Share

Part 87 Usaha Menyandera Bagaskara

Napas Aruna tersengal. "Papa, Papa ... Mama. Aku bermimpi Papa jatuh dari gedung tinggi! Ada Alexei di sana, Mama!" ucapnya lalu menangis.

Kinasih menarik napas panjang kemudian duduk di samping putrinya. Lalu, Kinasih mengusap rambut berantakan Aruna. Aruna menoleh, menatap Kinasih dengan air mata berlinang.

"Itu hanya mimpi buruk, Sayang. Kamu jangan memikirkan hal itu."

Aruna menggeleng kuat. "Tapi aku takut, Ma. Aku takut Alexei melakukan sesuatu pada Papa," lirihnya sambil terus menangis.

"Atas dasar apa Alexei melakukan hal itu? Dia tidak punya masalah kan, sama Papamu?" tanya Kinasih heran.

Aruna hanya bisa mengangguk lemah. Dia mencoba berpikir positif jika itu memang hanya mimpi buruk semata. Apalagi yang dia tahu, Alexei masih bertugas di Kota Rostov.

"Mungkin saja, tapi aku nggak tahu juga, Ma." Akhirnya, Aruna menjawab frustasi.

Wanita itu terdiam menatap langit sore yang telah gelap karena musim dingin. Aruna mengerutkan kening, lalu tertawa kecil karena tak terasa mengh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status