Mendengar ucapan Long Chen, telinga roh dunia menjadi memerah. Hatinya benar-benar membenci Long Chen tapi sekarang dia sangat lemah bahkan tidak dapat kabur dari kurungan yang di buat oleh Blue Firebird. "Kamu terlalu bodoh! Selama ini berpikir tuanmu yang baik, tapi kamu tidak sadar kalau sebenarnya dunia yang melahirkan dirimu dan memberi kehidupan untukmu. Bukan tuanmu lah ibumu, tapi dunia inilah ibumu dasar kucing bodoh!" Teriak Long Chen dengan keras. Long Chen benar-benar tidak menyangka betapa bodohnya roh dunia, selama ini dunia Xiwang telah menangis dan meminta dia untuk mencari tuan pengganti baru. Penguasa baru dunia Xiwang yang dapat membuat dunia ini kembali ke puncaknya, tapi dia malah membunuh dan menjadikan orang-orang yang cocok sebagai tameng melindungi dunia atas nama tuannya.Padahal jika dunia Xiwang dari dulu mempunyai tuan baru, maka iblis-iblis yang tersisa di dunia ini tidak akan dapat melawan mereka. Sudah pasti iblis-iblis itu musnah, dan raja iblis tidak
"Rasa sakit ini… Apa mungkin bisa ditahan?" Tanya Blue Firebird kepada dirinya. Meski dia masih belum menyatu dengan Long Chen, tapi dia masih memiliki koneksi dengannya. Jadi dia tahu berapa rasa sakit yang di tahan oleh Long Chen sekarang. Hatinya berdarah bila memikirkannya saja, jika dia telah sepenuhnya menyatu dengan Long Chen mungkin dia dapat membantu mengurangi rasa sakit itu. Bahkan melawan aura dari dua naga kuat itu pun dapat dia lakukan, tapi sekarang dia tidak dapat berbuat banyak selain menjaga jiwa Long Chen tetap aman."HM? Anak gila itu benar-benar turun ke kolam darah? Hahahaha, dasar bodoh! Kau benar-benar ingin mati. Bagus.. Bagus, di saat kamu mati maka aku juga akan bebas dan aku dapat kembali melakukan apapun yang aku inginkan. Long Chen….Long Chen… Jika kau bertahan untuk lima puluh atau seratus tahun lagi, pasti kau akan jadi tak terkalahkan tapi sekarang… Hahahaha… Hanya kematian yang menunggumu!" Teriak Roh dunia dengan rasa gembira dan puas di hatinya saat
Mendengar ucapan tidak jujur dari Long Ruolan membuat Bing Xuanyin menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia pun sama dengan Long Ruolan saat itu, dan tahu bagaimana rasanya. "Jadi, Dewi es untuk apa datang kesini?" Tanya Long Ruolan yang kembali ke topik pertanyaannya."Panggil saja aku saudari. Masalahnya ada yang ingin aku bicarakan denganmu, jika kamu tidak sibuk bagaimana kalau luangkan waktumu mengobrol denganku?" Jawab Bing Xuanyin dengan perubahan nada suara serius darinya. Long Ruolan mengangguk pertanda dia mengerti kalau kedatangan Bing Xuanyin mungkin ada kaitannya dengan pria yang selalu di hatinya itu. Dan karena dia dan Bing Xuanyin memiliki hubungan keterikatan yang sama, dia langsung setuju dan tidak menolak kedatangan Bing Xuanyin serta pasukannya.Hanya begitu, baik Bing Xuanyin dan Long Ruolan terlihat menjadi akrab. Mata semua orang yang melihat bagaimana cara keduanya berbicara tercengang. Padahal baru saja mereka berdua terlihat waspada satu sama lain, tapi sekarang
"Eh? Ini..?" Tiba-tiba Long Chen jatuh ke dalam ilusi. Dimana ia melihat dua sosok raksasa sedang berhadapan satu sama lain. Mereka juga di penuhi oleh luka yang cukup parah, nafas dari kedua sosok yang tidak lain adalah naga emas dan merah itu tampak melemah. Long Chen berdiri di tengah dua sosok tersebut, ia terdiam dan tidak berani berbicara saat melihat dua naga yang saling mengarahkan taring mereka satu sama lain itu."Blood, ini bukan tempatmu seharusnya berada. Kenapa kau membuat kacau disini?" Suara pria tiba-tiba saja mengejutkan Long Chen lagi. Suara itu tampak berasal dari naga emas yang berada di kanannya, memandang naga emas dari sana Long Chen tahu nama dari naga merah adalah 'Blood'."Hahaha, Golden Dragon…. Golden Dragon… Kau terlalu banyak membuat omong kosong! Kenapa aku tidak bisa datang kesini? Katakan alasannya dengan jelas!" Balas Blood."Blood, seharusnya kamu tahu kenapa aku melarangmu turun kesini. Lihatlah tubuhmu sekarang, itu benar-benar menjadi naga pemban
"Huf.. Sebenarnya apa yang kamu inginkan? Kenapa harus menghancurkan dunia-dunia yang selalu menurutmu tidak enak di lihat?" Tanya naga emas dengan suara lemah dan dari tatapan lemahnya, tidak ada tanda-tanda dia membenci atau memusuhi naga merah lagi. Naga merah melihat tatapan naga emas yang melemah itu terdiam sejenak, selanjutnya dia hanya dapat menghela nafas berat."Aku melakukannya karena kamu tidak ingin melakukannya." Jawab Naga merah dengan suara kecil. Naga emas yang mendengar jawaban naga merah tercengang, karena dia tidak ingin melakukannya? Tapi untuk apa dia menghancurkan dunia dengan alasan yang tidak jelas begitu."Kau bingung bukan?" Tanya naga merah. Naga emas mengangguk sebagai tana iya dia masih bingung dengan jawaban dari naga merah."Kau harusnya sadar siapa aku dan kenapa aku bisa lahir? Tapi apa kamu tahu tugasmu yang sebenarnya apa?" "Aku? Tugasku melindungi mereka yang lemah. Itu sudah pasti bukan? Kenapa harus bertanya sesuatu yang sudah jelas." Jawab Naga
BOOMMM…..Di istana kekaisaran, suara ledakan keras mengagetkan seluruh ibukota besar itu. Bahkan akibat dari ledakan tersebut, formasi besar yang menjadi pertahanan bagi orang-orang laut juga ikut bergetar. Mereka memandang ke istana kekaisaran dan melihat sosok biru dengan gaun biru melayang di atas istana.Sosok biru dengan ditutupi cadar itu tampak membuka matanya dan memandang ke bawah istana, dengan anggun, wanita itu menggerakkan tangannya dan formasi besar yang bergetar kembali tenang. Bahkan itu jauh lebih kuat daripada yang sebelumnya akibat dari wanita berambut biru laut itu."Apakah ini kekuatan dan wujud dari anakku?" Tanya kaisar naga dengan linglung melihat Hai Mingyue yang melayang di langit-langit laut itu."Sayang…" istri atau ibu Hai Mingyue dengan erat memegang tangan suaminya. Merasa dia tidak mau berpisah dengan putri kecilnya tersebut, bukan hanya ibu Hai Mingyue tapi kaisar laut pun berpikiran sama dengan istirnya itu."Kekuatanku di tolakkah? Kalau begitu mari
Di tempat keluarga Yi tinggal, wilayah yang terpisah dari dunia Xiwang tampak seperti wilayah biasa. Hanya saja, di dalam wilayah keluarga Yi tampak banyak rumah dan berbagai pemukiman yang di tinggali oleh anggota utama keluarga Yi. Lebihnya lagi, di tempat tinggal kepala keluarga Yi serta keluarganya, terlihat sangat mewah dan lebih bergaya.Di depan sebuah taman, sosok Yi Qingling tengah berdebat dengan ayahnya yang tampak marah padanya. Dan wanita paruh baya yang cantik juga ikut membujuk Yi Qingling untuk tetap tenang dan mau mendengarkan mereka. Hanya saja Yi Qingling menggelengkan kepala, dia sudah memutuskan dan akan tetap melakukan apa yang dia mau."Kenapa kamu bersikeras untuk pergi? Apa kamu tidak sadar betapa bahayanya dunia luar itu? Bagaimana mungkin kami membiarkan kamu pergi." Ucap Yi Tu dengan marah dan kesal dengan sikap keras kepala putrinya."Ayah, ibu, kalian berdua harus percaya denganku. Kenapa kalian seperti ini? Lagian aku pergi tidak sendiri ada kakak Mingyu
Wajah Yi Tu menjadi muram, dia benar-benar ingin memikirkan putrinya yang pergi itu. Tapi dengan masalah yang sedang dihadapinya, membuat dia menahan perasaan sedih terhadap anaknya tersebut. Istrinya yang ada di samping dia tampak masih bersedih dan masih menangis, melihat hal itu Yi Tu memiliki wanita yang menemaninya itu dengan perasaan campur aduk."Tenang saja, aku yakin kita dapat bertemu dengan dia lagi." Ucap Yi Tu dengan lembut.Mendengar ucapan Yi Tu, hati istirnya masih tetap hancur tapi kata-kata Yi Tu selanjutnya membuat istrinya langsung gemetar. Dia lebih tenang dan meski berat hati setuju dengan rencana dari Yi Tu untuk melupakan masalah Yi Qingling sementara waktu sampai mereka benar-benar yakin bisa hidup untuk bertemu anaknya."Baiklah. Katakan kepada seluruh penguasa kita akan bersiap untuk menghancurkan dan membasmi raja iblis itu." Ucap Yi Tu kepada seluruh tetua dan leluhur keluarga Yi."Kirim pesan kepada mereka semua. Kita akan berkumpul di titik tengah dari la
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug