Beranda / Young Adult / Kalau Cinta Kejar Aku! / Kejadian Tak Disangka

Share

Kejadian Tak Disangka

Penulis: Rachel Bee
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-05 09:49:56

"Bagaimana kalau kita tempatnya bu Rahma sekarang?" usul Elvano sambil menaikkan dua alisnya bersamaan. Elsa mengangguk. Gadis itu menghabiskan sisa sandwich di tangannya lalu meneguk habis susu uht miliknya.

"Gue deg-degan. Jangan-jangan ini masalah nilai?"

Elvano kembali menggedikkan bahunya. "Entahlah. Dia enggak bilang apa-apa."

"Kayaknya masalah artikel itu deh," celetuk Elsa.

"Mudah-mudahan bukan," jawab Elvano asal.

Elsa pun berdiri berpamitan pada kdua temannya. "Bagas, Mia, aku ke tempat bu Rahma dulu ya."

Sejenak Elvano melirik Bagas yang ikut tersenyum saat Elsa berpamitan. Lalu lirikannya beralih ke arah Mia yang terlihat salah tingkah.

Elvano yang niatnya usil, tangannya sengaja merangkul Elsa dari belakang dan memperlihatkannya pada Bagas. Dua alisnya naik ke atas ditambah dengan smirk yang cukup jelas. Bagas melihatnya seperti sebuah ejekan. Elvano telah mengibarkan bendera perang.

Di ruang gur
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kalau Cinta Kejar Aku!   Cemburu Tapi Bukan Pacar

    "Tadi cewek lo pergi duluan," ujar Niko yang langsung disenggol oleh Ken. Niko hanya cengengesan merasa tidak bersalah."Udah tahu. Gue lihat tadi dia lari ke arah UKS," jawab Elvano datar. Ia sempat menguntit Elsa sebelum kembali ke mejanya. Rupanya, gosip tentang Bagas membuatnya tak nyaman duduk di tempatnya."Lo samperin gih setelah makan." Niko kembali disenggol setelah mengusulkan saran itu pada Elvano. "Iya." Sesuai saran Niko, Elvano menyusul ke ruang UKS untuk mencari Elsa yang katanya kesana mencari Bagas. Ia tersenyum lebar saat melihat Elsa sedang berdiri di depan ruangan itu sambil menatap datar pintu ruangan yang terbuka lebar.Senyum Elvano tiba-tiba menghilang. Tubuh tinggi keluar dari dalam ruangan memanggil nama Elsa. "Elsa, tunggu!" itu Bagas. Pria itu berlari mengejar Elsa yang menghindari kejarannya. Elsa tak menghiraukan teriakan Bagas dan terus berlari menuju kelasnya. "Elsa!" Bagas terus berte

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Kalau Cinta Kejar Aku!   Tak Disapa

    Merasa ada yang tak beres dengan Elsa, Bagas pun menemui Elvano yang masih ada di ruang musik siang ini. Setengah emosi, Bagas membuka pintu dengan kasar hingga membuat sebagian yang ada di dalam ruangan terhenyak kaget. Begitupun dengan Elvano yang sedang sibuk menyamakan kunci untuk permainan gitarnya. Semua menoleh ke arah Bagas. "Kita perlu ngomong, El." Bagas berbicara tegas menunjuk Elvano yang masih duduk di tempatnya. "Gue sibuk." "Jangan banyak alasan." Bagas menarik lengan Elvano dan menyeretnya. Elvano tak terima, ia menepis tangan Bagas lalu menunjuknya balik. "Apa-apaan sih lo? Gue enggak tahu apa urusan lo. Jangan asal nyeret gitu dong?" "Ini masalah penting. Tentang seseorang," bisik Bagas. Elvano tiba-tiba merinding tak jelas. "Gue pergi sebentar ya. Mau ngurusin anak bayi dulu, nih." Elvano pamit pada teman-temannya. Ia mengikuti langkah Bagas yang mengajaknya bicara di ruangan kosong dekat ruang musik. Wajahnya nampak tak bersahabat sama sekali. Aura marahnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Kalau Cinta Kejar Aku!   Masih Tak Disapa

    "Elsa, kamu marah sama aku?" tanya Bagas yang membuat Elsa menggeleng. "Sudah dua hari ini kita tidak bertegur sapa." "Kemarin aku tegur kamu," jawab Elsa malas. "Kapan?" "Aku tegur kamu waktu ada pelajaran bahasa Indonesia." Bagas mendengus kesal. Dalam hati ia berkata bahwa bukan itu yang dimaksud olehnya. Ia ingin lebih dari bertegur sapa karena tugas, tapi hal yang lain. "Bukan itu maksud aku. Kamu tuh udah enggak lagi tanya aku makan apa, aku bawa apa, terus mau ke kantin atau enggak. Kamu tuh serasa asing bagi aku," keluh Bagas. Elsa menoleh. Sebenarnya ia pun tak tega tapi kalau melihat Bagas dekat dengan wanita lain, rasanya ia sakit hati dan ingin menghindarinya. Elsa ingin membalas keluhan Bagas, tapi belum sampai ia bicara tiba-tiba Serly datang dan menyapa mereka. Bagas menoleh dan menjawab salamnya. "Bagas, jangan lupa nanti di ruang OSIS. Sudah ada tim dan kita tinggal rapat saja untuk peng

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Kalau Cinta Kejar Aku!   Penasaran Dengan Perasaan

    Elvano tak langsung pulang ke rumahnya. Hari ini ia ingin mampir ke studio musik yang dibuatkan oleh ayahnya satu tahun yang lalu. Ayahnya, walaupun menginginkan Elvano untuk meneruskan bisnis gurita keluarga besar Erlangga tetapi tetap memberikan kesempatan untuk putra sulungnya mengembangkan bakat. Ia tak pernah memaksa Elvano mematuhi keinginannya kecuali dijodohkan dengan Elsa. Itu mutlak katanya."Bengong aja lo. Ada yang bikin pusing?" celetuk Niko yang sejak tadi sibuk bermain game. Elvano diam saja tapi tangannya sejak tadi hanya memutar-mutar stik drum."Dia lagi mulai jatuh cinta tuh," timpal Ken yang ditanggapi kekehan oleh Niko."Pantesan, kayak orang kesambet."Elvano melirik kesal ke arah dua temannya yang terus menyindirnya. Ia beranjak pergi dari atas kursi drummer lalu mengikuti dua temannya di sofa tengah."Gue bingung. Gue deket sama Elsa, seperti dijadikan tameng sama dia. Menurut lo gimana?" tanya Elvano pada Niko yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Kalau Cinta Kejar Aku!   Ungkap Isi Hati

    Elsa menemukan Elvano yang sedang duduk sendiri di dekat taman sekolah. Di dekatnya ada dua ekor kucing lucu yang sedang ia beri makan. Elsa tersenyum melihatnya. Hati lembut Elvano berbanding terbalik dengan sikapnya yang mudah sekali emosi. "Kalau mau tanya, ya tanya aja." Elsa mematung. Wajahnya memerah malu karena ternyata Elvano menyadari kehadirannya. "El, tadi gue sempet liat lu berantem sama serly. Maaf." Elvano menutup kembali toples makanan kucingnya lalu menepuk bangku di sebelahnya dan menyuruh Elsa untuk duduk. "Masalah intern antara gue sama dia sih. Pasti lo pernah denger." Elsa menggelengkan kepalanya. "Gue enggak tahu, El." Elvano terkekeh. "Kapan-kapan gue ceritain. Gue lagi enggak mood." Mereka berdua terdiam. Ada rasa canggung yang tiba-tiba merayap diantara mereka. Elsa melirik lalu kembali menatap pemandangan di depannya. "Enggak masalah. Lagipula kan itu masalah kalian."

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Kalau Cinta Kejar Aku!   Calon Menantu Kesayangan

    Elsa hanya duduk dan diam memandangi foto dirinya bersama Mia juga Bagas. Foto yang diambilnya tiga bulan lalu saat sedang tamasya ke taman safari. Bagas tersenyum lebar sambil memegang erat tangannya. Mia di sampingnya mengulurkan satu jarinya. Mereka tampak bahagia. "Lagi ngeliat apa sih? Kayaknya serius banget." Aksa berdiri disamping Elsa lalu mengusap rambutnya. "Katanya lagi pusing?" "Kak, apakah antara pria dan wanita yang berteman akan ada perasaan cinta diantara mereka?" tanya Elsa. Aksa mengerutkan dahinya. "Kenapa kamu tanya seperti ini?" "Elsa suka sama Bagas tapi tidak mau merusak hubungan pertemanan." "Ya sudah, jangan suka sama dia. Emangnya kita bisa atur akan suka dengan siapa nantinya? Lagipula, kan kamu akan bertunangan dengan Elvano, enggak kasihan sama dia?" Elsa menggeleng."Maksudnya?" "Jangan membuat orang lain kecewa. Ayo, istirahat." Elsa mengangguk. Setelah A

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Kalau Cinta Kejar Aku!   Membuat Cemburu, Berhasil?

    "Aku mau ketemu kamu, besok." suara Bagas membuat tubuh Elsa berhenti bergerak. Walau hanya dengan suara panggilan di telepon, tapi rasanya terdengar jelas di depan matanya. "Jam berapa?" tanya Elsa. Ia menggigit bibir bawahnya lalu mulai mencubit pahanya sendiri. Ini selalu dilakukannya kalau sedang gelisah. "Mungkin pagi. Kamu bisa, kan?" Elsa melihat jadwalnya kembali. Besok ia dan Rayyan masih harus berdiskusi untuk memantapkan perlombaan minggu depan. Ia sangat ingin bertemu dengan Bagas tapi Elvano pasti tidak mau diundur waktunya. "Sampai jam?" Elsa bertanya kembali. "Sore. Aku mau ajak kamu jalan keliling Jakarta. Bisa kan?" Elsa terdiam. Ia tak tahu apakah akan menerimanya atau tidak. Karena ini sangatlah sulit. Elvano pasti tidak mau jika waktu belajarnya diundur dan ini adalah kesempatan terbaik baginya untuk lebih dekat dengan Bagas. "Maaf. Besok aku ada janji sama Elvano," jawab Elsa pelan. Ponselnya dijauhkan dari telinga agar ia tak mendengar ocehan kemarahan Bag

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kalau Cinta Kejar Aku!   Gosip Hanyalah Gosip

    "Woy, gosip!" Seluruh siswa siswi berlari memberondong pintu keluar menuju mading yang terletak di lantai satu dekat ruang guru. Semua berusaha maju untuk melihat apa saja gosip terbaru hari ini. Biasanya, ada cerita siswa siswi yang jadian tapi di luar prediksi mereka. "Woy, ini bener? Inisialnya E dan E?" "Siapa woy murid sini yang inisialnya E? Eh, clue-nya dua-duanya beda jurusan dan terkenal karena prestasi. Tapi yang cowok sering dipanggil berandalan. Siapa ya?"Semua berusaha untuk jadi detektif dadakan. Tak ada yang mengetahui siapa pasangan tak terdeteksi itu. Namun seketika seorang siswa tersadar. Bukankah yang sedang heboh saling dekat itu adalah Elvano dan Elsa? Siswa itu menggelengkan kepalanya kuat-kuat. "Ah enggak mungkin mereka deh."Saat mereka semuanya sedang saling berusaha mencari siapa siswa siswi yang sedang jadi bahan gosip itu, tiba-tiba muncul Elvano dan gengnya dari arah gerbang sekolah lalu disusul oleh Elsa yang hari ini datang diantar oleh kakaknya. M

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17

Bab terbaru

  • Kalau Cinta Kejar Aku!   Aku Tidak Bodoh

    Elsa membuka lagi buku diarynya setelah sekian lama ia tak melihat apalagi menulis sesuatu di dalamnya. Terakhir, ia menuliskan betapa ia sangat mengagumi sosok Bagas yang terkenal ramah dan baik hati. Saat itu, Elsa menyukainya. Ia sangat menyukai Bagas yang begitu perhatian dan selalu mengerti apa yang dia inginkan. Lembaran terakhir yang ia baca seketika membuatnya termenung memikirkan sosok Bagas yang akhir-akhir ini sangat membuatnya kesal. Bukan hanya karena sikapnya tapi juga cara dia menyelesaikan masalah. Semuanya terkesan ada yang disembunyikan. Elsa semakin yakin jika Bagas dan Serly memiliki hubungan. "Bagas sepertinya sudah susah untuk diraih. Dia benar-benar dekat sama Serly," gumam Elsa sembari membuka lembar selanjutnya. Ia mengambil spidol warna-warni dan menulis sesuatu yang berbeda di halaman kosong itu. Bukan tentang Bagas, tapi tentang Elvano. 'Elvano, seseorang yang tiba-tiba datang entah dari mana. Dia yang dul

  • Kalau Cinta Kejar Aku!   Bingung Memilih

    Elsa belum paham soal cinta, belum paham bagaimana bentuk cinta yang sesungguhnya. Elsa hanya tahu bahwa saat ia menyukai seseorang, itu adalah cinta. Layaknya seorang ibu yang mencintai anaknya, itu yang ia pikirkan. Namun sekarang setelah mengetahui semuanya, ia berpikir ulang. Ternyata cinta itu sangatlah rumit. Baginya, lebih baik memecahkan soal matematika dengan segala rumus daripada memahami arti perasaan seseorang. Bagas, pria yang pertama kali disukainya adalah pria pertama yang mematahkan hatinya. Mereka belum berhubungan resmi tapi rasanya bagai dikhianati pasangan yang telah menemaninya bertahun-tahun. Rasanya sakit. "Enggak fokus?" Elsa mengangguk. "Ngantuk atau lapar?" Elsa tersenyum. Elvano membuka sebungkus permen mint lalu disuruhnya Elsa untuk membuka mulutnya. "Nih, biar enggak ngantuk." Suasana perpustakaan yang sepi dan dingin membuat keduanya sayup-sayup hampir mengatupkan mata. Elsa tampaknya tak pedu

  • Kalau Cinta Kejar Aku!   Rencana Pertunangan

    Rencana pertunangan itu sudah ada di depan mata. Dua bulan lagi ujian tengah semester dan setelah itu mereka akan bersiap untuk ujian akhir. Entah mengapa kedua keluarga tak sabar untuk menjodohkan mereka berdua. Padahal usia mereka masih terlampau muda. Tapi tenang saja, Elvano adalah remaja yang sudah matang pemikirannya. Ia lebih mementingkan perasaan orangtuanya dibanding dirinya sendiri. Lagipula, siapa yang bisa menolak Elsa. Gadis cantik, pintar dan juga baik perilakunya. Dia adalah harta berharga keluarga Wiguna. Siapa saja pasti tak akan berani menolaknya. Termasuk Elvano, yang sejak lama tak pernah terpikirkan menjalin cinta dengan seorang gadis. "Keluarga Wiguna sudah setuju untuk mengadakan acara pertunangan secara tertutup. Kamu tidak masalah kan?" tanya Farah yang dibalas anggukan oleh Elvano. "Elvano harus sembunyikan atau terus terang sama teman sekolah?" tanya Elvano. Pasalnya, ia tak mau kejadian seperti Bagas kembali terjadi

  • Kalau Cinta Kejar Aku!   Jaga Hati Yang Lain

    "Elvano, sini lo!" teriak Bagas. Elvano yang sedang duduk di bawah pohon bersama teman-temannya menoleh ke belakang. Dahi Elvano berkerut lalu terkekeh tak mempedulikan panggilan Bagas. "Punya telinga kan lo?" teriak Bagas sekali lagi. "Ada apa, bro? Gue lagi ngadem sama temen-temen gue." Bagas yang tak terima karena diabaikan langsung menyeret tangan Elvano. Tangannya terlihat mengepal ingin melayangkan tinju ke arah pria di depannya yang terkekeh akan tindakannya tadi. Ken dan Niko berjaga-jaga di belakang mereka berdua. Takut kalau ada perkelahian antara kedua ketua geng itu. "Lo mau ngapain? Soal Elsa lagi?" tantang Elvano."Gue tahu, lo bohong mengenai hubungan lo dan Elsa. Apa maksud lo?" Elvano terkekeh lagi. "Bro, gue ngomong gitu karena mau lihat kesungguhan lo sama Elsa. Gue lihat lo suka sama dia, tapi sama sekali enggak ada perubahan." "Jangan ikut campur," ancam Bagas. "We

  • Kalau Cinta Kejar Aku!   Ayo Kita Ribut!

    Bagas terlihat murung. Sejak tadi pagi tak ada setitik cahaya pun nampak di wajahnya yang tampan. Biasanya ia akan banyak bicara jika berhadapan dengan Elsa ataupun Mia, kini sebaliknya. Mereka berdua kompak membuat jurang pemisah. "Bagas, nanti rapat ya. Jangan lupa," ujar Serly mengingatkan. Bagas mengangguk. Serly menelisik lekuk wajah Bagas, ada semburat kesedihan tercetak jelas di matanya. "Kamu kenapa masih disini?" tanya Bagas tiba-tiba. "Bagas lagi sedih?" "Bukan urusan kamu," ketus Bagas. Serly tak habis akal, ia malah ikut duduk di kursi samping Bagas lalu mulai mengganggunya. Bagas tak terusik sama sekali. Ia memilih untuk berkonsentrasi dengan pelajaran tanpa menghiraukan Serly. "Bagas, kamu jangan sedih. Senyum dong." Bagas menepis tangan Serly yang mulai berjalan di sekitar lengannya. Bagas risih. "Bisa pergi dari kelas aku enggak? Serius, hari ini aku lagi enggak mau bercanda." Bagas menoleh lalu me

  • Kalau Cinta Kejar Aku!   Dia Tak Memberi Semangat

    Pulang sekolah, Elsa bergegas keluar dari dalam kelas. Ia tak ingin berlama-lama di dalam. Rasanya napas sesak di sana. Elsa memilih duduk sendiri di pos satpam sembari menunggu kakaknya datang menjemput. Sudah hampir setengah jam belum ada kabar apapun darinya. Aksa tadi pagi berjanji akan menjemputnya jika memang tak ada halangan. Namun entah mengapa hingga sekarang belum nampak batang hidungnya sama sekali. "Kakak kemana, ya?" Elsa mencebikkan bibirnya. Berkali-kali ia mengecek jam dan menghubungi kakaknya lewat pesan. Tidak ada jawaban. "Elsa, belum pulang?" tanya seseorang yang sudah dihafal suaranya oleh Elsa. "Kakak belum jemput," jawab Elsa malas."Pulang bareng gue yuk," ajak Elvano yang tadi bertanya pada Elsa. "Enggak repotin?" "Enggak dong. Ayo naik." Elsa menerima helm yang disodorkan kepadanya. Ia pun segera naik ke atas motor Elvano. "Elvano, susah naiknya." Elsa mengeluh. Motor E

  • Kalau Cinta Kejar Aku!   Gosip Hanyalah Gosip

    "Woy, gosip!" Seluruh siswa siswi berlari memberondong pintu keluar menuju mading yang terletak di lantai satu dekat ruang guru. Semua berusaha maju untuk melihat apa saja gosip terbaru hari ini. Biasanya, ada cerita siswa siswi yang jadian tapi di luar prediksi mereka. "Woy, ini bener? Inisialnya E dan E?" "Siapa woy murid sini yang inisialnya E? Eh, clue-nya dua-duanya beda jurusan dan terkenal karena prestasi. Tapi yang cowok sering dipanggil berandalan. Siapa ya?"Semua berusaha untuk jadi detektif dadakan. Tak ada yang mengetahui siapa pasangan tak terdeteksi itu. Namun seketika seorang siswa tersadar. Bukankah yang sedang heboh saling dekat itu adalah Elvano dan Elsa? Siswa itu menggelengkan kepalanya kuat-kuat. "Ah enggak mungkin mereka deh."Saat mereka semuanya sedang saling berusaha mencari siapa siswa siswi yang sedang jadi bahan gosip itu, tiba-tiba muncul Elvano dan gengnya dari arah gerbang sekolah lalu disusul oleh Elsa yang hari ini datang diantar oleh kakaknya. M

  • Kalau Cinta Kejar Aku!   Membuat Cemburu, Berhasil?

    "Aku mau ketemu kamu, besok." suara Bagas membuat tubuh Elsa berhenti bergerak. Walau hanya dengan suara panggilan di telepon, tapi rasanya terdengar jelas di depan matanya. "Jam berapa?" tanya Elsa. Ia menggigit bibir bawahnya lalu mulai mencubit pahanya sendiri. Ini selalu dilakukannya kalau sedang gelisah. "Mungkin pagi. Kamu bisa, kan?" Elsa melihat jadwalnya kembali. Besok ia dan Rayyan masih harus berdiskusi untuk memantapkan perlombaan minggu depan. Ia sangat ingin bertemu dengan Bagas tapi Elvano pasti tidak mau diundur waktunya. "Sampai jam?" Elsa bertanya kembali. "Sore. Aku mau ajak kamu jalan keliling Jakarta. Bisa kan?" Elsa terdiam. Ia tak tahu apakah akan menerimanya atau tidak. Karena ini sangatlah sulit. Elvano pasti tidak mau jika waktu belajarnya diundur dan ini adalah kesempatan terbaik baginya untuk lebih dekat dengan Bagas. "Maaf. Besok aku ada janji sama Elvano," jawab Elsa pelan. Ponselnya dijauhkan dari telinga agar ia tak mendengar ocehan kemarahan Bag

  • Kalau Cinta Kejar Aku!   Calon Menantu Kesayangan

    Elsa hanya duduk dan diam memandangi foto dirinya bersama Mia juga Bagas. Foto yang diambilnya tiga bulan lalu saat sedang tamasya ke taman safari. Bagas tersenyum lebar sambil memegang erat tangannya. Mia di sampingnya mengulurkan satu jarinya. Mereka tampak bahagia. "Lagi ngeliat apa sih? Kayaknya serius banget." Aksa berdiri disamping Elsa lalu mengusap rambutnya. "Katanya lagi pusing?" "Kak, apakah antara pria dan wanita yang berteman akan ada perasaan cinta diantara mereka?" tanya Elsa. Aksa mengerutkan dahinya. "Kenapa kamu tanya seperti ini?" "Elsa suka sama Bagas tapi tidak mau merusak hubungan pertemanan." "Ya sudah, jangan suka sama dia. Emangnya kita bisa atur akan suka dengan siapa nantinya? Lagipula, kan kamu akan bertunangan dengan Elvano, enggak kasihan sama dia?" Elsa menggeleng."Maksudnya?" "Jangan membuat orang lain kecewa. Ayo, istirahat." Elsa mengangguk. Setelah A

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status