Beranda / Young Adult / KENDLEYRA / KENDLEYRA - ARDIKA

Share

KENDLEYRA - ARDIKA

Penulis: VlittleStar
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-22 22:07:00

Seorang cowok yang mempunyai tinggi badan lebih dari 175 cm dengan atasan kemeja putih serta bawahan celana mocca tengah melangkahkan kaki panjangnya dengan santai menyusuri koridor.

Penampilan cowok itu cukup rapi dengan rambut yang tidak acak-acakan, dasi yang melingkar rapi di lehernya dan sebuah jam tangan yang bertengger rapi di tangan kanannya.

Orang itu mengukirkan senyumannya sepintas saat banyak para siswi yang memperhatikan dirinya dengan cukup serius, memberikan sebuah senyuman, bahkan menyapanya.

Dirinya hanya menghargai mereka, tanpa mengucapkan kata apa pun, karena dirinya malas untuk berkomunikasi dengan banyak orang.

Seorang perempuan yang sekarang tengah duduk dengan kepala yang tertunduk sebab dirinya tengah memperhatikan rumput Taman ini berhasil menarik perhatian cowok itu. Cowok itu berdiri sambil diam memperhatikan gadis itu beberapa saat.

Setelah beberapa saat memperhatikan perempuan itu, akhirnya cowok itu kembali melangkahkan kakinya ke arah di mana gadis itu berada.

Sepanjang dia melangkahkan kakinya dan bertemu dengan beberapa pasang mata, banyak dari mereka yang memperhatikan dirinya.

Penampilan cowok itu enak untuk dipandang, sehingga tidak heran jika banyak yang memperhatikan dirinya.

Cowok itu cukup famous di SMA Mekar Bangsa ini, tapi dirinya tidak masuk ke dalam kategori cowok bad boy di SMA ini. Dirinya lebih ke arah famous dan juga good boy.

Siapa cowok itu?

Cowok yang mempunyai penampilan cukup rapi, banyak diperhatikan oleh banyak siswi yang memperhatikan, salah satu siswa famous yang memiliki karakter layaknya good boy, itu bernama Ardika. Lebih panjangnya Ardika Stevano.

Ardika menghentikan langkahnya di tempat di mana perempuan itu berada. Ardika memperhatikan perempuan yang sekarang tengah menatap lurus ke depan dengan tatapan yang terlihat kosong.

“Hei, kenapa bengong?” tanya Ardika setelah beberapa saat perempuan itu tidak menyadari keberadaannya.

Perempuan itu baru tersadar dari bengongnya saat dia mendengar suara yang tidak asing di pendengarannya. “Kak Dika, ngagetin aja.”

Leyvira memang sedang terbengong. Jadi, pada saat Ardika berucap, maka Leyvira merasakan yang namanya kaget, padahal semula Ardika hanya bertanya dengan nada yang terdengar cukup santai.

Leyvira memanggil Ardika dengan sebutan ‘Kak’ sebab Ardika memang satu tingkat lebih tinggi darinya. Ardika sudah kelas XII, sedangkan Leyvira masih duduk di bangku kelas XI sekarang.

“Lagi bengong?” tanya Ardika.

Semula Ardika memang melihat kalau Leyvira sedang bengong, tapi pada saat mengetahui kalau Leyvira merasa kaget, maka dirinya semakin yakin kalau Leyvira sedang bengong.

Leyvira menarik napasnya dengan cukup dalam. “Hm. Bingung tahu Kak,” ujar Leyvira. Alasan yang membuat Leyvira terbengong sekarang sebab dirinya merasakan yang namanya bingung.

“Kenapa lagi?” tanya Ardika. Ardika yakin kalau ada sesuatu hal yang sudah terjadi, makanya Ardika menanyakan kenapa lagi, karena Ardika tahu kalau Leyvira sering banyak masalah.

“Biasa,” jawab Leyvira dengan nada yang cukup enteng.

Terdengar cukup enteng saat Leyvira berucap, tapi terasa begitu berat saat Leyvira harus menjalani semua hal ini. Leyvira bahkan mampu mengukirkan sebuah senyumannya.

Senyuman yang Leyvira ukirkan hanya untuk membuat dirinya terlihat baik-baik dan seolah terbiasa dengan kehidupannya yang seperti ini.

“Ada masalah?” tanya Ardika.

Dalam pertanyaan ini sebenarnya Ardika bukan mengatakan ada atau tidaknya masalah dalam hidup Leyvira, tapi masalah apa lagi yang sekarang menghampiri Leyvira.

“Aku kayaknya bosen Kak kalau terus-terusan seperti ini,” ucap Leyvira dengan begitu jujur.

Bukan kayaknya, tapi Leyvira memang sudah merasakan yang namanya bosan kalau dirinya harus terus menjalani kehidupannya dengan alur yang seperti ini. Leyvira sudah cape.

“Bosen terus, tapi masih dijalani.”

Leyvira terdiam sejenak memikirkan kalimat yang sudah Ardika ucapkan barusan. “Kalau aku memilih untuk mengakhiri ini semua, nanti yang ada Kak Dika larang aku lagi.”

Leyvira mengatakan hal ini, karena Leyvira menganggap kalau kalimat Ardika itu mengarah ke arah dirinya yang masih terus menjalani kehidupannya, padahal dirinya terus-terusan mengatakan kalau dirinya sudah bosan dengan semua ini.

Ardika terdiam setelah mengar kalimat itu. Ardika mengerti ke mana maksud dari kalimat yang baru saja keluar dari mulut Leyvira. “Hm, terserah.”

Ardika tidak mau terlalu jauh membahas hal ini, karena sebenarnya Ardika tidak ada maksud untuk menyinggung Leyvira akan hal ini.

Ardika sama sekali tidak bermaksud untuk membawa kalimatnya ke arah yang membuat Leyvira memilih untuk mengakhiri hidupnya.

Semula Ardika hanya mencoba mengucapkan kalimat yang santai, bahkan niat awalnya Ardika ingin kalau Leyvira bisa tertawa dan jangan terus bengong seperti sekarang.

“Kak, ajakin aku main ya?”

“Kapan?” tanya Ardika.

Ardika akan dengan senang hati mengajak Leyvira untuk main, asalkan waktunya jelas. Kapan waktu yang Leyvira inginkan untuk bermain.

“Nanti malam,” jawab Leyvira dengan nada yang cukup santai.

Leyvira merasa kalau nanti malam dirinya memang ingin keluar dari Rumahnya. Leyvira sudah bosan terus berada di Rumahnya dan malam ini dirinya ingin membahagiakan dirinya.

“Ke mana?” tanya Ardika lagi.

Ardika bertanya seperti ini, karena Ardika mengira kalau Leyvira sudah mempunyai tempat yang ingin dia kunjungi malam nanti.

“Mana aja.” Leyvira menjawab dengan nada yang begitu santai.

Leyvira tidak mempunyai tempat yang ingin dia kunjungi malam ini dan Leyvira juga tidak akan mempermasalahkan ke mana Ardika akan mengajaknya pergi malam ini.

Leyvira hanya ingin pergi dari Rumahnya malam ini, tapi dirinya tidak mau pergi sendirian, maka dari itu Leyvira memilih untuk meminta Ardika untuk mengajaknya main.

“Ok.” Ardika dengan santai menyetujui semua itu.

“Bener?” tanya Leyvira. Leyvira tidak mau terbang tanpa sebuah kepastian.

“Iya,” jawab Ardika. Ardika semula berucap dengan cukup serius.

Bukan sebuah masalah bagi Ardika untuk mengajak Leyvira main malam ini. Ardika juga ingin mambahagiakan Leyvira dan kebetulan Leyvira ingin main. Ardika berharap kalau malam nanti Leyvira bisa merasakan yang namanya kebahagiaan.

*****

“Sekarang ke kelas ya, udah mau masuk.”

Ardika mengatakan hal ini setelah dirinya melihat ke arah jam tangannya kalau waktu istirahat sudah hampir habis.

Ardika tidak ingin kalau Leyvira terus-terusan berdiam diri di Taman dan memilih untuk bolos jam pelajaran. Leyvira melirik ke arah jam tangannya.

Leyvira semula memang merasa kalau dirinya di sini sudah terlalu lama, tapi sebelumnya dia belum ada niatan untuk kembali ke kelas.

“Iya Kak,” jawab Leyvira. Leyvira dengan mudah menuruti apa yang sudah Ardika katakan.

Leyvira akhirnya bangkit. Ardika mengikuti apa yang sudah Leyvira lakukan. Mereka berjalan menjauh dari Taman ini dengan tujuan untuk kembali ke kelas mereka.

Sebuah senyuman di bibir Leyvira kembali terukir saat Leyvira memperhatikan tubuh Ardika dari samping.

Leyvira menyadari kalau cowok yang sekarang berada di sampingnya baru saja mencukur rambutnya. Leyvira mengedarkan pandangannya ke arah sekitar. Banyak siswi yang memperhatikan Ardika.

Leyvira sudah merasa tidak aneh akan hal ini, padahal kalau diambil dari sudut pandang Ardika, Ardika juga melihat kalau banyak siswa yang memperhatikan Leyvira dengan tatapan yang sangat terlihat kalau mereka menyukai Leyvira.

Bab terkait

  • KENDLEYRA   KENDLEYRA - Jangan Bosan Hidup

    Leyvira dengan santai sedang merapikan celana dan juga kaos tangan panjangnya. Leyvira kemudian mengambil jam tangan yang tak lama itu dia pakaian. Leyvira mengambil tas dan juga handphone-nya.Setelah itu Leyvira melangkahkan kakinya dengan santai keluar dari kamar dan berniat untuk langsung pergi.Leyvira tidak langsung menuju ke arah pintu saat dirinya melihat ada seorang perempuan yang ternyata Mamahnya sedang berjalan.Leyvira melangkahkan kakinya ke arah orang itu. “Kamu mau ke mana?” tanya Bella. Bella merasa yakin kalau anaknya sekarang akan pergi ke luar.“Aku mau keluar, makan malam.” Leyvira menjawab dengan penuh kejujuran. Leyvira lebih baik dilarang, tapi dirinya sudah mengucapkan hal yang sejujurnya.“Oh, ya sudah.” Bella tidak mau terlalu memperpanjang pembahasan tentang hal ini dengan Leyvira.“Iya, aku pamit.” Leyvira kemudian menyalami tangan Mamahnya dengan cukup santai yang

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-26
  • KENDLEYRA   KENDLEYRA - Menarik Perhatian

    Leyvira tengah melangkahkan kakinya dengan santai di koridor sekolah. Leyvira mengedarkan pandangannya ke arah sekitar.Leyvira terdiam saat ada seorang cowok yang tengah berjalan tak jauh di depannya. Leyvira mendadak mengubah tujuan langkah kakinya.Leyvira melangkahkan kakinya mengikuti ke mana arah cowok itu sekarang tengah melangkahkan kakinya.Leyvira memperhatikan tubuh bagian belakang cowok itu. Rambut cowok itu terlihat sedikit acak-acakan. Cara cowok itu berjalan sulit untuk didefinisikan.Karena apa?Karena kalau dikatakan bahwa dia berjalan dengan langkah yang cukup tegak, beberapa kali cowok itu malah berjalan dengan santai.Dia siapa? Kenapa dari sekian banyak cowok yang gue lihat, kenapa cuma dia yang berhasil membuat gue tertarik untuk memperhatikannya?Leyvira tanda tanya sendiri dalam hatinya. Beberapa langkah terus dia lalui sampai akhirnya dia semakin dekat dengan cowok itu, hanya saja dia ragu untuk menyapa atau m

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-31
  • KENDLEYRA   KENDLEYRA - Malas Mendengarnya

    “Eh Ra, lo yakin gak—Sinta tidak melanjutkan kalimatnya saat dia melihat tidak ada siapa pun di sampingnya. Sinta bingung di mana Leyvira berada.“Vira mana?” tanya Sinta kebingungan.Milly mengedarkan pandangannya dan mencari di mana Leyvira berada. Sinta juga melakukan hal yang sama. Mereka berdua tidak ada yang menyadari kalau Leyvira meninggalkan mereka.“Heh Vira, tunggu!” teriak Milly saat melihat Leyvira yang sekarang sedang melangkahkan kakinya menjauh dari kerumunan ini.Leyvira menghentikan langkah kakinya dan melirik ke arah dari mana dia mendengar suara yang sangat dia kenali.“Cepet,” ujar Leyvira dengan begitu enteng.Leyvira seolah tidak mau berada di sana. Milly dan juga Sinta langsung melangkahkan kakinya untuk mengejar Leyvira.“Lo kenapa maen nyelonong pergi gitu aja sih?” tanya Sinta dengan nada yang terdengar cukup kesal saat mengetahui kalau Leyv

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-05
  • KENDLEYRA   KENDLEYRA - Reka

    Waktu pembelajaran sudah berlalu dengan berbagai materi yang sudah dijelaskan dan juga dicatat oleh beberapa orang. Sekarang sudah waktunya istirahat.Sebagian siswa dan juga siswi sudah banyak yang berhamburan keluar dari kelas, meski tidak sedikit yang masih berada di dalam kelas.Seorang siswa dengan atasan kemeja putih pendek, celana berwarna mocca tengah melangkahkan kakinya dengan santai menuju ke suatu tempat yang sudah dia pikirkan sejak awal dia melangkahkan kakinya keluar dari kelasnya.Siswa itu terbilang cukup tinggi dengan tinggi badan lebih dari 170cm, kulit putih, wajah yang cukup tampan dengan hidung yang mancung dan sebuah senyuman yang terlihat manis kala dia sedang menunjukkannya.Penampilan cowok itu tidak bisa dikatakan rapi, tapi tetap meninggalkan kesan keren dalam diri cowok itu.Sepanjang melangkahkan kakinya, tidak sedikit orang yang memperhatikan dirinya, terutama para siswi. Tidak sedikit siswi yang memperhatikan dirinya

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-10
  • KENDLEYRA   KENDLEYRA - Harus Dibicarakan

    “Reka, ada apa lo nemuin gue?” tanya Leyvira.Leyvira langsung bertanya to the point. Leyvira bukan orang yang sudah berbasa-basi, makanya Leyvira langsung menanyakan hal yang ingin dia ketahui.Leyvira bingung akan hal apa yang membuat Reka memilih untuk menemuinya sekarang, bahkan sepertinya Reka sengaja datang ke kelasnya hanya untuk bertemu dengan dirinya. Cukup terasa tidak mungkin jika Reka sengaja datang menemuinya tanpa sebuah alasan di baliknya.“Ada yang harus gue dan lo bicarakan,” jawab Reka dengan nada bicara yang terdengar cukup serius.Leyvira dengan seketika mengernyitkan keningnya. “Apa?” Leyvira menjadi tanda tanya sama apa yang sudah Reka maksud. Hal apa yang harus dirinya dan Reka bicarakan.“Nanti akan gue bicarakan,” jawab Reka.Reka tidak memiliki niatan untuk memberi tahu Leyvira akan hal apa yang akan mereka bicarakan sekarang. Reka ingin memulia pembicaraan tentang sem

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-15
  • KENDLEYRA   KENDLEYRA - Dua Cowok Ganteng

    Dering handphone Reka terdengar tidak terlalu nyaring, tapi masih membuat pemiliknya sadar akan hal itu. Reka mengambil handphone yang semula berada di atas meja. Mata Reka membaca pesan yang masuk dengan cukup serius. Leyvira melirik ke arah di mana Reka berada. Leyvira menyadari kalau sekarang Reka tengah membaca sebuah pesan, tapi Leyvira tidak ingin tahu pesan apa yang sekarang tengah Reka baca. Leyvira terus melanjutkan kegiatannya bersama dengan sendok dan juga garfu. Leyvira lebih asyik menikmati makanannya, dibandingkan harus tanda tanya dengan apa yang sedang Reka lakukan. “Ada apa?” tanya Leyvira saat melihat Reka yang terlihat seperti orang yang kebingungan. “Nanti ke Kelas sendiri gak papa?” tanya Reka dengan nada yang terdengar sedikit ragu. “Ada apa emangnya? Lo mau ke mana?” Leyvira yakin kalau alasan yang membuat Reka tadi bertanya mengenai hal itu, karena Reka tidak bisa bersama dengan dirinya. “Gue ada urusan,

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-21
  • KENDLEYRA   KENDLEYRA - Kenal Sejak Lama

    Waktu pembelajaran untuk hari ini sudah habis. Mereka sekarang tengah melangkahkan kakinya keluar dari kelasnya.Semuanya terus melangkahkan kaki mereka dengan hampir semuanya mempunyai tujuan yaitu menuju ke tempat parkir, kecuali mereka yang tidak membawa kendaraan. Mereka langsung melangkahkan kakinya keluar dari SMA Mekar Bangsa.Leyvira melihat Reka yang sekarang sedang melangkahkan kakinya. Leyvira menjadi menghentikan langkah kakinya. Leyvira melihat kalau Reka sekarang tengah berjalan menuju ke arah dirinya. Maka dari itu, Leyvira lebih memilih untuk menghentikan langkah kakinya.“Mau ngomong di mana?” tanya Leyvira.Leyvira menanyakan hal ini, karena dirinya ingat kalau tadi Reka akan membicarakan sesuatu hal dengan dirinya setelah pulang sekolah.“Di Taman depan gimana? Jangan di area Sekolah,” jawab Reka.Reka tidak ingin membahas hal ini di area Sekolah, apalagi dengan waktu yang sekarang sudah bukan jam p

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-25
  • KENDLEYRA   KENDLEYRA - Sayang dan Nyaman

    “Gue mau kita jadian,” ujar Reka. Reka menatap Leyvira dengan tatapan yang penuh dengan keyakinan.Reka memang sangat menginginkan hal itu. Reka ingin kalau status antara dirinya dan juga Leyvira bisa berubah dari yang hanya sekedar teman menjadi lebih dari teman, yaitu pacar.“Atas dasar apa lo mau jadi pacar gue? Eh—mau menjadikan gue sebagai pacar lo?” tanya Leyvira.Leyvira ingin tahu hal yang menjadi dasar kenapa Reka barusan memilih untuk menyatakan rasanya dan mau menjadikan Leyvira sebagai pacarnya.Leyvira sangat mempunyai pemikiran kalau tidak mungkin jika Reka melakukan semua ini tanpa ada hal yang menjadi dasar utamanya.“Gue sayang sama lo, gue nyaman sama lo.”Kedua hal ini cukup menjadi dasar utama kenapa dirinya berani untuk mengajak Leyvira untuk menjadi pacarnya.Reka sangat berharap kalau Leyvira bisa menerima dirinya dan bisa dengan senang hati menjadi pacarnya.Leyv

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-19

Bab terbaru

  • KENDLEYRA   KENDLEYRA - Dilepas Di Kamar

    Leyvira terus melangkahkan kakinya mundur, dia mulai kesal saat cowok itu malah terus mengikuti langkah kakinya. Leyvira tersentak saat dirinya sudah tidak bisa mundur lagi, karena dirinya sekarang sudah mentok dengan tembok.Nih cowok mau ngapain sih sebenarnya?Leyvira begitu bertanda tanya akan hal ini. Leyvira tidak bergerak dengan posisi tubuh yang sudah menempel dengan dinding. Leyvira terus memperhatikan cowok itu yang semakin mendekat ke arahnya.Tatapan cowok di hadapannya benar-benar tidak Leyvira sukai dan dia semakin deg-degan saat cowok itu semakin mendekat dengan posisi bibir yang sudah dia ketahui ke mana maksudnya nanti.PlakSebuah tamparan mendarat dengan begitu pas di pipi cowok itu, saat dia hendak menempelkan bibirnya dengan bibir Leyvitta.Ekspresi yang cowok di hadapannya pasang semakin membuat Leyvira tidak suka dengan keberadaannya, apalagi posisinya yang sangat dekat. Leyvira yakin kalau cowok ini sekarang sudah kehilangan kesadarannya.Mendapatkan sebuah ta

  • KENDLEYRA   KENDLEYRA - Ingin Bersenang-senang

    Cowok itu terlihat begitu lemas. Leyvira membopong cowok itu ke gedung Apartemennya. Sangat tidak mungkin kalau Leyvira membiarkan cowok itu melangkahkan kakinya sendiri untuk sampai ke Apartemennya.Sebenarnya tidak terlalu tidak mungkin, hanya saja Leyvira tidak tega kalau membiarkan cowok yang sekarang dalam keadaan mabuk ini dia biarkan melangkahkan kakinya sendirian. Leyvira terus melangkahkan kakinya masuk sampai akhirnya sudah di dalam Apartemennya, Leyvira membiarkan cowok itu duduk di sofa.Leyvira mengedarkan pandangannya mencari dapur. Leyvira berniat untuk mengambilkan sebuah minuman untuk cowok itu. Setelah selesai melakukan apa yang sudah dia niatkan, Leyvira kembali lagi ke tempat di mana cowok itu berada.“Nih minum dulu,” ucap Leyvira sambil menyimpan satu gelas minuman dingin di meja.Stella cukup tahu kalau minuman dingin jauh lebih bagus untuk menetralkan dan mengembalikan kesadaran orang yang sedang mabuk, dibandingkan dengan air putih biasa.Setelah mendengar kal

  • KENDLEYRA   KENDLEYRA - Tidak Pantas Diceritakan

    Leyvira sekarang sedang berada dalam sebuah taxi. Leyvira melihat ada sebuah cowok yang tidak asing untuknya. Leyvira terus memperhatikan cowok yang sekarang berada di depan mobilnya.“Pak berhenti,” ujar Leyvira.Setelah mobil yang Leyvira tumpangi berhenti. Leyvira melangkahkan kakinya keluar dan berjalan ke arah di mana cowok itu berada. Leyvira memperhatikan cowok yang sekarang sedang menundukkan pandangannya.“Lo?” Leyvira terlihat begitu kaget saat melihat siapa cowok yang sedari tadi sudah membuat dirinya tanda tanya.“Ya?” Cowok itu menjawab dengan nada yang begitu santai.“Lo ngapain mabok lagi?” tanya Leyvira dengan nada yang sangat bingung dan ekspresi yang benar-benar kebingungan kenapa cowok itu kembali mabuk.“Gak ada alasan yang membuat gue berhenti buat mabok.” Cowok itu menjawab dengan nada yang terdengar begitu enteng. Dirinya memang tidak mempunyai alasan yang membuat dirinya berhenti mengkonsumsi alkohol.Mendengar alasan yang sudah cowok itu ucapkan membuat Leyvir

  • KENDLEYRA   KENDELYRA - Aroma Alkohol

    Leyvira melangkahkan kakinya dengan langkah kaki yang terlihat penuh dengan kekesalan. Leyvira tidak bisa menyembunyikan perasaan kesal yang dia miliki. Apa yang sudah Kania lakukan tadi cukup memancing emosinya.Beberapa siswi yang melihat Leyvira menjadi memandang Leyvira dengan tatapan yang tanda tanya, mereka mungkin tanda tanya sebab Leyvira sangat terlihat seperti orang yang sedang menahan sebuah emosi yang cukup besar.Gue paling benci sama orang yang kembali mengungkit masa lalu gue!Sepanjang perjalanan menuju ke Rooftop, Leyvira terus-terusan menggerutu sebab dia benar-benar kesal dengan semua yang sudah terjadi di kelas tadi. Dengan Leyvira yang terus menggerutu, hal ini membuat emosi yang ada dalam dirinya tidak cepat padam, malah semakin memuncak.*****Di sisi Rooftop, ada seorang cowok yang sekarang tengah menatap jalanan dengan sebuah pemikiran yang sedang terbang melayang. Cowok itu tidak sedang emosi, dia hanya sedang memikirkan kehidupan yang dia rasa berjalan cukup

  • KENDLEYRA   KENDLEYRA - Berharap Balikan

    “Vira, muka lo kenapa?” tanya Sinta.Leyvira melirik ke arah dari mana dia mendengar suara itu dan kemudian menggelengkan kepalanya perlahan. “Gak papa,” jawab Leyvira bohong.Milly dengan seketika langsung mengernyitkan keningnya. “Serius muka lo masih pagi udah ditekuk, kenapa?” tanya Milly. Milly sangat yakin kalau ada masalah yang sedang Leyvira pikirkan.“Lo ada masalah lagi?” tanya Sinta.Leyvira tetap memilih untuk menggelengkan kepalanya, dibandingkand dengan dia yang menganggukkan kepalanya. “Gak.” Leyvira tetap tidak mengakui kalau dirinya sedang memikirkan sebuah masalah.“Paling dia ditolak cowok makanya dia sedih,” celetuk salah satu siswi yang sekarang tengah melangkahkan kakinya menuju ke tempat di mana Leyvira dan kedua temannya berada.“Cia seorang Vira yang katanya most wanted girl, ternyata ditolak sama cowok?” tanya salah satu teman orang

  • KENDLEYRA   KENDLEYRA - Merasa Pernah Bertemu

    “Siapa lo? Jangan ikut campur!” Orang itu sangat tidak ingin kalau ada orang lain yang ikut campur dalam hal ini.Cowok yang baru saja diberikan sebuah pertanyaan itu dan juga peringatan itu lebih memilih untuk mengabaikannya. Cowok itu mleirik ke arah di mana Leyvira berada. Cowok itu memperhatikan Leyvira sejanak dan kemudian mengalihkan pandangannya.Cowok itu tidak menjawab, dia merasa begitu malas untuk menjawab kalimat yang sudah orang itu ucapkan. Dirinya tidak akan mungkin memilih diam, sedangkan dirinya melihat kejadian yang tidak dia sukai. Dirinya akan dengan seketika memutuskan untuk ikut campur dalam hal ini.“Pergi sana! Ini urusan kita bertiga, bocah gak boleh ikut-ik—BukhCowok yang baru saja datang itu dengan seketika langsung memukul orang yang baru saja mengatakan kalau dirinya adalah seorang bocah. Orang yang semula sudah dia pukul membulatkan matanya dan memperhatikan cowok yang sudah memukulnya.

  • KENDLEYRA   Pengen tanya

    Sebenarnya kalian suka gak sih sama ceritanya? Kalian nungguin gak sih kelanjutan ceritanya? Please dong kalau suka jawab, biar ada niat buat lanjutinnya. Sebenarnya ini cerita masih panjang, gak up bukan karena gak punya ide atau apa pun, tapi karena masih gak pede sama bingung aja ada yang baca atau enggak. Kalau suka, sama pengen tahu kelanjutannya please koment:) Ditunggu ya:) Bisa lho tiap minggu Up, kalau kalian komen:) Nih ya, ini cerita belum ada apa-apanya, masih baru perkenalan, masih awal menuju konflik. Leyviranya aja belum menjalin hubungan apa pun sama cowok yang dimaksud di sinopsis. Bener gak sih? ngerasa gak? Pengen dilanjutin gak?

  • KENDLEYRA   KENDLEYRA - Help Me

    BughLeyvira menendang orang yang semula hendak mendekat dan memaksa dirinya. Leyvira memperhatikan mereka beberapa saat Leyvira yakin kalau mereka sudah marah, sebab sorot mata yang mereka tunjukan sudah sangat berubah, terutama orang yang baru saja dia tendang.“Lo berani kasar sama gue?!” Orang itu bertanya dengan nada yang begitu tinggi. Sorot mata orang itu begitu membulat dan ekspresi wajah orang itu terlihat berubah menjadi jauh lebih menyeramkan dari sebelumnya.“Kenapa harus takut sama lo?” Leyvira mencoba untuk bersikap sesantai mungkin. “Gak, gue gak takut.” Leyvira berucap sambil menggelengkan kepalanya. Leyvira benar-benar terlihat seperti orang yang memang tidak takut terhadap mereka.“Banyak omong!” bentak orang orang itu.Dirinya mulai melayangkan tinjuannya dan dengan seketika Leyvira langsung menghindar. Leyvira terus memberikan serangan dan juga terus menahan serta menangkis seranga

  • KENDLEYRA   Jenuh

    Gue lama-lama ngerasa jenuh di kamar, apalagi saat gue keinget adegan tadi siang. Leyvira masih mengingat apa yang sudah terjadi tadi siang. Jadi, tadi siang Leyvira pulang ke Rumahnya dan mendapati keluarganya yang sedang berselisih paham. Leyvira sangat tidak suka akan adegan itu. Leyvira yang semula sedang merasa lelah akibat baru pulang sekolah, ternyata malah disuguhi oleh kejadian yang menurutnya kurang layak untuk ditonton, tapi malah dia nikmati sampai akhirnya kejadian itu berhenti sebab dia yang tidak sengaja menyenggol vas bunga. Leyvira akhirnya melangkahkan kakinya keluar. Leyvira terus melangkahkan kakinya sampai akhirnya dia masuk ke mobilnya dan langsung melajukan mobilnya. Leyvira terus melajukan mobilnya menuju ke tempat yang tidak jelas di mana titik akhirnya. Leyvira terus melajukan mobilnya sambil menikmati suasana malam yang dia rasa mampu memberikan sebuah ketenangan untuknya. Leyvira terus menelusuri jalanan sampai akhirnya Ley

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status