Share

Bab 58

Author: Anggrek Bulan
last update Last Updated: 2022-11-01 02:21:03

Bab 58

Handi membuka pintu rumahnya dan saat itulah sosok gadis kecil berdiri tepat di hadapannya sambil mengulas senyum tipis.

"Selamat datang, Om!"

Wajah Handi yang biasa terlihat datar dan dingin itu kini berubah sedikit demi sedikit.

Kening Handi tampak berkerut saat tanpa sengaja menangkap adanya luka di lutut gadis kecil itu.

Putri yang sadar dirinya tengah diperhatikan, lantas mundur beberapa langkah dan menutupi lututnya.

Sikap Putri yang bertingkah seolah tengah menyembunyikannya berhasil membuat pria itu semakin penasaran.

Namun, Handi memilih untuk memalingkan wajahnya dan berlalu pergi. Namun sebelum menaiki tangga, Handi berbalik dan menatap lekat sosok gadis kecil itu kembali.

"Putri, antarkan makan malamnya ke ruangan Om."

"I-iya, Om!"

Setelah mendengar jawaban Putri, Handi beralih pergi menuju kamarnya. Ada cukup banyak hal yang ingin ditanyakan nya pada Putri.

Begitu masuk ke dalam kamarnya, Handi beralih pergi ke kamar mandi. Tubuh atletisnya kini tampak dihiasi de
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 59

    Bab 59Handi baru saja duduk di kursi kerjanya. Sudah hampir dua minggu berlalu namun belum ada kabar terbaru mengenai proyek pembangunan cabang perusahaan baru.Jauh di dalam lubuk hatinya yang paling dalam, Handi merasa cukup khawatir. Namun dia juga harus mendapat bukti sebanyak mungkin agar bisa mengungkap kejahatan pengkhianat yang bersembunyi di perusahaan.Handi melirik ke arah sekretarisnya yang juga baru saja sampai di kantor."Rosa, hari ini minta data terbaru pembangunan cabang perusahaan yang dikelola Adi Sucipto," perintahnya.Wanita yang tengah meletakan tas kerja di atas meja itu tampak menoleh sekilas dan langsung mengangguk patuh. "Baik, Pak. Saya akan segera menghubungi bagian tim audit serta manajemen keuangan."Handi mengangguk pelan. Pria itu kini kembali fokus menatap layar monitor di hadapannya yang masih menyala. Satu demi satu, Handi berhasil mengumpulkan bukti kejahatan Adi. Dia kini hanya perlu sedikit waktu untuk menunggu karena Handi yakin ada lebih bany

    Last Updated : 2022-11-01
  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 60

    Bab 60Siti tampak menarik sudut bibirnya hingga membentuk senyum tipis karena dia telah berhasil menyelesaikan bab terbaru lagi. Akhir-akhir ini, dia juga sering berkirim pesan dengan salah satu editor yang berasal dari Bintang Agensi.Performa ceritanya yang seringkali di publish di media sosial juga mendapatkan apresiasi baik dari para pembaca dan Siti semakin bersemangat untuk menulis lagi walaupun dia hanya bisa bermain ponsel saat semua pekerjaannya telah selesai.Walaupun begitu tak ada rasa penyesalan sama sekali di dalam hati Siti. Dia justru merasa sangat bersyukur karena mendapatkan majikan yang sangat baik dan tidak mengekangnya."Alhamdulillah jumlah pembaca kali ini juga tetap stabil," lirihnya.Rencananya dia akan segera mencetak novel perdananya melalui agensi yang sempat menghubunginya beberapa waktu lalu."Ya Allah, semoga saja pilihanku kali ini tepat untuk mencetak novel dan bisa membawa berkah."Siti harap karyanya bisa membawa berkah dan juga membuka pintu rezeki

    Last Updated : 2022-11-01
  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 61

    Bab 61Mang Tatang menghentikan laju mobil tepat di pelataran rumah sang majikan. Dia melirik ke arah kaca di atasnya. Handi masih saja memasang wajah datar tanpa ekspresi. Pria itu tampak meraih tas kerja dan membuka pintu. Mang Tatang tampak mengulas senyum tipis saat melihat punggung majikannya mulai menjauh. "Pak bos pasti capek karena tadi jalanan juga macet," cicitnya pelan.Handi berjalan masuk ke dalam rumahnya. Seharian berada di kantor dengan pekerjaan yang cukup padat membuat tubuhnya terasa lelah dan energi juga terkuras habis-habisan."Tumben dia nggak keliatan," lirihnya sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling.Biasanya Putri akan datang menyambut kepulangannya. Tapi entah ke mana gadis kecil itu sekarang, batang hidungnya bahkan tak terlihat sama sekali.Tak ingin membuang waktu, Handi segera pergi ke kamar untuk membersihkan diri dan beristirahat lebih cepat dari biasanya.Setelah masuk ke kamar, Handi langsung bersiap untuk mandi tanpa perlu membuang waktu sedikit

    Last Updated : 2022-11-02
  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 62

    Bab 62Handi menyantap makan malamnya dengan segera karena dia tak ingin membuang waktu. Apalagi Putri sejak tadi tampak menatapnya dengan pandangan yang cukup aneh dan Handi merasa kurang nyaman.Handi meletakkan sendok ke atas piring dan mengelap mulutnya menggunakan tissue. "Terimakasih atas makanannya," pujinya sambil beranjak dari kursi.Setelahnya pria itu langsung masuk kembali ke ruang kerja karena ingin menghindari Putri. Handi harus segera menyelesaikan pekerjaan dan mempersiapkan dokumen untuk rapat besok pagi.Namun sejak tadi jantungnya terus saja berdetak dengan kencang kala mengingat Siti. Aneh, pikirnya.Bahkan saat mencoba untuk memeriksa dokumen dia terus saja tak bisa fokus. Setelah sekian lama membolak-balikkan dokumen tanpa mendapatkan hasil apapun, Handi memilih untuk menutupnya.Pria itu tampak memijat keningnya yang kini terasa berdenyut nyeri. Memikirkan Siti membuatnya merasa lelah dan juga bingung. Padahal saat dia memikirkan soal pekerjaan, Handi tak perna

    Last Updated : 2022-11-02
  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 63

    Bab 63Handi mengusap wajahnya dengan kasar. Semalam dia tak bisa tidur dengan nyenyak karena terus saya cuma memikirkan Siti. Rasanya hari ini dia tak bisa melihat wanita itu karena Handi sangat yakin kalau dirinya pasti akan merasa canggung.Suara pintu yang diketuk membuat pria itu menoleh dengan kening yang tampak berkerut hingga kedua alisnya saling menyatu."Om, Putri boleh masuk?"Setelah Handi mendengar suara celoteh gadis kecil dari balik pintu ruang kerja. Pria itu baru memberi persetujuan."Masuk saja," jawabnya.Untungnya seseorang yang mengantarkan makanan adalah Putri. Andai Siti yang mengantarnya pasti pria itu akan merasa sangat kikuk dan tak bisa mengatakan apapun.Setelah pintu terbuka, Putri berjalan masuk sambil membawa sepiring sarapan. Gadis kecil itu menatap lekat sosok pria yang tampak sibuk mengemas tas kerjanya.Putri lantas meletakkan nampan ke atas meja. "Om sibuk hari ini, ya?" tanyanya penasaran.Handi mengangguk pelan. Bahkan pria itu tak menoleh sama se

    Last Updated : 2022-11-02
  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 64

    Bab 64Siti membuka pintu rumah setelah selesai berbelanja. Wanita itu berjalan seraya menenteng keranjang belanjaannya. Tiba-tiba seorang gadis kecil berlari mendekat sambil mengulas senyum tipis saat melihat ibunya telah pulang."Ibu!"Siti melirik ke arah Putri. Pagi tadi dia memang sengaja tak membawa anaknya untuk ikut pergi berbelanja. Sebab ada banyak barang yang harus dibeli dan Siti yakin kalau dia akan kerepotan jika harus menjaga anaknya juga.Wajah Putri tampak sedikit cemberut. Siti pergi cukup lama dan dia merasa sedikit khawatir. Namun pada akhirnya dia bisa bernapas lega karena ibunya kembali dalam keadaan yang baik-baik saja."Kamu nunggu lama, Put?"Putri mengangguk pelan. Pandangan Siti berlatih menatap sosok wanita yang umurnya jauh lebih tua darinya. Kening Siti tampak berkerut hingga kedua alisnya saling menyatu."Eh, Bi Yati sudah pulang. Sampai jam berapa, Bi?""Belum lama, kok. Kamu habis belanja dimana, Ti?""Supermarket, Bi. Nggak keburu kalau ke pasar," jel

    Last Updated : 2022-11-03
  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 65

    Bab 65Rosa tampak menarik sudut bibirnya hingga membentuk senyum tipis usai mempresentasikan isi dari proposal yang hendak menjadi pertimbangan dari kliennya. "Untuk contoh jelasnya bisa dilihat di formulir," ujarnya ramah.Pandangan Rosa kini beralih menatap sang atasan yang sejak tadi hanya diam. Awalnya Rosa pikir atasannya itu tengah serius mendengar dirinya bicara, sayangnya dugaan wanita itu salah.Handi sejak tadi justru melamun. Entah kenapa pikirannya melayang. Tapi Rosa yakin kalau ada sesuatu yang terjadi pada atasannya."Saya setuju dengan rencananya proyek kali ini. Tak perlu membuang waktu, saya akan segera menandatangani kontrak kerjanya."Mendengar hal itu, Rosa tak bisa menahan senyum yang kian mengembang. Rosa kini berbalik dan menatap atasannya. Bahkan Handi masih tidak bisa fokus. Rosa mendekat perlahan dan berbisik."Pak Handi," panggilnya lirih. Handi tersentak kaget. Dia baru sadar kalau pikirannya melayang jauh. Pria itu lantas bangkit dari tempat duduknya

    Last Updated : 2022-11-03
  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 66

    Bab 66Handi membuka pintu rumahnya. Baru saja melangkah masuk, pandangan mata pria itu kini beralih menatap sosok gadis kecil yang tengah sibuk mengeja kata perkata yang tertera di bungkus makanan."Bum-bu pe-nye-dap," ejanya lirih dengan serius.Handi menarik sudut bibirnya sedikit. 'Ternyata dia sudah cukup bisa membaca,' batinnya.Meski Putri memang belum terlalu fasih, namun setidaknya dia paham tentang isi tulisannya dan itu cukup untuk ukuran seorang gadis kecil sekitar enam tahunan.Putri yang merasa tengah diperhatikan, lantas menoleh dan kini wajahnya dipenuhi dengan binar penuh kebahagiaan. Diletakkannya bungkus mie instan ke atas meja dan dia lantas beralih dari tempat duduk untuk mendekati Handi.Setelah jarak semakin dekat, Putri memperlambat langkahnya."Kok pulangnya lebih sore, Om?" tanyanya penasaran.Biasanya, Handi sudah sampai di rumah sekitar tiga puluh menit yang lalu. Namun entah mengapa pria itu justru terlambat dan wajahnya juga kuyu karena kelelahan."Ada pek

    Last Updated : 2022-11-03

Latest chapter

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Ending

    EndingAdi berlari sejauh mungkin ketika pria itu menyadari ada sebuah mobil yang sejak tadi mengikutinya dari belakang."Sial! Masa aku gagal lagi?!"Putri terlihat sangat ketakutan dan gadis kecil itu juga kelelahan karena sejak tadi ditarik dengan paksa oleh Adi. Mereka berdua terus berlari tanpa memperhatikan apapun.Handi menginjak pedal gasnya dan mengemudikan mobilnya jauh lebih cepat dari biasanya ketika melihat sosok Adi. Kemarahan yang ada di dalam hatinya itu semakin memuncak ketika melihat pria itu menarik anaknya."Aku nggak akan pernah melepaskanmu Adi!" Dengan cepat, dia langsung mengerem mobilnya ketika berada tepat di hadapan Adi dan berhasil menghadangnya.Adi terjatuh karena terkejut. Begitu juga dengan Putri. Handi tanpa basa-basi langsung keluar dari mobilnya, dia berjalan mendekat dengan perasaan yang begitu marah."Kamu sudah sangat keterlaluan dan melewati batas dari kesabaranku, Adi. Kamu sudah berani mengusik keluargaku!"Adi tercengang dan merasakan nyalinya

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 326

    Bab 326Setelah Eva berhasil diamankan oleh polisi, Siti berlalu pergi untuk menemui mantan ibu mertuanya. Wanita itu telah mendapatkan kabar dan juga bukti begitu banyak dari sang suami bahwa sebenarnya orang-orang terdekatnya terlibat soal anaknya yang menghilang.Siti tak ingin diam saja. Selama suaminya kini berjuang untuk menemukan anaknya, dia akan menangkap orang-orang yang terlibat dari masalah ini.Sumi dan Bi Yati yang ikut menemani juga merasa kaget karena Siti terlihat begitu berubah seolah menjadi wanita lain."Mbak," panggil Sumi dengan perasaan yang sedikit takut.Siti tampak menoleh sekilas dan wanita itu tersenyum tipis seolah memberikan kode bahwa dia baik-baik saja."Ti, Bibi harap masalah ini segera selesai dan Putri bisa ditemukan dalam keadaan yang baik-baik saja."Siti menganggukkan kepalanya perlahan. "Aku juga berharap begitu, Bi. Aku tidak akan diam saja jika ada satu luka di kulit Putri."Hanya butuh waktu sekitar 10 menit saja hingga wanita itu sampai tepat

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 325

    Bab 325Handi dan Selina telah masuk ke rumah dan mendapati keadaan yang begitu berantakan. Mereka lantas berkeliling untuk mencari bukti lebih banyak.Handi menemukan seragam sekolah anaknya dan pria itu bisa yakin bahwa wanita yang sempat memberikan informasi itu tak berbohong sama sekali.Selina menghela napas perlahan. "Maaf, Pak. Sepertinya karena tindakan saya yang terlalu ceroboh, Adi jadi kabur begitu saja dan membawa semua bukti-buktinya."Handi terdiam. Tiba-tiba saja dia mendengar suara ponsel yang berdering.Dua orang yang tengah ada di dalam ruang tamu itu tampak menoleh dengan terkejut. Mereka kini berusaha untuk menemukan ponsel yang berdering karena sadar itu bukan milik dari mereka masing-masing.Selina menyingkirkan salah satu bantal dan menemukan ponsel. Dia sadar kalau ini adalah milik Adi."Pak, saya menemukannya! Ini ponsel milik Adi dan sepertinya karena terburu-buru dia jadi meninggalkannya."Handi dengan cepat langsung merebutnya. "Ini ... darimana dia bisa me

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 324

    Bab 324Handi telah sampai di tempat yang baru saja dikatakan oleh sosok wanita misterius. Dia juga telah menghubungi pihak kepolisian untuk ikut datang.Pria itu bergegas turun sambil mengedarkan pandangannya ke sekitar. Padahal sosok wanita itu mengajaknya bertemu di tempat ini, tapi dia tak melihat sosoknya sama sekali."Apa jangan-jangan wanita itu hanya berbohong dan mencoba untuk mengecohku?"Dia merasa takut kalau informasi yang sempat didengarnya itu hanyalah palsu dan membuatnya jadi terkecoh hingga tak jadi pergi ke kantor polisi.Handi mengusap wajahnya dengan kasar. Dia merasa kesal dan berniat untuk kembali masuk ke dalam mobilnya. Tapi sayup-sayup telinganya mendengar suara rintihan seorang perempuan. Dia lantas mengedarkan pandangannya ke sekeliling lagi dan memicingkan matanya ketika melihat sosok wanita yang ada di kejauhan tergeletak di jalanan."Itu ... Hah? Jangan-jangan itu dia!"Tanpa basa-basi sedikit pun dia langsung berlari mendekat. Dilihatnya sosok wanita ya

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 323

    Bab 323Selina dengan cepat langsung pergi keluar meski rencana awalnya tak berhasil. Tapi wanita itu akan tetap berusaha untuk menyelamatkan Putri.Wanita itu bergegas pergi ke salah satu tempat yang cukup sepi agar bisa menelepon dengan nyaman.Wanita itu meraih salah satu ponsel rahasia miliknya dan langsung mencoba untuk menelepon seseorang. Cukup lama hingga panggilannya itu akhirnya diangkat."Halo, siapa ini?""Pak, saya yakin anda tahu. Beberapa kali saya mencoba untuk mengirimkan bukti-bukti mengenai kejahatan Adi dan Yayuk.""Kamu ...""Ya, benar. Tapi ada hal lain yang jauh lebih penting. Putri, anak anda diculik."Mata pria yang ada di ujung telepon sana tampak terbelalak kaget. Dia yang tengah mengemudikan mobilnya itu sontak langsung mengerem secara mendadak."Bagaimana kau tahu soal anakku yang diculik?" Tak bisa dipungkiri saat ini dia merasa sangat curiga.Selina menghela napas berat. "Ini tak penting sama sekali. Tapi saya tahu di mana keberadaan Putri dan jika Bapa

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 322

    Bab 322Handi bergegas meraih jaketnya setelah pria itu mendapatkan panggilan penting dari pihak kepolisian.Siti yang tengah duduk itu sontak langsung menatap suaminya dengan tatapan heran."Mas, kamu mau pergi ke mana?"Pria itu tampak menoleh dan diam sejenak. "Mas akan pergi ke kantor polisi karena tadi baru saja mendapatkan panggilan dan katanya ada sedikit titik terang mengenai keberadaan Putri."Mata Siti seketika terbelalak lebar setelah mendengar penjelasan suaminya. "Apa benar, Mas? Kalau begitu aku juga ikut denganmu."Pria itu dengan cepat langsung menggelengkan kepalanya. "Kamu di rumah aja, Ti. Biar Mas yang akan menyelesaikan semua masalah ini."Pri itu tahu dengan jelas kalau kondisi tubuh istrinya sedang tak baik-baik saja sebab wanita itu terus saja memikirkan berbagai kemungkinan buruk mengenai Putri. Dia tak ingin membuat suasana jadi jauh lebih buruk.Siti merasa sedikit kecewa karena takut ijinkan untuk ikut pergi ke kantor polisi. Namun wanita itu juga tak bisa

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 321

    Bab 321Siti menoleh ke arah suaminya dengan cepat. "Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang, Mas?""Tenang dulu." Pria itu lantas mengulurkan segelas air putih pada istrinya. Siti dengan cepat langsung meminumnya, namun dia tetap saja merasa khawatir."Mas, kita nggak mungkin diam saja seperti ini. Apa yang diinginkan oleh penculik? Uang? Berapa banyak? A-aku punya uang jadi--""Stop, Siti!" Wanita itu langsung diam. Dia yang tadinya tengah merasa sangat kebingungan itu kini perlahan mulai menangis. Dia benar-benar hampir gila karena masalah ini.Handi dengan cepat langsung memeluk agar bisa menenangkannya."Ti, tenang ... kita akan cari solusinya sama-sama."Baik Sumi, Bi Yati, Tatang dan Dadang bisa merasakan kesedihan yang begitu mendalam di sepasang suami istri ini.Padahal mereka belum lama menikah namun telah dipertemukan oleh banyak masalah yang berat dan juga rumit.Setelah merasa istrinya sedikit tenang, pria itu langsung melepaskan pelukannya. Dia kembali beralih menatap

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 320

    Bab 320Siti melipat mungkin ada juga sajadahnya setelah wanita itu selesai menunaikan salat. Matanya terlihat begitu sembab karena sampai sore ini pun masih belum ada kabar mengenai keberadaan anaknya.Namun dia tak ingin larut dalam kesedihan dan wanita itu akhirnya memutuskan untuk turun ke lantai bawah. Dia tak mungkin membuat orang-orang di rumah ini merasa khawatir terus menerus padanya.Perlahan wanita itu mulai menapaki tangga setelah keluar dari kamarnya. Tapi entah mengapa dia merasakan atmosfer yang cukup berbeda seolah-olah semua orang yang ada di rumah ini tengah merasa tegang.Siti mengerikan pening ketika melihat sosok suaminya kini berada tepat di ruang tamu. Sumi dan Bi Yati juga ada di sana. Bahkan Tatang dan Dadang juga secara kebetulan berada tepat di dalam rumah."Ada apa ini?"Suara Siti telah berhasilkan mengejutkan semua orang dan mereka kini terlihat sangat kikuk.Siti semakin merasa heran, dia mendekat sambil mengerutkan keningnya."Kok malah pada diem aja? A

  • Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu   Bab 319

    Bab 319Selina membuka pintu kamarnya dan benar saja, pria yang tak lebih dari benalu itu kini masih tertidur lelap seolah dia tak pernah melakukan kesalahan apapun.Selina menghela napas berat. Apa dia tak sadar kalau belum memberi makan anaknya sendiri?Dia masih tak menyangka karena ada sosok ayah yang begitu tega seperti Adi.Namun marah-marah seperti ini juga tak ada gunanya sama sekali karena pria itu tak mungkin mau mendengarkannya. Dibandingkan harus meluangkan waktu untuk marah-marah, dia memutuskan untuk segera pergi ke lemari bajunya dan mencari pakaian yang pas dikenakan Putri.Cukup lama dia berkutat untuk mencari pakaian, namun tiba-tiba saja ada seseorang yang memeluknya dari belakang dan berhasil membuatnya terpekik kaget."Kamu kaget, ya?" suara berat seorang pria telah berhasil menggetarkan gendang Selina.Wanita itu kini tampak tersenyum kikuk. "Ah, Mas ... kamu kenapa malah ngagetin aku, sih?"Adi hanya diam. Pria itu merasa seolah-olah berada di awan karena memili

DMCA.com Protection Status