Share

Bersiap Melahirkan?

Author: Isna Arini
last update Last Updated: 2022-09-29 22:22:43

Pulang dari staycation, badan dan hatiku terasa ringan. Mungkin kadangkala memang kami harus menyediakan waktu untuk jalan-jalan dan refreshing keluar kota dan mencari suasana baru.

Apalagi nanti saat ada dua anak yang harus kami urus, kami harus berlibur meskipun harus mengajak serta mereka. Itu malah akan menambah keseruan.

Semenjak perutku semakin membuncit, mas Abi semakin protektif padaku. Kadang kala ke kamar mandipun ingin diantarnya.

"Aku ini hanya hamil mas, bukan sakit," keluhku kala dia terlalu berlebihan memperlakukan diriku.

"Aku hanya menghawatirkan dirimu dan calon bayi kita."

Padahal ini bukan kali pertama lelaki itu akan memiliki seorang anak. Tapi seakan-akan ini pertama kali baginya.

Tengah malam aku terbangun karena rasa lapar diperutku, menjadi wanita hamil memang berat cobaannya. Makan sedikit cepat kenyang, tapi cepat lapar juga, bahkan tengah malam seperti ini.

Dengan perlahan aku turun dari tempat tidur, tidak mau menganggu istirahat mas Abi. Jika lela
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
🅻︎🅸︎🆉︎_🅰︎
Safa kebiasaan banget.. Awas aja smp terjadi sesuatu...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu    Baby Boy

    Setibanya di rumah sakit, aku langsung menemui dokter yang biasa memeriksaku. Setelah itu, dibawa ke ruang observasi. Di ruangan tersebut seorang perawat memakaikan padaku sejenis sabuk yang terhubung dengan sebuah alat yang biasa di sebut Electrocardiograph atau CTG. Alat itu berguna untuk memantau denyut jantung dan kontraksi ibu hamil. Ternyata baru terjadi pembukaan satu. Katanya jika anak pertama akan berlangsung lama untuk sampai hingga pembukaan sempurna dan siap melahirkan. "Saya bisa melahirkan normal kan, dokter?" tanyaku pada dokter cantik itu. "Insyaallah bisa Bu. Bu Safa tenangkan diri dan rileks. Pak Abimanyu nya mana? kok malah sendirian saja?" "Nanti saja saya kasih tahunya, dokter. Suami saya selalu mengkhawatirkan saya, jadi saya takut jika mas Abi menemani melewati masa pembukaan malah saya yang mengkhawatirkan dirinya," jawabku sambil tersenyum. "Saya akan menelpon mama saja untuk menemani saya," ujarku lagi. "Jika itu menurut Bu Safa yang terbaik, silahkan

    Last Updated : 2022-09-30
  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu    Puasa

    Menjelang kelahiran putra ke-duaku hatiku diliputi rasa was-was. Pengalaman kehilangan dulu membuatku tidak bisa tenang. Jika bisa menggantikannya, maka aku bersedia masuk ke ruang bersalin bahkan meja operasi untuk menggantikan Istriku melahirkan calon buah hati kami. Awal-awal menikah, aku tidak ingin wanita itu hamil. Bukan aku tak mencintainya, aku begitu mencintainya hingga takut kehilangan. Namun pada akhirnya aku menyerah pada keinginan Istriku itu, dia menginginkan untuk bisa hamil. Dipernikahan pertamanya dia dicampakkan karena suaminya menghamili wanita lain. Mendekati Hari Perkiraan Lahir aku selalu menelponnya, menanyakan apa dia sudah merasakan mulas atau belum, namun selalu saja menjawab belum. Hingga akhirnya mama menghubungiku dan mengatakan jika istriku sudah di rumah sakit dan siap melahirkan.Meskipun aku terlambat datang, tapi masih sempat menemaninya sebelum akhirnya bayi mungil berjenis kelamin laki-laki itu lahir dengan selamat. Safa juga baik-baik saja, itu s

    Last Updated : 2022-10-01
  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu    Buka Puasa

    Aku merasa ketegangan dan sakit luar biasa saat mas Abi hendak menyatukan tubuh kami. Entah rasa sakit ini nyata atau hanya didasari oleh rasa takut, aku tidak tahu. Namun aku masih saja merasakan nyerinya bagian intimku setelah melahirkanku dahulu. Aku membayangkan jika bagian itu akan robek kembali. "Lain kali saja kita lakukan, sepertinya kamu belum siap." Mas Abi berkata sambil menggeser tubuhnya dari atas tubuhku. Aku tahu dia sudah sangat menginginkan diriku, namun mau gimana lagi, aku belum bisa menguasai ketakutan dalam diriku. Bahkan hingga satu bulan setelah melahirkan, aku masih merasa nyeri dibagian intim. Apa jadinya jika kami melakukannya hubungan suami-istri. Beberapa kali kami sempat mencoba, namun pada akhirnya masih gagal. Hingga sepertinya mas Abi tak lagi berniat menyentuhku. Aku tidak begitu memperdulikan hal itu, kupikir karena Suamiku itu adalah sosok pengertian jadi pada akhirnya akupun nyaman tidak melayani kebutuhan batinnya. Lambat laun mas Abi semakin r

    Last Updated : 2022-10-02
  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu    Susahnya Jadi Ibu

    Hari ini mas Abi pulang bekerja disiang hari. Lewat tengah hari, Suamiku itu pulang dengan menentang paper bag di tangan kanannya."Ini untukmu," ucapnya sambil menyodorkan tas yang terbuat dari kertas itu padaku.apa ini Mas tanyaku sambil menerima paper bag yang diulurkan.lihat saja.tanpa bertanya lagi aku segera membuka dan melihat Apa isi dari paper bag tersebut.Buat apa kamu membeli baju seperti ini sebanyak ini mas.aku bertanya sambil mengacungkan salah satu baju yang dibeli di hadapannya bukan apa-apa Suamiku itu membeli beberapa potong lingeri dengan model dan warna yang berbeda.tentu saja untuk kamu pakai, kemarin malam saat aku melihat mu memakai baju seperti itu, membuatku tidak bisa melepas dari pandanganku Aku ingin setiap malam Kamu memakai baju seperti ini makanya aku membeli banyak sekaligus. Aku mengerucutkan bibirku, " Mana mungkin setiap malam aku pakai beginian mas?" "Mungkin, sayang," sahutnya sambil mengecup pipiku sekilas. Sepertinya Mas Abi ketagihan m

    Last Updated : 2022-10-04
  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu    Susahnya Jadi Ibu 2

    "Bagaimana mas, Qia tidak jadi ke rumah mama?" Tanyaku saat mas Abi kembali ke kamar. Sejak tadi aku tidak mendengar suara mobilnya keluar dari rumah ini. Setelah Mas Abi keluar kamar, aku menyusui Albi dan menenangkannya hingga bayi itu tertidur lagi."Tidak sayang, tadi mas bujuk dan akhirnya hanya menelpon mama saja.""Dia mengadu pada neneknya ya mas," tanyaku lirih. Mas Abi hanya menjawab pertanyaanku dengan anggukan kepala saja. "Aku tidak bermaksud membentak Qia mas, aku hanya refleks saja berteriak saat melihat Albi dalam gendongannya. Kamu percaya padaku kan, kamu tidak marah padaku kan?" "Tidak sayang, mas bisa mengira-ngira apa yang terjadi. Reaksi spontan seorang ibu yang melihat anaknya dalam bahaya. Tapi lain kali coba lebih slow down jika hal itu terjadi lagi, mungkin intonasi dan kata-katanya lebih diperhalus. Qia bilang tadi dia melihat adiknya menangis dan ingin menenangkannya seperti kamu menenangkan Albi jika dia menangis. Lalu tiba-tiba kamu datang dan membent

    Last Updated : 2022-10-04
  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu    Wanita Baru Mantan Suami

    Kuketuk pintu kamar putri sambungku, ini sudah waktunya makan siang dan makanan juga sudah siap. Tidak lama menunggu, pintu dibuka oleh mama. Wanita yang sudah tidak muda lagi itu mantap kearah cucu perempuannya yang masih duduk diatas ranjangnya. "Ayo tadi Oma bilang apa?" ucap mama pada Qia, cucunya. Perlahan gadis kecil itu mendekat padaku, lalu setelah dekat tubuhnya menubruk dan memeluk pinggangku dengan erat. "Maafin Qia, ma. Qia sudah salah sangka pada mama dan mengabaikan mama dari kemarin," ucap gadis kecil itu tanpa melepaskan pelukannya. Aku menatap mama, wanita itu tersenyum dan mengedipkan mata padaku. Mungkin selama didalam kamar tadi, mama menasihati cucunya dan menjelaskan semuanya. Bisa saja mas Abi sudah mengatakan apa yang sebentar terjadi lebih dulu pada mama. "Mama juga minta maaf ya, sayang. Mama refleks berteriak karena takut adik jatuh. Adik kan berat, jadi kasian Qia kalau gendong-gendong adik. Kalau mau memangku adik, boleh nanti kalau sama papa dan mam

    Last Updated : 2022-10-07
  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu    Berteman dengan Istri Mantan

    " Assalamualaikum ...." Sebuah sapaan mengagetkanku yang sedang asyik dengan desain baru yang tengah aku kerjakan. "Wa'alaikumsalam," jawabku.Aku menatap ke arah wanita yang barusan memberikan salam padaku. Setelah hampir enam bulan sejak pertemuan kami di pusat grosir itu, baru sekarang aku bertemu lagi dengan Lili. Untuk apa wanita ini datang ke tempatku. Jika dia datang untuk urusan pribadi biasanya satpam akan memberitahuku terlebih dahulu. Tapi jika tamuku mengatakan datang untuk urusan pekerjaan maka satpam akan langsung menyuruhnya datang ke tempatku bekerja. "Silahkan duduk, Lili," ucapku sambil mempersilahkan duduk di depan meja kerjaku."Boleh nggak duduk di sofa aja," ucapnya meminta ijin."Tentu saja boleh." Aku berkata sambil berjalan menuju sofa yang berada tidak jauh dari meja kerja. "Mau minum apa?" tanya aku menawarkan."Tidak usah repot-repot mbak, air putih saja," jawabnya. Aku memang menyediakan air mineral kemasan gelas di atas meja di depan sofa. Sengaja

    Last Updated : 2022-10-11
  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu    Bab 61 POV GALIH

    Aku sedang sibuk dengan pekerjaanku saat salah satu karyawan naik ke atas dan mengatakan jika ada seseorang yang mencari Safa. Siapa dia sepertinya dia orang yang mengenal Safa, tapi sudah lama tidak berhubungan dengan kami. Buktinya dia tidak tahu jika aku dan wanita itu sudah berpisah lama."Laki-laki atau perempuan Mbak?" tanyaku pada karyawan wanita itu."Seorang perempuan?" jawabnya."Ya sudah suruh langsung ke sini saja ya."Tak lama setelah kepergian karyawanku tersebut datanglah seorang wanita yang sepertinya familiar wajahnya, beberapa tahun lalu dia sempat bolak-balik ke tempat ini untuk mengambil pakaian dan menjualnya kembali. Kalau tidak salah ingat dia bekerja sama dengan Safa saat itu."Ada apa mencari Safa, mbak? ada yang bisa saya bantu? Maaf dengan mbak siapa?" Aku langsung bertanya panjang lebar padanya begitu dia ada di hadapanku. "Ada sedikit keperluan Pak, dulu saya pernah jualan baju-baju milik mbak Safa. Tapi sudah lama vakum dan sekarang ingin melakukannya la

    Last Updated : 2022-10-18

Latest chapter

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu    Ending

    Mobil yang dikendarai Mas Abi bergerak menjauhi rumah kami. Hari ini lelakiku itu mengajakku jalan-jalan tanpa anak-anak bersama kami. Dia ingin mengajakku refreshing, menyenangkan diri, merilekskan tubuh dan otot-otot setelah beberapa waktu yang lalu berjuang melahirkan putra kami. Awalnya aku menolak karena kasian anak-anak, ditambah lagi bayi kami baru dua bulan. Gimana jika nanti rewel kalau ditinggal. Setelah meyakinkan diriku, akhirnya aku mengikuti kemauan Mas Abi. Qia dan Albi pergi ke rumah Omanya. Keduanya di jemput pagi-pagi sekali, sedangkan Azam di rumah dengan pengasuhnya. Aku sudah menyediakan ASIP yang cukup banyak, cukup hingga sore atau bahkan malam nanti. "Kemana kita, Mas?" Tanyaku pada lelaki yang duduk di sampingku.Fokus menyetir kendaraan roda empat yang kami tumpangi. "Bersenang-senang. Mencari hiburan, kamu pasti penat terus berada dirumah. Sejak melahirkan, kamu belum pergi kemanapun." Perkataan Mas Abi memang benar, sejak melahirkan aku menghabiskan ba

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu    Menuju Ending

    Rumah sudah mulai sepi kembali, tinggal Mama dan Papa, juga kedua teman yang selalu ada untukku, Kaira dan Lili.Hari ini kami mengadakan acara aqiqah untuk anak ke tiga kami. Bayi laki-laki yang kami beri nama Khairul Azzam itu, saat ini sudah berusia dua minggu. Kami sengaja melakukan acara aqiqah setelah dua minggu kelahirannya agar keadaanku sudah pulih saat kami mengadakan acara tersebut. Bahkan Kaira dan Lili juga tidak aku izinkan untuk datang menengok saat aku masih dalam keadaan belum sehat. Hari ini adalah hari pertama mereka datang setelah aku melahirkan. Saat itu aku memang benar-benar ingin istirahat total tanpa ada yang menjenguk, hanya Mama dan Papa yang bolak-balik datang ke rumah kami. Kelahiran kali ini begitu sulit, penuh dengan perjuangan, sehingga aku tidak mau segera ditengok oleh siapapun agar bisa banyak beristirahat. Aku, Kaira, dan Lili, saat ini sedang berada di teras rumah. Tadi setelah acara memang keduanya sengaja tidak pulang dan ingin ngobrol dengank

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu    Drama Melahirkan 2

    "Apa maksudnya, Suster. Ini sudah sakit sekali bagaimana bisa masih belum," erangku menahan rasa sakit yang kembali datang. "Sabar yaa, Bu." Perawat itu membantuku tidur miring kembali dan mengusap-usap pinggangku.Nyaman terasa saat tangan lembut itu mengusap pinggangku. Tak lama kemudian, Perawat itu kembali berjalan keluar kamar, aku berteriak memanggilnya. "Suster mau kemana, jangan pergi. Aku udah gak tahan lagi," pekikku kencang. "Mas, sakit Mas. Aku nggak mau lagi kalau kayak gini. Aku mau operasi saja." Aku berkata sembari menatap ke arah Mas Abi yang masih berdiri di samping ranjang. Wajahnya tampak khawatir melihatku. Pria itu kembali duduk di atas kursi yang berada di samping ranjangku."Iya udah, ayo gimana baiknya," sahutnya seraya meriah tanganku lagi. Tak lama berselang, masuk lagi dua orang perawat ke dalam kamarku."Mari Bu, ke ruang tindakan," ucap salah satu dari perawat tersebut. "Saya udah gak bisa bangun lagi, Sus." Rasanya aku memang sudah tidak sanggup b

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu    Drama Melahirkan

    POV SafaWaktu berlalu dengan cepat, tidak terasa usia kehamilanku sudah memasuki trimester ketiga. Setelah trimester kedua tidak ada drama lagi dalam kehamilanku, aku sudah bisa mulai memakan apa saja dan berat badanku serta bayi beserta naik secara signifikan. Pada pemeriksaan terakhir kali beberapa waktu lalu, dokter mengatakan semuanya baik-baik saja. Posisi bayi sudah sempurna, berat badannya cukup, air ketuban cukup, plasenta masih bagus. juga cukup insya Allah kan aku bisa melahirkan secara normal seperti saat aku melahirkan Albi dulu. Aku mulai rajin jalan-jalan begitu usia kandunganku memasuki trimester ketiga, makan buah-buahan yang bagus untuk ibu hamil yang sudah mendekati masa HPL. Diantaranya saja buah nanas.Buah nanas memiliki kandungan bromelain yang mampu membantu melunakkan leher rahim hingga memicu kontraksi pada ibu hamil. Namun buah ini tidak disarankan dikonsumsi secara berlebihan karena menyebabkan diare yang tidak menyamankan ibu hamil saat melahirkan. Ka

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu    Kejutan 2

    POV Abimanyu"Tega sekali kalian," terdengar suara Safa sedang berbicara dengan orang.Aku yang baru saja keluar dari kamar mandi sangat jelas mendengar suara Safa, kami tadi bergantian ke kamar mandi setelah pulang dari rumah Mama. Meskipun sampai rumah sudah jam setengah sepuluh malam tapi aku memutuskan mandi dengan air hangat. Meskipun sudah jam sepuluh malam, tapi istriku itu tetap melakukan panggilan video dengan temannya. Sepertinya itu dengan Kaira dan juga Lili, mereka berdua memang membantuku untuk membawa Safa keluar dari rumah, sebelum akhirnya aku jemput untuk pergi ke rumah Mama. Pelan kuayunkan langkah mendekat pada istriku yang sedang duduk di depan meja riasnya. Bercermin sambil menelpon teman-temannya. Aku berdiri di sampingnya, bisa melihat layar smartphone milik Safa tapi Lili dan Kaira tidak bisa melihatku."Kalian sengaja membohongiku, kan? Jadi sebenarnya Lili itu mau beli baju beneran atau enggak sih? Atau cuma akal-akalan kamu saja, Li?" tanya sama pada te

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu    Kejutan

    POV Abimanyu"Mas, tega kamu melakukan ini padaku. Kamu yang salah, masa aku yang harus kena omelan mama," ucap Safa dengan wajah memelas. Sebenarnya aku tidak tega melakukan ini padanya, tapi ini adalah bagian dari skenario untuk memberinya kejutan. "Ya mau bagaimana lagi, Mama yang minta kamu kesana. Yang penting kita ke sana dulu saja.""Aku nggak mau pokoknya," tolak Safa. matanya mulai berembun.Antara mama dan Safa memang tidak pernah terjadi perseteruan. Hanya sekali waktu pertemuan kami sebelum menikah, dimana saat itu Mama melukai Safa dengan perkataannya. Dan swkali setelah menikah, saat Qia ngambek dan minta diantar ke rumah Omanya, lalu ke kuburan mending Mamanya. Mungkin momen itu begitu membekas di hati Safa hingga dia tidak mau juga mama kembali berkata buruk padanya. "Aku lagi hamil Mas, masa kamu tega melihat istrimu dimarahi oleh mamamu?" kali ini Safa mulai terisak.Hormon kehamilan membuatnya menjadi wanita yang mudah menangis. membuatku malah menjadi khawatir p

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu    Bab 95

    Sepeninggalnya Lili, aku dan Kaira kembali ke ruang kerja Kaira. Temanku itu mengajakku untuk berbicara dengan santai di ruang kerjanya. "Aku nggak nyangka kamu bakalan bisa akur dengan istri dari mantan suamimu. Ini sungguh sesuatu yang sangat langkah," ucap Kaira begitu kami sampai di dalam ruangannya."Jika Itu bukan Lili, mungkin aku tidak akan bisa juga akrab dengannya. Apalagi menjalin keakraban dengan segala yang berhubungan dengan mantan suamiku. Ditambah lagi perpisahan kami dulu sangat menyakitkan, tapi semuanya sudah berlalu aku sudah mendapatkan banyak kebahagiaan dan aku juga sudah move on dari segala masa laluku itu.""Termasuk dengan wanita yang menjadi penyebab hancurnya rumah tanggamu?"Aku menganggukkan kepala sebagai jawaban dari pertanyaan Kaira. "Bagaimana kabar wanita itu? Apa kamu masih mendengar tentangnya? Dia masih satu kampung dengan kamu kan.""Dia sudah mendapatkan balasannya, dan sekarang mungkin dia sudah menjadi orang yang lebih baik. Sudahlah, jangan

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu    Bab 94

    "Termasuk apa Lili?" tanyaku penasaran. "Termasuk dia yang dijadikan ibu pengganti. Aku tidak habis pikir dengan hal itu. Itu mungkin pukulan berat yang membuat wanita itu jadi insyaf.""Dia cerita apa lagi?""Tentang itu saja mbak yang bikin aku shock.""Dania cerita juga tentang aku?" Aku mencoba memancing Lili bercerita yang lain. "Enggak Mbak, memangnya Mbak Safa ketemu dengannya juga?""Enggak sih kalau di kota ini, tapi pas aku pulang kampung sempat bertemu dengannya dan seperti padamu, dia juga minta maaf padaku," jawabku apa adanya.Jadi Dania tidak menceritakan tentang aku, syukurlah. Wanita itu memang benar-benar sudah berubah. "Oh iya Mbak, bisa nggak Mbak Safa nemenin aku ke butik Mbak Kaira lagi," ucap lili mengubah topik pembicaraan. "Memangnya kamu mau memesan baju pernikahan?" tanyaku dengan penasaran.Pasalnya kerjasama antara Lili dan Kaira waktu itu tidak jadi. Lili bilang menjual baju pengantin tidak semudah menjual baju yang aku produksi maupun yang diproduksi

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu    Kejutan Lili

    "Tadaaa ....," serunya sembari mengangkat sebuah rantang berwarna orange tepat di hadapanku. Aku masih memandangnya dengan tatapan tidak mengerti. Apakah kejutan yang dia maksud adalah dengan memberiku sebuah rantang kejutan, macam apa ini."Ini kejutannya, kamu memberiku rantang?"Ini bukan sekedar rantang, Mbak. Yang paling penting adalah isinya. Kata Mas Abi, kamu menginginkan masakan Ibuku, kan. Nah di dalam rantang ini ada masakan spesial yang Ibuku masakan buat kamu. Selain rantang ini ada juga yang di dalam itu, ucap Lili panjang lebar sambil menunjuk goodie bag. Wah jadi mas Abi benar-benar mengatakan keinginanku pada Lili. Kapan dia mengatakan, ternyata suamiku itu benar-benar memenuhi semua keinginanku bahkan hal ini pun tanpa sungkan ia lakukan."Kapan mas Abi bilang padamu?" Aku bertanya dengan penasaran"Bukan padaku sih, tapi suamimu itu bilang pada Mas Galih, kemudian Mas Galih bilang padaku, terus aku bilang pada ibu deh," tutur Lili jelaskan. Oh ternyata begitu cer

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status