Mungkin karena hal ini, Samuel merasa sangat cemas sepanjang perjalanan.Meski begitu, Samuel hanya mengerucutkan bibirnya sepanjang waktu.Namun, setelah mengikuti Samuel selama bertahun-tahun, Carlos tentu tahu betapa berbahaya dan menakutkannya Samuel saat ini.Kalau kebocoran identitas Samuel benar-benar ada hubungannya dengan Nona Samantha, sisa hidup Nona Samantha akan menjadi sangat menyedihkan.Memikirkan semua yang akan terjadi selanjutnya, Carlos menjadi khawatir lagi.Mobil pun berhenti di depan pintu villa.Samuel membuka pintu dan keluar dari mobil.Ketika manajer melihat Samuel, matanya berbinar dan dia buru-buru melangkah kemari untuk menyambut Samuel.Bahkan sebelum manajer mendekat, dia seolah dapat merasakan sosok dewa kematian telah datang."Tuan." Manajer gemetar, dia tidak berani mengangkat kepalanya dan menatap wajah Samuel.Samuel berjalan melewati manajer dan melangkah menuju gerbang pintu.Ketika Samuel biasanya datang menemui Samantha, dia pasti akan memakai m
Samantha merasa bingung. "Apa!"Samuel telah kehilangan kesabarannya. Dia menoleh ke Carlos dan berkata, "Pergi dan matikan saklar listriknya."Saklar utama villa tidak jauh dari pintu, Carlos berjalan beberapa langkah dan mematikan saklar tersebut.Dalam sekejap, villa yang terang menjadi gelap gulita.Semua orang di ruang tamu tiba-tiba panik, mereka menjerit dan mulai berlarian. Akan tetapi, dalam semenit kemudian, villa kembali terang.Hal pertama yang dilihat Samantha ketika dia bisa melihat kembali adalah Samuel yang sudah mengenakan masker dan kacamata hitam.Samantha, "…"Samuel mengabaikan pertanyaan di wajah Samantha, lalu membuka pintu dan masuk ke dalam villa.Ketika semua orang melihat Samuel yang tertutup bahkan melebihi dari seorang selebriti, mereka membelalak karena terkejut.Seseorang bertanya dengan penasaran, "Nyonya Samantha, apakah ini suamimu?"Samantha menelan ludah. "Ya, benar.""Suamimu ini …."Samantha tidak tahu kenapa Samuel tiba-tiba mengenakan semua ini,
Dalam beberapa hari terakhir, Samuel telah mencoba segala cara untuk bisa berbicara lagi dengan Grace, tetapi ….Identitas aslinya Samuel malah dapat membuat Grace berbicara dengannya."Ya." Jakun Samuel melonjak dan dia mencoba segenap tenaga untuk menekan perasaan yang membara di hatinya.Samuel tidak ingin menakuti Grace lagi."Terima kasih Paman, kamu telah membantuku berkali-kali. Kalau Paman punya waktu luang, aku ingin mentraktirmu makan bersama." Grace sama sekali tidak menyadari sesuatu yang aneh pada Samuel.Tangan Samuel yang berada di balik sofa mengepal makin kuat.Samuel mengertakkan gigi dan menekan rahangnya. "Atur saja waktunya."Tak disangka, sang paman begitu mudah diajak bicara. Grace tersenyum dan mengangkat alisnya. "Kalau begitu … bolehkah aku menambahkan akun sosial media Paman?"Kalau Grace dapat berteman dengan akun sang paman, dia bisa menanyakan beberapa pertanyaan tentang bisnis pada sang paman.Api di mata Samuel makin menyala.Ujung kuku Samuel yang menge
Saat hendak mencapai pintu, Grace pun bernapas lega. Tiba-tiba suara sang paman yang dalam dan dewasa terdengar dari belakangnya lagi."Grace!"Tubuh Grace bergetar hebat. Untuk sesaat, dia benar-benar mengira orang yang memanggilnya adalah Samuel.Namun, begitu Grace menenangkan pikirannya, dia dapat merasakan kalau suara Samuel dan sang paman itu berbeda.Meski keduanya memiliki suara rendah yang mirip, suara Samuel terdengar lebih santai, sedangkan suara sang paman terdengar lebih dewasa dan penuh pengalaman hidup.Grace menarik napas dalam-dalam dan berbalik. "Paman, apakah ada hal lain lagi?"Samuel tidak menjawab pertanyaan Grace, dia melihat ke manajernya Samantha. "Cari beberapa orang untuk memindahkan hadiah kemari."Ketika Samantha mendengar kalau Samuel memang sudah menyiapkan hadiah, dia langsung tersenyum dan mengangkat alisnya.Yang lain juga bersuara, menunjukkan kalau mereka merasa iri."Sang suami sungguh menyayangi Nyonya Samantha, aku sangat iri!"Di antara semua ora
Samuel menyiapkan begitu banyak hadiah untuk Grace yang merupakan orang luar, tetapi dia tidak menyiapkan satu pun hadiah untuk Samantha!Semua orang saling memandang.Mereka juga merasa Samuel sudah keterlaluan.Kalau begitu, status Grace di benak Samuel jauh lebih tinggi daripada status Samantha.Kesimpulan ini membuat beberapa orang yang mengejek Grace di jamuan makan mulai gemetar.Mereka buru-buru mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan permintaan maaf pada Grace. Mereka mengatakan kalau mereka tidak bermaksud seperti itu dan berharap Grace dapat berlapang dada dan memaafkan mereka.Grace tidak berniat meladeni orang-orang ini sekarang, semua perhatiannya tertuju pada hadiah di sebelahnya.Grace sangat bingung.Kenapa paman memberi Grace hadiah?Paman memang sudah banyak membantu Grace sebelumnya, tetapi semua itu demi Ethan. Sekarang, Grace sudah lama membatalkan pertunangannya dengan Ethan, seharusnya paman juga sudah tahu akan semua ini.…Karena hadiah tersebut, jamuan makan
Grace melihat hadiah di dalam rumahnya dan kembali merasa bingung.Grace pun bertanya pada Judy yang datang membawakan hadiah untuknya. "Kak Judy, bolehkah aku bertanya padamu?"Judy menjawab, "Silakan tanyakan, Nona.""Menurutmu, kenapa Paman memberiku begitu banyak hadiah?"Judy menatap dengan mata terbelalak dan menjawab dengan hati-hati, "Mungkin karena dia menyukaimu …. Maksudku bukan rasa suka antara pria dan wanita, tapi rasa sayang dari seorang yang lebih tua pada yang lebih muda …."Grace sedikit mengernyit dan hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba ada mobil lain tiba di depan pintu rumah.Itu mobil Samuel.Ekspresi Grace sedikit berubah.Judy mengikuti pandangan Grace dan diam-diam menghela napas lega ketika dia melihat mobil Samuel.Detik berikutnya, sosok tubuh yang jangkung keluar dari mobil."Tuan sudah kembali."Judy terdengar gembira.Namun, Judy menyadari kalau Grace hanya berdiri di tempat dan tidak bergerak.Baru pada saat itulah Judy akhirnya menyadari kalau ada sesu
Pikiran Samuel berpacu dengan kecepatan tinggi. Tak lama kemudian, dia berkata, "Sayang, sebelum aku mengaku, bisakah kamu menjawab pertanyaanku dulu?"Grace tidak mengerti maksud Samuel, tetapi dia masih menganggukkan kepalanya.Samuel menarik napas. "Apakah kamu menyukai orang-orang dari Keluarga Hayes?"Entah kenapa, pertanyaan Samuel mengingatkan Grace pada saat dia bertemu Samantha di toko mobil Porsche beberapa hari lalu.Saat itu, Samantha terus mengucapkan orang-orang dari Keluarga Hayes ….Jadi ketika Grace mendengar tentang Keluarga Hayes, dia hampir secara tidak sadar mengerutkan kening dengan ekspresi jijik.Meski perubahan raut wajah Grace sangat cepat, hal itu tetap dapat dilihat dengan jelas oleh Samuel."Aku tidak menyukai mereka," kata Grace terus terang. "Kalau bukan karena Kakek Owen, aku benar-benar tidak ingin berhubungan dengan Keluarga Hayes lagi."Setelah mendapatkan jawaban yang diharapkan, mata Samuel terlihat kesakitan, tetapi dia dengan cepat duduk tegak."K
Grace mengeluarkan ponselnya dan membuka akun sosial media milik Felicia.Sekarang hanya berita pasti yang bisa membuat Grace tahu siapa yang harus dipercaya.Namun, sejak obrolan terakhir, Felicia tidak pernah mengirimi pesan pada Grace lagi.Sebelumnya Felicia berkata kalau tidak sulit untuk mengetahuinya.Grace berpikir beberapa kali, dia akhirnya memutuskan untuk mengirim pesan dan menanyakan bagaimana penyelidikannya sekarang.Saat ini, suara Samuel terdengar lagi dari luar. "Sayang?"Hati Grace bergetar, ponsel di tangannya hampir jatuh ke lantai.Sambil menarik napas dalam-dalam, Grace memaksa dirinya untuk tetap tenang.Panik, marah, kecewa … semua emosi negatif ini tidak ada gunanya dalam menghadapi masalah.Grace harus bersikap tenang.Hanya dengan bersikap tenang, Grace tidak akan merasa kesakitan yang mendalam.Mudah untuk memikirkannya, tetapi sulit untuk melakukannya. Setelah mencoba menarik napas dalam-dalam berkali-kali, Grace akhirnya menjawab, "Ya, aku tahu, aku akan
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la