Saat ini, ada seseorang berkata, "Peggy sepertinya pernah bekerja dengan Tuan Kevin sebelumnya, 'kan?"Peggy mengerutkan bibirnya dan berkata dengan bangga, "Ya, pada tiga tahun lalu. Saat itu aku sedang bekerja sebagai desainer di luar negeri. Aku cukup beruntung bisa merancang desain kemasan masker wajah anti-aging yang dikembangkan oleh Tuan Kevin.""Aku sudah ingat. Aku dengar Tuan Kevin sangat memuji karya desainmu dan berencana menandatangani kontrak jangka panjang denganmu. Eh, bagaimana dengan kelanjutannya?""Karena terjadi sesuatu dengan keluargaku, aku harus kembali ke Baloi."Semua orang tampak kecewa.Saat ini, ada orang lain menyarankan, "Karena Peggy pernah bekerja sama dengan Tuan Kevin tiga tahun lalu, menurutku lebih baik menyerahkan tugas ini pada Peggy. Desainnya pasti akan memuaskan hati Tuan Kevin."Yang lain pun mengangguk setuju.Mata Jordan tertuju pada Grace, "Nona Grace, bagaimana menurutmu?"Semua orang pun teringat saat ini, kalau Grace merupakan direktur d
Grace kembali ke kantornya dan mengusap pelipisnya.Ini merupakan perjuangan untuk membuktikan kemampuannya, Grace harus berjuang dengan baik.Grace menarik napas dalam-dalam, lalu menyalakan komputer untuk mengakses internet. Dia mencari informasi mengenai Kevin, kemudian mengunduh dan mencetaknya.Menurut informasi yang didapatkan, Kevin memiliki preferensi yang unik terhadap kemasan luar kosmetik. Dia lebih menyukai warna yang cerah dan menonjol, serta memiliki gagasan yang berani dan luar biasa.Grace membuka beberapa karya yang ditampilkan, dia pun mengerutkan keningnya.Grace benar-benar … tidak setuju dengan penilaian sang ahli ini.Namun, desain kali ini harus disetujui oleh Kevin. Grace pun hanya bisa terus membaca informasi itu.Sepulang kerja, Grace masih belum mendapat inspirasi sama sekali.Grace sudah meringkas informasi tersebut. Dia mengambil kalung yang diberikan oleh Ethan dari laci, lalu berdiri dan berjalan turun.Di lantai bawah, para rekan kerja yang sudah pulang
Saat ini, suara enggan Ethan datang dari pintu, "Kakek, aku sudah pulang."Detik berikutnya, Ethan melihat Grace di samping Kakek Owen, dia pun terkejut.Grace yang mengenakan pakaian kantor, tidak tampak seperti gadis yang selalu waspada seperti sebelumnya. Dia dipenuhi dengan kepercayaan diri dan lapang dada layaknya wanita berkarir, membuat orang-orang pun terpukau.Ethan menelan ludahnya, lalu dia pun membuka mulut, "Sejak kapan kamu pulang?"Grace tampak tenang, "Beberapa hari yang lalu."Setelah berkata, Grace berbalik dan berkata pada Kakek Owen, "Kakek, aku pulang dulu."Ketika berpapasan dengan Ethan, Grace merasa segan pada Kakek Owen dan berucap pada Ethan, "Tuan Ethan, bisakah kamu keluar sebentar?"Aroma manis gadis itu menyentuh hidung Ethan dan membuat jantungnya berdetak kencang. Ethan pun langsung mengangguk tanpa pikir panjang.Setelah mengangguk, Ethan pun merasa sedikit menyesal dan buru-buru menambahkan, "Kalau ada yang ingin kamu katakan, katakan saja di sini."Gr
Setelah berbelok beberapa kali, mobil akhirnya melambat.Sopir melihat kalau kendaraan yang mengikuti mereka sudah tidak terlihat lagi melalui kaca spion, lalu berkata tanpa mengubah raut wajahnya, "Sepertinya mobil ini ada sedikit masalah. Aku akan membawanya ke bengkel malam ini. Seharusnya bukan masalah besar, jadi tidak akan memengaruhi perjalanan Nona Grace."Grace mengerutkan kening, dia tidak percaya dengan apa yang dikatakan sang sopir, kalau mobil ini tidak memiliki masalah besar.Namun, sepanjang sisa perjalanan mereka, tidak terjadi apa-apa dengan mobil tersebut. Grace pun tidak berkata apa-apa, dia hanya meminta sopir untuk berhati-hati ketika pulang nanti. Grace pun berbalik dan memasuki villa.Di kediaman Keluarga Moore."Dasar sampah. Kalian semuanya sampah!" Hendry sangat marah sampai menendang pengawal yang datang untuk melapor, "Apa gunanya aku memeliharamu! Aku menyuruhmu untuk menyelidiki orang itu, sudah berapa lama pun kamu masih belum tahu siapa orang itu! Aku me
Stewart tidak tertarik, "Aku tidak mau pergi."Samuel tidak berbicara omong kosong pada Stewart, dia menutup telepon dan mengirimkan alamat pada Stewart.Dalam waktu satu jam, keduanya bertemu di bar.Stewart memesan sebuah ruang VIP. Ketika dia melihat Samuel masuk sendirian, dia mengerutkan bibirnya dan berkata, "Kenapa kamu datang sendirian?"Samuel mengambil cerutu dari kotaknya, lalu menaruh di mulut dan menyalakannya. Dia duduk dengan malas di sofa, "Memangnya kamu mau berapa orang yang datang?""Grace tidak ikut denganmu? Memangnya dia tidak keberatan kalau tahu kamu datang ke bar?"Samuel menggigit cerutunya dan berkata dengan tenang, "Dia tidak tahu kalau aku datang kemari.""Apakah kalian bertengkar lagi?"Samuel menyalakan korek apinya. Cahaya terang dari korek api menerangi wajahnya yang tampan. Dia menghadap ke bawah, bulu matanya yang panjang menutupi matanya. Samuel pun mengiyakan pertanyaan Stewart tanpa terlihat emosi apa pun."Kenapa bisa bertengkar?" Stewart mendekat
Setelah lebih dari setengah jam, Grace akhirnya sampai di bar yang diberitahukan oleh Stewart sebelumnya. Melihat mobil yang lalu lalang di sekitar, Grace pun menjadi sangat curiga.Bukankah kawasan ini sangat ramai?Kenapa Stewart bilang akan susah mendapatkan sopir?Grace pun tidak memedulikan lagi, lalu melihat Stewart melambai padanya dari kejauhan, "Di sini!" Grace berjalan dengan cepat, dia melihat Samuel yang berdiri tidak jauh dari sana dan sedang bersandar pada sebuah pilar.Cahaya malam hari begitu redup, Grace tidak dapat melihat wajah Samuel dengan jelas. Grace pun mendekat dan menyadari kalau Samuel sedikit menutupkan matanya. Samuel juga mengerutkan alisnya, tampak seperti sedang kesakitan. Tubuhnya juga penuh dengan bau alkohol, sepertinya Samuel sudah minum terlalu banyak anggur."Samuel!"Grace menepuk pipi Samuel.Samuel membuka matanya, sepasang matanya yang merah tiba-tiba menatap ke arah mata Grace.Tubuh Grace bergetar hebat, seolah-olah dia sedang melihat anak k
Grace gelisah sepanjang pagi, pikirannya dipenuhi oleh gambaran Samuel yang memperlihatkan perutnya. Dia mulai curiga, jangan-jangan Samuel menggunakan ketampanannya untuk membuat Grace terpesona, sampai dia lupa kenapa mereka bertengkar.Harus diakui, cara Samuel ini cukup ampuh.Grace benar-benar tidak bisa menahannya.Ketika Grace sedang berpikir yang aneh-aneh, dia melihat Rina yang kehilangan semangat sedang berada di luar pintu.Grace tidak merasakan apa-apa pada awalnya, tetapi ketika dia melewati Rina, dia menyadari ada yang tidak beres, "Rina."Beberapa detik kemudian, sosok Rina yang lesu muncul di depan pintu.Dengan mata yang merah, rambut yang basah dan menempel di pipi, Rina terlihat sangat menyedihkan."Apa yang sudah terjadi?"Rina menunduk dan mengerucutkan bibirnya, dia tidak berani berbicara.Grace berdiri dan menopang meja, "Jawab aku!"Postur Grace terlihat begitu kuat sampai Rina gemetar ketakutan dan tergagap, "Aku … aku baru saja pergi ke ruang tunggu untuk meng
Peggy terkejut. Setelah beberapa lama, dia menutup matanya dan menyeka tetesan air dari wajahnya.Tak lama kemudian, Peggy mengangkat tangannya dan hendak menampar Grace.Grace menggenggam pergelangan tangan Peggy, lalu membentaknya dengan dingin, "Bukankah Nona Peggy yang bilang, jangan membesar-besarkan masalah!"Napas Peggy seakan tercekik. Dia seperti terambang-ambang dan membuatnya sangat kesal. Dia menggertakkan gigi dan berteriak, "Grace!"Grace mengerutkan bibirnya, berbalik dan berkata pada semua orang yang menyaksikan kejadian ini, "Selama aku masih berada di departemen desain, aku tidak mengizinkan adanya penindasan. Kalau sampai ini terjadi lagi, segara undur diri dari posisi kalian. Kalau tidak, aku akan memecat kalian beserta alasan yang rinci!"Selesai menjelaskan, Grace melirik Rina, "Ayo, kita pergi."Rina memandang Grace dengan kagum. Setelah Grace pergi jauh, dia seperti terbangun dari mimpi dan segera mengikuti Grace.Begitu masuk ke kantor Grace, Rina tidak sabar u
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la