Tatapan jendral darah tidak bisa untuk tidak lepas dari kabut yang sudah menghilang itu. Sosok besar naga Long Chen masih tampak melayang di langit tanpa sedikitpun ada luka di tubuhnya. Dia tidak percaya kalau Long Chen dapat bertahan dengan ledakan bertubi-tubi yang diterima olehnya itu. Tapi sekarang…"Ba… Bagaimana bisa?" Kebingungan muncul di dalam hati Jendral darah. Jika itu dia, menerima ledakan bertubi-tubi seperti itu sudah lama mati menjadi kepingan. Tapi sekarang dia melihat Long Chen bahkan tidak tergores sedikitpun yang membuat hatinya benar-benar tidak dapat menerima kenyataannya."Ah! Menyegarkan sekali." Ucap Long Chen merasakan tubuh naganya."Kau…Kau…" Di dalam tubuh Long Chen, Blue Firebird menganggukkan kepalanya. Dia tampak terkejut dengan betapa kuatnya tulang naga Long Chen. Menerima begitu Banyak ledakan tapi tidak ada goresan sedikit pun yang ada pada tubuhnya."Memang layak menjadi naga dalam legenda. Jika itu aku mungkin setidaknya akan terluka tapi dia… A
"Selanjutnya apa?" Tanya Jenderal hantu kepada Mo Huo."Aku ingin lihat, trik apalagi yang akan dilakukan oleh sekumpulan sampah ini. Jadi, sabarlah dan lihat." Jawab Mo Huo dengan senyum di wajahnya. Hal yang tidak diketahui adalah pilihan yang dia pilih itu akan menjadi bencana besar dari sukunya.Di tempat Long Chen berada, Long Chen tiba-tiba membuka mulutnya di depan banyak mata. Cahaya kecil perlahan membesar dari mulut Long Ruolan, lalu di saat yang sama jendral darah tiba-tiba merasakan sesuatu yang membuatnya merasa tidak enak."Apa yang sedang dia lakukan? Mungkin ini adalah kesempatanku." Ucap Jendral darah saat melihat Long Chen tidak bergerak dari tadi. Dia segera bersiap memberi perintah kepada para jenderal untuk menyerang Long Chen bersama-sama."Destroyer breath ball" ucap Long Chen sambil mengeluarkan serangan sinar putih ke arah jendral darah dan pasukannya."Menghindar!" Teriak jendral darah langsung ketakutan saat melihat serangan Long Chen yang sangat cepat itu.
"Long Chen!" Teriak jendral darah yang hanya menyisakan sedikit jiwanya saja. "Ho? Dengan seperti itu kamu masih dapat berteriak sungguh luar biasa." Pandangan Long Chen pada jenderal darah sangat menghina."Meski aku tidak bisa membunuhmu sekarang. Tapi aku dapat membuatmu merasakan apa itu rasa sakit yang sesungguhnya. Hahaha, kau pasti akan merasakan itu semua dan aku akan melihatmu dari atas sana apakah kau dapat bertahan atau malah menjadi iblis yang jauh lebih biadab dari kami para iblis. Hahahaha." Teriak jendral darah mengutuk Long Chen dengan kekuatan terakhirnya."Kau mencoba mengutukku? Maaf, kau tidak bisa! Meski itu adalah teknik terlarangmu, tapi dengan dirimu tanpa tubuh Sekaran kamu tidak ada bedanya dengan sampah!" Ucap Long Chen lalu dengan tatapan matanya, mengubah Jendral darah menjadi ketiadaan."Hahaha, pada akhirnya kamu akan tahu arti dari rasa sakit itu." Suara jendral darah masih terdengar di telinga Long Chen meski dia telah menghilang dari dunia. Tentu Lon
Mereka terkejut dengan Long Chen, tak di sangka kalau sosok naga itu adalah Long Chen sendiri. Yang sangat terkejut adalah Qin Yang, awalnya dia berpikir kalau muridnya itu sudah kabur saat kedatangan mereka tapi tak disangka kalau naga hitam itu sendiri adalah muridnya. Dia menoleh ke arah Bing Hua berharap kalau itu semua tidak nyata, tapi tak disangka kalau Bing Hua malah mengangguk padanya."Itu semua yang kamu lihat adalah benar!" Ucapnya dengan tenang sambil tersenyum. Senyuman itu tanda dia senang melihat betapa terkejutnya mereka semua, dia berharap semua yang datang merasakan hal sama dengannya saat Long Chen muncul dan menunjukan kekuatan di depan matanya."Jadi…. apa dia sekuat itu sekarang?" Tanya Qin Yang dengan sedikit tidak percaya di hatinya."Ada apa denganmu? Bukankah kamu seharusnya senang dengan muridmu yang lebih kuat sekarang?""Tentu aku senang tapi…Tapi …""Tapi apa? Sudah, terima saja kalau muridmu lebih kuat darimu. Kamu seharusnya bangga dengan dia bukan mal
"Woi kapan kau berhenti, sialan!" Te riak Zi Liyuan sangat marah melihat kelakuan Long Chen.Long Chen dan Zi Lanying berhenti berciuman, ia melihat ke arah Zi Liyuan yang tampak kesal dengan tingkahnya. Tapi Long Chen tampak tidak peduli malah ia tersenyum, ia menghilang dalam sekejap dan saat orang lain melihat ia sudah ada di samping Mu Huanhuan yang dipeluk olehnya. Kaisar Mu tidak dapat bereaksi dan dia benar-benar terkecoh dengan aksi Long Chen. "Kenapa? Mereka berdua wanitaku, tidak ada yang salah dengan aku mencium mereka bukan?" Ucap Long Chen sambil tersenyum memandangi Zi Liyuan."Sialan! Anak nakal ini…" Zi Liyuan ingin memukul anak ini tapi dia yakin tidak akan dapat melakukannya karena kekuatan Long Chen sudah jauh lebih kuat dari dirinya. Kaisar laut tidak peduli dengan sifat Long Chen karena dia sudah biasa dengan itu. Long Hu hanya dapat menggelengkan kepalanya dan merasa kasihan dengan dua ayah yang anak mereka sekarang ada di tangan Long Chen."Nak, jangan begitu k
Penolakan Zi Lanying langsung membuat Long Chen menjadi bingung. Jika tempat itu bahaya, sudah pasti ia harus ikut juga tapi kenapa Zi Lanying tidak mau membawanya."Kenapa aku tidak boleh ikut?" Tanya Long Chen agak cemberut. Zi Lanying melihat Long Chen cemberut, menggunakan caranya untuk membuat Long Chen setuju dengannya."Bagaimana jika aku pergi sendiri? Bukankah itu hal wajar? Jika aku terus saja dilindungi olehmu kapan aku bisa jadi kuat? Dan juga, bukankah ada sesuatu yang kamu inginkan dari ayahku setelah kamu membangunkan diriku ini?" Jawab Zi Lanying sambil memeluk Long Chen. Long Chen terdiam, ia tahu kalau Zi Lanying mencoba untuk membujuk dirinya dengan cara lembut. Ia agak tidak terima tapi bagaimanapun hatinya tidak membolehkan untuk marah pada Zi Lanying."En! Aku benar-benar ada yang aku inginkan dari ayahmu. Bagaimana? Apa kamu yakin dia setuju dengan permintaanku ini?" Tanya balik Long Chen pada Zi Lanying. Zi Liyuan di sisi lain tiba-tiba merasa perasaannya tidak
"Eh? Ibu? Itu bibi…""Tidak apa-apa, kamu anakku sekarang. Jadi katakan saja tanpa malu-malu padaku, apa yang ingin kamu katakan padaku." Tegas Ibu Zi Lanying yang telah menganggap Long Chen sebagai anaknya sendiri. Zi Liyuan yang melihat istrinya begitu lembut dan bahkan mengangkat Long Chen sebagai anaknya sudah tercengang dengan situasi aneh yang dialaminya sekarang. Baru saja tadi Long Chen berdebat dan ingin memukul dirinya, tapi sekarang malah Long Chen bersikap seperti seorang anak yang patuh pada istrinya. Yang lebih mengejutkan lagi, cara Long Chen mengambil hati istrinya benar-benar luar biasa cepat dan hebat."Baiklah, ibu tadi sebelumnya paman Zi berjanji untuk memenuhi semua permintaan yang aku inginkan. Tapi tiba-tiba saja belum lewat satu jam dia malah mengingkari itu." Long Chen dengan cepat menjelaskan proses awalnya dimana Zi Liyuan berjanji padanya dan akan memenuhi semua keinginan yang ia ingin tapi tiba-tiba belum tepat satu jam dia malah tidak mau memenuhi janjin
"Jadi, apakah kamu selama ini baik-baik saja?" Tanya Long Chen yang sedang menggenggam tangan Mu Huanhuan."Aku baik-baik saja, cuman aku merasa tidak berguna dan sangat lemah karena hanya dapat dilindungi oleh orang lain selama perang ini." Jawab Mu Huanhuan dengan sedih.Long Chen tersenyum, ia tidak terlalu memikirkan kalau wanitanya harus kuat seperti dirinya. Selama wanitanya mau menjadi kuat Long Chen akan membantunya dengan cara ia sendiri. Meski mungkin ia tidak terima dengan bagaimana Zi Lanying berlatih untuk menjadi kuat."HM. Bagaimana jika aku membantumu untuk jadi kuat juga? Apa kamu mau?" Tanya Long Chen yang juga tidak ingin Mu Huanhuan terlalu lemah setelah Zi Lanying keluar nanti dari latihannya."Benarkah? Apa aku bisa jadi lebih kuat lagi?" Mu Huanhuan tampak bahagia dan penuh harapan saat mendengar kalau Long Chen ingin membantunya untuk jadi kuat. Long Chen tersenyum, ia dengan senang membelai kepala Mu Huanhuan."Tenang saja, aku akan membantumu. Sekarang mari j
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug