"Hubungan antara Kak Peggy dan Nona Lily begitu baik, sampai kamu bisa mengunjunginya secepat ini."Grace melipat tangannya dan menatap Peggy yang dikelilingi oleh beberapa pengikutnya, dia pun mulai mencibir.Mendengar cibiran ini, salah satu dari mereka segera berbalik dan menatap Grace.Orang itu bagaikan pengikut yang setia melindungi tuannya."Kenapa kamu tertawa? Oh, aku tahu. Apakah kamu iri karena Kak Peggy bisa mengunjungi Grup Johnson, tapi kamu malah tidak akan pernah bisa masuk ke sana lagi seumur hidupmu?"Grace hampir saja tertawa terbahak-bahak.Dia terlalu malas untuk terus berbicara dengan orang-orang sakit jiwa ini."Kak Judy, kenapa kamu ada di sini?"Judy akhirnya mendapat kesempatan untuk berbicara. "Aku ….""Grace." Peggy berjalan ke arah Grace dengan sepatu hak tingginya dan menyela Judy dengan acuh tak acuh, "Kalau kamu ingin pergi ke Grup Johnson, aku bisa mengantarmu ke sana."Mulut Grace tergerak-gerak."Kenapa kamu harus membawaku bersamamu kalau aku ingin p
Entah sejak kapan Peggy terjatuh ke lantai, dia terlihat sangat menyedihkan.Tak lama kemudian, dia tiba-tiba bangkit dari lantai dan meraih tangan Grace. "Kamu pasti berbohong, 'kan? Kamu tidak mungkin menjadi CEO Grup Johnson!"Grace mengerutkan kening karena tidak nyaman. "Lepaskan aku!"Peggy tidak melepaskan Grace dan matanya yang agak muram tiba-tiba tertuju pada Judy. Tatapan Peggy tiba-tiba berbinar lagi.Dia terhuyung-huyung berjalan ke arah Judy.Judy terkejut dengan tindakan Peggy dan segera didorong ke depan Grace oleh Peggy sebelum dia sempat bereaksi.Peggy benar-benar gila saat ini. "Dia suamimu, 'kan? Ha, aku mengerti. Kamu bekerja keras untuk menjadi CEO Grup Johnson hanya untuk menghidupi suamimu, 'kan? Ha ha ha, suamimu itu hanya orang miskin! Miskin! Dia hanya bisa mengandalkanmu untuk hidup!"Grace mengusap pelipisnya dan berkata dengan nada dingin, "Peggy, apakah kamu sudah gila?""Kenapa? Kamu tidak mau mengakui kalau kamu sudah menikah dengannya?" Peggy benar-be
Mata semua orang membelalak, mereka curiga kalau mereka salah mendengarnya dan mata mereka tertuju pada Judy dengan penuh antusias.Tak disangka, sopir berbadan besar ini ternyata adalah seorang juara atlet tarung."Nona Grace." Orang-orang ini sudah terbiasa memanggil Grace sebagai Nona Grace. "Suamimu hebat sekali. Ternyata dia adalah seorang juara atlet tarung.""Romantis sekali. Seorang atlet tarung rela meninggalkan karirnya demi istrinya, hanya untuk menjemput sang istri setiap hari.""Wah, aku benar-benar tidak menyangka kalau pria yang berpenampilan kasar ini ternyata begitu perhatian.""…"Keringat membasahi wajah Judy.Bukan karena merasa panas, tetapi itu adalah keringat dingin.Mendengarkan pujian semua orang, Grace tersenyum datar. "Kalian semua salah paham, Kakak Judy bukan suamiku."Semua orang tercengang dan mata mereka tertuju pada Peggy."Tapi Nona Peggy …."Pada awalnya, Peggy yang terus berkata dan meyakinkan kalau Judy itu suaminya Grace.Ketika Peggy mendengar kat
"Diakui oleh saingan cintanya itu merupakan suatu kehormatan terbesar, bukan?""Aku makin ingin tahu, siapa suaminya Nona Grace!""…"Grace benar-benar rileks setelah mendengar kata-kata Judy.Dipikir-pikir lagi, Judy memang tidak pernah bertindak berlebihan pada Grace.Judy juga tidak pernah menunjukkan emosi apa pun.Mungkin dia benar-benar sudah merelakan rasa cintanya itu.Grace pun tersenyum. "Baguslah kalau begitu."Namun, sekarang bukan waktunya menangani masalah Judy.Grace menoleh ke arah Peggy yang sedang terjatuh ke lantai dengan tatapan kabur. Peggy menarik meja kantor dengan satu tangan dan bergumam, "Ha ha, juara atlet tarung yang selalu menang tiap tahunnya ternyata memendam rasa pada Grace. Ha ha, kenapa? Atas dasar apa? Kenapa begitu banyak orang menyukai Grace, tapi tidak ada yang menyukaiku … kenapa …."Grace pernah melihat keadaan seperti ini melalui TV, di mana seseorang terkena tekanan dan tiba-tiba menjadi tidak waras.Grace berlutut dan menatap langsung ke mata
"Rina, ada apa?" Grace memandang Rina yang terus terdiam, dia pun bertanya dengan sabar.Rina mengangkat kepalanya, lalu melirik ke arah Grace. Dia menatap mata Grace yang terus menyemangatinya dan akhirnya berbicara, "Kak Grace, bolehkah aku mengikutimu ke Grup Johnson?"Grace tertawa setelah mendengarnya. "Kamu ingin mengikutiku ke Grup Johnson?"Rina menggigit bibirnya dan mengangguk, tetapi kemudian dia segera berkata, "Kak Grace, aku bukannya ingin meminta tolong padamu, eh, itu tidak benar, aku ingin meminta tolong padamu dan memohon bimbinganmu …."Usai mengatakannya, Rina menjadi bingung dan wajahnya memerah.Grace tersenyum dan berkata, "Aku mengerti maksudmu."Mendengar suara lembut Grace, Rina segera menjadi tenang dan memandang Grace dengan penuh rasa terima kasih. "Kak Grace, aku benar-benar belajar banyak selama bekerja denganmu. Aku ingin terus mengikutimu, semua ini bukan karena kamu telah menjadi CEO Grup Johnson."Grace mengangguk, dia dapat melihat kalau Rina sangat
Grace merasa segan saat mengatakan ucapan Judy. "Tapi, ada beberapa biaya yang sudah seharusnya dibayar olehku.""Tidak usah, semuanya sudah lunas."Grace mengira kalau Judy sedang membahas mengenai telah tumbuh dewasa dan melepaskan rasa cintanya, tetapi dia tidak tahu kalau Judy sudah dibayar dengan villa dan arena tarung khusus yang sudah disebutkan sebelumnya.Melihat Judy bersikeras tidak mau menerimanya, Grace berhenti bersikap malu-malu dan berkata, "Oke, terima kasih, Kak Judy."Judy mengantar Grace pulang, mereka melihat Samuel sudah ada di rumah.Melihat Grace sudah pulang, Samuel tersenyum dan merangkul pinggang sang istri yang ramping. "Sayang, kamu pulang tepat waktu."Grace mendorong dada Samuel. Dia tidak tahu kalau Judy menyukainya sebelumnya, jadi dia bisa memeluk dan bermesraan dengan Samuel tanpa banyak pikir, tetapi sekarang ….Samuel seperti dapat membaca pikiran Grace dan melepaskan istrinya, lalu berkata pada Judy, "Ayo, kita bicara."Grace terkejut dan dengan gu
Saat Grace setengah sadar, dia merasa dirinya tidak sedang berbaring di tempat tidur, melainkan di lautan bunga yang lembut.Di lautan bunga itu, dia bisa bagaikan bisa mencium aroma dari berbagai macam bunga.Grace akhirnya bangun dan dengan lembut mengetuk dagu Samuel dengan jarinya.Samuel mengangguk sedikit dan mengecup ujung jari Grace. "Apakah kamu baik-baik saja?"Grace menjawab, "Aku lapar."Samuel tersenyum samar. "Aku akan meminta Carlos untuk menyiapkan makanan dan mengantarkannya kemari.""Sudah jam segini, memangnya dia belum pulang kerja?""Belum." Samuel mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada Carlos. Setelah mengirimnya, dia meletakkan ponselnya di samping tempat tidur. "Dia akan tiba di sini dalam lima belas menit. Aku akan turun dan mengambilkanmu roti dulu.""Tidak perlu." Grace tersipu dan duduk, lalu menatap mata Samuel sambil merenung sejenak. "Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu.""Apa itu?""Kak Judy …." Grace memiringkan kepalanya. "Mengenai Kak Judy ya
Kyle dan Tobias juga tercengang.Mereka mengira akan ada perlawanan dari Grace, tetapi mereka tidak menyangka Grace akan setuju begitu saja.Mereka pun bertanya-tanya apakah Grace punya maksud tertentu."Kamu … benar-benar setuju kalau kami menarik modal kami?" tanya Kyle.Grace menjelaskan, "Sesuatu yang dipaksakan tidak akan berakhir baik. Karena kedua pemegang saham tidak mau lagi bekerja sama dengan Grup Johnson, aku tidak akan memaksa kalian berdua untuk tetap tinggal di sini."Sebelum mengambil alih perusahaan yang kacau ini, Grace sudah memikirkan kemungkinan ini."Nanti akan ada karyawan Grup Johnson yang melanjutkan prosesnya. Apakah Tuan-tuan sekalian masih ada hal lain lagi?"Terdengar jelas kalau Grace ingin mereka berdua segera pergi.Kyle dan Tobias menjawab, "Tidak, kami hanya berharap prosesnya akan berjalan lancar seperti sekarang ini."Usai mengatakannya, mereka berdua pun pergi.Para karyawan di Grup Johnson masih menunggu Kyle dan Tobias mampu memberikan pukulan ker
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la