KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMU
BAB 18
Bagiku sekali berhianat akan ada yang kedua ketiga dan seterusnya, penghianat tetaplah penghianat, tak ada maaf untuk sebuah penghianatan dalam pernikahan, sama Tuhan saja dia berani mengingkari janjinya apalagi sama manusia.
Setelah kurasa puas aku memutuskan untuk mengahiri acara menonton dan makan camilanku, begitu juga dengan Vika. Karena sungguh seharian ini kami berdua lelah sudah menghadapi benalu benalu tak tahu diri, tanpa Tania dan mas Bayu sadari aku dan Vika sudah kembali ke kamar kami, ku tinggalkan mereka berdua yang masih berdebat.
Aku masuk ke kamarku, tak lupa juga aku mengunci pintu
KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 19"Terserahlah kau mau bicara apa, yang penting mulai hari ini aku akan tinggal juga disini!!" ucapan ibu Tania sukses mmbuatku terkejut."Enak saja mau tinggal disini, kau fikir rumahku ini penampungan panti jompo ha!!! Pergi kau dari rumahku!!!" aku meraih tangan perempuan tua itu, ku seret tubuhnya menuju pintu luar,sedangkan Tania berusaha menghentikanku tapi kalah tenaga, karena aku kalau sudah murka ibarat setan pun tak bisa menghentikanku dan setelah sampai depan pintu ku hempaskan tubuhnya sehingga dia terjatuh ke tanah.""Ibuuuu, heh mbak sama orangtua yang sopan dong." ucap Tania
KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 20"Rasakan ini nenek peot, di kira ini ring tinju mesti nunggu aba aba, kamu kelamaan, jadinya aku duluin deh, hahaahaha, rasakan ini, rasakan hahahahaha." tawa Vika pun pecah sembari masih menghajar keduanya."Aduhhhh, kok aku juga kena sih, kan aku cuma bantuin aja." seru Tania pada Vika."Kamulah biang keroknya, dasar pelakor jahanam!!!" kini Vika sudah menduduki badan Tania dari belakang sembari menarik rambutnya.Sontak saja melihat hal itu tawaku pun pecah, mereka beneran sudah seperti tom and jerry yang lagi pukul pukulan bahkan
KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 21HahahahahahaSetelah semua beres, rumah pun kembali bersih seperti semula, dan duo benalu itu sudah pergi, aku pun sudah bersiap untik berangkat ke kantor, begitu juga dengan Vika. Kami berdua memang akan berangkat ke kantor hari ini, melanjutkan pekerjn yang tertunda kemarin, rencananya aku mau memecat mas Bayu tapi tentunya dengan drama yang menyenangkan, toh dia tak pernah memberikan uang hasil kerjanya padaku."Mau kemana kamu dek, kok sudah rapi pagi pagi begini." mas Bayu tiba tiba saja datang entah darimana dia, mungkin saja dari rumah ibunya karena sedari pagi tadi tak kulihat di
KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 22"Pagi bu Shila." ucap pak Gunawan padaku."pagi juga pak, o iya pak tolong ke ruangan saya ya, saya mau ada yang di bicarakan.""Baik bu."Pak Gunawan pun berjalan di belakangku dan Vika, sesampainya di ruanganku aku pun duduk di kursi kebanggaanku, begitu juga dengan pak Gunawan dia sudah duuk di kursi depanku, sedangkan Vika dia duduk di sofa sembari memainkan gawainya."Emmmm gini pak, rencananya saya ingin meminta pak Gunawan untuk menggantik
KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 16Aku dan Vika pun turun dari mobil dan memasuki cafe tersebut.Setelah aku dan Vika memesan makanan sesuai keinginan. Kami berdua mencari tempat duduk yang kosong, dan akhirnya kami berdua pun mendapatkan tempat duduk itu dan kami bergegas menghabiskan makanan kami.Setelah selesai aku lebih dulu menuju wastafel karena ingin mencuci tangan sembari menunggu Vika selesai makan. Setelah aku selesai mencuci tanganku, aku ingin kembali lagi ke tempat duduk semula tapi,,,Brakkk,,, aku menabrak sesuatu dan terjatuh."Awww,, aduh,,, pant*t ku sakit seka
KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 24"Darimna saja kamu shila jam segini baru pulang!" ucap mas Bayu padaku."Bukan urusanmu." jawabku pada mas Bagyu dan tidak menghiarukannya, aku tetap melanjutkan langkahku menuju kamar, tapi sebelum aku menutup pintu kamar, mas Bayu tiba tiba menahannya." Shila kalau suami bicara itu di dengarkan, jangan main nyelonong aja."&nb
KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 25"Cihh,, jodoh yang di paksakan." gerutuku dalam hati."O iya. Mana bapak kamu itu yang katanya mau menghajarku dan Vika, kenapa tidak ada kemari??""Em itu, anu,," tania terbata."Itu anu apa, ngomong yang jelas.""Hehehe aku minta maaf mbak, aku yang salah.""Tumben nih perempuan baik dam sopan, ada apa ya?? Aku harus tetap hati hati pada mereka, karena sekali penghianat tetaplah penghianat.""Udah gak usah di fikirkan dek, yang penting Tania udah minta maaf." uc
KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 26Apa katanya tadi? Mengembalikan? Udah berapa banyak uangku yang dia bilang meminjam tapi hingga detik ini tak pernah di kembalikannya dan aku hanya diam, tapi itu dulu, tidak dengan sekarang, aku tidak akan memberinya lagi kemewahanHari yang di tunggu tunggu pun tiba, hari pesta silaturahmi dan penghargaan untuk karyawan terbaik.Aku menyewa ballroom hotel mewah yang ada di kotaku ini, katering dan dekor aku menggunakan EO terbaik di kotaku juga, tentu saja makanan dan minuman enak tersaji di acara ini, di tambah lagi pembawa acara dan juga ada artis ibu kota yang ku undang untuk menghibur para tamu undangan dengan suara merdunya.
KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMUPART EXTRA"Maaf, kalian siapanya pasien?""Kami yang tak sengaha menabraknya dok, dan kebetulan kami juga mengnal orang itu, lalu bagimana kondisinya?""Sebelumnya kami minta maaf, kalian terlambat membawanya kesini, nyawanya sudah tidak bisa di selamatkan karena kehabisan banyak darah.""Innalillahiwainnailaihiraji'un," ucao Farhan, Shila Dimas dan juga Vika serentak."Lalu bagaimana kepengurusan jenazahnya?" tanya dokter itu lagi."Kami juga bingung dok, karena biarpun kami mengenal orang itu tapi kami bukanlah keluarganya."
KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMUPART EXTRA2 tahun sudah pernikahan Shila dengan Farhan dan juga Vika dengan Dimas, dan saat ini baik Shila maupun Vika tengah mengandung buah hati pasangan masing-masingShila yang sudah memasuki kehamilan usia 7 bulan sedangkan Vika yang baru saja menginjak usia kehamilan 2 bulan, hal itu menjadikan keluarga besar mereka merasa sangat bahagia, terlebih lagi keluarga Shila, hal itu membuktikan jika Shila tidaklah mandul, melainkan hanya belum di beri kepercayaan oleh Allah, terlepas dari itu semua Shila sangat bersyukur tidak memiliki anak dari laki-laki sepertk Bayu, bukannya Shila menolak, tapi kemungkinan jika saat itu Shila memiliki anak dari Bayu maka akan semakin sulit untuk Shila berpisah dengan Bayu.****
KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 79"Dari hasil itu jelas tertulis kalau anak yang di kandung oleh Ibu Tania bukanlah anak dari Bapal Dimas."Ucapan dokter bagaikan angin surga bagi Tante Anita, begitu lega hatinya karena ternyata itu memang bukan anak dari Dimas, tapi kini dirinya sangat marah karena merasa Tania sudah mempermainkannya."Terimakasih dok atas informasinya, kalau gitu saya permisi."Setelah Tante Anita keluar ruangan, dirinya mencari dimana Tania berada dan sialnya Tania sudah tidak ada di tempatnya."Tania kemana?" tanya Tante Anita pada Vika dan Shila sedangkan D
KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 78"Vika tunggu, ini tidak seperti apa yang dia katakan, semua itu bohong, aku tidak pernah melakukannya!" sergah Dimas ketika Vika akan meninggalkannya."Nak Vika, tolong jangan begini, tante berani jamin jika apa yang di katakan perempuan murahan itu adalah kebohongan besar.""Aku tidak berbohong, aku memang sedang mengandung cucumu.""Baik kalau begitu, aku akan menerima anak yang kamu kandung sebagai cucuku," ucap tante Anita yang membuat Tania tersenyum senang."Mama apa apaan sih, itu bukan anak aku ma, aku tidak pernah melakukannya!" sentak
KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 77"Tania, kamu sedang apa!" ucap Intan, seorang karyawan disana juga."Oh, emm, ini mau liat liat desain, soalnya ada teman aku mau menikah jadi mau liat desain dekor juga," ucap Tania memberi alasan."Oh, yaudah nanti aja tunggu mas Bowo datang, kan dia yang ngerti di mana tempat penyimpanannya, mending sekarang kita makan siang aja yuk," ajak Intan pada Tania.Mau tak mau Tania menuruti keinginan Intan."Huh, gagal deh, baru aja mau ku hapus, ini semua gara gara Intan, huh kesel!" gerutu Tania dalam hat
KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 76"Deg degan kenapa? Emangnya kamu mau di eksekusi mati kok pake deg degan segala.""Ya takut aja mbak, kata orang menikah itu gak enak, di tambah lagi nanti ada mertua julid kayak cerita cerita mak mak kbm itu mbak, dan mbak sendiri juga pernah mendapatkan mertua julid bin nyinyir kan.""Ya tapi kan gak bisa kita pukul rata kalau semua mertua akan seperti itu juga, emangnya tante Anita gak suka sama kamu.""Ya suka sih, malah dia yang mendukung pernikahanku dengan Dimas.""Lalu kenapa kamu takut, berarti kan bagus dong, dia sayang sama kamu."
KAU HIANATIKU KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 75"Lho, menjamu customer kan juga bagian dari pekerjaanmu, sudah sana ambilkan kita minum dulu, atau aku laporin nih sama bosmu kalau kerjamu gak becus!"Dengan terpaksa Tania pun menuruti keinginan Vika, ia beranjak dari hadapan Vika sembari menghentakkan kakinya.Setelah beberapa saat Vika dan Shila melihat lihat galeri dengan di temani sang pemilik WO, akhirnya mereka memutuskan untuk memilih salah satu dekor yang ada di galeri itu, mereka berdua sepakat memilih dengan tema garden party, dan juga pada acara akad nikah mereka menggun
KAU HIANATIKU KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 74Akhirnya mereka menuju ruang makan untuk menikmati hidangan yang telah di sediakan.Hari itu baik Shila maupun Vika sedang sibuk mengurus segala sesuatunya untuk acara pernikaham mereka yang akan berlangsung sekitar 1 bulan lagi.Shila dan Vika pun menuju tempat WO terbaik di kota mereka."Aku gak nyangka deh mbak, kalau aku sama mbak akan menikah bersamaan," ucap Vika saat berada di dalam mobil, sedangkan Shila sedang menyetir.
KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMUBAB 73"Ya bukan gitu maksud aku, kamu terlalu jauh berpikiran buruk padaku, aku mau tanya gimana perasaanmu padaku?""Ya kalau soal itu emmm aku, aku ya juga ada perasaan sama kamu, tapi aku takut jika nantinya pernikahanku akan gagl lagi.""Jadi kamu tidak percaya dengan Tuhan?""Ya gak gitu, aku percaya, tapi rasa takut dalam hati itu pasti ada.""Aku janji aku tidak akan seperti mantan suamimu, maukah kamu hidup menua bersamaku baik dalm suka maupun duka?" kini Farhan sudah berlutut di depan Shi