Share

11. Part 11

Penulis: Siti Aisyah
last update Terakhir Diperbarui: 2022-02-03 13:34:08

KEJUTAN UNTUK SUAMIKU 11

Bu Salma menunjukkan wajah muram sepanjang acara pernikahanku dengan Ulfa. Sedikit pun ia tidak mau tersenyum.

Sebelum pesta pernikahan sempat terjadi perbedaan pendapat antara Bu Salma dan Ulfa--anak satu-satunya.

Mereka berbeda pendapat mengenai konsep pernikahan.

"Bu, aku mau pernikahan ini diadakan secara besar-besaran. Aku, kan anak tunggal," ucap Ulfa.

"Tidak perlu, Ul. Kita mengadakan pesta pernikahan yang sederhana saja." 

"Tapi, Bu ...."

"Sudah! Tidak perlu ada yang diperdebatkan lagi. Ibu tetap ingin mengadakan pesta pernikahan yang sederhana, yang penting sah, baik secara agama maupun negara." Bu Salma tetal pada pendiriannnya.

"Ibu, kan pernah bilang ingin melihatku menikah dengan memakai baju pengantin yang mewah seperti yang ada tivi-tivi itu?"

"Itu dulu, tetapi sekarang sudah berubah." 

"Kenapa?"

"Karena kamu menikah dengan lelaki yang tidak ibu suka.

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • KEJUTAN UNTUK SUAMIKU   12. Part 12

    KEJUTAN UNTUK SUAMIKU 12"Baiklah, Mas. Aku izinkan kamu membawa mobil itu yang penting kamu segera pergi dari sini, tetapi namanya pinjam dan yang namanya pinjam harus dikembalikan," ucap Ulfa dengan tangan bersedekap."Terima kasih, Ul."Aku berbalik dan menyusul Mama dan Anisa yang sudah berada di luar.Aku mengajak Anisa pulang ke rumah Mama."Kalau tahu hanya diajak tinggal di rumah ini aku pasti tidak akan mau menikah denganmu, Mas." Anisa menghempaskan bokongnya di kursi dengan kasar."Terus maumu apa sekarang?" tanya Mama lembut."Aku nggak mau tahu pokoknya kamu harus bisa mendapatkan rumah itu kembali,""Sepertinya itu tidak mungkin, Nis. Aku sudah menyerahkan rumah itu secara suka rela tanpa ada yang memaksa.""Kok bisa-bisanya, sih, Mas, kamu menyerahkan begitu saja rumah itu padanya." Anisa uring-urungan."Aku pikir aku akan hidup bersama selamanya. Mana aku tahu ka

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-03
  • KEJUTAN UNTUK SUAMIKU   13. Part 13

    KEJUTAN UNTUK SUAMIKU 13"Mas, suruh mijitin kok malah tidur?" teriak Anisa tepat di telingaku sambil menepuk lenganku."I--iya, maaf, aku ngantuk banget ini." Aku mengucek mata yang terasa berat. Tadi malam aku tidak dapat tidur nyenyak karena tidur di luar. Tega sekali Ulfa.Aku kembali memijit kaki Anisa meskipun sambil menahan kantuk yang tak tertahankan. Berulang kali wanita yang baru kemarin kunikahi itu menepuk lenganku saat aku terlelap dan berhenti memijitnya.Terdengar pintu diketuk. Aku segera membukanya, ternyata Ulfa yang datang."Mas, aku minta maaf dan setelah kupikir-pikir aku mau menerima Anisa sebagai madu karena sadar aku tidak akan bisa punya anak." Ulfa menghambur ke pelukanku."Syukurlah kalau kamu menyadarinya. Terima kasih, ya, Sayang." Aku membelai rambutnya yang wangi."Kalau begitu sekarang kita pulang ke rumah. Ajak Anisa dan kita akan tinggal bertiga dalam satu atap menjadi keluarga yang damai dan ba

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-03
  • KEJUTAN UNTUK SUAMIKU   14. Part 14

    KEJUTAN UNTUK SUAMIKU 14"Iya, Mbak. Aku juga ingin pintar memasak agar disayang oleh Mas Reyhan." Anisa menunduk."Kamu nggak pinter masak sudah disayang suami karena bisa hamil dan sebentar lagi punya anak, sedangkan aku ...." Ulfa tidak melanjutkan kata-katanya, ia menunduk dan matanya berkaca-kaca."Kamu ini bicara apa, Sayang? Aku tetap sayang dan cinta kamu selamanya meskipun tidak bisa hamil dan punya anak. Cintaku padamu tidak pernah berubah dan pudar ditelan waktu. Apapun yang terjadi aku akan tetap mencintaimu." Aku mengusap pundak istri pertamaku itu dengan lembut."Aku wanita cacat, Mas. Aku tidak sempurna." Bulir bening itu meluncur bebas dari sudut mata Ulfa. Ia terisak."Ssttt." Aku menempelkan telunjuk di bibirnya yang bergetar, kemudian beralih mengusap pipinya yang sudah basah oleh air mata."Kamu tidak boleh ngomong kaya gitu. Bagiku, kamu adalah wanita sempurna." Aku tersenyum. Mata kami beradu, aku lega

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-03
  • KEJUTAN UNTUK SUAMIKU   15. Part 15

    KEJUTAN UNTUK SUAMIKU 15Aku menghela napas perlahan dan mencoba menetralisir pikiran yang mulai berkecamuk. Kuturunkan kaki Anisa dari pangkuanku dengan hati-hati dan berdiri."Lho, Mas. Katanya mau mijitin?" Anisa cemberut.Aku merasa mimpi barusan begitu nyata. Mungkin ini memang suatu pertanda Ulfa sudah berubah pikiran."Mas?" Anisa menggoyangkan lenganku, tangannya ia gerakkan ke kiri dan ke kanan di depan wajahku."Iya, kenapa?""Kamu melamun?"Aku tidak menjawab pertanyaan Anisa dan kembali duduk di kursi. Kupijit kepalaku yang mendadak nyut-nyutan.Terdengar suara pintu diketuk sehingga membuatku tersentak. Itu pasti Ulfa. Dia benar-benar datang dan mau memaafkan aku. Sepertinya aku berbakat untuk meramal masa depan. Tadi berharap Ulfa datang dan sekarang menjadi kenyataan."Ya, sebentar." Aku beranjak dan menjawab dengan senyuman. Kupersiapkan senyum terbaikku untuk menyambutnya..

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-03
  • KEJUTAN UNTUK SUAMIKU   16. Part 16

    KEJUTAN UNTUK SUAMIKU 16"Wah, ada banyak makanan ini?" ucap Mama yang baru keluar kamar. Tanpa sungkan ia mengambil satu potong ayam."Satu aja, ya, Ma. Ini semua milikku." Anisa menjauhkan makanan dari jangkauan Mama."Memangnya kamu sanggup menghabiskan semua makanan ini?" tanya Mama dengan dahi berkerut."Kalau sekali makan memang nggak habis, tetapi, kan bisa dimakan nanti?""Nggak baik menyimpan makanan untuk nanti-nanti. Lebih baik kita makan saja, nanti bisa pesan lagi." Mama menganbil puzza yang ada di dekat Anisa."Oke, deh, kalau gitu nanti Mama yang pesan, ya?""Siip,""Aku dah kenyang. Mau istirahat sekarang. Mama bereskan semuanya, ya!" Anisa beranjak dari duduknya dan melenggang masuk kamar."Nis, masa iya Mama suruh bereskan ini semua?""Terus siapa? Aku, kan lagi hamil?" tanya Anisa santai."Sudahlah Rey, Anisa benar, dia lagi hamil dan butuh istira

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-03
  • KEJUTAN UNTUK SUAMIKU   17. Part 17

    KEJUTAN UNTUK SUAMIKU 17"Itu sepertinya tidak mungkin, Bu. Kalau aku tinggal di sini, siapa yang akan menempati rumah kami?" Ulfa mendongak."Benar juga, ya. Baiklah kalau kalian tidak mau tinggal di sini, tetapi Ibu mohon kalian sering jenguk Ibu, ya?""Iya, Bu, pasti.""Kalau boleh tahu, sebenarnya ibu menginginkan aku untuk menikah dengan siapa?" tanya Ulfa. Sebuah pertanyaan yang sama denganku."Alif Amar,""Alif Amar? Siapa dia, Bu?" tanya Ulfa."Dia adalah seorang pemuda yang baik, sholeh, dan petani tulen serta giat bekerja di sawah," papar Bu Salma."Oh, Alif yang rambutnya agak keriting itu, ya?" Ulfa manggut-manggut."Bukan hanya ibu yang menginginkan ia untuk menjadi menantu karena ia memang sosok pemuda yang ... Ah sudahlah lupakan saja tentang Alif. Sekarang kamu sudah punya Rey meskipun ia bukan seorang petani yang bisa melanjutkan menggarap sawah bapakmu yang lu

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-03
  • KEJUTAN UNTUK SUAMIKU   18. Part 18

    KEJUTAN UNTUK SUAMIKU 18"Dek?""Sayang?""Jangan panggil sayang lagi padaku, Mas. Memanggil sayang tidak pantas bagi seorang yang sudah membuat hati luka.""Aku, kan sudah minta maaf? Bukankah kamu pernah bilang kalau manusia adalah tempat salah dan lupa? Dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah minta maaf dan mengakui kesalahan. Sekarang tugasmu adalah memaafkan aku dan menerima Anisa sebagai madu.""Silahkan kamu pulang, Mas. Mungkin aku masih bisa memaafkan untuk selain pengkhianatan," jawab Ulfa sambil tetap menatap layar laptop di depannya."Dek, aku melakukan ini juga untuk kita. Aku ingin kita punya anak dengan menjadikan Anisa sebagai istri. Aku melakukan ini karena terinspirasi dari film India yang sering kita tonton bersama tentang seorang istri yang sadar diri karena tidak bisa punya anak dan membiarkan suaminya menikahi wanita lain agar punya anak. Aku ingin kamu menjadi wanita seperti tu

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-05
  • KEJUTAN UNTUK SUAMIKU   19. Part 19

    KEJUTAN UNTUK SUAMIKU 19"Dari mana, Rey?" Mama menyambutku ketika aku baru sampai rumah."Dari toko, tetapi Ulfa tidak mengizinkan masuk," jawabku lemas."Kok bisa?" tanya mama dengan nada tinggi."Ya, bisa lah, toko itu, kan atas nama dia. Lagi pula modal untuk mendirikan toko itu memang dari Ulfa dan aku tidak ikut membantu sedikitpun.""Itu artinya kamu tadi diam alias tidak melawan saat Ulfa melarang masuk ke toko itu?""Melawan seperti apa maksud Mama?""Ya, seharusnya kamu kekeuh bilang kalau toko itu juga milikmu. Masa iya kalah sama perempuan?""Ini bukan soal kalah atau menang, Ma, tetapi ini soal hak milik.""Sekarang pesananku mana?" Mama menadahkan tangan sambil menatapku dengan tatapan tajam."Pesanan apa, sih, Ma?""Biasanya kamu selalu bawakan Mama roti selai saat pemasok datang. Ini kenapa enggak? Sudah mulai lupa dengan Mama? Ingat, Rey, kamu

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-05

Bab terbaru

  • KEJUTAN UNTUK SUAMIKU   111. Bab 111 ( Ending)

    KEJUTAN UNTUK SUAMIKU 111Aku melongo saat melihat Anisa yang baru saja selesai di make over oleh pegawai salon. Cantik, itulah kata yang tepat untuknya. Iya, kecantikan wajah inilah yang dulu membuatku klepek-klepek meski di rumah sudah punya Ulfa. Usai membayar tagihan di kasir, aku segera mengajak Anisa makan di sebuah resto ternama di kota ini. Calon mama meetuaku sudah memberiku uang yang cukup untuk ini. Tidak ada alasan lagi bagiku untuk menunda pernikahan kami apalagi Anisa sekarang sudah mulai membaik. Ia terlihat lebih ceria dan tidak pernah melamun lagi. "Terima kasih, ya, Rey, akhirnya Anisa bisa kembali seperti dulu lagi." Mama menepuk pundakku usai akad nikah. Kulirik Anisa yang masih memakai baju putih khas pengantin. "Iya, aku janji akan menjaga Anisa dengan sepenuh hati dan tidak akan menyia-nyiakannya lagi. Aku sadar, tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Dulu, aku selalu berpikir kalau Ulfa adalah jodohku, tetapi ternyata bukan.""Selamat, ya, Mas. Semog

  • KEJUTAN UNTUK SUAMIKU   110. Bab 110

    KEJUTAN UNTUK SUAMIKU 110PoV ReyhanAku mengikuti Bu Susi pulang ke rumahnya bersama Anisa. Ini untuk ke sekian kalinya aku datang ke rumah Anisa. Yang pertama saat melamar dan yang kedua saat menikah. Setelah itu aku tidak pernah datang ke sini lagi karena setelah menikah Anisa ikut tinggal denganku. "Maafkan Mama, ya, Nis. Mama janji tidak akan paksa kamu lagi. Aku tahu kamu sangat mencintai Reyhan meski ia bukan orang kaya. Sekarang Mama akan merestui kalian dan ingin akad pernikahan kalian dipercepat saja." Bu Susi mengusap pundak Anisa dan memeluknya."Sekarang kamu mandi dan ganti baju kalau perlu Mama akan mengajak kamu ke salon. Kamu tidak keberatan, kan, Rey, kalau mengantar Anisa ke salon hari ini," tanya Bu Susi. Mengantar Anisa ke salon? Aku hanya bisa menggaruk kepala yang tidak gatal. Bagaimana aku bisa ke sana sedang uang sana aku tidak punya. "Kamu tidak usah khawatir, ini kunci mobil dan ini uang untuk bayar salon sekalian kalau kalian mau jalan-jalan." Wanita tu

  • KEJUTAN UNTUK SUAMIKU   109. Bab 109

    KEJUTAN UNTUK SUAMIKU 109"Anisa mana, Mbak?" tanya Bu Susi-wanita paruh baya yang pernah menjadi besanku itu. Ia tersenyum ramah, aku pikir ia akan marah-marah dan membawa paksa pulang Anisa dari rumah ini, kalau perlu diseret seperti waktu itu yang sudah membuat Anisa keguguran. Aku melotot mendengar cara ia memanggilku. "Mbak? Sejak kapan aku punya adik sepertimu? Sejak kapan ibuku juga melahirkanmu? Aku tidak pernah merasa punya adik seorang adik perempuan sepertimu. Mau apa kamu ke sini?" tanyaku tanpa mempersilahkan masuk. "Siapa, Ma?" seru Reyhan setelah mendengar teriakanku. "Bu Susi? Silahkan masuk, Bu," kata Reyhan. "Reyhan. Maafkan Mama, Nak," kata Bu Susi dengan mata berkaca-kaca. "Mama baru saja dari rumah Ulfa untuk mencari Anisa dan dia bilang kalau kamu mengajaknya pulang. Setelah Mama pikir, Ulfa benar, kalah hanya kamu yang bisa mengembalikan Anisa seperti sedia kala. Mama mohon, Rey, nikahilah Anisa." Bu Susi memegang tangan Reyhan. Reyhan tersenyum. "Aku sep

  • KEJUTAN UNTUK SUAMIKU   108. Bab 108

    KEJUTAN UNTUK SUAMIKU 108Perutku keroncongan seolah cacing-cacing di dalam sana sedang berdemo minta diisi. Usai cuci tangan pakai sabun dengan benar, aku menuju ke meja makan meski sebenarnya malas juga harus makan satu meja dengan Bella-wanita yang sudah menipu kami mentah-mentah. Kuambil nasi plus satu potong ayam berwarna cokelat lalu memasukkan ke dalam mulut. Enak, rasanya benar-benar enak, asin dan manisnya pas, serta bumbunya meresap sempurna. Aku yang awalnya tidak berselera makan, mendadak makan dengan lahap. Bahkan nasi satu piring penuh dan satu potong besar ayam sudah habis hanya dalam hitungan menit. "Enak, Ma?" tanya Reyhan yang duduk di dekatku. Ia hendak mengambil nasi. "Enak, Rey. Rasanya benar-benar pas di lidah. Baru kali ini ibu makan ayam seenak ini. Ini beli di mana? Warung langganan kita? Biasanya kalau nggak keasinan, ya, kurang asin, tetapi kali ini pas. Mungkin kokinya sudah ganti kali, ya?" ucapku. Kujilat tangan bekas makan ayam karena sayang jika la

  • KEJUTAN UNTUK SUAMIKU   107. Bab 107

    KEJUTAN UNTUK SUAMIKU 107PoV MamaKututup telingaku rapat-rapat saat Gibran mengetuk pintu dan memintaku agar mau merestui hubungan Reyhan yang ingin menikah lagi dengan Anisa. Ya Tuhan, apa salah dan dosaku ini? Kenapa anak-anakku menjadi kehilangan kewarasannya seperti ini? Gibran akan menikah dengan Bella yang pekerjaannya hanya seorang asisten rumah tangga dan tidak punya rumah karena selama ini ia hanya mengontrak. Apa yang dapat dibanggakan darinya coba? Belum hilang rasa kecewaku pada Gibran, sekarang Reyhan malah membawa kabar yang lebih mengejutkan. Ia akan menikahi lagi si Anisa yang kini sudah tidak waras itu. Dulu, hidupku begitu sempurna saat Reyhan masih menjadi suaminya Ulfa karena mereka punya toko sehingga aku bebas melakukan atau meminta apa saja yang aku mau.Ulfa, maafkan Mama, Nak. Seandainya waktu bisa diputar ulang, tentu aku tidak akan pernah meminta Reyhan untuk menikahi Anisa yang dapat membuat kamu harus kehilangan semuanya. Ah, penyesalan memang selal

  • KEJUTAN UNTUK SUAMIKU   106. Bab 106

    KEJUTAN UNTUK SUAMIKU 106"Apa? Kamu tetap ingin menikahi Anisa lagi dan tidak mau dengar omongan Mama? Kayak nggak ada perempuan lain saja." Ibu melengos dan terlihat tidak suka dengan keputusanku. "Apa pun yang Mama katakan, tidak akan mengubah keputusanku untuk menikahi Anisa untuk yang kedua kalinya," ucapku. Mama mengerucutkan bibir dan menggeleng. "Dan sampai kapan pun Mama tidak akan metestui hubungan kamu dengan wanita ini, Rey. Lebih baik jomlo seumur hidup dengan menyandang status duda daripada harus kembali padanya. Otak kamu ada di mana, Rey? Apakah sudah hilang atau masih ada tetapi sudah tidak berfungsi sebagai mana mestinya?" Mama berkata sambil menunjuk mukaku lebih tepatnya kening. "Ada apa ini? Kenapa Mama dan Mas Rey ribut?" Tiba-tiba Gibran datang bersama Bella. "Eh, ada tamu juga? Siapa dia, Mas? Calon penggantinya Mbak Ulfa dan Mbak Anisa?" Gibran mendekati Anisa yang masih saja duduk santai di kursi. Ia seolah tidak peduli dengan orang lain. Ibu semakin cem

  • KEJUTAN UNTUK SUAMIKU   105. Bab 105

    KEJUTAN UNTUK SUAMIKU 105"Benarkah ini Anisa? Kenapa jadi seperti ini?" Mama membelai kedua pipi wanita berwajah sayu itu. Lalu mama mundur beberapa langkah dan menurunkan tangannya dari pipi Anisa dan berbalik. "Terus kenapa kau membawanya ke sini, Rey? Bukanlah tadi kamu bilang mau ke rumah Ulfa? Kenapa malah dia yang kamu bawa pulang?"Aku berjalan menuju jendela dan menatap keluar. "Aku tadi memang ke rumah Ulfa dan ternyata Ulfa memintaku datang karena ingin meminta bantuanku untuk membawa pergi Anisa dari sana." "Jadi, Anisa ini juga dari rumah Ulfa?" tanya mama dengan nada tinggi. "Iya, Ma. Anisa datang dan ingin membawa pergi anak kami," ucapku. Aku berbalik dan berjalan ke meja lalu mengambil minuman dan menenggaknya. "Apa kamu bilang? Dia mau ganggu cucu Mama? Tetapi bayi itu nggak apa-apa, kan?" tanya mama panik. Aku menggeleng. "Cucu Mama baik-baik saja, tetapi Ulfa takut jika Anisa datang ke sana kapan saja ia mau. Makanya ia memintaku untuk menikahinya lagi.""Apa

  • KEJUTAN UNTUK SUAMIKU   104. Bab 104

    KEJUTAN UNTUK SUAMIKU 104Anisa diam saja berada dalam boncengan motorku. Tubuhnya terasa sangat ringan saking kurusnya. Aku bahkan tidak merasa ada perbedaan ada orang di belakangku atu tidak. Sepanjang perjalanan, kami lebih banyak diam. Aku memintanya untuk memeluk pinggangku dengan erat karena takut ia jatuh tanpa kusadari. Punggungku terasa hangat karena ia menempelkan kepalanya di sana dan entah kenapa aku membiarkan saja itu terjadi. Kuturunkan ia di jalan dan membiarkan ia begitu saja, tetapi saat melihat betapa memprihatinkan dia dengan tubuh kurus dan mata sayu membuatku tidak tega. Nuraniku tersentuh apalagi saat ia menatapku penuh harap untuk tidak meninggalkannya sendirian. Setelah kupikir-pikir, Ulfa benar, bagaimana pun juga wanita di belakangku ini pernah mengisi relung hatiku meski hanya sebentar. Iya, sebagai lelaki, aku masih punya perasaan. "Kita pulang ke rumahku saja, ya?" ucapku lembut. Entah kenapa, aku merasa masygul melihat dia yang sekarang. Iya, sejak

  • KEJUTAN UNTUK SUAMIKU   103. Bab 103

    KEJUTAN UNTUK SUAMIKU 103"Mama lihat sendiri, kan? Kalau bukan aku yang ingin ke sana, tetapi Ulfa sendiri nyang sudah memintaku, bahkan ia sepertinya sudah tidak sabar ingin bertemu dengan mantan suaminya yang tampan ini." Aku mengusap kerah bajuku sambil tersenyum simpul. Ulfa, Ulfa, membayangkan bertemu denganmu saja sudah membuatku senang. Kau memang candu bagiku. Mama hanya memutar bila mata. "Mama yakin, Ulfa memintamu datang karena ada sesuatu." Aku tersenyum, "pasti ada sesuatu lah, Ma. Kalau enggak ada buat apa pakai telfon segala? Sampai dua kali lagi. Sudah, ya, Ma. Aku berangkat dulu dan tunggu kabar baik dariku." Aku maju dan meraih tangan mama lalu menciumnya bolak-balik lalu beralih mencium pipinya kanan kiri. Beginilah perilaku orang yang sedang jatuh cinta meski hanya dengan mantan. Aku berangkat tanpa bisa mama cegah. Untunglah motor Gibran ada di rumah sehingga aku bisa pinjam. Sepanjang perjalanan, senyuman Ulfa terus terbayang di pelupuk mata. Tidak sabar r

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status