Melihat ini, Samuel mengambil beberapa lembar tisu untuk menyeka air mata Grace. Sambil menyeka, dia membujuk dan berkata, "Kenapa kamu menangis lagi, sayangku yang cengeng?"Mata Grace memerah. "Siapa yang menangis? Aku kelilipan angin."Samuel melihat lingkungan di dalam ruangan. "Oke, oke, kamu kelilipan angin. Tapi sayang, bisakah kamu menghabiskan mi asam pedas yang kumasak?"Grace menangis dan tersenyum sambil menggigit bibirnya. "Ya."Setelah selesai makan, mereka menonton TV di lantai bawah. Selama beberapa waktu ini, tidak ada yang berinisiatif untuk berbicara. Sampai sekitar jam sepuluh malam, Grace hendak bangun dan naik ke atas, dia berpikir sejenak, lalu berkata pada Samuel, "Samuel ….""Ya?""Tidak peduli betapa sulit hal yang akan aku hadapi, aku akan tetap bersamamu." Grace sepertinya hanya mengatakan hal yang sangat biasa, tetapi juga terdengar seperti sedang bersumpah.Samuel memandang Grace dengan lembut, tetapi kata-kata ini meyakinkannya dan langsung membuatnya mer
Samuel pernah pergi ke rumah lama Owen beberapa kali sebelumnya, jadi dia tidak memerlukan navigasi sama sekali dan mengemudikan mobil ke pintu rumah lama tersebut.Begitu Samuel keluar dari mobil, seseorang segera melangkah maju dan menghentikannya.Setelah melihat dengan jelas kalau orang yang datang adalah Samuel, orang itu mundur beberapa langkah dan membungkuk dengan hormat. "Tuan Kedua."Samuel bahkan tidak melihat orang itu. Dia melangkah ke halaman, lalu menuju ruang tamu.Ethan yang berada di kamar sudah mendengar suara di luar, dia berdiri dan berjalan menuju pintu. "Paman …."Begitu Ethan membuka mulutnya, dia terkena tinju Samuel yang menerjang ke arahnya.Ethan berteriak kesakitan, dia hendak bertanya apa yang terjadi, tiba-tiba pukulan kedua Samuel mengenai matanya yang lain dengan keras.Ethan segera menahan matanya dengan kedua tangannya sambil merasa kesakitan. "Paman, apakah kamu sudah gila? Aku itu keponakanmu!"Begitu kata keponakan keluar dari mulut Ethan, dia mene
Keesokan harinya.Begitu Carlos tiba di perusahaan, dia ditahan oleh beberapa ibu-ibu bagian bersih-bersih di depan pintu."Pak Carlos!""Ada apa?" Carlos berhenti dan melihat ibu-ibu bersih-bersih itu masih memegang alat pembersih di tangannya, dia pun bertanya, "Sudah larut malam begini, kenapa kalian masih belum siap bekerja?""Tuan direktur utama masih ada di dalam, kami tidak berani masuk.""Dia ada di dalam?" Carlos benar-benar ragu apakah dia tidak salah mendengar.Situasi ini sering terjadi di Anrika Utara.Namun, sejak Samuel dan Grace menikah, situasi ini jarang terjadi.Kecuali, kalau mereka berdua bekerja lembur bersama."Ya, aku mendengar dari satpam di bawah kalau Tuan kembali sendirian tadi malam dan tinggal di sini sepanjang malam, wajahnya juga tampak pucat …."Ketika Carlos mendengarnya, jantungnya terasa mau copot.Jangan-jangan ….Apakah Samuel bertengkar lagi dengan Grace?Carlos dengan hati-hati membuka pintu, dia melihat Samuel sedang berbaring di sofa dengan m
Stewart mengangkat kepalanya dengan kesal. "Jangan-jangan, Grace sudah berjanji pada Ethan untuk menceraikanmu, kemudian menikah dengannya?"Samuel masih memejamkan mata. "Tidak, Grace memberitahuku kalau dia akan tetap bersamaku apa pun yang terjadi. Dia mungkin tidak pernah berpikir untuk berpisah dariku.""Lalu apa yang kamu khawatirkan?"Baguslah kalau Grace tidak linglung.Samuel duduk dan menatap Stewart dalam-dalam. Setiap kata yang dia ucapkan terdengar sangat dingin sampai hendak menusuk tulang."Apakah menurutmu, Grace akan merasa lebih baik?"Stewart terdiam sesaat.Benar juga, meskipun Grace tetap bersama Samuel sekarang, selama Grace tidak bisa menghilangkan keganjalan di hatinya, dia akan selalu merasa tidak nyaman."Aku telah menghubungi psikiater di Marcelia. Aku yakin mereka akan segera tiba." Stewart tidak bisa menghibur lagi dan dia pun hanya bisa meminta tim medis di Marcelia untuk datang sesegera mungkin."Terima kasih.""Sebagai sahabatmu, kamu tidak perlu sungkan
Grace menutup telepon dan membuka pesan panjang yang dikirim oleh Mia.[Ha ha ha, sayang, sungguh konyol. Tahukah kamu siapa yang kulihat saat aku pergi ke rumah sakit untuk menemui ibuku barusan? Ha ha ha, ternyata Ethan. Selain itu, dia dibungkus dengan perban sampai terlihat seperti mumi. Aku dengar dari dokter dan perawat di rumah sakit, katanya luka Ethan ini disebabkan oleh seseorang yang lebih tua di Keluarga Hayes. Ha ha ha, Tuhan memang adil. Tapi, entah anggota Keluarga Hayes mana yang begitu saleh dan tega memukul saudaranya sendiri.]Setelah Grace melihatnya, dia tidak membalas Mia.Mungkin karena Owen sudah melindungi Grace dari peluru itu. Meskipun Grace masih tidak menyukai Keluarga Hayes dan Ethan, dia tidak bisa tertawa karena Ethan adalah cucu Owen.Mia di sisi lain melihat kalau Grace hanya mengetik pesan dan masih tidak mengirimkannya, dia bertanya dengan hati-hati. [Sayang, apakah aku sudah salah bicara?]Grace melihat pesan yang masuk, dia tertegun sejenak, lalu a
"Oke, kalau begitu, mari kita bertemu di gerbang utara Mayflower Square.""Oke, tidak masalah, aku akan segera ke sana sekarang."Setelah menyelesaikan kesepakatan dengan Stewart, Grace hendak keluar rumah.Melihat ini, Sally segera bertanya, "Nyonya Muda, mau kemana?"Grace menjawab, "Aku mau pergi berbelanja.""Oh? Belanja di mana?"Grace sedikit mengernyit. "Aku ingin berbelanja di Mayflower Square. Ada apa? Apakah ada sesuatu?""Tidak apa-apa, aku hanya ingin tahu apakah sejalan atau tidak."Rasa curiga di benak Grace menghilang. "Kamu mau ke mana? Bagaimana kalau aku mengantarmu saja?""Tidak perlu, kita tidak sejalan. Lebih baik aku pergi naik bus kota saja."Grace pun menyetujui, "Baiklah, aku pergi dulu. Hati-hati di jalan.""Nyonya Muda juga, hati-hati di jalan." Setelah melihat Grace pergi, Sally segera mengirim pesan pada Samuel untuk memberitahukan keberadaan Grace.Setelah Grace menjemput Mia, mereka bergegas ke Mayflower Square.Ternyata, di tengah perjalanan, mereka terj
Mia menahan keinginannya untuk mengguncangkan tubuh Grace, tetapi Grace dapat menyadari ada yang tidak beres pada Mia."Mia, ada apa denganmu? Kenapa kamu tidak bicara?"Sambil berkata, Grace mengikuti pandangan Mia.Mia ingin mengangkat tangannya untuk menghalangi pandangan Grace, tetapi sudah terlambat.Mobil mereka tiba-tiba berhenti.Mia melihat ekspresi terkejut Grace. "Sayang, jangan marah dulu, mungkin dia punya alasannya sendiri …."Sambil berbicara, Mia melirik ke arah Samuel lagi dan melihat kalau Samuel telah masuk ke dalam mobil."Ayo, kita ikuti dia. Kita lihat dulu ke mana dia pergi. Jangan salah paham lagi seperti sebelumnya …."Mia menarik lengan baju Grace sambil memohon.Grace mengerutkan bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata, "Tidak peduli apa yang dia lakukan, aku pasti akan menghajarnya begitu aku menangkapnya. Kamu tidak boleh menghentikanku nanti!""Aku tidak akan menghentikanmu." Mia khawatir dengan kondisi Grace. "Sayang, biar aku saja yang mengemudi."Grace
"Samuel, di mana kamu sekarang?"Samuel berhenti, dia menatap bangunan di depannya dan menjawab dengan suara yang dalam, "Aku sedang berada di villa tua."Begitu Samuel menyebutkan villa tua, Stewart langsung tahu di mana tempatnya.Samuel membeli villa ini setelah tiba di Baloi.Villa ini hanya digunakan untuk menangani orang-orang secara keji.Jadi setelah Hendry ditangkap, dia pun disekap di villa tua itu.Samuel pergi ke sana, mungkin untuk mencari Hendry.Stewart buru-buru berkata, "Jangan pergi mencari Hendry dulu. Grace dan aku berencana untuk bertemu di Mayflower Square, tapi dia mengubah rutenya karena terjebak macet dan masih belum datang. Aku khawatir, jangan-jangan sudah terjadi sesuatu pada Grace.""Apa katamu?" Samuel yang sudah membuka pintu, segera berbalik. Saat dia hendak berbicara, dia mendengar suara satpam yang tidak jauh dari tempatnya."Gadis kecil, sudah kubilang, ini komplek tua, tidak ada yang masuk sama sekali.""Tidak mungkin, aku baru saja melihat suami tem
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la