“Aku harus pulang sekarang Dar!”Wajah Sean sangat serius sangat dia mengatakan itu. Jumpa pers baru saja selesai dan Sean sudah buru-buru pulang.Daren mengerutkan keningnya dan dia melirik jam mahal di tangan kanannya.“Sean, kamu tidak ingat setelah ini kita akan meeting dengan brand fashion ternama dari Newyork?”Sean mengangguk lesu dan dia menatap Daren setengah memohon.“Aku tahu, tapi... firasatku sangat buruk tentang Luna.” Balasnya dengan suara yang sangat pelan.Tentu saja dia takut terdengar oleh orang-orang sekitarnya, meski ruangan ia berada saat ini tidaklah begitu ramai.Daren mendesah dan dia memaksakan diri untuk mengerti yang dirasakan Sean, meski dia tidak serta merta memberi ijin Sean langsung.“Coba hubungi Luna sekarang, jika dia baik-baik saja, kamu bersedia ikut meeting bersamaku?”Sean mengangguk setuju dan dia buru-buru mengeluarkan ponselnya.Satu, dua, tiga, hingga empat kali dia menghubungi Luna, tapi tetap saja panggilan itu terabaikan dan membuat Sean m
Sean menatap Luna serius dan dia bertanya dengan ekspresi dingin di wajahnya.“Apa yang kamu katakan? Aku bahkan berniat menikahimu.”“Aku tahu Sean, tapi...”“Luna cukup! Kamu tahu aku tidak akan bisa melakukan itu.” Sean mengatupkan giginya saat dia mengatakan itu, dia sedang berusaha menahan amarahnya dengan susah payah.Luna tidak tahu harus berkata apa selain isak tangisnya. Dia ketakutan jika terus berada di sisi Sean, Helena bahkan akan mengajak Jeremy dan Aura bergabung menyakitinya. Bukankah itu sangat mengerikan? Mengingat mereka semua adalah orang yang tidak punya belas kasihan.“Baiklah maafkan aku!”Sean melembutkan suaranya dan dia hendak menyeka air mata Luna, tapi Luna memalingkan wajahnya hingga tangan Sean tergantung di udara.“Aku ingin kita putus Sean.”Luna berkata dengan sangat serius di sela isak tangisnya, meski ia tahu kalimat itu bukan hanya menyakiti dirinya sendiri, tapi juga Sean.Ya, Luna tidak punya pilihan lain karena jujur saja dia lelah dengan semua i
“Luna, apa yang terjadi?” Vania bingung melihat Luna yang menangis hebat seperti itu sampai tubuhnya gemetar, ditambah lagi dia tadi berpapasan dengan Sean yang terlihat muram dan menyedihkan bahkan sampai tidak menyapanya. Luna yang saat ini duduk bersandar dengan wajah yang tertutup kedua tangannya, langsung mendongak dan menyeka air matanya begitu Vania datang, dia menggeleng dan justru menanyakan keberadaan Xander. “Tidak ada apa-apa, dimana Xander?” Vania menyeret kursi dan duduk di samping ranjang Luna dengan ekspresi kesal. “Dan menurutmu aku percaya? Xander bersama babysitternya.” Luna mendesah dan dia berkata dengan lirih, “Aku tidak tahu apa keputusanku ini salah atau benar.” Dia menarik nafas dalam-dalam dan menambahkan, “Aku mengakhiri hubunganku dengan Sean.” Vania membelalak terkejut dan dia sampai tidak bisa berkata apapun. Luna menyeka air matanya sekali lagi saat kembali berkata, “Aku tahu harusnya aku tidak melakukan ini pada Sean, dia sangat mencintaiku dan
Tubuh Luna menegang seketika saat tiba-tiba secara tidak sadar merasakan getaran di dadanya.Tangannya terulur ke dada mengikuti getaran itu dan barulah saat itu dia baru sadar kalau dia memakai kalung liontin setengah hati, dia mengerutkan keningnya dengan keras saat getaran di kalung itu semakin terasa sambil mencoba mengingat-ingat.Dan jantungnya seakan tiba-tiba terhempas ke dasar jurang saat dia ingat Sean yang memberi kalung itu ketika dia baru saja siuman tadi.“Kalung apa ini?”“Kalung couple pendeteksi bahaya.”“Maksudnya?”“Jika kalung ini bergetar, maka aku akan tahu kalau kamu sedang dalam bahaya dan aku bisa segera menyelamatkanmu. Lagipula kalung itu juga bisa mendeteksi lokasi dimana kamu berada, aku sudah sambungkan dengan ponselku juga ponselmu. Jadi kita bisa saling tahu keadaan masing-masing. Luna, ini caraku agar aku selalu menjadi orang pertama yang bisa menyelamatkanmu saat kamu berada dalam bahaya.”Luna menggigit bibirnya saat air mata kembali membasahi pipiny
SEAN AARON DIKABARKAN MENGHILANG, LUNA HART PENYEBABNYA?PERTUNANGAN SEAN AARON DAN AURA WILSON TERANCAM BATAL, BENARKAH SEAN KABUR UNTUK MENGHINDARI PERTUNANGAN ITU DAN MEMILIH BERSAMA LUNA?KASUSNYA DENGAN JEREMY ALLEN BELUM SELESAI, SEAN AARON JUSTRU DIDUGA KABUR BERSAMA MANTAN ASISTEN PRIBADINYA, LUNA HART. KAWIN LARI?Daren mengusap bagian tengah alisnya tanda ia sangat lelah saat membaca beberapa judul artikel yang muncul di setiap ia membuka akun sosial media manapun.Nama Sean berada di puncak dan menjadi perbincangan panas di seluruh sosial media hingga menjadi trending satu di akun logo burung dengan tagar namanya, tapi itu bukan karena film barunya yang harusnya tayang dua bulan lagi, tapi karena kasusnya dengan Jeremy yang semakin liar dan membesar seperti bola salju juga hubungannya dengan Luna.Daren menghela nafas berat saat ia benar-benar tidak tahu bagaimana caranya menghadapi wartawan yang hampir setiap hari selama tiga hari belakangan ini selalu rajin mengejarnya, a
PLAKBerhasil menerobos para pengawal di pintu ruang perawatan Sean, Helena yang seperti kerasukan langsung melayangkan tamparan keras pada Luna yang sejak tadi belum sempat sarapan.Luna yang awalnya berdiri langsung tersungkur ke lantai sambil memegangi wajahnya yang terasa panas.Daren membantunya berdiri sementara Vania dengan marah menghadapi Helena.“Ini sudah yang kesekian kalinya Tante menampar Luna, apakah Tante belum puas ha?”“Aku tidak pernah puas sebelum dia benar-benar meninggalkan Sean.”Helena mengatupkan giginya saat dia mengatakan itu, dia sangat geram karena Vania justru membela Luna.“Luna sudah meninggalkan Sean, tapi Sean sendiri yang tidak bisa meninggalkan Luna, apakah itu masih salah Luna?”“Vania, bagaimana kamu bisa melebih-lebihkan jalang itu?”“Dia bukan jalang, jadi stop mengatai Luna seperti itu.”Vania sampai meledak-ledak karena terlalu emosi pada Helena.Luna yang sudah bisa berdiri dengan benar, akhirnya menarik lengan Vania mundur.“Van, sudahlah! T
Tapi belum sempat dia berbicara apapun, Aura datang merusak momen mereka.“Sean!”Dia langsung memeluk Sean begitu tiba. Aura sengaja untuk membuat Luna marah.Benar saja, hati Luna seperti dicubit dengan sangat keras saat melihat Aura memeluk Sean dengan gayanya yang manja seolah dia masih terbawa peran Jeff dan Deena dalam film terbaru mereka.Luna sampai berdehem dan melirik ke arah Sean dengan tatapan tidak senang. Mereka baru saja akan membicarakan konsekuensi hubungan mereka, dan sekarang Aura jutru seenaknya memeluk Sean seperti itu di depannya.Sean merasa canggung dalam situasi itu dan dia menolak pelukan dari Aura.“Lepaskan Aura, perutku masih sakit.”“Memangnya apa yang terjadi denganmu Sean? kenapa bisa berakhir di rumah sakit seperti ini?”“Aku tidak bisa menceritakannya sekarang Aura, aku butuh istirahat.”“Ya Aura, Sean butuh istirahat, jadi dia tidak perlu mendongeng untukmu sekarang kan?” Daren ikut menimpalinya dengan nada tidak senang ia tunjukkan pada Aura.“Hmm,
“Luna!”“Sean!”Panggil mereka secara bersamaan dan itu membuat suasana lebih canggung.“Baiklah kamu dulu.” Luna mengalah.Sean menggeleng, “Tidak, kamu lebih dulu.”“Bukankah kamu yang lebih dulu?” Kali ini Luna tidak mau kalah.“Hmm, ladies first.”Luna mendesah dan ia kembali mengalah, tapi ia justru sangat deg-degan.“Umm, Sean. Kamu ingin aku menepati janjiku bukan? Tapi kenapa kamu akan tetap bertunangan dengan Aura?”Akhirnya pertanyaan itu keluar juga dari mulut Luna, dia tiba-tiba sangat lega.“Memangnya kenapa? bukannya aku sudah bilang itu hanya pertunjukan?”“Aku tahu, tapi...”“Kamu tetap cemburu?” Sela Sean cepat.Luna mengangguk malu-malu dan berkata, “Maksudku bukankah aku terlihat menyedihkan? Kamu memintaku kembali dan disisi lain kamu bertunangan dengan perempuan lain.”“Hmm, lalu apa maumu? Luna, jangan bilang kamu tidak ingin kembali padaku.”Luna menggeleng keras.“Aku mau Sean, tapi aku ingin kamu mengurus pertunanganmu dulu sebelum memintaku kembali.”“Tidak,