Namun, semua orang yang ada di sana tidak bisa melakukan apapun untuk membalaskan dendam rekan mereka. Bagaimanapun kedua tangan dan kaki mereka terikat erat-erat ke bangku masing-masing. Hal itu sangat menyulitkan bagi mereka untuk bergerak. Apalagi untuk membantu membalaskan dendam teman mereka. “Sialan! Sampah itu mengotori tanganku!” ucap Hades sambil membersihkan noda darah di tangannya menggunakan tisu.Nada yang keluar dari mulut Hades dipenuhi oleh rasa jijik dan penghinaan. Hingga membuat semua orang yang ada di sana kembali di buat tercenang. Apalagi tidak ada sedikitpun penyesalan dan rasa bersalah di raut wajahnya setelah melakukan pembunuhan itu. Hal tersebut mengejutkan Quest dan yang lainnya.Hades tidak memperdulikan apa yang ada dalam pikiran semua orang. Dia juga tidak memperhitungkan tanggapan orang lain tentang dirinya. Dia hanya memperdulikan satu hal, yaitu menyelesaikan semua ini sampai ke akarnya. Dia ingin menguasai dunia bawah tanah kota ini. Oleh karena itu
“Yap adalah salah satu musuh kami, Tuan. Kami sering berkonflik dengannya. Dia juga memimpin beberapa wilayah bawah tanah Kota Brazing. Yael adalah salah satu anggotanya, Tuan!” Quest menjelaskan dengan raut wajah serius. Dia merasakan kemarahan di hatinya tatkala mengetahui dalang di balik kekacauan di rumahnya adalah Yap. ‘Sialan! Yap bajingan itu berani menyerang markasku! Aku tidak boleh membiarkan masalah ini begitu saja. Aku akan meminta Zake membujuk Tuan Hades dan membalaskan penghinaan ini!’ Quest membatin dalam hatinya. Dia mulai menyusun rencana untuk mewujudkan hal itu dalam pikirannya. Dan yang paling penting yaitu memikirkan rencana membujuk Hades agar memimpin mereka semua menyerang balik Yap. Dia harus memanfaatkan kesempatan ini sebagai alasan dan mengambil alih wilayah kekuasaan Yap. Bagaimanapun wilayah yang Yap kuasai menghasilkan lebih luas dan lebih banyak uang daripada yang sekarang mereka kuasai. ‘Meskipun aku banyak kalah ketika pertarungan secara langsung
‘Sialan!!! Aku benar-benar berakhir di tempat yang salah. Aku sudah membuat Sakte King tidak senang karena membocorkan informasi Yap. Dan sekarang orang-orang itu kembali memaksaku untuk membocorkan informasi lain! Jika, aku tidak mengikuti keinginan mereka. Nasibku sudah dapat dipastikan tidak akan selamat hidup-hidup!’‘Tidak-tidak!!! Aku tidak boleh mati sekarang. Aku belum cukup menikmati hidupku. Aku harus mempertahankannya!’Setelah melalui perjuangan pikiran untuk beberapa saat. Dia menghela napas panjang. “A-aku,” “Aku apa? Bicara yang jelas!” Hades kembali membentak orang itu. Dia semakin tidak senang sekarang. “Cepat katakan! Atau aku akan membunuhmu, bajingan!!!” tambah Hades. “Aku akan mengatakannya, Tuan. Aku akan memberitahu Anda sekarang!” ucap orang yang berasal dari Sakte King dengan tergesa-gesa. Butiran keringat dingin membasahi keningnya. Dia hampir saja membangkitkan kembali amarah monster berkulit manusia itu. Dan dia juga hampir menyajikan nyawanya sendiri ke
‘Seperti tidak ada cara lain untuk mengetahui identitas dan tujuan orang itu mencariku. Aku akan menyelidikinya semuanya setelah menyelesaikan masalah saat ini.’ Hades membatin dalam hatinya. Dia sudah kehilangan minat untuk mengurus Julian dan kawan-kawannya. Dia melirik ke arah Quest yang sibuk dengan pikirannya sendiri. Hades tidak mengetahui apa yang sedang ada di dalam pikiran Quest saat ini. Namun, menilai dari caranya pria itu berekspresi dan senyum tipis yang terukir di wajahnya. Hades yakin Quest sedang memikirkan tentang keuntungan yang akan di dapat setelah mengakuisisi seluruh wilayah yang Yap kuasai saat ini. “Apa yang sedang kau pikirkan, Quest?” kata Hades dengan sedikit tidak senang. Quest seketika tersentak dari lamunannya. Dia menundukkan sambil menggaruk kepala bagian belakang yang tidak gatal sama sekali. Dia merasa malu sekaligus takut saat ini. Apalagi tatkala melihat tatapan tajam yang di penuhi ketidaksukaan dari Hades mengarah padanya. “I-itu!!!” Quest ti
Hades menganggukkan kepala, untuk menyahuti laporan Zake dengan saksama. Setelah beberapa saat, dia berkata dengan santai. “Bawa aku ke sana. Aku ingin melihat kelima anjing yang kau beli itu!” Zake mengangguk dengan penuh semangat. Dia berkata dengan tergesa-gesa. “Aku akan mengantar Anda ke sana, Tuan. Mari!” Dia berjalan memimpin Hades dan Weston ke taman belakang. Dia menjadikan kesempatan Ini sebagai lampu hijau menuju pengampunan Hades.Sesampainya di taman belakang manor. Hades melihat beberapa orang pria bertubuh kekar dengan masing-masing tangan yang memegang rantai. Rantai-rantai itu adalah tali yang digunakan untuk mengikat lima anjing petarung yang Zake beli. Mereka adalah bawahan dari pemilik anjing petarung itu. Hades juga melihat seorang pria yang sedang memarahi lima anjing petarung tersebut.Menyadari kedatangan Hades dan yang lainnya. Si pemilik anjing itu sedikit membungkukkan tubuhnya ke arah Hades dan yang lainnya. Senyum lebar menghiasi wajah pria itu.Namun,
“Ada apa denganmu, West?” Quest bertanya dengan penuh kecurigaan. Dia mengamati setiap gerakan Weston dengan tatapannya. Weston terdiam sejenak, menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskannya secara perlahan. Dia menenangkan dirinya sesaat, sebelum menceritakan semuanya pada Quest. Suasana di antara keduanya terasa menegangkan dengan seiringnya waktu yang berjalan. “Kita harus berbagi tugas. Aku akan kembali ke ruang bawah tanah untuk membawa semua orang dari Sakte King ke taman belakang!” Quest berkata dengan raut wajah serius setelah mendengarkan cerita Weston. “Baiklah! Aku akan mengurus sisanya!” Weston berkata sambil menganggukkan kepalanya. Keduanya tidak berbicara lebih banyak lagi. Setelah menyepakati tugas masing-masing. Mereka berdua kembali berpisah. Weston pergi ke halaman depan manor menemui bawahannya, memberikan perintah pada mereka semua. Untuk membawa mayat-mayat itu ke taman belakang. Lalu kembali masuk dan pergi ke lantai dua, mencari Azzura, Berry, dan yang
Julian yang menjadi pemimpin di tim melirik semua anggotanya. Dia memberikan isyarat kepada mereka semua lewat tatapannya. Menyuruh semua orang untuk bersiap melawan Hades dan pasukannya. Jika, keadaan menjadi tidak menguntungkan bagi mereka semua. Namun, tidak ada satupun bawahannya yang merespon kode yang Julian berikan. Mereka semua sudah tidak memiliki kepercayaan terhadap Julian. Bagaimanapun semua orang berakhir seperti ini karena saran dari Julian. Yang memimpin mereka semua menyerah sejak awal pertempuran. Mereka semua sudah tidak memiliki apapun untuk diperjuangkan kali ini. Mereka telah membocorkan semua informasi tentang Sakte King pada anak buah Hades. Yang membuat mereka tidak memiliki keberanian untuk kembali ke dalam Sakte. Bagaimanapun saat ini hanya sebuah hukuman yang menanti mereka semua. Jika, mereka meninggalkan tempat ini. Dan yang lebih parahnya lagi. Anggota tubuh mereka diikat kuat dengan tali yang membuat mereka semua tidak bisa melakukan apapun. Selain it
Dia tidak ingin mengalami penyiksaan yang begitu menyakitkan di akhir hidupnya. Meskipun dia sudah tidak memiliki semangat hidup. Namun, penyiksaan Hades terhadap mereka sangat menakutkan. Semua memikirkan hal yang sama. Mereka memohon kepada Hades agar bersedia membebaskan mereka semua. Hanya Julian yang tidak mengatakan sepatah katapun sampai saat ini. Dia menundukkan kepalanya. Seolah-olah menunjukkan bahwa dia sudah pasrah menerima semua nasib buruk yang menimpanya. Meskipun saat ini semua orang sedang memohon pengampunan padanya. Namun, Hades mengabaikan mereka semua. Dia bersikap acuh tak acuh tatkala melihat wajah menyedihkan orang-orang dari Sakte King. “Tuan aku mohon. Jika, Anda tidak bersedia membebaskan kami semua. Setidaknya biarkan kami mati dengan mudah. Kami tidak akan sanggup menanggung semua siksaan itu, Tuan!” ucap orang lain dari Sakte King dengan wajah penuh permohonan, yang di angguki oleh semua orang. Namun, permintaannya itu tidak mendapat respon apapun dar