Share

Bunuh Saja aku!

Rams melihat kerapuhan dari mata Byanca. Ia menyadari bahwa penuturannya tadi cukup menyita pemikiran Byanca. Rams mengatakan itu sejujurnya untuk menegur atau memberi tahu Bian bahwa ibunya sangat licik, tetapi dia tak menyangka ini akan menjadi beban pikiran Byanca. Bila waktu bisa diputar, maka ia tak akan mengatakan hal bodoh tersebut. Semuanya sudah terjadi. Rams melihat Bian yang berdiri di belakang kursi roda Byanca. Meski mereka tak menunjukkan kemesraan tetapi Rams cukup tahu bahwa keduanya saling membutuhkan. Kebencian Rams semakin menjalar, ia ingin mengurungkan niat berkata yang sejujurnya tetapi ia juga membenci Bian. Mungkin memang sudah waktunya kedua insan itu mengetahui faktanya.

Rams dengan sengaja mengangguk tanda membenarkan pertanyaan Byanca tadi. “Mungkin kalian tidak akan mudah percaya tetapi kalian boleh menyelidiki ini setelahnya. Kehadiran Indira bukan lah sebuah kebetulan. Itu rencana Rentina. Ia mengetahui pada saat itu Byanca tidak ikut bers

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status