"Tidak! Yang mulia, tolong jangan lakukan itu. Jika anda turun ibukota kita tidak memiliki sosok kuat lagi yang melindungi. Bagaimana jika mereka menyerang kami saat anda tidak ada?" Tanya salah satu menteri dari kekaisaran matahari berlari ke depan dan dengan berlutut meminta kaisar matahari tidak ikut dalam perang. Kaisar matahari tahu apa yang dicemaskan oleh mereka, tapi apakah hanya dengan dia ada disini dapat mengakhiri perang? Dia yakin kalau pasukan musuh tidak akan pernah berani datang kesini kecuali bila dia dan seluruh pasukan di Medan perang musnah sepenuhnya. Dan bila dia tetap disini apakah itu menjamin ibukota tetap aman? Bagaimana bila pasukan di baris depan hancur di saat dia ada disini? Dia juga tidak akan dapat menahan seluruh pasukan musuh bila benar kekaisaran matahari menjadi tempat terakhir bagi manusia. Kaisar juga menjelaskan kalau dia akan meninggalkan sepuluh leluhur di tingkat yang sama dengannya untuk melindungi kekaisaran matahari. Meski begitu semua ment
Kaisar matahari tampak sangat senang dengan anak satu-satunya ini. Bagaimanapun ini adalah buah hatinya dengan salah satu istrinya, dari dua anak yang mana satu seorang pangeran dari istri pertamanya dan gadis kecil yang dari istri keduanya. Yah, tidak ada bedanya istri pertama atau kedua karena wanita-wanita itu telah mengikuti kaisar matahari sejak dia masih bukan siapa-siapa di dunia ini. Menerimanya saat dia lemah dan bahkan tidak memiliki status apapun saat itu sedangkan keduanya terkenal di dunia mereka sebagai jenius serta keturunan hebat dari salah satu sekte. "Baiklah! Ayah, kamu sibuk hari ini?" Tanya si gadis tampak memiliki sesuatu yang ingin dia sampaikan pada kaisar matahari."Hahaha, tidak. Apa yang kamu inginkan? Katakan saja pada ayah langsung tidak perlu untuk bertanya ayah sibuk atau tidaknya. Selama ayah ada, ayah akan berikan apapun yang kamu inginkan." Jawab kaisar matahari tertawa bahagia."HM.. ayah, aku dengar dari kakak kalau di kota ada manisan yang sangat
"Hahaha, kau kaisar matahari bukan?" Saat tatapan dari naga hitam menatap ke arahnya, kaisar matahari tidak berani bergerak ataupun berbicara. Tekanan dari sosok raksasa itu, benar-benar membuatnya merasakan apa itu kekuatan sejati."Ka… Kamu siapa?" Tanya kaisar matahari dengan suara kaku kepada naga hitam."Aku? Hahahaha, apakah kamu tahu golden dragon?" Naga hitam malah bertanya balik pada kaisar matahari. Golden dragon? Tentu mereka semua tahu sosok kuat yang menjadi dewa bagi kekaisaran mereka. Apalagi Golden Dragon Lah yang membantu kekaisaran matahari sampai seperti sekarang walaupun kejadian terjadi di masa dua kaisar sebelumnya. Jadi apa? Kenapa tiba-tiba sosok mengerikan ini menanyakan tentang Golden dragon pada mereka? Tatapan kaisar matahari melebar karena dia tiba-tiba menyadari satu hal yang dapat dia pastikan. Dunia yang hancur juga memiliki hubungan dengan Golden dragon dan dunia dia juga berhubungan dengan golden dragon. Jangan-jangan…. Naga hitam dapat mengetahui kal
“Larilah kaisar!” Ucap komandan terakhir kalinya melihat sang kaisar. Lalu bola yang mengelilingi pasukan kaisar matahari meledak di bawah mata kaisar matahari.BOOMMBola itu meledak tapi tidak melukai kaisar matahari yang telah berlutut dengan putus asa melihat seluruh pasukannya hancur berkeping-keping, bahkan tidak ada satupun yang tersisa dari tubuh mereka setelah ledakan selesai. Naga hitam tersenyum melihat kaisat matahari yang sekarang putus asa dan seperti tidak memiliki nyawa itu, inilah yang dia inginkan dan inilah yang sangat dia inginkan sebagai seorang naga hitam pembawa keputusasaan.“Hahaha, aku menyukai dirimu yang sekarang. Bagaimana rasanya berada di dalam keputusasaan?” Tanya naga hitam kepada kaisar matahari yang berlutut tidak bergerak sedikitpun. Keputusasaan, kesedihan dan perasaan lemah menyelimuti kaisar matahari yang terkenal sebagai generasi jenius yang dapat melangkah ke jalan kultivasi lebih tinggi dari para leluhurnya. Tapi sekarang dia hanyalah sosok pr
“Ahhhhhh!!!!” Kaisar matahari tidak dapat menahan kemarahannya lagi. Dia meraung sekeras-kerasnya ke langit. Dia benci, sangat membenci dirinya yang tidak dapat menyelamatkan siapapun, bahkan anak dan istrinya mati karena lemahnya dia.Naga hitam tampak bahagia melihat manusia yang meratapi kesedihan yang ada di hatinya. Itu benar-benar sangat memuaskan hati, bahkan dia merasa ingin terus melihat manusia-manusia jatuh kedalam jurang keputusan seperti kaisar matahari. Di saat naga hitam merasa senang dengan kesedihan dari kaisar matahari, dia tiba-tiba merasakan aura yang sangat dikenal mendekat ke tempatnya. Senyuman naga hitam menghilang, digantikan dengan tatapan dingin saat tahu orang yang dia kenal datang kesini. Jadi, dia tidak lagi bermain dengan kaisar matahari dan memutuskan melenyapkan seluruh isi dunia tersebut tanpa ada sisa."Mari mulai pemusnahan yang sesungguhnya." Ucap naga hitam menatap kaisar matahari yang bahkan tidak melihat dirinya dan hanya meratapi kesedihan yang
Kaisar naga kembali ke dalam tubuh aslinya, dia merasakan setiap tubuhnya baru saja kehilangan nyawa untuk sesaat. Dia melihat tangannya dan menemukan kalau itu benar asli tubuh, tapi dia tidak tahu apakah harus senang atau sedih setelah melihat itu semua. Tatapan kaisar naga mengarah ke bawah dasar laut yang tidak ada gerakan lagi semenjak dia menyerang naga hitam itu. Sekarang dia menghela nafas, sepertinya benar kalau Long Chen telah mati akibat serangan yang dia lakukan itu.“Yah, pada akhirnya itu masa lalu dan aku sekarang berada di masa depan dimana aku hidup tanpa ada masalah lagi. Hahahaha, sekarang tinggal mencari wanita sialan yang membawa makhluk dunia Xiwang itu.” Ucap kaisar naga, tapi sekarang dia harus memulihkan dirinya karena dia pun masih dalam keadaan yang sangat lemah. Di dalam lautan jiwa kaisar naga, sosok jiwa milik Tu Ziu sedang menutup matanya dan anehnya di bawah lautan jiwa kaisar naga ada sebuah benang biru yang mengikat jiwa Tu Ziu dengan jiwa kaisar naga
“Kau dulunya pintar tapi kenapa sangat bodoh sekarang? Bukankah harusnya ada yang memberitahumu jangan terlalu percaya dengan wanita?” Tanya Tu Ziu dengan senyuman menakutkan saat melihat bagaimana Kaisar naga kehilangan kepercayaan dirinya. “Kamu..” Dia ingat ada satu orang sahabat, lebih tepatnya saudara yang mengingatkan dia mengenai wanita. Dia ingat perkataan saudaranya itu kalau wanita adalah makhluk yang mudah berubah-ubah, wanita juga sangat sulit dimengerti dengan akal pikiran biasa karena itulah setiap ingin mencintai wanita, haruslah berpikir dan menilai keadaan si wanita secara keseluruhan. Tapi dia tidak percaya dengan ucapan dari saudaranya itu dan dia juga hanya mencintai satu wanita dalam hidupnya yaitu Tu Ziu. Betapa sakit hatinya saat tahu kalau Tu Ziu termasuk ke dalam wanita yang memanfaatkannya demi keinginan pribadinya saja. “Sudahlah! Semua yang ada di antara kita berakhir disini dan sekarang tidurlah dulu. Aku akan memperlakukan tubuhmu dengan baik, dan kamu
Tatapan dari Tu Ziu berubah saat merasakan kekuatan Long Chen, bocah yang tadi dia pikir akan mati ternyata masih memiliki kekuatan untuk melawannya? Ini cukup mengejutkan apalagi setelah ia dirasuki oleh jiwa lain, sangat jarang bagi manusia bisa hidup saat jiwanya di telan oleh jiwa yang lebih kuat. Hanya saja ada beberapa kasus seperti yang dilakukan olehnya terhadap kaisar naga atau mungkin jiwa yang lebih kuat itu mengalah untuk menjadi bagian dari lautan jiwa dari orang yang ingin dia kendalikan itu. “Tetap saja, kamu pasti akan mati nak. Dengan tubuh dan qi yang sudah lemah apa yang dapat kamu lakukan?” Tu Ziu tersenyum melihat sikap Long Chen yang masih berjuang tanpa tahu kalau dirinya sudah akan berakhir di tangannya. “Semuanya pasti akan mati tapi tidak denganku, kamu tahu? Semua yang akan aku lakukan itu bukan hanya untuk diriku tapi untuk semua orang-orang yang percaya padaku. Dan kamu! Telah sendirian tanpa ada satupun orang yang berdiri di sisimu, hei! Kaisar naga, pa
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug