Share

Bab 125 Sebuah Kebenaran

Aku, Arif, terpana melihat Raka berjalan sendiri di jalan sambil melamun. Begitu larutnya hingga hampir saja aku menabraknya, untung saja insting cepat kuatir membuatku mengerem mendadak.

Setelah memastikan Raka baik-baik saja, aku mengajaknya untuk makan bersama, berharap aku dapat membantu meredakan keresahan yang sepertinya sedang menyelimuti pikirannya.

"Ada apa dengannya? Sepertinya ada yang berbeda," gumamku dalam hati.

Tanpa terasa, percakapan mengalir begitu saja dan Raka pun terbuka mengenai cerita sedihnya yang tak pernah terduga.

Aku bahkan terperangah saat Raka bercerita bahwa dia baru saja bercerai dengan Bu Andien, mantan bosku.

Beberapa waktu lalu, mereka masih terlihat sangat bahagia bersama. Aku sempat bertanya-tanya apa penyebab perceraiannya. Namun, apa yang lebih mengejutkan lagi adalah ketika Raka mengaku bahwa dia tidak memiliki tempat tinggal.

Semakin aku mendengar kisahnya, semakin terasa miris dan iba hatiku. Aku merenung sejenak, mencoba merangkai kejadia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status