Share

98. Kabar Gembira

Kabar Gembira.

----

“Kita temui dia,” ujar Devan.

Aku memutar tubuhku hingga kini berhadap-hadapan dengannya, lalu memerhatikan gestur tubuhnya untuk memastikan kalau dia tidak sedang bercanda.

“Kenapa, kamu ragu?” tanyanya.

“Oh, bukan begitu. Aku memang ingin menemuinya, tapi tidak sekarang, mungkin nanti setelah aku melihat Marina,” ujarku.

Devan menghela napas, lalu dia menghentikan langkahnya sehingga aku pun ikut berhenti. Sepertinya Devan mempunyai sesuatu yang ingin dia katakana padaku dan aku ingin mendengarnya.

“Kenapa berhenti?” selidiknya.

“Aku merasa sepertinya kamu ingin mengatakan sesuatu,” tebakku.

“Ah, itu. Aku sedang berpikir, kenapa kita tidak langsung menemui orang yang mengirimkan pesan itu sekarang? Karena selain rasa penasaran, aku juga ingin memastikan apa sebenarnya yang ingin dia tunjukkan pada kita. Kamu bisa memberitahu Rahma untuk menjaga Marina sementara waktu,” ujar Devan menjelskan. Selesai berbicara, dia mengacak rambutnya sehingga poninya menutup Sebag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status