Setengah jam kemudian, Grace akhirnya menjadi lebih tenang.Yang lain sedang menunggu di ruang makan dan tidak berani bersuara. Mereka diam-diam menatap Samuel yang selalu berada di sisi Grace.Angelo menyeka air matanya. "Menyentuh sekali."Mia diam-diam bertanya pada Stewart apa yang dikatakan Angelo.Setelah mengetahui jawabannya, Mia tidak bisa menahan mulutnya dan berkata dalam Bahasa Marcelia, "Menyentuh? Apanya yang menyentuh? Kalau seorang pria benar-benar mencintai seorang wanita, dia seharusnya mampu mengendalikan dirinya sendiri!"Angelo bingung. "Tapi, pria itu sepertinya sangat mencintai wanita itu. Inilah cinta yang kuimpikan. Sayangnya, alasan kenapa aku sudah banyak kali berpacaran dan masih belum menikah, karena aku masih belum menemukan orang yang benar-benar membuatku jatuh cinta …."Mia merasa sangat kesal.Namun, Mia harus mengakui, meskipun dia sudah mengetahui keseluruhan ceritanya, dia sering kali secara tidak sadar merasa kalau Samuel benar-benar mencintai Grac
"Aku tahu, sebagai sahabat Grace, kamu pasti berada di pihak Grace, tapi yang ingin aku sampaikan padamu adalah situasi Samuel sangat rumit dan tidak bisa dijelaskan dalam satu atau dua kalimat. Kalau kamu ikut campur, itu hanya akan membuat segalanya menjadi lebih rumit. Selain itu …."Stewart tiba-tiba menatap lurus ke arah Mia.Mia yang ditatap, detak jantungnya berdebar kencang dan tidak terkendali. Dia pun tergagap, "A, apa lagi ….""Apakah menurutmu Samuel akan menyakiti Grace?" Stewart tersenyum lembut.Mia menggerakkan bibir merahnya. Melihat tatapan tulus Stewart, dia tidak bisa lagi melawan keinginannya.Wajah Mia perlahan-lahan memanas. Khawatir akan ketahuan, Mia dengan tidak sabar melepaskan tangan Stewart. "Ya, ya, aku tahu. Aku tidak akan ikut campur. Kamu benar-benar cerewet, aku tidak akan memanggilmu Dokter Stewart lagi, kurasa panggilan Bu Stewart lebih cocok untukmu."Stewart sama sekali tidak kesal dipanggil seperti itu, dia malah tersenyum dan berkata, "Selama kam
Mata Samuel masih terlihat lembut. Dia perlahan membelai tubuh Grace yang gemetar, seolah sedang menghibur seorang anak kecil dengan lembut dan sabar. "Aku akan memberitahumu, tapi beri aku waktu, oke?"Samuel akan menemukan cara dan mencari jalan terbaik bagi kedua pihak.Agar tidak meninggalkan bekas luka di hati Grace.Grace perlahan melepaskan kerah Samuel, air mata di wajahnya mulai mengalir dan mulai berjatuhan.Grace memegangi wajahnya dengan tangannya dan mulai menangis tak terkendali.Sepertinya Grace ingin melampiaskan semua keluh kesah dan rasa sakit yang dialaminya selama ini."Bagaimana kamu begitu kejam, Samuel? Tahukah kamu bagaimana perasaanku selama ini? Kenapa kamu tidak bisa memberiku sebuah kepastian?"Grace melanjutkan, "Katakan saja langsung padaku, kalau kamu tidak punya istri di luar negeri. Kalau tidak, kamu juga bisa katakan kalau kamu memang punya istri di luar negeri. Tidak peduli jawaban mana yang kamu berikan padaku, itu lebih baik daripada kamu yang mengg
Mereka berdua duduk berhadapan, lalu menyantap makanan mereka dengan tenang sambil menikmati kedamaian yang begitu langka.Karena Mia sudah mendapatkan buktinya, Grace dan yang lainnya akhirnya menentukan tanggal penerbangan pulang ke Baloi.Grace dan Mia bersikeras membeli tiket pulang sendiri. Agar bisa pulang bersama, kedua pria itu terus memutar otak dan mencari ide.Kali ini mereka sudah mendapat pelajaran dan mengubah taktik mereka.Stewart membujuk Grace, sedangkan Samuel membujuk Mia.Cara ini sungguh ampuh.Samuel menghampiri Mia, tetapi sebelum dia bisa mengatakan apa pun, Mia mengangkat tangannya dan menyerah.Sedangkan Grace, meskipun Stewart sudah menghabiskan waktu membujuknya, pada akhirnya, Grace merasa segan dan menyetujuinya.Ketika mereka naik pesawat, Mia diam-diam berkata di telinga Grace, "Kenapa aku merasa mereka sedang mempermainkan kita?"Grace, "…"Ketika pesawat sudah di tengah perjalanan, Samuel datang dan duduk di sebelah Grace."Sayang, aku ingin membicara
Melihat May seperti ini, Mia akhirnya menyadarinya. Ternyata benar dugaan Mia, May yang sudah menyebabkannya diberhentikan sementara dari pekerjaannya.May juga sudah menyiapkan berbagai macam alasan begitu menghadapi pertanyaan dari Stewart dan menjadikan Mia sebagai kambing hitamnya.Di usia yang masih muda begini, pikirannya sudah begitu licik. Entah apa yang akan dilakukan May ketika sudah dewasa nanti.Mia menarik napas dalam-dalam, sekarang dia sudah tidak begitu marah. "Di mana ibumu?""Kenapa kamu mau mencari ibuku?" tanya May dengan waspada.Saat ini, ibunya May keluar dari dapur. "Apakah ada tamu datang?"Ketika ibunya May melihat orang yang datang adalah Mia dan teman-temannya, ekspresi ibunya May langsung berubah."Bukankah aku sudah bilang kalau aku tidak akan pernah membiarkan putriku muncul di hadapan kalian lagi? Kenapa kalian datang ke sini menemuinya?"Mia berucap, "Aku sudah diberhentikan sementara dari pekerjaanku karena ulah putrimu."Ibunya May langsung menjawab,
Ibunya May menjadi gugup begitu mendengarnya. "Apakah May telah menimbulkan masalah lain bagi kalian?""Benar." Grace mendorong Mia. "Saat kita di Botania, kamu bilang kalau Mia sudah mendorong putrimu, apakah kamu masih ingat?"Tentu saja ibunya May ingat.Karena kejadian inilah, sang ibu mengubah pandangannya terhadap empat orang yang ada di depannya sekarang."Sebenarnya, Mia sama sekali tidak mendorong putrimu saat itu," ucap Grace dengan penuh penekanan.Ibunya May segera berbalik dan memandang May. "May?"Rasa panik melintas di mata May, tetapi dia segera menjadi tenang. "Bu … kalau Kak Grace bersikeras bilang Kak Mia tidak mendorongku, biarkan saja seperti itu.""Apa maksudmu dengan biarkan saja seperti itu!" Mia merasa marah. "Aku tidak mendorongmu sama sekali!"May cemberut sedih. "Kejadian ini sudah lama sekali, Kak Mia. Tolong jangan diungkit lagi. Ucapanku masih sama, kalau Kak Mia merasa tidak mendorongku, ya sudah, anggap saja memang seperti itu!""Aku …." Mia benar-benar
Ibunya May mungkin tidak menyangka May akan mengatakan hal seperti itu.Sang ibu menampar May dengan marah. "Nak, kenapa kamu bisa mengucapkan kata-kata yang tidak tahu malu seperti itu?"May yang ditampar, memegang pipinya dengan sedih. "Kenapa aku yang tidak tahu malu? Aku hanya menginginkan sesuatu untuk menjadi milikku saja. Kamu saja bisa direbut oleh pria lain, kenapa aku tidak boleh merebut kekasih orang lain?"Setelah berteriak, May berbalik dan lari keluar dari tempat penginapan.Melihat hal ini, ibunya May meminta maaf pada Mia dan melihat ke luar pintu dari waktu ke waktu. "Maaf, Nona Mia, silakan tinggalkan nomor kontakmu. Begitu aku selesai menangani masalah di sini, aku akan datang meminta maaf padamu secara langsung."Terlihat kalau ibunya May sangat tulus.Mia tidak ingin mempermalukannya. Bagaimanapun juga, semua ini adalah ulah May. May sudah dewasa, jadi Mia tidak perlu memberatkan kesalahan May pada ibunya. "Sebaiknya kamu pergi dan menemuinya secepatnya.""Terima k
Kalau misalnya, orang misterius itu adalah saingan cinta Grace dan dia bertingkah seperti May. Orang itu tidak bisa memiliki Samuel, dia juga tidak ingin Grace bisa memilikinya. Jadi, orang itu pun mengirimkan pesan pada Grace untuk mengadu domba Grace dan Samuel.Dengan begitu, Grace dan Samuel pun bertengkar.Jadi, Grace pun tidak bisa lagi memiliki Samuel.Kalau begitu, bukankah Grace sudah memenuhi keinginan orang itu?Namun … sepertinya ada yang aneh.Kalau yang dikatakan orang misterius itu bohong, lalu kenapa status Samuel di Marcelia sudah menikah?Apalagi Samuel tidak memberikan penjelasan dan selalu mengelak.Ada yang aneh dari kedua pihak ini.Grace menenangkan kepalanya yang kacau dan berpikir sejenak, dia pun akhirnya menemukan sebuah jalan keluar.Kalau Grace tidak dapat menemukan Dolly, dia bisa pergi mencari istri Samuel.Grace segera mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan teks pada Felicia.Saat Grace hendak mengirim pesan, sesuatu tiba-tiba terlintas di benaknya.G
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la