Gadis yang telah di beri Pill melihat ke arah Shen Yin'er dengan air mata membasahi wajahnya yang imut itu."Sau..dari, apakah aku di surga?" Tanya si gadis dengan suara kecil. Yang jelas gadis kecil itu berharap dirinya akan mati dan datang ke surga, daripada dia hidup dengan siksaan yang begitu buruk dari raja Jin."Kamu..""Tidurlah! Setelah kamu bangun semua akan baik-baik saja," ucap Shen Yin'er menyalurkan qi ke tubuh si gadis yang membuatnya tertidur. "Jangan katakan apapun kepada gadis ini. Mari bawa dia kembali ke istana langit bersama wanita yang lain dan tanyakan kepada penguasa hal apa yang dapat dilakukannya untuk membantu semua wanita ini," ucap Shen Yin'er kepada Li Wei. "Apakah Pangeran bisa membantu mereka? Dari wajah mereka aku dapat melihat keinginan untuk mati daripada hidup menahan malu karena mempunyai anak dari raja Jin," Li Wei jelas sekali dapat melihat dari wajah setiap wanita yang seperti tak bernyawa dan bergerak meminta untuk mati. Shen Yin'er juga tahu
Shen Ni'er yang berada dalam kamar tampak bingung, sebelumnya Long Chen dan Feng Ju mengatakan kalau akan ada yang menjemput mereka untuk pergi ke rumah tuan kota. Tapi sampai sekarang dia belum melihat satupun orang yang datang mengunjungi mereka atau mengantar mereka ke rumah tuan kota."Apa penguasa salah? Mana mungkin mereka datang? Hanya karena kereta kuda kamu yang aneh bukan?" Pikir Shen Ni'er dalam kamarnya. Shen Ni'er tidak tahu kalau Long Chen dan Feng Ju sekarang berada dalam satu kamar yang sama. Keduanya membahas hasil informasi yang di dapatkan oleh anggota istana langit, meski mendapatkan informasi yang tidak begitu aneh. Ada yang membuat Long Chen bingung di antara informasi dari anggotanya tersebut. Tentu mengenai tuan kota yang terkenal kebaikan dan kemurahan hatinya itu sakit. Dan penyakit itu bukanlah penyakit biasa saja karena penyakit yang dia serta membuatnya menjadi menderita."Apa benar? Umurnya masih empat puluh ke atas dan beberapa hari yang lalu dia masih
"Mereka benar-benar bodoh! Hanya dengan itu saja mereka berani melawan, apakah mereka pikir para orang-orang bodoh itu lebih pintar dari penguasaku? Tidak! Jangan samakan dengan penguasa yang levelnya jauh dari orang- orang ini. Yah, Apakah dia pikir mereka semua itu lebih pintar dariku ini? Sungguh lelucon yang tidak lucu!" Ucap Feng Ju dengan jijik mendengar semua informasi yang dia dapat itu. Kesombongan seperti dua orang ini sudah benar-benar di luar batas wajar dan dia yakin cepat atau lambat mereka akan mati di tangan yang tepat.Dan saat yang sama, dalam kediaman tuan kota, wanita yang menjadi anak tuan kota tampak risau dan bingung. Itu karena saat sore dia akan mengirim orang untuk menjemput pangeran ketiga, dia malah di cegah oleh bibi dan sepupunya. Meski dia tidak mau tapi dia juga tidak dapat melawan sepupu laki-lakinya itu dikarenakan keduanya memiliki suara yang cukup untuk melawannya. Tentu itu karena sepupu laki-lakinya bekerja sama dengan seseorang yang tidak diketah
"Aku bunuh dia! Berani sekali memikirkan tubuh dari kakak penguasaku!" Ucap salah satu dari anggota istana langit dengan penuh emosi serta niat membunuh yang kuat.Swisshh…"Tenangkan dirimu!" Dua di antara yang dapat mengontrol emosi mereka segera mendekati teman mereka yang tidak dapat menahan emosi itu lalu memaksa mereka untuk tenang. Setelah mereka tenang, dua yang menenangkan itu pun kembali ke posisi mereka semula. Tapi meski telah tenang hari keduanya masih tetap sangat marah, dan mereka tanpa pikir langsung mengeluarkan token komunikasi antara anggota istana langit lalu mengirimkan pesan pada Long Chen segera tanpa pikir panjang. Bahkan mereka tidak peduli bila nanti di hajar atau di marahi oleh Feng Ju karena tidak melapor padanya dulu. Yang mereka inginkan hanya perintah dari Long Chen, perintah membunuh dua orang bodoh yang sekarang bersenang-senang dengan pikiran jahat terhadap putri Chen."Hahaha, nanti setelah kita menguasai kota Shu ini baru kita melihat sang putri. Mu
Shu Shui melewati kamar Long Chen dan dia masih terus mengikuti pria berpakaian hitam itu. Dan pada akhirnya mereka sampai di ujung dari penginapan itu, yang dimana ada satu pintu kamar disana. Pria membuka pintu dan meminta Shu Shui masuk ke dalam ruangan tersebut. "Masuklah!" Ucap si pria tersenyum menatap Shu Shui yang tidak tahu apa yang ada di dalam pintu tersebut. Saat dia berjalan masuk, hal yang ada di depan dirinya membuat wanita itu langsung terkejut."Ini… Dimana?" Tanya Shu Shui dengan bingung melihat tempat yang mirip ruangan tapi lebih cocok disebut alam bebas yang tidak besar."Ho? Ternyata Nona Shu telah datang. Maaf tidak menyambut Anda dengan sopan," suara pria tiba-tiba terdengar di telinga Shu Shui, perlahan di depan dia melihat sosok yang duduk di punggung binatang besar. Binatang itu layaknya harimau tapi bertubuh lebih besar daripada harimau normal. Terlebih, dua taringnya yang besar membuat Shu Shui ketakutan."Ah! Jangan takut nona, dia ini adalah temanku. Di
Tanpa Shu Shui sadari, tempat dia tadi yang seperti alam terbuka telah berubah menjadi sebuah kamar biasa yang mirip dengan kamar Long Chen. Di saat pikirannya dalam kekacauan dia juga tidak terlalu memperhatikan lingkungan di sekitarnya sehingga dia tidak sadar. Tuan muda itu juga membuat harimau miliknya kembali ke dalam kantong binatang dan di dalam hanya ada dia yang sekarang hanya menggunakan celana dalam saja. Dan Shu Shui yang ingin membuka pintu tiba-tiba menyadari kalau pintu itu tidak dapat terbuka, dia Ingin mencoba mendorong tapi pintu itu juga tiba-tiba lebih keras dari pintu biasa. "Tolong.. Aku bisa melakukan apapun tapi tidak dengan tubuhku!" Ucap Shu Shui pada tuan muda itu dengan tatapan yang memohon."Hei, Nona Shu begitu bodoh yah? Dengan kamu tidur bersamaku satu kali ini saja, aku dapat menjanjikan kekuasaan padamu dan aku juga bisa membantumu untuk menghabisi kedua keluarga bodohmu itu jika kamu menginginkannya," jawab Tuan muda dengan penuh senyum sambil berja
Suara pria yang terdengar dalam kamar membuat keduanya terkejut. Tuan muda itu tidak tahu bagaimana bisa ada suara pria di kamarnya padahal dia sudah mengunci kamar dan memasang formasi di dalam kamarnya itu. "Ah! Menyenangkan tidur seperti ini." Tuan muda dan Shu Shui melihat ke belakang dan mereka terkejut saat melihat seorang pria yang sedang bersantai di kasur. Begitu santainya tampak pria itu tidak memperhatikan mereka berdua secara langsung. Malah ia menikmati berbaring di kasur tersebut, tuan muda mengerutkan keningnya melihat pria di kasur itu."Siapa kamu? Kenapa kamu bisa ada di kamarku?" Tanya tuan muda dengan serius. "Oh! Ada orang? Sepertinya kalian sedang sibuk, lanjutkan saja dan jangan pedulikan diriku. Aku disini hanya untuk tidur!" Balas Long Chen dengan santai sambil menatap tuan muda dengan senyum main-main."Hei! sepertinya kamu benar-benar tidak tahu mana yang baik bukan? Aku telah menanyakan kamu dengan baik-baik tapi kamu malah bersikap tidak sopan padaku. A
Shu Shui terkejut melihat Long Chen dapat tahu apa yang sedang dia pikirkan. Padahal dari pandangannya, meski orang-orang ini kuat di luar nalarnya tidak mungkin dapat tahu bagaimana isi dari hati seseorang maupun pikiran orang lain. "Itu tergantung jelas dari wajah dan matamu! Seharusnya kamu yang sudah sering bermain dalam politik tahu hal sekecil ini daripada orang lain yang tidak pernah menyentuh hal itu bukan?" Ucap Long Chen kembali menyadarkan Shu Shui kalau ekspresinya memang tidak wajar. "Kamu… Siapa?" Tanya Shu Shui memberanikan diri bertanya pada long Chen tanpa peduli dengan raungan sakit dari tuan muda di lantai itu."Aku? Ah! Bukankah kamu seharusnya menemuiku Nona Shu Shui atau putri dari tuan kota Shu?" "Kamu… pangeran ketiga?" Tunjuk Shu Shui terkejut dengan Long Chen yang ternyata adalah pangeran ketiga kerajaan Chen. Dia tidak menyangka kalau orang yang telah menyelamatkan dirinya sendiri adalah pangeran ketiga langsung. "Apakah dia sudah tahu semuanya? Karena
“Ho? Saudara Lin, sudah lama tidak bertemu. Tampaknya kamu benar-benar sangat bebas yah?” Tanya Long Chen menatap kaisar langit dengan pakaian serba biru. Saat kaisar langit muncul, seluruh orang di aula suku serigala surgawi itu memberi hormat kepada kedatangan kaisar langit. Keluarga Hu yang melihat kaisar langit merasa sedikit lega, bagaimanapun kaisar langit masih memiliki hati yang lebih baik dalam memberi orang lain kesempatan. “Hahahaha, aku sebenarnya tidak terlalu bebas saudara Long. Oiya, bukan itu sekarang yang harus kita bahas!” Sahut kaisar langit yang memiliki perasaan dingin di punggungnya. Kaisar naga agak aneh melihat kaisar langit yang biasanya santai tapi sekarang terlihat kalau dia sedikit tergesa-gesa dan ekspresinya sedikit aneh saat Long Chen perhatikan lagi. Ia memeriksa ke belakang kaisar langit dan menemukan sosok wanita yang bersembunyi dengan aura marah di belakang kaisar langit. Long Chen sadar kenapa kaisar langit tampak tidak seperti dirinya yang biasa,
“Hahahahaha! Lucu.. ini benar-benar lucu, mengancamku dengan dua keluarga kalian? Sadar tempatlah bajingan-bajingan yang membuat wanitaku menangis!” Saat suara Long Chen selesai, tekanan kuat menyelimuti seluruh wilayah serigala dan bayangan naga emas raksasa muncul menatap ke arah kota tempat suku serigala berada. Matanya yang seakan ingin menelan semuanya, menghancurkan dan memporakporandakan semua yang ada di depannya membuat banyak suku serigala ketakutan menatap ke langit. Di aula itu bahkan kepala keluarga Hao merasa tubuhnya tidak dapat bergerak lagi dan saat itu tiga sisi LOng Chen yang bertarung dengan orang-orang dari kedua belah pihak kembali menyatu dengannya.Seluruh suku serigala yang tua-tua keluar dari pengasingan saat merasakan aura liar dan juga penuh niat membunuh tersebut. Mereka yang keluar sadar kalau musuh dari suku serigala suci bukanlah orang yang lemah dan orang ini dapat menghancurkan seluruh suku serigala jika dia ingin hanya dengan kekuatan dia sendiri. Sa
“Qiancheng, aku datang untuk menjemputmu!” Ucap Long Chen tanpa mempedulikan paman dari Lan Qiancheng itu berbicara. Suara tenang Long Chen tapi berisi keinginan yang kuat membuat seluruh tubuh tamu disana gemetar sesaat. Suara itu hanya untuk membuat mereka gemetar sesaat tapi bagi Lan Qiancheng itu sangat berarti untuk hidupnya. Tubuh yang tadi di kuasai oleh sang ayah langsung lepas dari kontrol dan dia tanpa pikir panjang lari ke arah Long Chen dengan sekuat tenaganya.“Kenapa? Kenapa kamu lama sekali?” Tanya Lan Qiancheng memeluk Long Chen lalu menangis dalam pelukan pria yang sangat dia rindukan ini. Meskipun mungkin di daratan dewa dia belum menikah tapi saat bersama Long Chen seratus tahun lalu, dia sudah lama mengadakan pernikahan meski di dunia yang berbeda. Jadi bisa dikatakan baik dia dan Long Chen sudah menjadi pasangan suami istri yang sah. “Maafkan aku, ada banyak hal yang harus aku lakukan juga. Tapi sekarang tidak apa, aku sudah menyelesaikan semua masalah dan datang
“Ayah, kenapa kamu melakukan ini padaku? Kenapa?” Tanya seorang wanita cantik yang menatap pria paruh baya yaitu ayahnya dengan penuh air mata. Dia tidak menyangka kalau ayahnya akan berani membuat penghalang antara dia dan orang yang dia cintai sampai seperti ini. Bahkan ayahnya benar-benar akan menikahkannya dengan pria yang tidak dicintai bahkan dia sendiri sangat benci. “Hei, Aku melakukan ini untukmu juga. Menikahi anak dari dewa Hao adalah berkah bagimu dan dia juga memiliki darah dari suku naga, tidak hanya kamu akan beruntung bahkan keluarga kita juga akan sangat beruntung dengan kamu menikahinya!” Sahut paman dari wanita itu yang berdiri di samping sang ayah sebagai perwakilan orang yang berbicara menggantikan ayah dari wanita itu berbicara. Tentu saja wanita itu tidak percaya dengan omong kosong dari keduanya, untuk mereka? Apa-apaan kata-kata untuk mereka itu? Dia yakin itu hanya untuk memuaskan nafsu mereka memiliki menantu yang luar biasa dan memiliki keturunan berdarah
“Apa kamu tidak berniat mengambil kembali Nona Lan? dan juga bagaimana wanita yang kamu sebutkan mirip dengan Zi Lanying itu?” Sosok Hai Mingyue tengah bicara kepada Long Chen yang sedang menikmati teh di taman istana naganya. Sejak menikahi wanita-wanitanya, Long Chen memiliki hidup damai dan ia juga punya tiga anak yang baik serta tidak membuatnya kesulitan dalam hidup. Tapi anak laki-lakinya yang selalu membuat sakit kepala sekarang benar-benar menambah sakit kepalanya karena keberadaan yang tidak diketahui. Sampai Sekarang anak itu pergi entah kemana dengan tiga pamannya, tapi itu tidak membuatnya pusing yang membuatnya pusing itu istri-istrinya selalu bertanya mengenai keberadaan sang anak padanya. Dan sekarang setelah masalah anak, Masalah Lan Qiancheng yang belum di bawa Long Chen kembali ke rumah padahal seharusnya tidak menjadi masalah bagi Long Chen untuk ke daratan dewa. “Aku memang ingin kesana tapi kamu tahu kalau saat ini kekuatanku sama dengan kaisar langit. Lalu untuk
Di sebuah dunia kecil, sosok wanita cantik dengan wajah yang sempurna berjalan-jalan di kota. Sosoknya benar-benar menarik perhatian seluruh orang di kota itu dan kemanapun dia melangkah, dia akan menebarkan senyuman. Membuat rakyat dalam kota sangat menyukai dirinya, meskipun dia hidup hanya dengan kakek dan neneknya tapi kehidupan wanita itu sangatlah baik. Sebab, kakeknya adalah seorang mantan penguasa kota di bawah naungan kerajaan."Hei, Mingyue! Apa kamu mau pulang? Tanya seorang pria tua memanggil gadis bernama Mingyue itu sambil tersenyum."Iya! Kali ini umurku sudah tujuh belas tahun dan sudah saatnya aku untuk menggantikan kakek," jawab sang gadis yang bisa terbilang memiliki keahlian belajar paling cepat dalam kerajaan. Sehingga dia juga menjadi perhatian bagi kerajaan itu sendiri, bahkan beberapa kali ada pangeran serta anak bangsawan yang tertarik dengannya tapi dia dengan tegas menolak semua."Apa kamu mencari bocah itu?" Tanya pria tua kembali kepada gadis bernama Mingyu
BOOOMMMM“UGh!” Tubuh Hai Mingyue jatuh dari langit dan kali ini dia benar-benar telah mencapai batasnya. Tang Shu melihat Hai Mingyue yang sudah melemah itu juga tidak dapat meninggalkan pertarungannya dengan master sekte darah. Dia hanya dapat menahan sambil melindungi Hai Mingyue agar master sekte darah tidak menyerangnya lagi. “Hahahaha Heaven Book! Kamu juga akan mati, jadi persiapkan dirimu!” Ucap Master sekte darah dengan tawa yang liar dan tampak sudah ada perubahan pada tubuhnya yang tadi masih mirip dengan manusia tapi kali ini ekor aneh serta dua tanduk telah mengubah bentuknya.“Blood shadow!” Kemampuan membuat bayangan darah langsung digunakan dan dengan bayangan darah itu master sekte darah berhasil memojokan Tang Shu. Lalu dia mengubah serangannya ke arah Hai Mingyue yang saat ini tergeletak di bawah tanah dengan tubuh yang sudah penuh darah. Matanya melihat bayangan darah itu tanpa takut, tapi saat melihat kepompong di langit Hai Mingyue merasa sedih, dia menutup matan
"Baiklah! Kali ini aku hanya dapat bertahan sebentar mungkin dengan kamu menyatu denganku, aku dapat bertahan lebih lama!" Hai Mingyue dengan senyuman menerima tawaran dari Roh alam surgawi itu. Roh alam surgawi masuk ke dalam tubuh Hai Mingyue, kali ini semua api Hai Mingyue yang tadi tersisa langsung hilang. Tubuh yang penuh luka kembali seperti semula dan kekuatannya tidak hilang, seolah mendapatkan kekuatan baru Hai Mingyue sedikit percaya diri dapat menahan master sekte darah."Aku juga harus serius bukan? Yah…. Aku mungkin Harus menggunakan pecahan Heaven Book yang aku bawa!" Tang Shu mengambil dua lembar Heaven Book lalu menelannya ke dalam tubuh. Kekuatan luar biasa menyebar ke seluruh tubuh Tang Shu membuatnya mencapai ranah sama dengan Hai Mingyue."Kalian benar-benar yah? Tidak masalah… Aku sudah hampir sampai! Rain of blood spears!" Master sekte darah menggunakan tekniknya menciptakan hujan darah yang juga berubah menjadi anak panah. Hujan darah itu turun dan menghantam Ha
"Ahhh! Sepertinya hanya alam naga yang aman, yah… Mungkin karena alam naga dan dunia Xiwang memiliki lintasan berbeda jadi sulit untuk masuk kesana. Tapi apa mungkin juga karena orang itu tidak pernah datang ke dua tempat itu?" Dari hasil yang dilaporkan oleh setiap alam dewa, tidak semua alam yang di hujani mayat hidup. Mereka yang tidak mendapatkan situasi seperti itu juga telah bergabung ke alam yang membutuhkan kekuatan mereka. Karena itulah alam naga membagi pasukan ke alam lain untuk membantu alam-alam yang berdampak musibah mayat hidup tersebut.BOOOOOMMMMM…BOOOOOMMMMM…"Sialan! Ternyata mereka bisa…"BOOOOOMMMMM…"Kalian!" Sosok Ci tua terkejut saat melihat dua sosok yang melayang di depannya. Kedua sosok yang tiba-tiba muncul itu adalah Wooden dragon dan Dragon Fire. "Ci tua? Hahaha, tampaknya kita akan bertarung lagi sekarang!" Ucap sosok berambut hijau yang mengenal Ci tua."Kalian juga di hidupkan?" Tanya Ci tua dengan serius menatap Wooden dragon."Begitulah! Sebenarnya