“Akupun tidak tahu, tapi yang jelas ini untukmu. Paman Yi dan ayah mengatakan mungkin dengan benda ini dapat membuatmu menemukan sesuatu di sana.”"Hello, bukankah mereka terlalu berharap padaku? Bisa tidak mereka tidak membahayakan aku?" Tanya Long Chen agak kesal."Ehem, satu lagi yang harus kamu tahu, dan ini juga memang kewajiban membantu dia." Ucap Long Zitian. Long Zitian tidak hanya memberikan batu tapi sebuah gulungan kepada Long Chen, dan setelah itu dia kembali masuk ke tempat perjamuan dengan langkah kaki yang damai. Sedangkan Long Chen yang sedang memegang batu hitam dan gulungan tersebut, tampak bingung itu karena ia merasa ada sesuatu yang menarik qi dalam tubuhnya keluar secara paksa. Dengan sigap ia segera menarik kembali qi nya tersebut, dan karena itu juga membuatnya tanpa sadar menarik qi yang ada dalam batu tersebut masuk ke dalam dirinya."Huf… Qi nya memang mirip dengan qi naga tapi agak berbeda. Hei, dan apa ini? Apa maksud dari kakak Zitian memberikan gulungan
"Nak, kenapa kamu sangat terkejut dan cemas begitu? Apa kamu pernah melihat telur raksasa itu?" Tanya tetua Yi memandang Long Chen."Hei… Hei.. Bukan hanya melihat, aku bahkan melawan satu di antara telur itu." Jawab Long Chen dengan tangan terkepal. Dulu kalau bukan karena leluhur yang membantunya, mungkin ia pun tak akan dapat mengalahkan telur tersebut. Dan saat itu pun telur belum sepenuhnya menetas, jika benar-benar isi dalam telur itu sudah sepenuhnya menetas dan sempurna, Long Chen pun tidak tahu berapa orang ahli di ranah raja surgawi puncak untuk mengalahkannya."Apa? Kau mengatakan pernah melawannya? Bocah sepertimu? Jangan bercanda!" Tetua Yi Fei tampak tidak suka dengan Long Chen. Dia berpikir kalau Long Chen sedang menyombongkan dirinya karena itulah dia tidak terima dengan sikap Long Chen."Wanita, aku berbeda denganmu yah. Dua keluarga tersembunyi melatih generasi muda mereka dengan sangat baik, sedangkan aku berlatih di luar menggunakan tinjuku melawan beberapa iblis. A
"Apa?" Seluruh orang di sana sontak terkejut mendengar ucapan Yi Tu. Tatapan ratu rubah juga berubah menakutkan saat melihat ke arah Long Chen, itu seperti dia tidak senang dengan apa yang dia dengar. Dan meskipun itu hanya ucapan orang lain, tetap dia menjadi kesal ke arah Long Chen."Sialan, jelas sekali dia ingin membuatku jatuh ke dalam sudut. Dasar pria tua tidak tahu malu!" Ucap Long Chen dalam hatinya.Mendengar ucapan pamannya, hati Yi Tong menjadi gelisah dan dia merasa tidak dapat menerimanya. Begitu juga Yi Fei yang tampak tidak yakin dengan apa yang didengarnya langsung dari Yi Tu sendiri. Dia merasa kalau dirinya sedang dipermainkan oleh Long Chen, karena itu dia akhirnya memiliki sedikit kebencian di hatinya."Haa.. Tidak iya tidak. Aku tidak akan melakukan sesuatu yang berbahaya seperti itu. Dan dalam beberapa hari aku juga tidak akan ada disini, jadi jangan libatkan aku dengan masalah perang disini untuk sementara waktu." Jawab Long Chen setelah tenang, ia yakin tidak
"Hei, apa yang kamu lihat?" Tanya Long Zitian yang aneh melihat Long Chen tiba-tiba kaku di sampingnya."Itu, aku ingin bicara empat mata dengan tetua Yi We. Apakah bisa?" Ucap Long Chen serius. Long Zitian melihat sikap Long Chen yang serius, mengangguk padanya. Mengeluarkan alat komunikasi, Long Zitian langsung menghubungi Tetua Yi We dan memintanya datang ke kamar putri Yi. Tidak lama Yi We datang sendirian sesuai permintaan Long Zitian."Ada apa? Apa yang ingin kamu bicarakan padaku tuan muda?" Tanya Yi We yang tampak hormat ke Long Chen."Tolong jangan panggil aku begitu." Ucap Long Chen yang merasa tidak suka dengan sebutan seperti itu."Hahaha, baiklah. Apa yang ingin anda bicarakan denganku?" Tanya tetua Yi We."Sebenarnya apa penyebab putri Yi keluargamu bisa tertidur seperti orang hidup tak mati ini?" Tanya Long Chen dengan tatapan serius melihat tetua Yi."Apa maksud anda menanyakan hal seperti itu? Bukankah Tuan muda Long sudah memberitahu anda semuanya?" Tetua Yi We tiba-
"Hei, apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Long Zitian kepada sosok wanita cantik yang sedang duduk sambil melihat indahnya langit."Tidak ada, hanya mencari angin segar. Aku sangat bosan berada disini." Jawab wanita sambil tersenyum."Hei, sebosan apakah anak kesayangan kepala keluarga Yi yang terkenal ini? Bahkan sampai memanggilku datang kesini tiba-tiba." Tanya Long Zitian menatap si wanita dengan bingung. Sangat jarang wanita di depannya ini memanggil orang lain kesini, wanita ini biasanya lebih suka sendirian daripada berkumpul dengan orang lain. Bahkan jika pun dua keluarga di pulau laut tanpa dasar mengadakan pertandingan, wanita yang tidak lain adalah Putri Yi ini tidak akan peduli."Apa sepupu kecilmu sudah ditemukan?" Tanyanya kepada Long Zitian."Oh? Kenapa kamu tiba-tiba menanyakan sepupuku? Apa ada sesuatu?" Long Zitian lebih bingung dengan wanita di depannya tiba-tiba menanyakan tentang saudara sepupunya. Memang dia ingat kalau kakak dari ibunya mempunyai anak laki-laki
"Kamu benar, apa kamu bisa menghilangkan kutukan itu?" Tanya Long Chen ke pedang kehidupan dan kematian."Bisa! Tapi siapa yang dapat melakukan ini?" "Entah lah! HM.. Tapi tunggu dulu. Kenapa aku merasa ada hal yang aneh disini? Apa yang ada di dalam tubuhnya itu jelas bukan sekedar kutukan biasa dan kutukan ini juga biasanya harus melewati sesuatu agar bisa langsung mengenai dantiannya." Long Chen tiba-tiba terpikirkan sesuatu yang membuat dirinya tiba-tiba menjadi buram. Ia berpikir mungkin ada pengkhianat di keluarga Yi, tapi masih belum bisa menebak siapa pelaku dari orang yang membuat putri Yi seperti ini."Mari kita dengarkan setelah dia bangun saja. Semua pasti terjawab nanti saat dia bangun bukan?" Pikir Long Chen, ia lalu dengan tenang berjalan mendekati Kasur. Dan melihat dari atas ke bawah, Yi Qingling memang cantik tapi menurut Long Chen tidak seharusnya dia bersama. "Mari coba." Ucap Long Chen ke pedang kematian dan kehidupan.Sesaat, Long Chen meletakan ujung pedangnya
“Tidak, menurutku belum tentu itu dia.” Jawab tetua Yi We dengan wajah serius ke Yi Tu. Dalam sesaat, keduanya terdiam dalam pikiran masing-masing karena ucapan Long Chen. Mereka berpikir jika benar, maka mungkin….“Gawat! Kalau begini rencana kita berarti sudah ketahuan.” Ucap Yi We berbicara serentak dengan Yi Tu.Keduanya segera membicarakan langkah selanjutnya dan segera mencoba mencari jalan untuk menemukan pengkhianat di antara mereka. Sayang sekali mereka kebingungan dan tidak dapat mengetahui siapa dalang dari kejadian yang dialami oleh Yi Qingling dan pengkhianat dari keluarga Yi. Wajah Yi Tu menjadi muram saat memikirkan orang yang selama bersembunyi sebagai mata-mata iblis di keluarganya."Periksa seluruh keluarga kita di istana. Lalu, periksa juga seluruh orang-orang yang baru atau lama disana, tidak peduli siapapun itu periksa mereka bahkan jika itu raja Du! Temukan pengkhianat disana dalam tiga hari, dalam tiga hari bila tidak ada hasil beritahu aku!" Ucap Yi Tu dengan
"Kamu memang benar. Aku mendengar pembicaraan kalian, tapi karena tubuhku tidak dapat bergerak aku tidak dapat memberitahu kalian tentang dia." Jawab Yi Qingling dengan sedih mengingat kejadian yang terjadi padanya dulu."Hei, katanya kamu jatuh kedalam laut tanpa dasar. Apa itu mungkin?" Tanya Long Chen. Meski juga pernah mendengar kalau orang tuanya pernah masuk kesana tapi Long Chen masih tidak yakin tentang masalah itu. Jika benar laut tanpa dasar tidak mengizinkan orang keluar hidup-hidup, maka bagaimana cara ayah dan ibunya keluar? Dan bagaimana Yi Qingling bisa selamat dari badai di laut tanpa dasar setelah hilang beberapa tahun?"Iya, tapi penjaga di dalam menolak dan melempar tubuhku keluar setelah beberapa tahun berlalu." Jawab Yi Qingling. Dia menjelaskan apa yang terjadi padanya dulu, seseorang menggunakan sesuatu padanya yang membuat dirinya tertidur. Dan dalam tidurnya, dia merasakan kalau dantiannya tiba-tiba berisi qi iblis yang kuat. Awalnya dia berpikir kalau itu ada
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug