Long Chen dan Zi Lanying keluar dari ruangan di sambut oleh menager yang telah menunggu sebelumnya. Saat Zi Lanying keluar, menager itu kaget dengan kedekatan Long Chen dan Zi Lanying. "Paman, aku keluar mengajak tuan muda Long makan." "Iya Nona muda." "Kalau begitu kami pergi dulu." Keduanya berjalan bersama meninggalkan rumah lelang di bawah pengawasan Menager yang menatap mereka penuh kebingungan. "Apa ini? Kenapa mereka begitu akrab?" Fikir manager menatap punggung dua anak muda tersebut. Long Chen dan Zi Lanying mengobrol di jalanan. Dan secara tidak sengaja mereka bertemu dengan Mu Huanhuan dan juga sepupunya. Long We melihat Long Chen dekat dengan wanita muda yang cantik tertegun, untuk sementara dia tidak mengenal wanita cantik yang sedang bersama Long Chen. "Saudari Zin ternyata kamu juga datang." Orang yang berbicara adalah Mu Huanhuan yang menatap Zi Lanying dari atas ke bawah. Dia benar-benar tidak menyangka kalau aura akrab yang dia rasakan itu berasal dari Zi Lanyin
"Apa? Ini semua bocah itu yang membelinya sendiri?" Long Hu yang mendengar kalau semua aset keluarga Li di beli oleh Long Chen sangat kaget. Dia benar-benar tidak tahu asal uang Long Chen sehingga dapat mengeluarkan koin emas begitu banyaknya hanya untuk membeli semua ini. "Iya, yang lebih mengejutkan lagi adik Chen sepertinya mengenal Nona Zi Lanying dari keluarga Zi." "Zi Lanying? Bukankah dia anak dari kepala keluarga Zi? Bagaimana bisa?" "Ayah, aku ingin bertanya soal ini kepada ayah tapi ayah malah menanyaiku lagi. Apa yang harus aku jawab? Tadi saat aku juga melihat di tangan Nona Zi ada gelang giok yang di beli oleh adik di pelelangan, jadi ada kemungkinan keduanya memiliki kedekatan yang lebih dari sekedar teman! Apalagi sikap nona Zi kepada Long Chen benar-benar sangat baik." Long Hu merenung sejenak. Jika itu benar maka tidak ada salahnya kalau Zi Lanying menjadi wanita Long Chen itu akan sangat baik. Hanya.... "Huf... Sepertinya ini akan sulit! Sudahlah, sekarang ayah i
"Bocah nakal ini". Wajah Long Hu semakin tidak menyenangkan melihat pakaian yang di pakai Long Chen itu. Armor perang yang di pakai Long Chen membuat semua orang menertawakan Long Chen. Mereka berfikir kalau tindakan Long Chen benar-benar seperti pria yang takut mati. Dan ada beberapa orang yang jelas sangat memandang rendah Long Chen. Meskipun mereka dulu menghormati Long Chen tapi sekarang karena dia sampah tidak ada yang menyukainya maupun menganggapnya generasi muda dari kota Yulan. "Hahaha, si sampah yang takut mati benar-benar tidak tertolong lagi". Li Ziin dan Li Jun melihat Long Chen yang membakai armor perang aneh tidak dapat untuk tida tertawa. "Tuan muda Long benar-benar lucu. Jika dia mau alat pelindung diri tinggal bilang kepadaku pasti akan ku berikan yang terbaik untuk dia. Tapi penampilan dia sekarang membuat aku semakin menyukainya." "Ha?" Seketika ucapan Zi Lanying mengejutkan banyak irang termasuk tetua pertama sekte Daun. "Kenapa? Apa aku tidak boleh menyukai p
Turnamen terus berlanjut sampai pada akhirnya setiap pemenang di arena sudah di tentukan. Sepuluh yang masih di dalam arena akan melanjutkan ke babak semifinal dimana Long Chen juga salah satu dari sepuluh orang itu. "Tidak aku sangka dia bisa masuk semifinal." Long Hu sedikit kaget dengan prestasi Long Chen. Tapi dia tahu kalau semua itu hanyalah untuk sementara karena lawan-lawan yang dihadapi Long Chen sebelumnya hanya di ranah manusia tingkat kesembilan. "Haaa! Mengantuk sekali, kapan semua ini selesai?" Long Chen terlihat malas duduk di arena. Jika kalau bukan karena ancaman Long Hu, mana mungkin Long Chen akan ikut dalam turnamen bodoh ini. Tapi karena dia ingin menyenangkan pamannya, Long Chen dengan berat hati ikut dalam turnamen yang seharusnya dia tidak perlu ikut. Long Chen tanpa sadar memandang pria paruh baya yang selama ini selalu merawatnya dengan penuh kasih. Long Chen pun tidak akan pernah membuat Long Hu kecewa padanya dan hanya Long Hu yang dapat mengubah sikap Lo
"Ini...?" Semua orang disana hanya bisa melihat Li Kong yang tiba-tiba terbaring di tanah. Mengapa dan apa penyebab Li Kong yang tiba-tiba tidak sadarkan diri itu membuat semuanya menatap Long Chen dengan kebingungan. Bahkan Li Ziin juga tidak mengerti apa yang terjadi dengan Li Ziin meskipun kekuatannya berada di ranah bumi. "Apa yang terjadi? kenapa pria itu bisa jatuh?" Tanya putri Ning ke Mu Huanhuan dengan wajahnya juga kebingungan. Mu Huanhuan menggelengkan kepala karena bahkan dia tidak melihat bagaimana Long Chen melakukannya. Yang di lihat oleh Mu Huanhuan hanyalah Li Kong akan menusuk Long Chen tapi sebelum ujung pedang sampai di dada Long Chen, tiba-tiba secara aneh Li Kong jatuh tidak sadarkan diri. Di saat semua orang masih terpana dan bingung dengan apa yang terjadi, Long Chen menatap ke arah Long Hu. Wajah Long Chen penuh senyum dan ada kelembutan di mata Long Chen saat menatap Long Hu. "Paman, aku tidak akan mengecewakan kamu lagi." Ucap Long Chen yang tiba-tiba
"Tidak mungkin!" Tiba-tiba Li Ziin kaget saat melihat itu semua. Dia tidak percaya dengan apa yang di lihat oleh matanya lagi. Bagaimana mungkin sampah yang telah dia buang sampai bisa sekuat itu dan ranah kultivasinya hanya di ranah penempaan tubuh tingkat dua. "Ini?" Mu Huanhuan dan putri Ning juga ikut tercengang melihat Long Chen yang bahkan tidak bergerak sejak ke delapan orang itu menyerangnya. "Apa yang dilakukan Chen'er? Kenapa aku merasa kalau ada tekanan yang membuat darahku menjadi gemetar untuk sesaat?" Mungkin disana hanya ada dua orang dapat merasakan sedikit yang terjadi. Itu karena teknik seni bela diri yang di gunakan Long Chen adalah salah satu teknik Naga Yin dan Yang, dimana teknik itu hanya versi terendah dari sebagiannya. Tapi, hanya dengan menggunakan teknik Naga Yin dan Yang saja Long Chen dapat dengan mudah membunuh orang-orang di ranah bumi. Apalagi hanaya di ranah penempaan tubuh. "Hei, pertandingan sudah berakhir apa aku bisa pergi?" Tanya Long Chen kepad
"Tidak mungkin! Sekte kami adalah sekte bersih dan sangat membenci iblis. Dan juga, muridku berasal dari keluarga yang jelas! Jadi, mana mungkin aku maupun muridku bersekutu dengan iblis." Tetua dalam sekte elang menjadi cemas saat di tatap oleh tetua pertama sekte Daun. Dia yang awalnya ingin membalas dendam muridnya malah sekarang di tuduh bersekutu dengan iblis. "Memang benar, kamu tidak mungkin bersekutu dengan iblis. Apalagi dengan wajahmu yang sudah ketakutan itu." Meskipun suara Long Chen kecil, tapi semua orang disana dapat mendengarnya dengan jelas. "Bocah! Kamu ingin mati?" Tetua dalam sekte elang sangat marah, dia tanpa berfikir dua kali melemparkan energinga berbentuk anak panah ke arah Long Chen. "Berani!" Tiba-tiba tanpa sadar Zi Lanying berdiri lalu menghilang, dia muncul di depan Long Chen dan menangkis serangan energi yang menyerang Long Chen. BAAAMMM.. "Apa?" Wajah tetua dalam sekte elang berubah saat melihat kalau serangannya berhasil di tangkis oleh Zi Lanyi
Di saat Zi Lanying akan memarahi Co Pei, dia di cegat oleh Long Chen yang memegang tangannya. Hal itu membuat Zi Lanying tiba-tiba menoleh ke belakang menatap mata Long Chen yang terlihat lembut menatap padanya. "Huf. Kenapa kamu begitu ribut dengan dia? Sudah, biarkan saja mulutnya berbicara. Yang penting bagiku adalah cukup kamu percaya kepadaku. Untuk orang lain biarkan dia menggonggong sesuka mereka karena pada akhirnya mereka hanya akan jatuh ke dalam keputusasaan di saat tahu kenyataannya." Jelas Long Chen sambil mencubit lembut hidung Zi Lanying. "Kamu benar, tapi..." Zi lanying terlihat masih ingin berdebat dengan Co Pei dan dia masih ingin Long Chen membiarkan dia untuk memukul pria itu sekali saja. Hanya Long Chen tidak mengizinkan dia untuk bertindak. Itu di sebabkan karena Long Chen tahu kalau masalah yang di timbulkan dari semua itu akan sangat besar dampaknya untuk Zi Lanying. "Sudah! Jadilah wanita penurut sesekali." Long Chen menarik telinga Zi Lanying agak keras ya
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug