Begitu Grace masuk ke dalam mobil setelah pulang kerja, dia menerima telepon dari Zion yang mengatakan kalau informasi keuangan itu telah didapatkan dan sudah dikirim ke alamat email milik Grace.Grace tidak menduga kalau Zion bisa menyelesaikannya dengan begitu cepat. Dia mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Kak Judy yang sedang duduk di kursi pengemudi. Grace pun mengirimkan pesan. [Bagaimana dengan penyelidikan mengenai Kak Judy?]Setelah waktu yang lama, Zion membalas. [Masih dalam penyelidikan. Untuk sementara waktu, penyelidikan ini sangat rumit, tapi jangan khawatir, aku pasti akan mencari tahu semuanya.]Grace cukup percaya pada teman Joseph ini.[Kalau begitu, bisakah kamu membantuku menyelidiki hal lain?]Kali ini Zion membalasnya dengan cepat. [Katakan padaku.]Grace mengirimkan nama Peggy dan posisinya di perusahaan pada Zion. [Belum lama ini, orang ini berpura-pura menjadi aku, dia mengumpulkan karyanya untuk berpartisipasi dalam kompetisi Health Design Tourney atas na
Grace melihat mobil Kak Judy pergi. Ketika dia berbalik, dia pun tercengang.Seharusnya, Grace sudah mencurigai Kak Judy sejak lama.Kalau Kak Judy benar-benar diutus oleh perusahaan, dia seharusnya tidak memanggil Grace sebagai Nona dengan begitu akrab.Grace menekan alisnya, kenapa dia tidak memikirkan hal ini sebelumnya?Dia berharap hasil investigasi dari Zion tidak membuatnya memusuhi Kak Judy.Grace menarik napas dan berjalan menuju lift.Hari ini dia datang kemari untuk bertemu dengan tim fotografi pernikahan.Samuel tiba lebih awal dari Grace.Ketika Grace tiba, Samuel sedang mengobrol dengan tim fotografi di ruang tamu dan Carlos berada di belakang Samuel. Suaminya berperilaku seperti seorang CEO dari sebuah perusahaan besar.Satu-satunya hal yang menurut Grace janggal adalah Samuel yang terlalu tampan.Meskipun Grace tidak bisa mendengar apa yang Samuel katakan, Grace dapat merasakan jantungnya berdebar hanya dengan melihat suaminya itu.Tiba-tiba, Samuel menoleh dan melihat
Samuel mengusap dahi dengan perlahan. Dia mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Cook yang terlihat senang atas kesulitan Samuel, lalu membelai bagian belakang leher Grace dengan tangannya yang lain. "Ya.""Kamu … sudah lama mengenal Tuan Cook?""Benar." Samuel duduk tegak dan menatap Cook. "Ketika sedang liburan musim panas dulu, aku bepergian ke Penuin. Begitu aku turun dari kereta, aku kebetulan melihat Cook dirampok oleh seorang preman …."Berbicara mengenai ini, Samuel pun mulai tersenyum. "Seingatku, preman kecil itu masih remaja pada saat itu, tingginya mungkin hanya sekitar 1,6 meter, tapi Tuan Cook tercengang dan tidak mengejarnya."Cook membela diri dengan canggung. "Itu karena aku masih belum mengenali tempat itu."Itu semua memang benar.Pencuri itu tampaknya berada di stasiun kereta sepanjang tahun.Dia pun dapat mengenali jalur mobil dengan sangat baik.Suara Samuel makin keras dan terdengar sedikit bangga dan memamerkan dirinya. "Aku juga pertama kali ke Penuin saat it
Kalau sudah melihat yang terbaik, Grace pasti tidak akan merasa suka pada hasil dari fotografer lainnya.Cook tersenyum riang dan mengacungkan jempol pada Samuel. "Samuel, istrimu jauh lebih manis darimu."Samuel mengangkat alisnya, tetapi tidak mengucapkan sepatah kata pun.Mereka bertiga duduk kembali untuk membahas lokasi pengambilan foto.Tiap kali Grace melihat tempat yang dibahas, dia menjadi ingin pergi ke sana.Foto dengan latar belakang salju yang turun, daun yang berguguran atau rumput di tepi pantai, semuanya dapat difoto dengan indah oleh Cook.Untuk sesaat, sulit bagi Grace untuk memilih."Bagaimana kalau kita mengambil fotonya di Botania?" Grace terus memilih tempat, lalu menunjuk pada foto berlatar belakang salju di Botania.Cook melirik Samuel.Samuel melingkarkan satu tangan di pinggang Grace dan mengetuk meja dengan tangan lainnya. "Kamu tidak suka dengan tempat lainnya?""Suka." Grace memiringkan kepalanya dan menatap Samuel kembali. Dia merasa kebingungan dan berkat
Grace terkejut. Dia meringkukkan badannya di dada Samuel, lalu memeluk pinggangnya erat-erat dan mengusapnya. "Samuel …."Kewarasan Samuel seperti akan hilang, dia mengertakkan gigi dan berkata, "Sayang, apakah kamu ingin aku mati?"Mobil tiba di villa setengah jam kemudian. Grace langsung didesak ke tempat tidur oleh Samuel dengan segera.Samuel terus mencium bibir Grace, membuat hati sang istri merasa seperti gunung berapi yang meletus.Rasanya begitu panas dan membara, seperti rasa cinta Samuel.Grace langsung mengulurkan tangannya dan memeluk leher Samuel.Untungnya, keesokan harinya merupakan hari libur. Grace dapat beristirahat dan tidur lebih lama.Samuel tampak baik-baik saja dan berangkat kerja pagi-pagi sekali.Setelah tidur sampai sore hari, Grace akhirnya bangun tidur, lalu menelepon Zion dan bertanya di mana Yulian sekarang."Di pintu masuk Rumah Sakit Victoria, dia sedang menunggu sang direktur rumah sakit." Zion sedang mengetik keyboardnya. "Pada pukul tiga sore ini, dir
Yulian sedang duduk di dalam mobil dan sesekali melihat ke arah pintu masuk rumah sakit, mungkin dia sedang melihat apakah sang direktur sudah keluar dari pintu.Grace mengentakkan sepatu hak tinggi dan berjalan menuju mobil tersebut.Yulian langsung mengenali Grace dan menyapanya, "Nona Grace."Grace mengangguk. "Bisakah kita mengobrol sebentar?""Aku sedang menunggu seseorang.""Aku tahu." Grace mengeluarkan sebuah berkas dan melemparkannya ke Yulian. "Bisakah kamu menjelaskan dari mana biaya pengobatan tahunanmu yang tinggi ini berasal?"Yulian panik setelah melihat berkas tersebut, tetapi dia adalah seorang pria yang pernah dipenjara. Dia dengan cepat menenangkan dirinya dan berkata dengan sedikit arogan, "Kerabatku yang sudah memberikannya padaku, apakah ada yang salah dengan itu?""Kenapa aku tidak tahu kalau Gary adalah kerabatmu?" kata Grace sambil memberi catatan transfer uang kedua pada Yulian.Meskipun mereka menggunakan nomor kartu yang berbeda setiap melakukan transfer uan
Baru kemudian, semua orang menyadari ada seorang wanita di tempat parkir.Ketika Jacob melihat Grace, dia mengira Grace adalah komplotan Yulian dan memerintahkan satpam, "Usir dia juga.""Tunggu sebentar, Tuan Jacob." Grace menghampiri Jacob. "Kamu tidak mengenalku, tapi kamu pasti kenal Dokter Yake, 'kan?"Jacob mengangkat kacamata berbingkai emasnya dan berkata dengan nada menghina, "Tentu saja kami saling kenal. Kenapa? Kamu ingin bilang kalau kamu adalah teman Dokter Yake?""Aku memang teman Stewart."Jacob pun tertawa. "Nona, tahukah kamu berapa banyak orang yang memberitahuku kalau mereka adalah teman Dokter Yake tiap hari aku datang kemari? Pembohong seperti kalian mengaku kenal pada Dokter Yake hanya karena dia memiliki saham terbesar di rumah sakit ini, 'kan? Mungkin kamu kenal dengannya, tapi apakah dia kenal denganmu?"Grace tidak menyangka kalau Stewart memiliki saham di rumah sakit ini.Dia mengira kalau Stewart hanya seorang dokter. "Kamu bisa bertanya padanya secara lan
Jacob buru-buru berkata, "Kalau dia teman Nona Grace, tentu saja kami akan melayaninya. Saya akan menyuruh dokter kandungan untuk mendaftarkannya di rumah sakit sekarang."Grace mengangguk, lalu menatap Yulian lagi. "Aku harap kamu tidak menipuku."Yulian tersenyum pahit. "Saya bersedia membantu ayah Anda menggelapkan uang, hanya demi bisa mendapatkan seorang anak. Setelah menyerahkan buku besar yang asli ini, apakah saya akan masuk penjara atau tidak, itu bukanlah sesuatu yang perlu saya pertimbangkan lagi."Grace merasa orang seperti Yulian ini sangat menyedihkan. Hanya demi bisa memiliki seorang anak, dia kehilangan akal sehatnya sampai berani mengambil resiko dan melanggar hukum.Grace sebenarnya tidak dapat memahami jalan pikiran Yulian.Setengah jam kemudian, istri Yulian membawa buku besar asli Grup Johnson ke pintu rumah sakit. Ketika sang istri mengetahui kalau mereka akhirnya bisa diterima di Rumah Sakit Victoria, mereka sangat bahagia sampai berpelukan dan menangis.Namun, b
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la