matai kita?"Mia segera menerka kalau orang itu adalah Samuel.Bisa jadi, bagaimana mungkin Samuel pergi begitu saja.Kalaupun Michael berkata Samuel tidak boleh berjumpa dengan Grace, Samuel pasti akan mencari cara lain."Tidak ada. Itu pasti hanya perasaanmu saja. Sudah, biarkan aku mengantarmu pulang ke rumahku dulu.""Ah? Kenapa aku harus pulang ke rumahmu?" Grace bingung. "Aku sudah berhari-hari tidak pulang. Bukankah orang tuaku di rumah pasti sudah merasa khawatir?"Kepala Mia seakan meledak lagi, tetapi kali ini, dia berhasil menahan diri."Karena aku sudah bilang
"Jangan bandingkan aku denganmu." Stella berdiri. "Aku pasti akan menikahi Samuel."Ini adalah impian Stella sejak kecil.Sandy mengangkat dagunya, dia menatap mata Stella dan berkata, "Meskipun Grace telah kehilangan ingatannya sekarang, kenapa aku masih merasa kalau kamu tidak akan bisa menikahi Samuel?"Raut wajah Stella tiba-tiba berubah menjadi sangat muram."Apakah kamu berada di pihakku atau di pihak Grace?"Sosok Grace yang ada di dalam berkas itu melintas di benak Sandy. Sandy pun tersenyum samar."Itu pertanyaan yang bagus."Setelah sekian lama, Sandy mengangkat alisnya dan menatap Stella. "Tapi, aku tidak pernah membela siapa pun, aku hanya memihak pada fakta."Stella mencibir dan mengepalkan salah satu tangannya. Dia memandang Sandy sambil tersenyum licik. "Kalau begitu, aku akan memberitahumu, faktanya adalah aku pasti akan menikahi Samuel!"Usai mengatakan ini, Stella berbalik dan pergi.Sandy mengangkat alisnya dan melihat sosok Stella yang menjauh, dia berkata pada diri
Grace tersenyum lembut. "Kedengarannya bagus, kalau begitu kamu bisa memanggilku Nona G.""Halo, Nona G."Samuel berbicara dengan pelan, suaranya terdengar dalam dan lembut, seperti anggur berkualitas yang membuat orang-orang menjadi mabuk.Hati Grace seakan tercekat."Suaramu sangat indah."Mereka berdua pun mulai berbincang.Tanpa Grace sadari, mereka sudah berbincang selama lebih dari dua jam."Aneh sekali. Ini jelas pertama kalinya aku mengenalmu, tapi aku merasa sudah lama mengenalmu." Grace berbaring di tempat tidur. "Aku akan memberitahumu sebuah rahasia, sebenarnya aku baru saja kehilangan ingatanku. Entah kamu … huh, kamu pasti tidak tahu kalau kehilangan ingatan itu sangat tidak nyaman."Hati Grace terasa hampa dan dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan."Apakah itu seperti kamu sedang berjalan di jalan, lalu kamu tiba-tiba kehilangan arah dan lupa ke mana tujuanmu?"Mendengar pihak lain dapat menggambarkan situasinya dengan akurat, Grace langsung merasa seolah-olah telah
Usai Lily mengucapkan kata-kata itu, dia segera lari.Melihat Lily akhirnya pergi, Ethan akhirnya menjatuhkan gunting di tangannya.Sergio yang tiba tak lama kemudian, berkata dengan nada bersalah pada Ethan, "Tuan, apakah kamu tidak terluka?"Ethan menggelengkan kepalanya. "Aku tidak apa-apa. Aku tidak akan pernah membiarkan Lily muncul di hadapanku lagi. Wanita itu sudah gila!""Baik," jawab Sergio sambil melihat ekspresi Ethan. Tak lama kemudian, dia pun bertanya, "Tuan, bukankah kamu keluar untuk menemui Nona Grace? Apakah dia sudah tahu kalau suaminya adalah …."Raut wajah Ethan menjadi makin muram."Aku belum tahu bagaimana situasinya saat ini, tapi menilai dari sikap Grace, dia mungkin akan memaafkan pamanku.""Lalu …." Sergio melanjutkan, "Apa yang akan Tuan Ethan lakukan selanjutnya? Mungkinkah … Tuan Samuel telah menipu kamu dan Tuan Owen?"Ethan berjalan menuju ruang kerja. "Grace dan aku pasti akan menikah. Aku sudah berjanji pada Kakek dan aku tidak akan mengecewakan Kakek
Mia kaget. Dengan kata lain, dalam ingatan Grace, Grace hanya ingat kalau Lily sedang sakit dan lupa kalau Lily sudah berpura-pura sakit. Grace juga ingat Ethan, tetapi lupa kalau Ethan pernah meminta ginjal Grace sebagai persyaratan agar mau menikahi Grace.Terlebih lagi, Grace benar-benar sudah melupakan Samuel."Oke, aku sudah selesai berbelanja." Grace berbalik dan melihat Mia menatapnya dengan raut wajah sedih. "Mia, ada apa denganmu?"Mia membuang muka. "Tidak apa-apa, apakah tidak ada lagi yang ingin kamu beli?""Tidak ada." Grace melihat ke troli lagi. "Ayo, kita pergi.""Oke."Mereka berdua berjalan menuju kasir sambil bergandengan tangan.Saat membayar tagihan, Grace merasa ada seseorang sedang mengawasinya lagi, tetapi ketika dia berbalik, dia tidak menemukan apa pun.Grace pun mengira kalau semua itu hanya perasaannya saja.Mereka berdua meninggalkan pasar swalayan dan berjalan menuju rumah Mia.Rumah Mia hanya berjarak sekitar sepuluh menit dari pasar swalayan ini.Mereka
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la