Share

Bab 257

"Siapa ini?" Neilsen meraih telepon secara langsung, tetapi tidak ada suara.

Keheningan singkat membuat hati Neilsen lebih tegang.

"Rossa, apakah itu kamu? Apakah itu kamu?" Suara mendesak Neilsen terdengar, tetapi sisi lain mengeluarkan suara mesin pendingin.

"Datanglah ke dermaga tiga, sendirian." Lalu dia menutup telepon.

Ini jelas suara yang digabungkan oleh komputer. Tidak mungkin bisa mengenali siapa itu. Selain itu, waktu panggilan pihak lain terlalu pendek untuk menemukan lokasinya.

Mata Neilsen sedikit dingin. Dia meraih mantelnya dan hendak pergi. Ibunya datang menghampirinya.

"Kamu ingin pergi kemana?"

"Baru saja, aku mendapat telepon untuk pergi ke dermaga 3. Aku harus pergi dan melihat tidak peduli apakah ada jebakan atau tidak. Aku harus pergi mencari petunjuk."

Neilsen tahu bahwa ibunya mengkhawatirkan dirinya sendiri, tapi sekarang dia tidak bisa tinggal diam. Melihat penyakit ibunya, Neilsen merasa sangat bersalah.

"Bu, setelah masalah ini selesai, aku akan menemanimu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status