Share

Belum Terbiasa

🏵️🏵️🏵️

Setelah berbincang beberapa jam, aku dan Mbak Dewi pun berpamitan pulang kepada Mbak Sandra. Hatiku merasa tenang karena Revan kembali bersemangat. Dia berjanji tidak akan melakukan hal-hal yang akan menyakiti dirinya.

“Pah, Mama udah setuju kalau Ratu berhubungan lagi dengan Revan.” Aku memberitahukan kenyataan itu kepada Mas Fandy saat kami sedang bersantai di ruang TV setelah menunaikan salat Isya.

“Terima kasih, Mah.” Aku tidak mengerti kenapa Mas Fandy mengucapkan terima kasih.

“Kenapa Papa berterima kasih?” tanyaku penasaran.

“Ratu sering curhat ke Papa tentang hubungannya yang tidak bisa bersatu dengan Revan.”

“Apa?” Aku terkejut mendengar pengakuan Mas Fandy.

“Iya, Mah. Biasanya dia nelepon Papa pas di kantor.”

“Kenapa Papa nggak ngomong? Mama kirain, dia udah bisa lupain Revan.” Aku berkata seperti itu karena setiap Ratu menghubungiku, dia tidak pernah bicara tentang Revan.

“Papa takut mau ngomong sama Mama. Tapi Papa juga takut dengan keadaan Ratu. Papa han
Nova Irene Saputra

Terima kasih udah mampir. 💛

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status