Share

77. Jawaban Syaina

Aa tersenyum ke arahku, entah kenapa dua netra ini langsung menatap ke depan memastikan siapa supir taksi ini.

Seketika harus kumembuang napas kasar menyaksikan senyum semringah Mas Rian yang duduk di balik kemudi.

"Silahkan masuk Mbak, saya akan mengantar sampai tujuan."

Entah kenapa melihat kelakuannya aku sedikit kesal.

"Nggak ada kerjaan lain, Mas?"

Mas Rian terdiam, tahu aku tidak suka.

"Ini taksi siapa?"

"Taksi orang Ma, Papa bayar untuk jemput Mama dan ajak aku jalan-jalan."

Aku menghela napas panjang melihat sikap mantan suamiku itu.

"Mas nggak perlu repot-repot seperti ini, aku bisa pulang sendiri."

Masih berdiri di depan pintu, aku mencoba menolak ajakannya.

"Nggak repot kok, tadi Aa yang bilang kalau mobilmu di pinjam Arif. Makanya Mas sekalian yang jemput."

"Ayo Ma, masuk."

Ajakan Aa membuat egoku sedikit turun, lalu dengan sungguh terpaksa aku melangkah masuk dan duduk di samping Aa.

"Mau langsung pulang atau keliling-keliling dulu."

"Pulang."

"Keliling-kel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
kenpa??? yaaaa..gk tw diri..itu lh sifat rian.uda berulang x nyakitin msih juga ngemis2.mampus kau kenak tolak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status