Share

Bab 329

Dinda ketakutan hingga wajahnya menjadi pucat.

Nico buru-buru tersenyum dan menenangkan suasana. "Dokter Doni, tenanglah. Dia adalah gadis kecil yang nggak berakal sehat. Jangan pedulikan dia. Dinda, kenapa kamu masih berdiri di sana? Cepat minta maaf pada Dokter Doni!"

"Maafkan aku!" Dinda tampak tidak begitu bersedia meminta maaf.

"Kamu nggak memiliki ketulusan sama sekali. Bagaimana kamu bisa memintaku untuk memaafkanmu." Leo menunjukkan ekspresi masam.

"Menurutmu, apa yang dianggap ketulusan?" tanya Nico sambil tersenyum.

"Begini saja. Aku sudah sibuk sepanjang hari. Aku lelah. Ambilkan aku baskom berisi air untuk mencuci kakiku. Cuci kakiku dan aku akan memaafkanmu," kata Leo.

Dinda berkata dengan marah, "Apa! Kamu ingin aku mencuci kakimu. Mimpi kamu!"

Nico juga sangat marah, tetapi dia masih berharap Leo mengobati putranya. Jadi, dia menahan amarahnya.

"Dokter Doni, karena kamu lelah, aku akan mengirimmu ke kamar tamu untuk beristirahat. Nanti, aku akan mengatur seseorang untuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status