"Tidak apa-apa." Grace tersenyum. Matanya mengikuti pria itu yang berjalan masuk ke dalam hotel. Grace berbalik lagi untuk melihat Samuel.Samuel masih berbicara dengan ponselnya.Grace mengeluarkan ponselnya dan memainkannya selama sekitar lima menit, tiba-tiba ada sebuah tangan besar yang melingkari pinggangnya."Apakah kamu sudah lama menunggu?"Grace mengangkat kepalanya dan berkata, "Tidak lama. Apakah kita akan pulang sekarang?""Ya.""Di mana ayah?"Samuel terdiam sejenak lalu menjawab, "Masih berada di kediaman Keluarga Tedd.""Haruskah kita menjemputnya pulang?"Samuel mengusap pinggang ramping Grace, "Orang tua itu ingin memeluk cucunya secepat mungkin, jadi dia tidak mau pulang."Sambil berbicara, Samuel menggendong Grace."Ayo, kita memiliki seorang anak."Samuel mengira dia masih dapat menunggu.Namun, Samuel tidak bisa menunggu lebih lama lagi.Samuel menginginkan seorang anak dari mereka berdua, karena tampaknya hanya dengan cara ini Samuel dapat menjadikan Grace milikny
Rona merah dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh Grace."Aku sedang serius denganmu, kenapa kamu selalu tidak serius menjawabku?"Mia menutupi bibir merahnya dan menggoda, "Apa yang aku katakan itu serius. Percayalah, metode ini sangat manjur. Hei, beri tahu aku bagaimana hasilnya setelah kalian melakukannya."Grace, "…"Melihat panggilan video terputus, Mia makin tertawa.Setelah tertawa, Mia kembali merasa sedih.Gadis yang sudah dibesarkan oleh Mia ini ….Tepat ketika Mia sedang sedih, dia melihat pesan dari Stewart, "Apakah kamu ada waktu luang untuk makan bersama?"Mata Mia membeku. Dia ragu-ragu sejenak, lalu langsung menutup ponselnya.Sejak terakhir kali Mia menjalin hubungan dengan Stewart, dia sudah tidak berjumpa dengan Stewart lagi.Stewart tampak baik-baik saja. Dia mengajak Mia untuk makan bersama dari waktu ke waktu, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.Mia sangat marah.Kenapa Mia terus teringat, tetapi Stewart seperti sudah melupakan semuanya.Namun, Mia tidak bisa begi
Keesokan harinya, Grace bangun dengan punggung yang kesakitan dan pergi ke Taman Ocarina bersama Samuel.Grace mengira kalau mereka harus mengantre, tetapi begitu masuk ke dalam, dia tidak melihat ada seorang pengunjung pun. Hanya ada para petugas di sana."Kenapa tidak ada … pengunjung?" tanya Grace gugup.Grace sudah beberapa kali ke Taman Ocarina di cabang Baloi. Tiap harinya selalu ramai.Bukankah hari ini terlalu sepi?Saking sepinya, sampai Grace merasa tidak wajar.Ditambah lagi, tiap petugas memandang mereka dengan senyuman seolah-olah mereka adalah tamu VIP.Samuel berdehem dengan pelan, "Mungkin kita datang terlalu pagi. Kamu ingin main yang mana dulu?"Grace membuka petanya dan menunjuk ke salah satu tempat, "Ayo, kita pergi ke sini."Samuel melirik ke arah peta, Grace menunjuk ke wahana bermain mengenai perahu bajak laut mencari harta karun yang karam di dasar laut."Baiklah, aku akan menelepon dulu.""Ya."Grace berdiri di tempat dan menunggu beberapa saat, lalu Samuel kem
Grace mengerutkan kening.Grace merasa kalau gadis ini sangat aneh.Saat Grace hendak bertanya lebih lanjut, ponsel Samuel berdering.Perhatian Grace teralihkan dan matanya tertuju pada Samuel.Samuel yang sudah mengalihkan pandangannya Grace dari gadis itu pun mengangkat telepon.Rudy yang menelepon Samuel, suaranya terdengar serius."Kamu datang ke tempat Stella sekarang juga."Samuel, "Aku tidak bisa sekarang.""Kamu harus datang ke sini, sesuatu yang buruk telah terjadi!"Samuel mengangkat alisnya dan berkata dengan nada dingin, "Kalau begitu, suruh dia tunggu!"Setelah Samuel menutup telepon, suasana menjadi makin dingin.Grace juga mendengar adanya suara berderak.Grace menatap gadis itu dengan tatapan keheranan.Wajah gadis itu menjadi pucat, seolah dia sedang sakit parah.Kekasih di sebelah gadis itu juga sama, wajahnya memucat.Perjalanan bajak laut ini berakhir dengan suasana yang aneh.Grace merasa tidak puas dan mengusulkan untuk main kedua kalinya.Kali ini, tanpa pasangan
Bab 146 Untuk Apa Lagi Kita MembahasnyaGadis itu menatap kosong ke arah Samuel yang berdiri tidak jauh dari tempat dia berada.Mata gadis itu memerah lagi, dia menundukkan kepalanya dan langsung pergi.Grace, "…""Kenapa?" Samuel menutup teleponnya dan kembali. Ketika dia melihat petugas itu melarikan diri, perhatiannya langsung terpusat pada mereka.Grace menyentuh pipinya, "Apakah riasanku terlihat jelek hari ini?"Kenapa gadis itu menangis setelah Grace berbincang dengannya?Samuel menundukkan kepalanya, dia dengan hati-hati memeriksa riasan wajah Grace. Setelah beberapa saat, dia tersenyum dan mencium bibirnya, "Sama sekali tidak menakutkan, kamu sangat manis."Grace tersipu dan mendorong Samuel menjauh, "Jangan berucap tidak-tidak. Kenapa ayah meneleponmu?"Senyuman di wajah Samuel memudar."Aku tidak tahu. Dia bilang akan membicarakannya setelah kita pergi ke rumahnya.""Kalau begitu, ayo, kita pergi.""Ya."Keduanya pergi ke rumah ayahnya Samuel.Begitu mereka memasuki pintu,
"Berhenti!" teriak Rudy, wajahnya gemetar, dapat terlihat jelas kalau dia benar-benar marah. "Masalahnya sangat sederhana. Susunan konsep permainan milik Stella telah dibocorkan. Orang yang membocorkannya sudah memberikan konsep itu pada perusahaan pesaing dan membuat mereka lebih dulu menerbitkan permainan itu. Upaya perusahaan Stella selama enam bulan ini berakhir sia-sia. Melalui penyelidikan dari orang dalam, perusahaannya Stella menemukan kalau alamat email yang mengirimkan konsep itu ke perusahaan pesaing adalah emailnya Grace."Ayahnya Samuel mengucapkan nama sang pelaku dengan sangat lambat."Bagaimana mungkin aku yang mengirimnya?" Grace tertegun sesaat, lalu tersenyum, "Sebelumnya, aku bahkan tidak tahu mengenai pekerjaan Nona Stella, apalagi perusahaan pesaing itu."Stella menggigit bibirnya, matanya yang tenang itu tampak sangat menyedihkan."Kalau begitu … aku tak tahu lagi. Alamat email yang ditemukan oleh perusahaanku itu adalah emailmu. Sejujurnya, aku juga tidak percay
Ucapan ibunya Stella ini sangat menyindir Grace. Maksud dari ucapannya itu adalah Grace tidak terdidik dengan baik dan tidak pantas untuk Samuel.Grace tersenyum dengan lembut. Dia berbicara dengan pelan, tetapi ucapannya sangat dingin dan membuat orang merasa ngeri, "Bibi, masalah ini belum diselidiki dengan jelas. Kalau kamu berbicara terlalu banyak, hati-hati akan termakan oleh ucapanmu sendiri."Ibunya Stella merasa segan pada Samuel dan ayahnya, wajar kalau dia tidak berani bersikap terlalu lancang.Namun, ibunya Stella sama sekali tidak memedulikan Grace.Melihat Grace yang terus membantah, ibunya Stella terlihat sangat tidak ramah. Dia pun tidak peduli lagi dengan posisinya sebagai orang yang lebih tua, lalu menundukkan kepalanya dan menuduh, "Apanya yang belum diselidiki dengan jelas? Susunan konsep Stella ada di USB flash drive milikmu! Aku sudah pernah melihat orang yang keras kepala, tapi aku baru pertama kali melihat orang yang tak tahu malu sepertimu!"Saat ini, Stella yan
Ada adegan di rekaman CCTV, di mana Samuel datang untuk mengajak Grace pergi. Begitu Grace berjalan menuju Samuel, dia kebetulan melewati Stella. Jarak mereka berdua begitu dekat, sampai-sampai tidak ada yang terlihat ketika video diputar dengan kecepatan normal. Akan tetapi, ketika video diputar dengan kecepatan lambat, semua tindakan dapat terlihat dengan jelas dan tidak ada yang bisa disembunyikan.Begitu Grace melewati Stella, dia seperti merogoh tas Stella dan terlihat mengambil sesuatu.Kalau Grace tidak memerhatikannya dengan saksama, dia tidak akan menyadari ada tindakan seperti ini.Saat ini, Grace akhirnya mengerti mengapa Stella begitu tenang.Stella dari awal sudah memanipulasi rekaman CCTV.Wanita ini tidak hanya memiliki rencana yang menakutkan, dia juga memiliki kemampuan yang hebat.Stella benar-benar saingan cinta yang tangguh.Grace tersenyum dan bertanya dengan sengaja, "Nona Stella, apakah kamu belum selesai melihatnya?"Stella menggigit bibirnya dan melirik ke arah
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la