"Saudara senior, bertahanlah! Kita hampir sampai." Ucap seorang murid dari sekte Daun. dua murid itu terlihat terluka dan satu di antara mereka terlihat mengalami lukah yang cukup parah karena salah satu tangannya sudah putus.
"Saudaraku, pergi tinggalkan aku disini. Master sekte harus tahu masalah ini, orang-orang kejam ini harus di musnahkan secepatnya. Aku akan mencoba menunda mereka untukmu, aku mohon saudara." Ucap pria itu mendorong tubuhnya menjauh dari temannya.
"Kakak, kamu! Aku tidak bisa, kita adalah saudara bukan? jika begitu mari mati bersama." Teriak pria yang di dorong itu.
"Jangan! Tugasmu adalah menyampaikan berita ini ke sekte, jangan sampai gagal! Jika kamu gagal dan bertemuku nanti di dalam reinkarnasi, maka kita tidak akan jadi saudara lagi. Pergi! Mereka sudah dekat.
"Tapi...!"
"Pergi!" teriak pria yang telah kehilangan satu tangan itu dengan wajah marah.
"Kakak, Bertahanlah!" Pria yang lain akhirnya lari sekuat tenagan
"Kami tidak tahu, murid inti ini sebulan yang lalu pergi dalam menyelesaikan misi pencarian terkait dengan iblis yang baru-baru ini muncul. Tapi sekarang anehnya hanya satu orang yang kembali itupun penuh dengan luka dan sekarat." Jawab Tetua Zhu yang juga bingung."Bawa aku segera kesana." Long Chen tahu kalau ada beberapa murid inti yang pergi menjalankan misi keluar sekte. Dan ia pun tidak pernah memaksa mereka untuk kembali saat ia menjadi master sekte. Kejadian kali ini benar-benar membuat Long Chen kaget dan menjadi pengalaman pertama bagi Long Chen dalam mendapatkan masalah selama menjadi pemimpin.Long Chen dan tetua Zhu datang ke ruang perawatan, keduanya melihat luka murid yang terbaring Tidak sadarkan diri itu menjadi serius. Terlebih Long Chen sudah mencium bau hal yang menjijikan dari beberapa luka pria tersebut."Sepertinya para iblis ini tidak pernah menyerah." Ucap Long Chen dengan wajah marah.
Semua murid berdiri di depan menara kultivasi, entah kenapa saat ini mereka merasa kalau menara di depan mereka seperti lubang neraka di mata mereka. Bahkan tidak termasuk bagi Jing Ling'er yang tidak menyangka kalau Long Chen begitu menyeramkan saat ia memberikan pelatihan kepadanya."Ugh! Kakak tidak menganggapku sebagai adiknya." Tatap Jing Ling'er ke Long Chen dengan kesal. Long Chen melihat Jing Ling'er yang melihat marah padanya, hanya mengedipkan mata sebagai penyemangat bagi gadis itu. Sayangnya Jing Ling'er menganggap kalau Long Chen sedang menggodanya meskipun dia mengerti kalau Long Chen melakukan semua itu untuk dirinya juga.Jing Ling'er mencibir Long Chen, dia tentu tidak akan mau menerima hukuman dari Long Chen. Jadi dia harus sebisa mungkin mencapai lantai empat bagaimanapun caranya. Di saat dia sedang dalam suasana hati yang jelek, suara wanita muncul di kepalanya. Wanita itu membisikan sesuatu kepada Jing Ling'er yang membuat gadis itu tampak bahagia.
Ucapan Long Chen membuat ke empatnya agak aneh. Mereka tidak mengerti kenapa Long Chen sangat ingin menolong Bing Xuanyin, meskipun Qin Lu'er memberitahu mereka kalau Long Chen memiliki hubungan dekat tapi wanita itu tidak memberitahu mereka kalau Long Chen sudah memiliki hubungan yang sangat jauh dengan Bing Xuanyin."Apa hubunganmu dengan wanita itu sampai kamu ingin menolongnya?" Tanya Feng Peng dengan suara rendah."Dia.... Wanitaku!" Jawab Long Chen santai terlihat tidak ada keraguan di matanya.Feng Peng dan yang lainnya terdiam, sedangkan dua wanita di belakangnya menatap punggung pria muda yang berdiri dengan kokoh di depan mereka itu. Entah kenapa kedua wanita itu merasa selama Long Chen berdiri di depan tidak ada badai yang tidak akan tunduk padanya. Qin Lu'er melihat punggung seorang wanita yang dulu pernah berdiri di depannya, berkali-kali wanita cantik itu tersenyum melindunginya. Berkali-kali wanita itu akan datang membantunya di saat dia membutuhk
Long Chen masih memikirkan tentang orang tuanya yang entah kemana menghilang. Ia menyadari kemungkinan kalau mereka sudah berada di dunia yang berbeda atau benar-benar telah mati. Memandangi menara kultivasi di depannya, Long Chen hanya berharap kalau memang mereka masih hidup semoga mereka hidup dengan baik. Dan ia berharap dapat melihat keduanya meskipun dari jauh, hanya dengan begitulah hatinya bisa lepas dari segala rasa sakit yang ia rasakan sampai sekarang."Haa... Aku hanya bisa melihat ke depannya. Yang sekarang mari fikirkan masalah sekte Daun dan...""Master sekte..master..!" Suara teriakan seorang murid inti mengagetkan Long Chen. Long Chen melihat seorang murid inti dengan wajah cemas terbang ke arahnya."Ada apa?" Tanya Long Chen."Dia bangun!"Long Chen segera mengangguk, lalu ia dan murid inti itu langsung terbang menuju tempat dimana murid yang terluka parah berada. Disana ia melihat seorang murid yang sedang duduk dengan wajahnya d
"Apa?" Long Chen langsung kaget saat tahu kalau orang yang menjadi tuan kota disana adalah Li Jun dan pasti itu semua berkat bantuan Li Ziin. Tapi, Long Chen tidak mengerti kenapa wanita itu bisa naik ke ranah langit begitu cepat dan juga dari informasi di dapat murid ini, tuan kota itu juga berada di ranah langit.Long Chen tahu sendiri kemampuan dua ayah dan anak itu. Menurutnya, meskipun kedua ayah dan anak itu bekerja keras dan mendapatkan bantuan dari sekte elang, palingan mereka hanya akan dapat berada di ranah bumi sejak kepergian mereka. Tapi sekarang keduanya telah melangkah ke ranah langit, jika itu adalah jenius seperti dirinya mungkin saja Long Chen akan percaya.Long Chen sangat yakin kalau ada hubungan antara sekte elang dan ayah serta anak itu. Meskipun Long Chen tidak tahu apa itu untuk sekarang, tapi bukannya. nanti tidak bisa mengetahui hal itu."Untuk sekarang kita hanya bisa berhati-hati. Biarkan aku membaca semua ingatanmu, apa kamu mengizin
Aura membunuh Long Chen lebih kuat dari biasa yang pernah dirasakan oleh Qin Jingyi. Dan Qin Jingyi merasa kalau Long Chen juga semakin kuat dari sebelumnya, dan dia merasa kalau sekarang Long Chen sudah berada di ranah ilahi tingkat empat."Adik, kamu tenangkan diri dulu. Semuanya pasti akan baik-baik saja, untuk membunuh dua ayah dan anak itu kita harus memiliki rencana." Ucap Qin Jingyi.Long Chen kembali tenang, apa yang dikatakan Kakak seniornya itu memang benar. Jika dirinya ingin memusnahkan sekte tingkat satu itu, maka harus memiliki rencana yang matang dan juga bukti yang kuat untuk melawan mereka. Memikirkan semua itu membuat Long Chen ingin bertindak sendiri karena mungkin untuk mendapatkan beberapa bukti kejahatan mereka.Tapi saat Qin Jingyi menceritakan kalau burungnya bisa merekam semua itu membuat Long Chen tersenyum manis. Ia merasa kalau bisa melakukan rencananya dari sekarang, setelah memastikan semua beres disisi Qin Jingyi, Long Chen langsun
Long Chen di langit membuka tungkunya dan melihat Pill yang dia buat. Senyum di wajahnya semakin jelas, ia melihat dengan teliti dan sadar kalau Pill berwarna putih dengan tujuh garis ini adalah jalannya mencapai puncak ranah ilahi."Dengan Pill penguat hati ini aku bisa mencapai ranah ilahi puncak dalam dua bulan. Tapi aku harus berhati-hati jangan sampai memanggil petir surgawi, jika hal itu terjadi dengan tubuh naga petir dan transformasi naga tingkat lima mungkin aku tidak dapat bertahan." Ucap Long Chen setelah memikirkan semua hal yang mungkin terjadi dan resiko bila dirinya ceroboh.Long Chen memandang ke arah dimana Qin Jingyi berada dan mulutnya bergerak sedikit yang hanya Qin Jingyi satu-satunya mengerti maksud Long Chen. Mendapatkan persetujuan Qin Jingyi, Long Chen tersenyum dan duduk di langit lalu Memasukan Pill ke mulutnya.Perlahan energi panas menyebar ke seluruh Meridian Long Chen dan tubuhnya langsung memerah. Dalam keadaan itu Qin Jingy
Qin Yang tanpa sadar meneteskan air mata yang jatuh ke belati tersebut. Saat Qin Yang masih memikirkan dua saudaranya itu, sebuah pesan tiba-tiba membuat Qin Yang kembali sadar.Saat dia melihat isi pesan itu wajahnya langsung memerah seketika dan dia langsung berdiri dengan cepat. Isi pesan itu tentu berasal dari Qin Jingyi dan isinya mengenai Long Chen yang mungkin naik ke ranah abadi jika tidak di hentikan."Anak ini... Jika sampai dia naik disini mungkin sekte Daun akan hancur." Ucap Qin Yang menghela nafas."Kalian keluar." Ucap Qin Yang.Seluruh tetua serta Tan Yun tiba-tiba berpindah langsung ke tebing tersebut. Mereka merasa kalau pantat mereka sakit akibat jatuh ke batu-batu disana. Mereka ingin marah tapi melihat Qin Yang tiba-tiba nyali mereka langsung takut seperti tikus yang dikejar kucing."Mari kembali ke sekte segera." Ucap Qin Yang dengan wajah serius."Paman guru ada apa?" Tanya Tan Yun yang bingung melihat sikap Qin Yang.
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug