Nana tertegun, jawabannya mirip dengan jawaban manajernya. Hal seperti ini sudah sering terjadi dan dia telah terbiasa."Sebenarnya aku pernah bertemu dengan orang yang lebih kejam sebelumnya," ucap Nana yang mengenang masa lalunya, tanpa rasa dendam di wajahnya. "Aku ingat ketika sedang merekam adegan, pemeran utama wanita itu menyiksaku. Semua itu hanya karena ada orang di kelompok kru bilang kalau aku lebih cantik dari pemeran utama wanita itu. Jadi, pada saat merekam adegan, pemeran utama wanita itu memukulku dengan sekuat tenaga.""Untungnya, para staf tidak ikut-ikutan dan segera menghentikannya, kalau tidak, mungkin wajahku sudah menjadi jelek sekarang," lanjut Nana.Melihat ekspresi gembira Nana, ekspresi Grace tiba-tiba berubah menjadi serius."Lalu, apa yang kamu lakukan saat itu?""Aku? Apa yang bisa kulakukan? Tentu saja aku hanya diam …." Nana mengambil sepotong daging dan berkata, "Sudahlah, Kak Grace, jangan bicarakan ini lagi. Setidaknya, pekerjaanku sekarang jauh lebih
Nana menyadari kalau suasana hati Grace memburuk dengan sangat jelas, dia menggaruk kepalanya. "Kak Grace, apakah aku sudah salah bicara?"Grace mengangkat kepalanya, dia menatap Nana dan menggelengkan kepalanya. "Tidak …."Setelah merenung sejenak, Grace tiba-tiba melihat ke arah Nana. "Nana, kamu sudah syuting selama bertahun-tahun, 'kan? Kamu pasti sudah membaca banyak skenario yang aneh. Bolehkah aku bertanya padamu?"Nana menjawab, "Tentu saja, Kak Grace.""Pernahkah kamu membaca naskah, di mana seorang pria mencintai seorang wanita, tapi dia malah menikah dengan wanita lain di waktu yang sama?"Melihat dua orang yang tertegun pada saat bersamaan, Grace menyadari kalau dia terlihat seperti orang sakit jiwa dan butuh pengobatan.Untung saja Nana benar-benar polos dan tidak terlalu banyak berpikir. Setelah mendengarkan pertanyaan Grace, dia benar-benar mulai mengingat kembali apakah dia pernah membaca naskah menyedihkan seperti itu.Setelah memikirkannya untuk waktu yang lama, Nana
"Bagaimana kalau kamu naik dan duduk dulu di rumahku?""Boleh … sepertinya tidak usah …." Carlos membuka dan menutup mulutnya. "Aku … mungkin lebih baik … aku lebih baik tidak pergi saja."Grace melirik lampu terang di lantai atas dan mengerti. "Kamu kemari untuk menemui Samuel, 'kan?""Ya … tidak," ucap Carlos dengan tidak jelas, seperti orang yang mengalami gangguan mental. "Aku kemari bukan untuk mencari …."Mata curiga Grace tertuju pada Carlos. "Bagaimana Samuel biasanya menyuruhmu? Kenapa kamu jadi sampai seperti ini?""Tidak." Carlos tertawa. Otaknya benar-benar tidak bisa berpikir lagi. Beberapa hari ini, dia terus mencari informasi tentang Dolly dan orang misterius itu, sampai pikirannya sekarang dipenuhi oleh data-data. Mulutnya terbuka dan tertutup tanpa sadar. "Tuan Samuel menyuruhku untuk memeriksa Dolly dan orang misterius itu. Dia hanya memberitahuku kalau Dolly adalah seorang aktris, sedangkan orang misterius itu sudah menghubungi Nyonya Grace ketika sedang berada di Bo
Tatapan Samuel menjadi sedikit dingin.Grace bisa melindungi siapa pun, terkecuali Samuel sendiri."Lihatlah." Grace meletakkan tangannya di pinggul dengan marah seolah sedang memarahi anak kecil. "Carlos adalah orang yang sangat pintar, tapi dia menjadi begitu linglung. Tahukah kamu, bekerja berlebihan dapat membuat orang menjadi bodoh! Bagaimana kalau keluarganya sampai menuntutmu karena sudah menganiaya bawahan?"Carlos yang begitu tersentuh beberapa detik lalu sampai dia hampir menitikkan air mata, tiba-tiba tercengang. "Hah?"Jadi, alasan kenapa Grace begitu mengkhawatirkan Carlos karena dia takut Carlos akan menuntut Samuel sudah menganiaya bawahannya?Samuel akhirnya tersenyum."Tersenyum? Kamu masih bisa tersenyum?" Grace menjadi makin kesal. "Tahukah kamu, mengancam bawahan dan bilang akan mengirimkannya ke kutub utara untuk memelihara penguin, bisa dilaporkan ke pihak kepolisian! Selain itu, tolong pelajari pengetahuan umum dulu, tidak ada penguin di kutub utara!"Carlos memb
Grace, "…"Kenapa Grace merasa ucapan Samuel ini seperti sedang menggombalnya?Namun, Grace bukanlah orang yang tidak memiliki akal sehat.Apa yang dikatakan Samuel memang masuk akal.Sangat sulit untuk menyelidiki dengan informasi sesedikit itu.Grace hendak mengusir Samuel, tetapi dia sulit untuk mengatakannya sekarang.Sudahlah.Tunggu saja dulu sampai besok.Grace berjalan menuju meja makan. Setelah melihat makanan lezat di atas meja, perutnya yang sudah kenyang mulai keroncongan lagi.Grace, "…"Setelah makan, Grace benar-benar lupa untuk menyuruh Samuel pergi.Ketika Grace bangun keesokan harinya, dia tidak mengingatnya sama sekali sampai dia tiba di perusahaan.Grace juga tidak bisa menyuruh Judy putar balik menuju rumahnya.Grace menekan keningnya dengan tak berdaya, dia diam-diam menghela napasnya.Saat ini, di sisi lain kota.Samantha menemani Sunny memilih gaun di kediaman Keluarga Moore.Sebentar lagi ulang tahun Sunny yang kelima puluh lima akan tiba, Hendry berencana mema
Pakaian dengan tema dua belas zodiak sebelumnya sangat laris di pasaran, ditambah lagi Grace sudah mulai merancang untuk proyek berikutnya terlebih dulu, membuat semua orang di perusahaan mulai sibuk membahas tentang pemasaran dan distribusi pakaian berikutnya.Semua orang sibuk kecuali Grace.Grace menyadari kalau karyawan di perusahaannya bukanlah tidak kompeten. Mereka hanya mengira cepat atau lambat Grup Johnson akan bangkrut, jadi mereka hanya bekerja apa adanya setiap hari.Namun sekarang sudah berbeda, karena kesuksesan sebelumnya, semua orang menjadi sangat bersemangat.Hal-hal yang dulu harus Grace lakukan sendiri, kini bisa dilakukan dengan rapi oleh para bawahannya.Jadi, Grace benar-benar tidak perlu melakukan apa pun.Grace hanya perlu tanda tangan dokumen saja setiap harinya.Menjadi bos memang sangat santai, tak heran semua orang ingin menjadi bos.Namun, Grace tidak ingin bersantai sama sekali sekarang. Kalau dia bersantai, pikirannya akan ke mana-mana.Merasa tidak ber
"Ayo, kita segera masuk."Grace khawatir mereka akan difoto, jadi dia segera mendorong Nana dan Mia masuk ke ruang VIP.Setelah masuk, Mia masih bingung. Setelah beberapa lama, dia menunjuk ke arah Nana. "Apakah kamu Nana Xander?"Usai mengatakan itu, Mia menepuk kepalanya. "Aku sangat suka dramamu ….""Langit dan Samudra?""Ya, ya, Langit dan Samudra. Adegan pertarungan di drama itu sungguh menakjubkan!"Mia memandang Grace dengan penuh semangat. "Sayang, kamu juga pernah melihat Langit dan Samudra, 'kan?"Usai mengatakan itu, Mia sepertinya teringat sesuatu dan tertawa terbahak-bahak. "Lihatlah kepalaku, bagaimana aku bisa lupa kalau Grace yang memprediksi Nana akan terkenal karena drama itu."Berbicara tentang ini, Mia masih merasa sedikit bersalah, dia menarik Grace dan berbisik, "Sayang, maafkan aku. Aku mati-matian mencari pasangan baru akhir-akhir ini, sampai aku lupa mengucapkan selamat padamu!"Grace menjawab, "Tidak masalah. Melihatmu mendapatkan kembali semangatmu sekarang a
Amarah di mata Stewart membara dengan hebat dan dia mengepalkan tinjunya. "Apakah dia pacar barumu?""Ya." Mia tersenyum. "Bagaimana? Bukankah dia lebih tampan darimu?"Stewart tidak berkata apa-apa, dia menatap Jacky dengan ekspresi muram.Terlihat jelas kalau Jacky tidak lagi berniat menggoda wanita di sekitarnya.Jacky hanya ingin melarikan diri dari rangkulan Mia secepat mungkin.Namun, Mia terus memegang erat Jacky dan menatap Stewart tanpa rasa takut.Mia tahu betapa buruknya Jacky saat pertama kali bertemu dengan pria ini.Namun, ketika Mia melihat mata Jacky, dia selalu memikirkan Stewart secara tidak disadari.Mia tidak tahu kenapa pada awalnya, tetapi setelah melihat mata Jacky beberapa kali, Mia akhirnya menemukan jawabannya.Mata Jacky sangat mirip dengan mata Stewart. Ujung mata mereka sama-sama naik ke atas dan bola matanya berwarna abu-abu hangat.Setelah Mia menyadari hal ini, dia langsung menembak Jacky.Oleh karena itu, Mia sama sekali tidak peduli apakah Jacky pria b
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la