Melihat ekspresi putus asa Ethan, Grace tidak bisa menahan tawanya."Ethan, apakah kamu ingin mencari tahu apa tindakanku terhadap Grup Moore?"Perlukah berbelit-belit seperti itu? Hal ini bukanlah rahasia besar.Grace duduk tegak. "Aku memang berniat mendapatkannya."Ethan menunjukkan ekspresi gembira. "Kalau begitu, kamu pasti membutuhkan seseorang untuk mendukungmu, 'kan?"Yang ingin Ethan katakan adalah dia bisa membantu Grace.Namun, ketika kata-kata itu keluar dari mulut Ethan, kata-kata itu berubah lagi.Grace memandang Ethan dengan aneh. "Tentu saja, kalau aku ingin mengakuisisi Grup Moore, aku pasti membutuhkan dana dari bank. Bukan, sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?"Ethan tergagap. "Aku … hanya ingin mengingatkanmu saja, kalau kamu sudah mengetahuinya, aku tidak akan menjelaskannya lagi."Grace, "…"Setelah Ethan pergi, Grace mulai menangani beberapa urusan di perusahaan.Mengenai akuisisi Grup Moore, Grace bukannya tidak mau memedulikannya, tetapi dia juga tidak terla
Bukankah ini terlalu kebetulan?Grace memutar lehernya dengan canggung dan melihat Rina.Saat Rina melihat Judy, wajahnya tampak sedikit terkejut.Grace berkata, "Rina, maaf, aku …."Rina berucap, "Kak Grace, suamimu pasti sudah meminta Kak Judy untuk menjemputmu. Sudah kubilang, aku pasti akan menjadi orang ketiga saat pergi ke rumahmu."Judy keluar dari dalam mobil. "Nona Grace, Rina …."Rina menyapa Judy dengan tenang. "Halo, Kak Judy."Ekspresi Judy menjadi makin tidak wajar. "Aku … suamimu memintaku untuk datang dan menjemput Nona."Rina tersenyum dan berkata, "Kak Grace, tebakanku benar, 'kan? Aku tidak akan mengganggu waktumu lagi, aku akan pulang dulu."Grace ingin mengajak Rina untuk pulang bersama, tetapi dia khawatir kalau Judy dan Rina akan merasa canggung di tempat yang sama.Pada akhirnya, Judy yang menghentikan Rina. "Rina, bagaimana kalau aku yang mengantarmu pulang?"Grace memandang Rina.Rina tampak ragu-ragu, dia berdiri di tempat dan tidak bergerak. Tak lama kemudia
Setelah Grace pergi, tak lama kemudian, suasana di dalam mobil menjadi sunyi. Judy pun akhirnya berkata, "Rina ….""Kak Judy, jangan bicara dulu dan dengarkan aku." Rina duduk tegak. "Apa yang terjadi terakhir kali adalah kesalahanku, aku tidak seharusnya marah padamu. Kamu berbaik hati ingin mencomblangkanku. Aku benar-benar minta maaf."Judy tiba-tiba tidak tahu harus berkata apa.Mereka berdua terus berdiam selama beberapa saat, lalu Rina berbicara lagi, "Kak Judy, apa yang ingin kamu katakan tadi?"Judy membuka bibirnya, lalu menggelengkan kepalanya. "Tidak … tidak ada yang ingin aku katakan."Semua yang ingin Judy katakan telah terhalang."Kalau begitu bisakah kita tetap berteman?" tanya Rina.Judy kembali menatap wajah Rina yang tersenyum, tiba-tiba dia merasa tidak tega. "Ya, tentu saja bisa.""Baguslah." Rina menambahkan, "Kalau begitu, bisakah kita menganggap tidak terjadi apa-apa akhir-akhir ini?"Judy menjawab, "Boleh ….""Oke," kata Rina dengan nada bicara yang lebih santai
"Sayang." Samuel mencondongkan tubuh ke dekat telinga Grace, suaranya terdengar serak, rendah dan sangat menggoda. "Aku mungkin tidak bisa hidup tanpamu, jadi jangan pernah meninggalkanku, apakah kamu mengerti?"Grace terdiam. "Kapan aku bilang aku akan meninggalkanmu?"Samuel tersenyum dan mengusap daun telinga Grace dengan ujung jarinya. "Aku tahu kamu tidak akan meninggalkanku. Aku hanya ingin memberitahumu betapa aku tidak bisa hidup tanpamu."Grace menatap Samuel."Samuel, ada apa denganmu?"Kenapa Grace merasa kalau Samuel akan segera pergi meninggalkannya."Tidak apa-apa." Samuel menundukkan kepalanya dan meletakkannya pada dahi Grace. "Sayang, apakah kamu lapar?""Aku tidak lapar.""Aku lapar." Samuel menggigit daun telinga kecil Grace. "Begitu aku kenyang, aku akan memasak untukmu."Grace, "…"…Di kediaman Keluarga Soley.Hyman tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Dengan bantuan asistennya, dia menghubungi Robert. Setelah menjelaskan tujuannya, ekspresi Robert langsung beruba
Saat Hyman melihat Jenny secara langsung, darahnya mendidih sesaat, tetapi dengan cepat mereda, seolah-olah api yang tiba-tiba padam.Perasaan ini sangat aneh.Hyman jelas sangat senang melihat putrinya yang sudah bertahun-tahun tidak dia temui.Namun ….Selain itu, saat Jenny melangkah makin dekat, Hyman tidak merasa akrab, tetapi merasa makin menolak.Hyman menahan perasaannya, dia mengira kalau dia hanya merasa panik, seperti ketika dia belum yakin kalau Jenny adalah anaknya."Ayah, Ibu, kenapa kalian memanggilku ke sini?" Jenny tidak memerhatikan Hyman di sebelahnya.Sebaliknya, Jenny malah memerhatikan ruang laboratorium di belakangnya."Siapa yang sedang sakit?" tanya Jenny dengan gugup."Bukan begitu." Robert menepuk bahu Jenny. "Nona Hyman bilang kalau kamu adalah putrinya. Tidak peduli apa yang kami katakan, dia tidak memercayainya, jadi kami memanggilmu kemari dan berencana untuk melakukan tes DNA. Tidak apa-apa, 'kan?"Saat itulah Jenny memerhatikan Hyman.Jenny memandang Hy
Putri Hyman sepertinya telah menghilang saat masih berusia lima atau enam tahun.Kalau Jenny telah tertukar ketika berusia lima atau enam tahun, bagaimana mungkin Robert dan istrinya tidak menyadarinya?Hyman sedikit mengernyit, hatinya merasa panik.Sikap Robert dan istrinya begitu tegas.Kalau mereka bukan orang tua kandung Jenny, bagaimana mungkin mereka berani melakukan tes DNA?Mungkinkah semua usaha Hyman akan berakhir sia-sia lagi kali ini?Saat ini, dokter berjalan keluar dengan ekspresi serius."Tuan ….""Bagaimana?" Robert berkata sambil tersenyum, "Ayo, tunjukkan hasilnya pada Nona Hyman."Dokter ragu-ragu dan tidak bergerak.Robert juga menyadari ada yang tidak beres, dia bertanya, "Ada apa?"Dokter berbicara sambil merasa kesulitan, "Tuan, hasil tes menunjukkan kalau Nona … Nona Jenny tidak memiliki hubungan darah denganmu."Ekspresi setiap orang yang hadir berubah."Tidak mungkin, tidak mungkin, aku adalah putri kandung ayahku."Jenny berkata dengan heboh, "Pasti ada yang
Grace dan Samuel sedang makan, tiba-tiba ada suara ketukan di pintu.Grace melihat ke arah jam. "Siapa yang datang pada jam segini?""Aku akan melihatnya dulu." Samuel berdiri, lalu berjalan ke pintu. Dia melihat keluar melalui lubang intip, raut wajahnya sedikit berubah."Siapa?"Begitu Grace selesai berbicara, Samuel sudah membuka pintu. Melihat Hyman yang menyedihkan sedang berdiri di luar, Grace segera berjalan ke pintu dan menarik Hyman masuk ke dalam. "Bu, ada apa denganmu?"Hyman terlihat seperti mayat hidup.Hyman bergumam, "Jenny adalah putriku, aku sudah memastikannya."Grace berkata, "Ini hal yang bagus, tapi kenapa Ibu …."Hyman sepertinya sedang berbicara pada dirinya sendiri, tetapi dia juga tampak sedang berbicara pada Grace, "Tapi, dia tidak mengakuiku sebagai ibunya."Wajah Grace menjadi pucat dan dia memegang erat tangan Hyman.Samuel sudah berbalik, dia memasuki dapur dan menuangkan air untuk Hyman.Grace bertanya, "Bu, apakah kamu sudah mencari Jenny? Apa yang terja
Alangkah baiknya kalau Grace benar-benar putri Hyman, setidaknya banyak masalah yang bisa diselesaikan.Grace mengeluarkan selimut dan menutupi Hyman dengan hati-hati, lalu dia meraih tangan Samuel dan berkata, "Ayo, kita masuk dulu."Biarkan Hyman beristirahat dengan baik.Setelah mereka berdua memasuki kamar, Samuel memeluk pinggang Grace.Grace segera meletakkan jarinya di dada Samuel."Jangan membuat onar, Ibu masih di luar."Samuel memegang tangan Grace dan tersenyum samar. "Aku tidak berencana melakukan apa pun, sayang, apakah kamu sudah salah paham?"Wajah Grace menjadi sedikit merah, kemudian dia berkata dengan cemas, "Aku tidak tahu apakah Jenny akan mengakui ibu kandungnya. Ibu telah menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk mencari putrinya. Sekarang dia telah menemukannya, kalau dia tidak bisa mendapatkan putrinya kembali, aku rasa hal ini akan membuatnya makin terpukul daripada tidak menemukan putrinya sama sekali."Samuel menarik Grace dan duduk di tempat tidur. "Jangan
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la