Saat ayahnya Samuel kabur dari rumah, dia seharusnya memutuskan hubungan dengan Keluarga Hayes.Saat ini, sama seperti Samuel, Lily juga terbakar api cemburu.Wanita jalang tak tahu malu ini sebenarnya sedang memanfaatkan kematian Owen untuk merayu Ethan dengan tidak bermoral. Hanya saja, Ethan sekarang tidak bisa berpikir dengan jernih dan tidak menyadari aksi Grace."Kak Ethan, kenapa Kakek … kenapa Kakek … pergi begitu saja?" Lily menjadikan Grace teladannya dan mulai menangis.Namun, Ethan sedang tidak ingin mendengarkan tangisan Lily. "Bisakah kamu berhenti menangis? Itu membuatku makin kesal!"Lily menyeka air matanya dalam sekejap."Grace." Ethan menepuk bahu Grace, dengan nada bicara yang lembut dan bahkan dia sendiri tidak menyadarinya. "Bangunlah, aku akan meminta seseorang mengantarmu pulang, jangan terlalu menyalahkan dirimu sendiri. Kematian Kakek tidak ada hubungannya denganmu, ini semua salah Hendry. Aku pasti akan membuat Hendry membayar dengan nyawanya."Grace masih me
Orang yang diutus oleh Ethan, sudah mengantarkan Grace sampai di depan villa. Grace dibantu oleh Sally yang telah menunggu lama, mereka berdua pun masuk ke dalam villa.Sopir itu memandang Sally yang melayani Grace dengan hati-hati, dia pun lekas bergumam dengan suara pelan, "Bibi di rumah mereka cukup perhatian pada majikannya, tapi si suami sampai sekarang malah masih belum muncul. Aneh sekali."Sopir itu berpikir sambil mengemudikan mobil pergi dari villa.Begitu mobil pergi, sang sopir tidak menyadari kalau ada sebuah mobil di belakangnya dan parkir di tempat dia tadi berada.Tak lama kemudian, pintu mobil dibuka. Samuel melangkah masuk ke dalam villa dengan kaki panjangnya. Begitu dia masuk, dia memeluk Grace yang sedang meringkuk di sofa ruang tamu sambil menangis.Merasakan pelukan hangat yang tidak asing, Grace dengan putus asa meringkuk masuk ke dalam pelukan Samuel.Samuel membelai punggung Grace sambil merasa kasihan. Dia tidak berbincang dengan Grace, dia hanya memeluk Grac
Ethan mengertakkan gigi. "Aku harap Hendry bisa membayar dengan nyawanya.""Mudah saja. Aku sudah mengirim orang untuk menangkapnya.""Oke, Paman harus menyerahkan Hendry padaku begitu waktunya tiba, aku harus membiarkan dia merasakan rasa sakit yang membuatnya sengsara."Samuel belum menyetujui Ethan, dia hanya bertanya, "Bagaimana dengan hal-hal lainnya? Misalnya, persiapan pemakaman.""Terima kasih, Paman. Aku tidak akan merepotkanmu dengan hal-hal itu. Grace mungkin akan datang membantu nanti."Samuel mengerutkan kening. "Apakah Grace ingin pergi ke sana juga? Kenapa?"Ethan tidak menyadari ada yang tidak beres. "Grace bilang dia ingin datang.""Bukankah itu melanggar tradisi?"Kalau Grace ingin membantu mengatur pemakaman Owen, dia pasti akan bertemu Samuel di pemakaman, dengan begitu identitas Samuel tidak akan bisa disembunyikan lagi."Memang benar, tapi Grace bilang kalau dia akan merasa lebih nyaman setelah melakukannya …. Meskipun tidak ada yang akan menyalahkannya atas kemat
Berita kematian Owen segera tersebar ke seluruh negara.Karena alasan sebenarnya tidak diumumkan, ada berbagai macam rumor muncul di luar sana. Akan tetapi, tidak ada yang menduga kalau Owen sebenarnya dibunuh oleh Hendry.Orang-orang di sekitar Grace mengetahui kejadian hari itu melalui caranya masing-masing, mereka semua bertanya tentang situasi Grace.Mia, Hyman dan Rina bergegas ke rumah Grace, segera setelah mereka mendengar berita itu.Menghadapi kekhawatiran para kerabat dan teman, Grace tampak bersemangat menyambut mereka agar tidak membuat mereka khawatir."Nana awalnya juga ingin datang, tapi sayangnya, dia sedang syuting di luar negeri dan tidak bisa pulang ke Baloi."Grace memeluk selendangnya, suaranya terdengar sangat lemah.Meskipun Grace bisa tidur dalam dua hari terakhir, di tengah malam, dia selalu mengalami mimpi buruk. Mimpi buruk itu terus menghantuinya dan membuatnya tidak bisa tidur nyenyak."Biarkan Nana syuting dengan baik, jangan khawatirkan aku."Mia berhenti
Samuel sedikit mengangguk.Mereka berdua terdiam, tidak tahu harus berkata apa.Tak lama kemudian, Samuel berkata, "Aku keluar dulu.""Ya." Hyman mengangguk sedikit dan terus mencuci buah-buahan. Setelah Samuel keluar, dia mengangkat kepalanya.Mungkin sekarang yang paling merasa tidak nyaman adalah Samuel.Setelah mengenal Samuel selama bertahun-tahun, Hyman tahu betul betapa gila kerjanya Samuel. Akan tetapi, sekarang Samuel mau tinggal di rumah demi menemani Grace.Huh.Semoga Grace bisa mengatasi semua masalah ini.Hyman keluar setelah mencuci buah dan mengobrol sebentar dengan Grace, sampai akhirnya Hyman dan yang lainnya dibujuk pulang oleh Grace.Ketika di keluar, mata Rina langsung memerah dan dia berbisik di dalam mobil, "Aku merasa berat badan Kak Grace telah turun, padahal aku hanya tidak melihatnya selama beberapa hari saja …."Mia dan Hyman tetap diam, mereka tidak berbicara.Suasana di sepanjang jalan terasa sangat menyedihkan.Suasana di dalam villa juga tidak lebih baik
Melihat ini, Samuel mengambil beberapa lembar tisu untuk menyeka air mata Grace. Sambil menyeka, dia membujuk dan berkata, "Kenapa kamu menangis lagi, sayangku yang cengeng?"Mata Grace memerah. "Siapa yang menangis? Aku kelilipan angin."Samuel melihat lingkungan di dalam ruangan. "Oke, oke, kamu kelilipan angin. Tapi sayang, bisakah kamu menghabiskan mi asam pedas yang kumasak?"Grace menangis dan tersenyum sambil menggigit bibirnya. "Ya."Setelah selesai makan, mereka menonton TV di lantai bawah. Selama beberapa waktu ini, tidak ada yang berinisiatif untuk berbicara. Sampai sekitar jam sepuluh malam, Grace hendak bangun dan naik ke atas, dia berpikir sejenak, lalu berkata pada Samuel, "Samuel ….""Ya?""Tidak peduli betapa sulit hal yang akan aku hadapi, aku akan tetap bersamamu." Grace sepertinya hanya mengatakan hal yang sangat biasa, tetapi juga terdengar seperti sedang bersumpah.Samuel memandang Grace dengan lembut, tetapi kata-kata ini meyakinkannya dan langsung membuatnya mer
Samuel pernah pergi ke rumah lama Owen beberapa kali sebelumnya, jadi dia tidak memerlukan navigasi sama sekali dan mengemudikan mobil ke pintu rumah lama tersebut.Begitu Samuel keluar dari mobil, seseorang segera melangkah maju dan menghentikannya.Setelah melihat dengan jelas kalau orang yang datang adalah Samuel, orang itu mundur beberapa langkah dan membungkuk dengan hormat. "Tuan Kedua."Samuel bahkan tidak melihat orang itu. Dia melangkah ke halaman, lalu menuju ruang tamu.Ethan yang berada di kamar sudah mendengar suara di luar, dia berdiri dan berjalan menuju pintu. "Paman …."Begitu Ethan membuka mulutnya, dia terkena tinju Samuel yang menerjang ke arahnya.Ethan berteriak kesakitan, dia hendak bertanya apa yang terjadi, tiba-tiba pukulan kedua Samuel mengenai matanya yang lain dengan keras.Ethan segera menahan matanya dengan kedua tangannya sambil merasa kesakitan. "Paman, apakah kamu sudah gila? Aku itu keponakanmu!"Begitu kata keponakan keluar dari mulut Ethan, dia mene
Keesokan harinya.Begitu Carlos tiba di perusahaan, dia ditahan oleh beberapa ibu-ibu bagian bersih-bersih di depan pintu."Pak Carlos!""Ada apa?" Carlos berhenti dan melihat ibu-ibu bersih-bersih itu masih memegang alat pembersih di tangannya, dia pun bertanya, "Sudah larut malam begini, kenapa kalian masih belum siap bekerja?""Tuan direktur utama masih ada di dalam, kami tidak berani masuk.""Dia ada di dalam?" Carlos benar-benar ragu apakah dia tidak salah mendengar.Situasi ini sering terjadi di Anrika Utara.Namun, sejak Samuel dan Grace menikah, situasi ini jarang terjadi.Kecuali, kalau mereka berdua bekerja lembur bersama."Ya, aku mendengar dari satpam di bawah kalau Tuan kembali sendirian tadi malam dan tinggal di sini sepanjang malam, wajahnya juga tampak pucat …."Ketika Carlos mendengarnya, jantungnya terasa mau copot.Jangan-jangan ….Apakah Samuel bertengkar lagi dengan Grace?Carlos dengan hati-hati membuka pintu, dia melihat Samuel sedang berbaring di sofa dengan m
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la