Share

Bab 125

KSIBP 125

"Kenapa kau ke sini? Aku tidak butuh dikunjungi oleh bocah tengik seperti dirimu?" Bapaknya Yasa menatap tajam ke arah Diko.

Setelah tidak ada kabar selama dua bulan, Diko, Qiera, dan Yasa mengatur waktu untuk mengunjungi Pak Hasan.

"Pak, berhenti bicara seperti itu!" Yasa ikut menampakkan dirinya.

"Kenapa kalian datang bersamaan? Bukankah di sini aturannya hanya boleh satu orang saja yang jenguk?" tanya Pak Hasan tanpa rasa malu sedikit pun karena sudah memakai topeng di depan anaknya sendiri.

"Ada aku. Apa yang tidak bisa terjadi, maka akan terjadi." Diko tersenyum bangga.

"Sekarang kau boleh bangga, tapi lihatlah nanti. Aku akan melakukan hal yang lebih menyakitkan!" ancamnya.

"Memangnya apa yang bisa anda lakukan lagi? Tidak ada. Jangan pernah berharap akan ada orang yang menolong karena anda terkena pasal perencanaan pembunuhan dan akan dipenjara seumur hidup," jelas Diko. Namun, Pak Hasan malah tertawa.

"Lihat saja, aku akan keluar tidak lama lagi," ucapnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status