Grace tersenyum samar.Grace telah berteman dengan Mia selama bertahun-tahun, dia tahu persis apa yang Mia maksud."Aku sudah bertanya pada pamannya Ethan hari itu." Grace membalikkan punggungnya ke pagar dan menatap Samuel. Samuel tidak tahu apa yang dia lakukan. Samuel sedikit mengerutkan keningnya. Di bawah cahaya lampu yang terang, sosok Samuel tidak tampak tegas seperti sebelumnya dan terlihat lebih mudah didekati."Dia bilang dia ingin mendukungku karena aku punya bakat di bidang bisnis."Mia berkata, "Sayang, kamu terlalu naif. Ada banyak orang yang pandai berbisnis di dunia ini, kenapa dia harus memilihmu? Menurutku, lebih baik kamu berhati-hati saja. Apalagi sekarang dia telah mendukungmu dan bisa dianggap sebagai salah satu bagian dari Grup Moore, kamu harus berhati-hati kalau sampai dia bilang akan bergabung dengan Grup Moore."Grace merenung sejenak. "Jangan khawatir, Mia, aku bisa menjaga jarak."Mia menjawab, "Aku sama sekali bukan mengkhawatirkan perilakumu. Memangnya ak
Namun, ketika Lily menelepon, tidak ada yang menjawab.Merasa putus asa, Lily teringat pada bank itu lagi. Berpikir kalau pasti ada seseorang di bank saat ini, dia segera menelepon bank.Kali ini, seseorang mengangkat telepon dengan cepat."Di mana direktur bank kalian? Panggil direktur bank kalian yang bermarga Tuton itu keluar!"Beraninya direktur bank itu melakukan kesalahan sebesar ini? Benar-benar sudah bosan hidup!Pegawai bank bingung. "Direktur bank bermarga Tuton? Yang mana? DIrektur bank di sini tidak ada yang bermarga Tuton.""Apa?" teriak Lily. "Jangan berpikir si pengecut itu bisa bersembunyi dariku. Katakan padanya, kalau dia tidak menjawab panggilanku, aku akan membuatnya segera dipecat!"Pegawai bank tidak bisa berkata-kata. "Nona, benar-benar tidak ada direktur bank bermarga Tuton di sini. Oh iya, direktur sebelumnya memang bermarga Tuton, tapi dia telah dipecat. Kalau kamu ingin bertanya, tanyakan langsung saja padanya."Usai mengatakannya, pegawai bank pun menutup te
"Kak Ethan, kamu tidak bisa melakukan ini padaku … kamu tidak bisa …. Bahkan kalau kamu tidak memiliki perasaan apa pun padaku, aku adalah penyelamatmu. Kalau tidak ada aku, memangnya kamu bisa hidup sampai sekarang? Kamu … tidak seharusnya berbuat begini padaku."Ethan menutup telepon tanpa ekspresi.Memang benar.Lily pernah menyelamatkan Ethan.Namun, Ethan juga telah memberikan banyak hal selama bertahun-tahun.Kini, Ethan tidak ingin terus berbuat begitu.Lily bisa meminta uang ataupun pasangan padanya, tetapi Ethan tidak akan pernah ikut campur dalam urusan Lily lagi.Yang ingin Ethan lakukan sekarang adalah … menikahi Grace.Saat ini, Ethan akhirnya mengerti kalau dia mencintai Grace.Ethan sangat mencintai Grace.Ethan tidak ingin kehilangan Grace.Ethan harus mengambil kembali Grace dari tangan paman keduanya.Saat ini, Lily yang terkena beberapa pukulan berturut-turut, langsung jatuh ke lantai.Melihat reaksi Lily, yang lainnya pun menyadari kalau hasil dari akuisisi Grup Moo
Menghadapi kegenitan Grace, Samuel tidak memiliki kekuatan untuk melawannya.Untungnya, akal sehat Samuel berhasil menghentikan dirinya."Sayang, aku benar-benar tidak bisa menemanimu. Hari itu … ada hal yang sangat penting yang harus aku selesaikan hari itu.""Hal penting apa? Apakah hal itu lebih penting dariku?" Grace berbalik dan mengerucutkan bibir merahnya dengan ekspresi muram.Betapa Grace berharap bisa memperkenalkan Samuel pada semua orang di upacara serah terima ini.Namun, Samuel sama sekali tidak memedulikannya.Grace sangat kesal.Samuel melingkarkan lengannya di pinggang Grace, dia mengusap leher Grace dan berkata dengan suara rendah dan dalam, terdengar memesona, "Tentu saja, aku akan selalu mendahulukan kamu. Tapi, aku berharap upacara serah terima dapat berjalan dengan sempurna. Aku tidak ingin acaranya berantakan karena kehadiranku.""Justru karena kehadiranmu, acaranya bisa sempurna!" kata Grace dengan marah.Samuel menatap mata Grace dan tiba-tiba terdiam.Melihat
Usai mengirim pesan tersebut, Samuel tidak lagi melihat ponselnya. Dia menundukkan kepalanya dan menatap wanita yang ada di pelukannya dengan hati-hati.Saat ini, entah ada yang sedang Grace mimpikan, dia pun mengerutkan kening.Grace terus bergumam, "Bukan, bukan … aku benar-benar tidak …."Situasi seperti ini bukan pertama kalinya terjadi.Namun, setiap kali Samuel melihat Grace seperti ini, hatinya selalu menjadi gelisah.Saat ini, Samuel tidak bisa berbuat apa-apa selain memeluk Grace dengan erat, dia hanya bisa menyalurkan seluruh kekuatan dan kehangatannya pada Grace.Untungnya, Michael sudah meresepkan obat untuk Grace, jadi Grace tidak secara terus menerus mengalami mimpi buruk seperti sebelumnya.Grace juga tidak akan bangun secara tiba-tiba seperti sebelumnya.Grace segera kembali tertidur lelap.Melihat Grace tertidur, Samuel akhirnya menutup matanya dengan lega dan tertidur lelap bersama Grace.Ketika Samuel bangun keesokan paginya, dia melihat jawaban yang terakhir dikirim
"Paman!"Ethan akhirnya berdiri dan berinisiatif menyambut Samuel.Samuel berjalan dan duduk di hadapan Ethan tanpa ekspresi."Duduklah."Setelah Ethan duduk, dia menyadari sesuatu. Dia ingin berdiri lagi, tetapi merasa kalau sikapnya terlalu kekanak-kanakan, jadi dia hanya bisa terus duduk dengan kesal.Baru setelah emosi ini berlalu, Ethan akhirnya berkata, "Kenapa kamu tidak memberitahuku? Kenapa kamu menyembunyikannya dari kami? Apakah Kakek sudah mengetahui kalau kamu dan …."Sambil berbicara, Ethan tidak dapat berkata-kata lagi, dia mengangkat kepalanya dan menatap Samuel dengan ekspresi sedih bercampur marah. "Kamu adalah paman keduaku, kenapa kamu berbuat begini padaku?"Bagi Ethan, Samuel seperti matahari di langit yang selalu membimbing jalan baginya.Ethan tidak pernah menyangka kalau suatu hari, cahaya yang menyilaukan itu akan menerpa dirinya dan membakarnya.Samuel mengangkat kepalanya dan menatap Ethan, dia dengan anggun mengambil sebatang cerutu dan menyalakannya."Pern
Kali ini, Ethan merasa jiwanya terguncang."Kami ….""Kalian sama sekali tidak menanyakannya." Suara Samuel sangat keras dan terdengar menghina, dia seperti sosok besar yang sedang melihat manusia bodoh. "Kalian telah menabur benih jahat ini, menyebabkan Grace tidak menyukai semua anggota Keluarga Hayes, bahkan sekarang aku juga terkena imbasnya!"Samuel mengepalkan tinjunya, senyuman yang haus darah muncul di wajahnya. "Menurutmu, apakah kamu pantas menanyakan kenapa aku tidak menceritakan yang sebenarnya pada Grace?"Mata muram Samuel menatap ke arah Ethan.Seperti jaring yang kedap udara, Ethan seakan terperangkap oleh tatapan mata Samuel.Tubuh Ethan bergetar tak terkendali, butuh waktu lama baginya untuk akhirnya berbicara, "Ya, aku tahu kalau aku salah, jadi aku ingin menebusnya sekarang. Paman, tolong ceraikan Grace dan beri aku kesempatan, bagaimana?"Samuel menendang dada Ethan.Ethan tidak sempat mengelak dan jatuh ke lantai bersama kursinya.Luka Ethan yang belum sembuh pun
Michael sudah lama terbiasa menghadapi emosi Samuel yang meledak-ledak.Selain itu, sebagai seorang ahli psikologi yang sudah mengobservasi selama bertahun-tahun, Michael juga menyadari kalau Grace adalah satu-satunya orang yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati Samuel.Setelah mendengarkan apa yang dikatakan Samuel, Michael menarik kursi dan memberi isyarat agar Samuel duduk terlebih dahulu."Tuan Samuel, setelah aku menghipnotis Nyonya Muda terakhir kali, aku juga mengadakan rapat dengan anggota tim ahli lainnya. Setelah berdiskusi, kami yakin kalau Nyonya Muda sudah pernah menjalani terapi hipnotis sebelumnya. Kalau kita melakukan hipnotis untuk kedua kalinya, hal itu dapat menimbulkan situasi yang tidak dapat kita prediksi.""Karena cara yang digunakan penghipnotis pada saat hipnotis pertama sangatlah penting, Nyonya Muda jelas tidak memiliki ingatan akan pengalaman itu. Kita tidak punya cara untuk mengetahui metode apa yang digunakan penghipnotis itu sebelumnya," lanjut Mic
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la