Masih di atas panggung yang di tutupi tirai, Qi Yi menatap Yun Guoqu dengan mata yang membulat. Wajahnya memerah, terkejut atas apa yang baru saja terjadi diantara mereka. Wajah mereka yang dekat menjadikan nafas yang menderu saling berbaur ketika tarikan nafas yang keluar lebih cepat dari biasanya.
Ia masih belum sadar dari apa yang baru ia alami, ketika seluruh emosi yang berusaha ia tahan keluar tanpa lagi bisa di bendung. Hingga akhirnya kabut yang menutupi pikirannya telah menghilang, saat itulah seluruh raut wajah Qi Yi berubah, matanya menjadi tajam, tidak ada lagi noda merah di wajahnya, ia memandangi wajah tampan Yun Guoqu tanpa ekspresi di saat membuat jarak diantara mereka berdua.
Zhu Rou berjalan sambil tergesa-gesa, ia hanya melihat kedua kaisar yang berdiri saling berhadapan, tangan Yun Guoqu yang masih memegangi pinggang Qi Yi ataupun di saat genggaman Qi Yi pada jubah Yun Guoqu yang belum terlepas, ia tidak memperhatikannya, ia dengan wajah senang mengh
Yun Guoqu menunggu Qi Yi yang masih belum selesai dengan sabar, seperti yang dijanjikan oleh Zhu Rou, dia telah menyeret Xu You dan memastikan jika pria itu tidak akan bisa melarikan diri. Tidak lama setelah itu, Qi Yi muncul, jubahnya telah berganti dengan jubah serba putih yang memiliki lengan yang lebar, riasan masih tertinggal di wajahnya yang biasanya terlihat pucat, ia mengikat rambut peraknya tinggi, Yun Guoqu melirik jepit rambut biru yang sebelumnya ia berikan. Melihat sang kaisar dunia bawah menggunakan pemberian darinya, Yun Guoqu merasa jika Qi Yi telah memaafkannya dan mau berbicara dengannya, seyangnya perkiraannya sedikit salah karena tatapan dari wanita itu masih sama dengan sebelumnya. Meskipun ia berkata, “maaf membuat kaisar Yun menunggu,” tetapi matanya berusaha menghidari Yun Guoqu. Qi Yi memasang dinding tak kasat mata yang sangat tinggi di antara mereka. Yun Guoqu tidak ingin memaksa kehendaknya, jadi dia tidak berusaha
“Apa kau tahu apa yang akan mereka lakukan?”“Aku tidak tahu! Aku hanya di suruh menemuinya di kota Tian saat hari kelima belas, aku bersumpah hanya itu yang aku ketahui.” Qi Yi terdiam sebelum melepaskan Xu You yang berlari terbirit-birit meninggalkan Qi Yi dan Yun Guoqu.“Hari kelima belas di bulan ini. Apa itu berarti kau tidak tahu mengenai hal ini?” Yun Guoqu menoleh untuk melihat bagaimana Qi Yi terlihat tidak senang dengan apa yang baru saja ia dengar.“Aku tidak tahu jika mereka masih melakukan ini tanpa sepengetahuanku.”Lebih dari seribu tahun yang lalu, ketika kedamaian belum mencapai ketiga dunia, ketegangan di antara alam bawah dan alam atas selalu terjadi, dan mereka yang menerima dampak itu adalah para manusia yang menjadi jembatan di antara dua dunia.Setiap tanggal lima belas pada musim panas, para iblis akan berkumpul di dunia manusia, mengambil jiwa-jiwa yang mereka inginkan, menyeb
Fu Ziya juga melihat kaisarnya berada di sana bersama dengan wanita yang ia kenal, ia berlari kecil menghampiri sang kaisar di tengah keramaian. "Apa yang kau lakukan di sini?" tanyanya. jenderal Gu yang semua penuh semangat mendapati Qi Yi juga berada di sana tiba-tiba merasakan perasaan tidak enak dari sang kaisar. Ia sudah mengenal Qi Yi cukup lama, percayalah jika dulu Qi Yi memiliki sifat yang mengerikan dan acap kali Qi Yi membuatnya gemetar, seperti sekarang, tatapan sang kaisar yang tidak lepas darinya membuatnya merasa seperti berada di dalam penjara bawah tanah nan dingin dan lembab di dalam istana kegelapan. "Yang mulia, aku tidak tahu anda juga akan ke sini. Anda bisa mengabariku lebih awal." di hadapan semua orang, jenderal Gu terlihat seperti jenderal menakutkan yang biasa mereka lihat, akan tetapi siapa yang bisa menebak bagaimana isi hati sang jenderal yang sebenarnya. "Tentu saja aku ada di sini. Ini adalah festival untuk para iblis dan abadi
Di luar, Yun Guoqutelah menunggu. Fu Ziya tidak terlihat dimanapun, pria itu hanya seorang diri. “Kaisar Yun, apa Fu Ziya kembali?”“Tidak,”“Oh, kau merubah penampilanmu.” Fu Ziya muncul di belakang jenderal Gu yang telah merubah penampilannya, bukan lagi monster besar nan mengerikan, melainkan seorang pria tampan yang menggunakan jubah perpaduan ungu gelap dan hitam, rambutnya yang berwarna merah menyala di ikat tinggi.“Kau mengagetkanku.” ujar Gu Junyi dengan wajah datar.“Aku pikir kau bisa merasakan kehadiranku dengan baik? Kenapa harus kaget? Kau adalah jenderal iblis, kau harus memiliki kesadaran yang penuh pada sekitarmu. Kau mempermalukan Qi Yi dan duku iblis!" Balas Fu Ziya.“Terserah dengan apa yang kau katakan. Aku tidak peduli.” dengus Gu Junyi mengabaikan Fu Ziya, ia mengalihkan matanya, melipat tangannya di depan dada dan menunjukkan bahwa dia benar-benar tidak
Di balik pintu mereka menemukan ruangan yang besar. Berbagai macam makhluk berpakaian gelap yang menggunakan topeng atau benda lainnya untuk menutupi wajah mereka berlalu lalang ke sana kemari di dalam ruangan yang di dominasi dengan warna merah dan hitam. Tirai-tirai hitam yang menggantung memiliki sulaman bunga Higanbana merah.“Aku akan menunjukkan meja anda.” seseorang muncul di hadapan mereka dari udara kosong. Sosok yang cantik nan rupawan menuntun Qi Yi dan yang lain menuju meja yang belum ditempati. Bahkan ketika mereka belum mengatakan apapun, sosok itu telah memenuhi meja beserta gelas di hadapan Qi Yi dengan minuman. “Acara utama akan dimulai sebentar lagi. Silahkan nikmati hidangan yang kami sajikan terlebih dahulu.” sosok itu menghilang di udara.Mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, di dalam ruangan yang besar dan meja yang tersusun dengan rapi, namun mereka tidak dapat mengenali siapapun yang ada di sana. Minuman di dalam g
Bisik-bisik audiens yang hadir memenuhi ruangan seperti dengungan lebah. Banyak dari mereka yang hadir hari itu tidak menyangka dengan apa yang akan mereka lihat hari ini. Dapat menyaksikan salah satu dari lima artefak secara langsung adalah kesempatan langka, bahkan mereka yang telah hidup selama ribuan tahun belum tentu dapat melihat artefak-artefak yang ada saat ini.Akan tetapi, keterkejutan dari sisi Yun Guoqu, Qi Yi, Fu Ziya beserta jenderal Gu berbeda dengan keterkejutan dari seluruh makhluk yang ada di sana. “Artefak keabadian dari hutan raksasa… bukankah artefak itu di dapatkan oleh roh jahat yang kita kejar?” Fu Ziya berbisik seraya menoleh kepada Yun Guoqu yang ternyata, memiliki keterkejutan yang sama dengannya.“Bukankah artefak itu dimiliki oleh Qi Yu?” tanya Yun Guoqu kepada Qi Yi. Setelah seluruh hutan terbakar, ia tidak merasakan apapun lagi di hutan raksasa. Tentu ia akan tahu jika artefak itu tertinggal di sana, bukan?
Lidah Qi Yang terasa kelu, raut-raut wajahnya di balik topeng membeku, sedangkan seluruh anggota tubuhnya tidak mampu untuk digerakkan.Di sisi lain, Yun Guoqumenaiki tangga dengan langkah pelan namun pasti. Di bawah panggung yang gelap, bisikan para abadi dan suku iblis yang berkumpul di ruangan itu tidak ubahnya seperti sekumpulan lebah, membicarakan wanita misterius yang tiba-tiba saja muncul di atas panggung, menghentikan acara mereka.‘Tap’Sesampainya di atas panggung, kehadiran Yun Guoqu bahkan lebih menarik perhatian dari pada Qi Yi dan Qi Yang yang masih membatu, dengan suara beratnya, Yun Guoqu berkata, “Wan An, tangkap semua abadi yang berada di sini. Tanpa terkecuali.” suara Yun Guoqu menggema masuk ke seluruh telinga para penonton yang hadir, rasa takut menguasai setiap makhluk yang ada di sana, apalagi para abadi, wajah mereka menjadi pucat dengan gerakan yang kikuk mereka mencoba melarikan diri dari sana.Sayan
“Qi Yi..” dua manik secerah langit di siang hari dihalangi oleh kelopak mata yang tertutup. Qi Yi membeku, tidak bergerak, seluruh tubuhnya jatuh dan terkulai tidak berdaya di lengan Yun Guoqu ketika di saat yang bersamaan, sulur-sulur raksasa bermunculan dari berbagai sudut, menciptakan kerusakan pada bangunan tempat mereka berada sekarang.Qi Yang tidak menyangka bahwa Qi Yi akan jatuh tidak sadarkan diri. Rasa bersalah menguasai hatinya, ia tidak pernah ingin membuat keadaan Qi Yi semakin parah setelah luka yang ia tanggung selama bertahun-tahun. Karena dirinya lebih tahu bagaimana keadaan Qi Yi sekarang.Di saat ia mendekat, sulur-sulur raksasa bergerak liar, menyerang siapapun yang ia lihat, satu persatu mereka yang masih belum keluar dari tempat pertemuan rahasia tertangkap oleh sulur-sulur tersebut, mereka berteriak saat duri-duri menembus tubuh mereka, mengikat dan menahan hingga lemah dan menghisapnya hingga kering.Tanpa melihat siapapun, s