#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET
#33
#NIA
Ting!
Notifikasi masuk dari mobile banking milikku. Uang sebesar dua ratus juta rupiah masuk ke dalam rekening milikku. Aku tak menyangka setelah badai menerpa rumah tanggaku dengan Mas Roby, ia akan menjadi sangat bertanggung jawab dan jujur padaku.
Segera aku menghubungi nomor Mas Roby untuk memastikan jika ia tak salah mengirimkan dengan nominal sebesar itu.
Dan, akhirnya ia mengatakan bahwa ia tidak salah mengirimkan uang dan memang ingin membuatku jauh lebih bahagia.
Ya, tentu saja aku sangat bahagia. Istri mana yang tidak bahagia melihat suaminya menyayangi dan mencintainya lebih dari sebelumnya.
Tok tok tok!
Seseorang mengetuk pintu, entah siapa yang datang menjelang senja begini. Aku bergegas menuju pintu untuk mengetahui siapa yang datang ke rumah
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#34Aku terkejut melihat Ibu dan bapak ada di depan rumahku, ada apa? pertanyaan menyelinap begitu saja dalam hatiku."Pak ... Bu ..." sapaku seraya meraih dan mencium punggung tangan beliau.Aku membukakan pintu dan segera menuntun mereka masuk ke dalam rumah yang mulai tak terawat karena aku benar-benar tak sempat membereskan rumah setah Nia memutuskan untuk pergi."Duduk Pak, Bu. Maaf, semua berantakan."Aku meletakkan tas kerja dan pergi ke dapur untuk mencuci tangan serta berniat membuatkan minuman untuk kedua orangtuaku."Gak usah repot-repot Rob, kami bukan tamu," ucap Ibu.Ya, mengapa akhir-akhir ini aku merasa jauh dengan orangtuaku sendiri? aku terlalu sibuk dengan urusan dan pekerjaanku sendiri sampai tak sempat mengunjungi beliau.Aku berjalan dan duduk
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#35"Terima kasih sudah menjaga hati untukku," ucap Nia saat kami berdua sama-sama berada di kamar.Aku mengecup lembut keningnya, kemudian mengusap bayi dalam perutnya yang susah mulai bergerak."Wah, dia bahagia ..." ucapku antusias.Aku terus menempelkan telinga di perut Nia, berharap ia kembali bergerak dan aku bisa merasakan sedikit saja gerakan lembutnya."Sayang ... sehat ya. Jangan nakal sama Mama," ucapku gemas.Sementara itu, Nia terlihat geli karena memang ada sedikit kumis tipis yang belum sempat aku bersihkan.Aku merasa begitu beruntung atas apa yang terjadi padaku, banyak sekali pelajaran yang bisa aku petik dari semua musibah yang menimpa keluarga kecilku.Semoga ini yang terkahir dan tak akan pernah lagi ada badai untuk rumah tanggaku dan Nia sampa
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#36Setelah semua aku lepaskan, sejujurnya ada rasa galau dalam hati. Bukan tentang Disty, bukan sama sekali.Hanya saja, aku tak tahu harus mencari pekerjaan dimana lagi setelah ini. Usiaku yang sudah tak lagi muda pasti akan membuat perusahaan besar menolakku.Namun, aku tetap diam. Berusaha bersikap baik-baik saja di depan keluargaku terutama Nia. Meski sesungguhnya aku sangat berpikir keras untuk kehidupan masa depan rumah tanggaku kelak."Mas, kamu kenapa?" tanya Nia seraya menghampiriku yang tengah duduk santai di teras."Ga apa-apa Sayang, cuma lagi bingung aja. Aku harus kerja apa, umur aku kayaknya udah gak akan cukup untuk kerja di perusahaan besar," ungkap ku.Seperti janjiku, aku berusaha jujur dan tidak memendam apapun yang tengah aku rasakan."Sabar Mas, pasti nanti ada j
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#37Dalam malam yang sunyi, aku menatap wajah polos Nia, istriku. Betapa lapang hatinya. Terbuat dari apa perasaan wanita ini?Ya Allah, begitu baiknya Engkau memberikan istri dan keluarga yang luar biasa untukku. Bahkan, aku tak bisa membayangkan jika Nia yang mengkhianatimu. Mungkin, hatiku tak akan seluas dia. Maafku mungkin tak akan selembut maafnya.Entah harus bagaimana lagi aku bersyukur atas semua karunia yang telah Tuhan berikan padaku.Bahkan, ketika aku melakukan banyak dosa. Saat aku melalaikan banyak kewajiban sebagai seorang hamba. Allah masih dengan baik memberikan semua yang aku mau.Aku cium kening istriku yang masih terlelap, wajahnya begitu terlihat lelah. Aku yakin, meski ia terlihat baik-baik saja akan tetapi, dalam hatinya sangat khawatir pada apa yang terjadi padaku.Perutnya yang me
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#38#NiaPraaang!Setumpuk piring yang ada di tanganku lolos begitu saja hingga terjatuh dan pecah berserakan di lantai."Ada apa Nia?" tanya Ibu mertuaku yang langsung sigap melihatku di dapur.Aku tersenyum getir, "Maaf Bu ..." ucapku dengan perasaan bersalah."Ya ampun, udah nanti biar ibu saja yang bereskan. Kamu pasti susah jongkok buat ambil pecahan piring itu," usul Ibu mertuaku."Biar Nia aja Bu, pakai sapu kan bisa ..." tolakku.Aku merasa tidak enak jika harus meminta ibu mertuaku yang membereskan pecahan yang aku buat."Udah biar bapak aja, kamu istirahat sana. Capek pasti kamu," ucap bapak mertuaku.Mereka memang selalu bersikap baik padaku, bahkan terkadang aku tidak merasa seperti menantu di rumah ini.
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#39Terkadang, manusia bisa begitu mudah melakukan kesalahan tanpa berpikir bahwa kesalahan itu bisa membuat luka di hati banyak orang.Terutama, adalah orang-orang tersayang yang seharusnya mendapatkan kasih dan cinta sepenuhnya. Allah memberikan cobaan, agar diri semakin kuat dan Karena Sang Maha Pencipta yakin bahwa diri ini mampu menghadapi cobaan yang terjadi._____Dalam ruang yang gelap wajah Nia semakin terbayang, aku semakin tak mampu lagi menahan sesak dalam dada setiap kali mengingat bagaimana aku pernah menghianatinya."Mas ..." Suara Widya terdengar lirih."Iya ..." jawabku."Di bawah ranjang tempat aku berbaring, ada pisau dan balok kayu. Pakailah untuk keluar dari tempat ini," ucap Widya.Aku melirik ke arah kolong tempat tidur yang Widya bicarakan.
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#40#NiaDering telpon menghentikan aktifitasku pagi hari ini, segera aku mengambil ponsel yang terletak di atas meja.Widya? ada apa nomor Widya menelponku? Apa ia ingin pamer dan mengatakan bahwa ia telah memenangkan Mas Roby dari tanganku.Hah! dasar wanita gak tahu diri! sudah dimaafkan bukannya tobat malah bikin ulah lagi. Aku menggerutu, sebelum akhirnya memutuskan untuk menggeser tombol berwarna hijau."Halo!" sengaja aku menyentak ucapanku karena aku tak ingin selalu di anggap rendah oleh Widya."Nia ..."Dugaanku salah, ternyata suara Mas Roby yang ada di balik sambungan telepon. Huh! apa kali ini ia yang akan menunjukan bahwa ia telah memilih Widya?Dasar lelaki egois, tak tahu di untung. Harusnya ia bersyukur aku masih mau memaafkan dia, tapi kenap
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#41Aku menuntun keluarga, para anggota kepolisian dan pihak apartemen untuk pergi ke kamar Widya. Aku sangat berharap Widya masih bisa di selamatkan meski keadaannya sudah sangat parah."Aku harap kamu masih bisa bertahan Wid," batinku sendiri.Nia terus menggenggam erat jemariku sepanjang kami pergi menaiki lift.Saat sampai, semua masih terlihat sama. Kunci yang aku bawa segera aku serahkan ke pihak apartemen dan mereka dengan sigap membukanya.Ya Allah, semua masih terlihat sama. Bahkan, Pratama belum sempat masuk ke ruangan ini untuk melihatnya.Aku arahkan mereka semua ke ruangan sempit yang beberapa hari lalu telah menjadi tempat aku dan Widya di sekap."Siapapun di dalam serahkan diri kalian, kalian sudah di kepung!" teriak pihak kepolisian.Ceklek!
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#55#DistySemua pertemuan pasti memiliki sebuah akhir, entah berakhir dengan bahagia atau pun berlinang air mata. Disty, seorang wanita yang harus terluka karena telah di khianati oleh sang suami. Kini nyatanya mampu bangkit dan menyadari kesalahannya.Ia mampu menghadapi semua kenyataan demi kenyataan dan mengakui kesalahan yang sudah ia lakukan. Pada akhirnya, kisah ini pun berakhir disini.____Dering telepon membuatku tersadar pagi ini, segera aku ambil gagang telpon yang berada tepat di sebelah ranjang."Halo, Assalamualaikum," sapaku."Kami dari pihak kepolisian, ingin memberitahukan bahwa Pratama sudah di tangkap di Perancis setelah ia mencuri di sebuah toko swalayan."Ternyata, seorang polisi mengubungi dan memberitahu tentang Pratama. Aku segera bangkit dan membuat janji untuk bertemu pihak kepolisian hari ini juga."Bu, Mas, Pratama sudah di tangkap. Polisi meminta kita ke kantor polisi hari ini," jelasku saat mendapati Bu Ratna dan Mas Cahy
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#54 #Disty____Aku mendatangi seorang pengacara yang handal untuk menyelesaikan kasus ini. Berapapun biayanya Aku tidak akan pernah memikirkan hal tersebut karena bagiku hanya ingin menjebloskan Pratama ke dalam penjara dan memberikan ia ganjaran atas semua yang telah Ia perbuat.Setelah menceritakan semuanya pengacara itu pun bersedia untuk mendampingi kami dalam persidangan.Hal pertama yang kami lakukan adalah melaporkan kasus kehilangan anak Bu Ratna pada pihak kepolisian. Setelah itu, aku baru melaporkan tentang kematian Widya dengan saksi kunci Mas Roby.Pencarian pertama pun dilakukan di dalam dan di luar negeri karena beberapa waktu lalu sempat beredar kabar bahwa Pratama sudah melarikan diri ke luar negeri ketika polisi menangkap ku.Namun, kita semua tidak patah semangat dan tetap mencari celah untuk bisa menumbangkan Pratama. Apa lagi Bu Ratna dan Mas Cahyo yang memang sudah sangat geram dengan Pratama.Putri kecil yang diserahkan oleh Bu
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#53 #DistyCinta bukanlah tentang, kamu milikku dan aku milikmu. Namun, cinta adalah suatu perasaan yang terus tumbuh setiap hari. Tidak perduli, seberapa banyak kekurangan orang yang kita cintai, karena sejatinya, cinta itu saling melengkapi._____"Kenapa Nduk? kamu kenal sama pria ini?" tanya Bu Ratna.Aku benar-benar dalam kondisi yang serba salah karena jika aku jujur ada kemungkinan Bu Ratna akan merasakan sakit hati yang berlebih pada Pratama.Namun, jika aku tidak jujur dan pada akhirnya Bu Ratna akan tahu, bukankah itu lebih menyakitkan?"Nduk?" panggil ibu lagi.Sebelum aku sempat menjawab untungnya Mas Cahyo memanggil aku juga dan akhirnya aku meninggalkan Bu Ratna tanpa memberikan sebuah jawaban.Mungkin nanti aku harus membicarakan tentang hal ini kepada Mas Robi Karena bagaimanapun aku tidak bisa memutuskan semuanya sendiri."Apa nanti nggak perlu ngerepotin kamu?" tanya Mas Cahyo saat kami duduk di teras rumah.Kami berdua duduk di sebu
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#52 #DistyTidak ada satu orang pun yang sempurna, karena sejatinya kesempurnaan hanyalah milik Allah. Seseorang yang pernah bersalah dan mengakui kesalahannya dengan bijak akan lebih baik dari pada seseorang yang yang selalu mencari pembenaran atas kesalahannya.Menjadi lebih baik bukanlah sebuah jalan yang mudah, akan tetapi akan selalu ada jalan untuk menjadi orang baik.________"Anda sudah di nyatakan bebas bersyarat, karena masih di kenakan wajib lapor," ucap seorang polisi yang membuka sel tahanan ku.Akhirnya aku segera berganti pakaian, dan keluar dari rumah tahanan itu. Menurut keterangan pihak kepolisian, Pratama kabur ke luar negeri dan Roby membuat permohonan agar aku bisa di keluarkan dari tahanan meski masih harus di kenakan wajib lapor.Saat aku keluar, Bu Ratna dan Mas Cahyo sudah menunggu di teras kantor polisi. Mata mereka berkaca-kaca saat melihatku keluar."Alhamdulillah," ucap Bu Ratna seraya memelukku.Beliau Benar-Benar sangat
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#52 #DistyTidak ada satu orang pun yang sempurna, karena sejatinya kesempurnaan hanyalah milik Allah. Seseorang yang pernah bersalah dan mengakui kesalahannya dengan bijak akan lebih baik dari pada seseorang yang yang selalu mencari pembenaran atas kesalahannya.Menjadi lebih baik bukanlah sebuah jalan yang mudah, akan tetapi akan selalu ada jalan untuk menjadi orang baik.________"Anda sudah di nyatakan bebas bersyarat, karena masih di kenakan wajib lapor," ucap seorang polisi yang membuka sel tahanan ku.Akhirnya aku segera berganti pakaian, dan keluar dari rumah tahanan itu. Menurut keterangan pihak kepolisian, Pratama kabur ke luar negeri dan Roby membuat permohonan agar aku bisa di keluarkan dari tahanan meski masih harus di kenakan wajib lapor.Saat aku keluar, Bu Ratna dan Mas Cahyo sudah menunggu di teras kantor polisi. Mata mereka berkaca-kaca saat melihatku keluar."Alhamdulillah," ucap Bu Ratna seraya memelukku.Beliau Benar-Benar sangat
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#1#DistyCinta adalah hal yang sangat sulit di terima oleh logika, terkadang ia bisa membuat diri ini tersenyum kemudian menangis. Seperti aku yang saat ini tengah merasakan cinta terlarang pada seorang pria bernama Roby. Awalnya aku benar-benar ingin memiliki dia, akan tetapi Pratama menyadarkan aku bahwa Roby telah bersama wanita yang tepat.Aku tidak berhak menghancurkan kebahagiaan mereka, meski sesungguhnya aku sangat menginginkan hari bersama Roby.Namun, ketika Pratama memintaku untuk tidak mengejar Roby. Aku tahu, maksudnya adalah karena dia ingin bersama denganku. Akan tetapi, sejak ia melakukan kesalahan, aku sama sekali kehilangan sebagian kepercayaan terhadapnya.Cinta untuknya hilang, tak lagi ada seperti dahulu. Dia yang selalu aku sebut dalam doa, nyatanya telah menghancurkan hati ini.Sore itu, setelah menemui Roby di kampung halaman istrinya, aku berniat langsung menyerahkan diri."Jangan, tidak perlu!" ucap Pratama.Namun, bagiku ja
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#49"Eummm ... sebenarnya, itu hanya akal-akalan aku aja Rob," ucap Pratama.Akal-akalan? maksudnya apa? apa ia ingin mencelakai keluargaku lagi saat itu?"Kalian ngomongin apa sih?" tanya Disty yang seolah memang tak mengerti.Entah mengapa aku merasa masih ada yang di sembunyikan oleh Pratama. Namun, mungkin ada baiknya aku tidak ikut campur urusan mereka lagi."Yasudah, kita pulang dulu ya Rob," pamit Pratama yang langsung mengajak Disty pergi."Tunggu!" ucap Disty.Disty menarik tanganku dan mengajak untuk bicara empat mata. Entah apalagi yang ingin ia sampaikan padaku sehingga tidak ingin melibatkan Pratama dalam pembicaraan kami."Aku tahu kamu tidak akan pernah mencintai aku dan kamu tidak akan pernah aku miliki. Hanya saja Aku ingin kamu tahu bahwa ak
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#48Zakira Almaira, nama indah yang aku sematkan untuk putri pertamaku. Aku benar-benar berharap ia tumbuh menjadi anak yang cantik dan berpendidikan serta takut pada Allah.Karena hanya dengan begitu ia kan menjadi wanita yang sukses nantinya. Karena kemanapun ia melangkah akan selalu mengingat Allah dan agamanya.Malam ini adalah malam di mana Kami membuat syukuran untuk memberi nama putri tercinta kami. Tepat di hari ketujuh kelahirannya.Kehadiran Zakira semakin membuat aku dan Nia serta keluargaku semakin erat. Bahkan kebahagiaan di keluargaku semakin hari semakin bertambah seiring bertumbuhnya bayi mungil itu.Hari-hari pun semakin berganti hingga tepat satu bulan putriku lahir ke dunia ini. Namun, aku masih tidur disofa masih belum bebas untuk melepas rindu pada istriku.Aku hampiri ibu yang telah m
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#47Aku mengejar Asmara yang berlari hendak mengatakan pada Ibu. Aah, terkadang aku dan Asmara memang seperti anak kecil yang tengah berebut mainan.Akan tetapi, aku bersyukur memiliki dia yang selalu bisa aku andalkan. Bahkan, ia bukan hanya sekedar adik bagiku tapi, juga teman terbaikku.Kami tertawa bersama saat aku berhasil menangkapnya. Aku cubit hidungnya dan membungkam mulutnya."Heh! kalian ini, malu Rob sama mertua!" sentak ibuku seraya tersenyum malu-malu ke ibu mertuaku.Aku dan Asmara pun langsung terdiam. Tawa yang tadi pecah, kini hanya bisa hening karena perasaan malu pada ibu mertua. Meskipun ibu mertuaku pun ikut tertawa melihat tingkahku dan Asmara."Ga apa-apa Bu, saya malah seneng. Rumah ini sudah terlalu lama sepi, bahkan setelah Nia pergi ... Dulu, saya ingin punya anak empat karena s