“Qi Yi..” dua manik secerah langit di siang hari dihalangi oleh kelopak mata yang tertutup. Qi Yi membeku, tidak bergerak, seluruh tubuhnya jatuh dan terkulai tidak berdaya di lengan Yun Guoqu ketika di saat yang bersamaan, sulur-sulur raksasa bermunculan dari berbagai sudut, menciptakan kerusakan pada bangunan tempat mereka berada sekarang.
Qi Yang tidak menyangka bahwa Qi Yi akan jatuh tidak sadarkan diri. Rasa bersalah menguasai hatinya, ia tidak pernah ingin membuat keadaan Qi Yi semakin parah setelah luka yang ia tanggung selama bertahun-tahun. Karena dirinya lebih tahu bagaimana keadaan Qi Yi sekarang.
Di saat ia mendekat, sulur-sulur raksasa bergerak liar, menyerang siapapun yang ia lihat, satu persatu mereka yang masih belum keluar dari tempat pertemuan rahasia tertangkap oleh sulur-sulur tersebut, mereka berteriak saat duri-duri menembus tubuh mereka, mengikat dan menahan hingga lemah dan menghisapnya hingga kering.
Tanpa melihat siapapun, s
Dengan tangannya yang gemulai, Qi Yu membelai wajah Yun Guoqu dengan lembut. Wanita itu bangkit dari pelukkan Yun Guoqu, ia tidak melepaskan pandangannya dari sang kaisar Yun, senyuman di bibirnya juga masih betah merekah di wajahnya. Yun Guoqumencoba melepaskan diri, tidak menyangka akan bertemu dengan Qi Yu di saat ia berusaha untuk menyadarkan Qi Yi. Akan tetapi, seluruh tubuhnya seperti terpaku, luka besar di punggungnya terus menerus menguras setiap energi yang ia punya, tangan hingga kedua kakinya juga tidak dapat digerakan. Apa yang telah Qi Yu lakukan padanya? “Baru beberapa hari aku tidak bertemu denganmu, tetapi kenapa rasanya seperti sudah ratusan tahun?” Qi Yu merendahkan tubuhnya, mensejajarkan wajah mereka. Violet beremu gelap, Yun Guoqu menatap jauh ke dalam manik itu. “Kenapa kau terlihat tidak senang? Aku sangat merindukanmu, Yun-dage.” usapan di wajah Yun Guoqu masih belum dihentikan, wajah Qi Yu mendekat. Begitu dekat hingga ujung hid
Mereka terlihat sama. Qi Yi dan wanita berjubah merah di antara kumpulan kabut. Qi Yu berjalan menuju Qi Yi yang menatapnya dengan mata birunya yang dingin. Pada awalnya, hanya warna surai panjang dan iris mata mereka yang berbeda, akan tetapi, setelah berdiri dalam jarak yang dekat, barulah rupa mereka berdua terlihat sedikit berbeda. Bukan hanya darisegi wajah, raut wajah yang mereka tampilkan juga berbeda. Qi Yi dengan raut wajah serius nan dingin, sedangkan Qi Yu yang meskipun ia tersenyum, senyuman yang ia tampilkan menjanjikan kesakitan untuk siapapun. “Qi Yu… kau.” Qi Yang, yang telah lama terikat pada dahan pohon yang membelit tubuhnya tidak dapat mengutarakan rasa terkejut yang ia rasakan. “Yang-ge, senang bertemu denganmu juga.” “Kau! Mana mungkin bisa—" mulut Qi Yang di tutup paksa oleh tumbuhan merambat yang melilit tubuhnya, menghentikan setiap kata yang ingin ia ucapkan. “Aku tidak mengijinkanmu untuk berbicara, Q
Ini tidak bisa dibiarkan, ia tidak bisa membiarkan ini semua. Sedikit lagi lonceng jiwa akan menjadi miliknya. Sedikit lagi, Qi Yi akan lenyap dari dunia ini. Ia tidak boleh membiarkannya. Dia tidak boleh membiarkannya! Dari tempat semula, kabut gelap melesat seceperti kilat menuju Yun Guoqu, dengan raut wajah yang tidak begitu berarti, Yun Guoqu menangkis serangan yang di lontarkan Qi Yu. Cahaya hitam dan putih bertemu dan beradu, membentuk dua warna yang sangat kontras nan menyilaukan mata siapapun yang melihat. Qi Yu menggigit bibirnya, bagaimana bisa pria ini dapat menangkis serangannya di saat ia memiliki artefak kekuatan? Tidak akan ada yang bisa menandingi artefak kekuatan, apalagi mengalahkannya! Ia melihatQi Yi, kelopak bunga pada pelipis sang kaisar iblis terhenti pada kelopak terakhir, ia tidak boleh berhenti di sini! Qi Yu mengerahkan seluruh kekuatannya, ia memaksa artefak kekuatan memberinya lebih banyak kekuatan, ia menyerap habis
Air terjun Shu Die terletak di tengah pegunungan hijau di dunia atas. Tujuh air terjun yang membiaskan berbagai warna yang mengelilingi lembah. Dari seluruh tempat di dunia atas, air terjun Shu Die adalah tempat yang paling indah, asri dan hijau. Mulai dari tumbuh-tumbuhan hingga seluruh hewan yang tinggal di sana adalah makhluk hidup yang memilki nilai yang baik dari yang lain. Banyak tanaman obat langka nan berharga yang tumbuh di sana, termasuk hewan yang menghuninya.Istana Shu Die berada di balik air terjun tersebut, dari istana itu, pemandangan air terjun memberikan rasa nyaman bagi siapapun yang melihat, suara gemericik air terjun tidak memekakkan telinga, namun malah menenangkan yang membuat siapapun mendapatkan ketenangan di tempat itu.Bukan hanya tempat yang bagus, istana Shu Die merupakan tempat kediaman klan Fu yang terkenal dengan kemampuan mereka di bidang penyembuhan dan obat-obatan. Dari generasi ke generasi, klan Fu selalu memiliki para tabib yang kem
Sun Li telah berada di air terjun Shu Die cukup lama. Sejak pertama ia datang ke sana hingga sekarang, nona muda dari klan Sun itu masih belum sadarkan diri. dia seperti tertidur, dengan nafasnya yang naik turun secara teratur dan detak jantungnya yang berdetak dengan irama yang merdu menjadi satu-satunya bukti dia masih hidup. Selama pengobatannya, para tabib di air terjun Shu Die memberikan obat untuk mempertahankan fisiknya selama berada dalam tidur panjangnya. Sudah banyak yang mereka lakukan, sayangnya tidak ada yang dapat dilakukan karena hal yang menimpa Sun Li berada di luar kemampuan tabib di sana. Meskipun begitu, Fu Ziya tidak memaksa Shen Xing membawa Sun Li kembali bersamanya ke dunia manusia, sang abadi bersedia merawat Sun Li di Shu Die, menunggu hingga sang wanita kembali sadar seperti sedia kala. Di saat Fu Ziya bersama Wan An beserta Shen Xing mendatangi kamar Sun Li, nona Sun itu masih berada dalam posisinya yang berbaring, bedanya saat ini
Qi Yi terbangun setelah berada dalam kegelapan yang singkat. Untuk sekejap, ia tidak dapat melihat apapun, ia panik teringat kembali ratusan tahun ketika ia berada di tengah jurang kegelapan yang hampir menghilangkan akal sehatnya.Itu sebelum secara perlahan retinanya menangkap cahaya. Kepanikan yang menguasainya menghilang secara perlahan.Genangan air yang berada di langit-langit mengalir perlahan. Qi Yi memandanginya cukup lama. 'apa sekarang ia sedang berada di air terjun Shu Die?" batin sang kaisar iblis setelah mendengar deru air yang menyelimuti tempat itu. Seperti sebuah alunan yang merdu.Tidak lama kemudian pintu terbuka, Qi Yi menoleh untuk menemukan nona kedua Fu yang tersenyum seraya berjalan ke arahnya."Aku tahu kau pasti sudah bangun, Qi Yi!" Fu Ziya membantunya duduk. "Ziliang bilang kau bisa bangun sendiri karena tidak ada yang salah denganmu, tetapi aku tidak percaya dengannya.""Bagaimana kau tidak percaya dengan kakakmu sendiri? Sebagai seorang tabib dia tidak ak
“Kau harus cepat sumbuh.” ‘Dug’ “Setidaknya kau harus memikirkanku sebagai kaisar iblis." ‘Dug’ “Lihatlah semua luka ini, kau bukan anak kecil lagi.” ‘Dug’ Mau tidak mau, Gu Junyi harus menelan rasa sakit setiap kali Qi Yi menepuk punggungnya. Walaupun baik perkataan maupun intonasi suaranya tidak menunjukan kekerasan, setiap pukulan yang nampak lembut dari luar memberi rasa sakit pada seluruh tubuhnya ketika tepukan ‘lembut’ itu di aliri oleh energi oleh yang bersangkutan. “Baik, Yang Mulia.” jenderal iblis Gu seperti merasa ingin memuntahkan darah, apa-apaan ini? Apa Qi Yi ingin membunuhnya? Apa wanita ini masih marah karena Full Moon dan memberi hukuman padanya di hadapan semua orang? “Kenapa kau semakin pucat? Apa aku perlu memanggilkan ayahku untuk memeriksa keadaanmu?” selama ini penyemuhan Gu Junyi berjalan dengan baik, lalu sekarang wajahnya pucat seperti kehilangan darah, Fu Ziya sedikit khawatir. Jika hal ini diketahui oleh orang lain, reputasi klan Fu akan rusak! Ti
Ketika Qi Yi berkata ingin melihat keadaan Sun Li, Shen Xing tanpa ragu mempersilahkannya, dia hanya berpikir jika Qi Yi sekedar ingin melihat keadaan Sun Li sebagai seorang teman, akan tetapi, Fu Ziya yang menyadari apa yang dilakukan sang kaisar iblis kepada jenderal Gu menyadari tujuan sang kaisar.Kekuatan yang mengganggu Sun Li adalah energi jahat gelap yang tidak mudah dihilangkan dengan mudah bahkan oleh ayahnya sendiri yang telah mempelajari pengobatan hampir seumur hidupnya. Bagaimanapun, masih ada batasan diantara ketiga dunia, apalagi antara dunia iblis dan dunia abadi yang selalu di ibaratkan dengan dua sisi koin yang berbeda.Saat itu Sun Li sedang tertidur, matanya tertutup, jika bukan karena dadanya yang naik turun, ia akan berbipikir jika Sun Li adalah sebuah boneka seukuran manusia yang diletakkan di kasur kamar perawatan.Qi Yi menyentuhkan ujung jarinya pada kening Sun Li, mengalirkan kekuatannya ke seluruh tubuh sang wanita. Residu-resudi yang tertinggal di dalam t