Beranda / Romansa / Jodohku Ternyata Mantan Suamiku / Bab 41: Sedalam itu Cinta Steve

Share

Bab 41: Sedalam itu Cinta Steve

Penulis: Salwa Maulidya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-05 22:09:48

Malam itu masih panjang, dan suasana pesta di hotel mewah terasa semakin meriah.

Nora dan Steve menikmati malam di tengah gemerlap cahaya, bersama dengan Edward, sang pemilik pesta yang tampak sangat bersemangat.

Musik yang mengalun lembut diiringi dengan suara gelak tawa dan percakapan hangat para tamu.

"Nora, aku harus menemui orang itu dulu. Ada yang ingin aku bicarakan dengannya," ucap Steve dengan suara rendah namun tegas, tatapan matanya menunjukkan keseriusan.

Nora mengangguk dengan senyum lembut. "Baik, Steve. Jangan terlalu lama."

Edward, yang berdiri di samping mereka, tersenyum manis dan berkata, "Tenang saja, Nora. Aku tidak akan menggigitmu."

Nora hanya meringis kecil, merasa sedikit canggung. Steve menatap Edward seolah memberikan peringatan agar tidak macam-macam dengan istrinya. Edward, menyadari tatapan itu, hanya geleng-geleng kepala sambil tersenyum simpul.

Steve melangkah menghampiri Arthur—orang yang memiliki banyak informasi yang bisa Steve gali.

“Oh, Steve. Akhi
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Voni Oktavia93
mungkin Steve terlalu terluka dmasalalu sampai gak mau di ungkit lagi masa lalunya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 42: Henry Mencari Tahu tentang Steve?

    Edward menghela napas panjang, matanya bergantian menatap Nora dan Steve sebelum bertanya, "Apakah sebelumnya kau mengenal Steve?" Suaranya rendah namun penuh makna, jari telunjuknya menunjuk ke arah Steve dengan lamban, seakan ingin menyentuh sesuatu yang tak kasat mata.Nora menoleh ke arah Steve, matanya dipenuhi ketidakpastian yang berkabut. "Tidak. Aku... sama sekali tidak mengenalnya. Kenapa kau bertanya hal seperti itu padaku?" jawabnya pelan, nada suaranya penuh kebingungan, seolah mencari jawabannya di antara butir-butir cahaya lampu yang memantul di dinding."Dia sedang mabuk. Ucapannya kadang melantur," kata Steve memberi tahu, nada suaranya datar namun tegas, menciptakan aura ketidaknyamanan yang merambat di udara seperti kabut lembut namun menusuk."Ah! Seperti itu. Dia memang terlihat sangat mabuk," jawab Nora, mencoba memahami situasinya dengan lebih jelas, meski masih merasakan gemuruh halus dalam dadanya.Edward tersenyum miring, ekspresinya penuh dengan misteri dan k

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-05
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 43: Steve dan Henry Sebenarnya Saling Kenal

    Sesampainya di rumah, Nora segera diselimuti oleh kegelisahan yang tak tertahankan. Malam itu, setelah menghadiri pesta yang megah namun penuh dengan percakapan yang membingungkan, Nora merasa ada sesuatu yang disembunyikan.Tanpa menunda waktu, dia mendekati Steve, suaminya, yang tengah duduk di ruang tamu dengan tatapan kosong, seperti menyelami pikirannya sendiri."Steve," panggil Nora dengan nada penuh cemas, "aku masih tidak bisa menghilangkan pikiran ucapan Henry saat di pesta tadi."Steve menatap istrinya dengan lekat. Matanya yang biasanya cerah kini terlihat suram, seolah ada beban berat yang menggantung di sana.Dia menarik napas panjang, lalu mulai berbicara dengan suara pelan namun tegas."Nora," kata Steve, "semuanya tidak ada hubungannya denganmu. Apa yang dikatakan Henry tadi hanyalah omong kosong yang tidak perlu kamu khawatirkan."Nora memandang Steve dengan raut wajah tak percaya. "Tetapi, Steve, kenapa kamu terlihat begitu terganggu? Tolong, katakan yang sebenarnya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-06
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 44: Aku Sudah Mengenalmu

    Sesaat setelah pintu kamar mereka tertutup, Steve memandang Nora dengan tatapan tajam yang mencerminkan kelelahan dan ketidakpastian yang telah menyelubungi pikirannya selama berhari-hari.“Ada lagi yang ingin kau tanyakan padaku?” tanyanya, suaranya bergetar tipis di ujung kalimat.Nora menggelengkan kepalanya, perlahan. “Tidak. Tidak ada yang ingin aku tanyakan padamu. Sudah cukup dan sudah jelas. Kau dan Henry pernah saling kenal, hanya itu yang bisa aku simpulkan.”Steve mendesah berat, seolah mengeluarkan beban yang menekan dadanya. “Tidak terlalu kenal. Karena kami hanya menjalani bisnis satu kali saja. Itu pun gagal karena campur tangan ayahku. Mungkin dia kecewa padaku dan tidak percaya padaku karena hal itu.”Nora menoleh pelan ke arah Steve, matanya mencari-cari kejujuran di balik kata-katanya. “Jadi, kalian memang benar saling mengenal dulunya?”Mata Steve seketika menyala dengan kemarahan yang tak tertahan. “Aku tidak terlalu mengenalnya, Nora! Bahkan aku lupa jika aku per

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 45: Pendarahan

    Steve menggenggam tangan Nora dengan erat, seolah mencari kekuatan dalam sentuhan tersebut.“Nora, kau pernah menolongku dulu, saat aku berada dalam situasi yang sangat sulit. Hanya saja, kita tidak pernah bertemu lagi setelah itu. Selama ini, aku selalu mencarimu. Aku tidak bisa melupakan kebaikanmu, meskipun kita hanya bertemu sekilas.”Nora mengerutkan keningnya, mencoba mengingat kembali peristiwa yang mungkin Steve maksudkan.“Aku ... aku tidak ingat jika aku pernah menolongmu, Steve. Kapan itu terjadi?”Steve menghela napas, matanya menerawang mengingat masa lalu yang penuh liku.“Itu terjadi bertahun-tahun yang lalu, ketika aku masih sangat muda dan tersesat di sebuah kota yang asing. Kau memberiku makanan dan tempat berteduh di malam yang sangat dingin.“Tapi setelah itu, kita terpisah dan aku tidak pernah menemukanmu lagi. Sampai akhirnya aku menemukanmu dalam keadaan yang sangat menyedihkan ... Nora, kau tengah dijual oleh ibumu sendiri.”Nora terkejut mendengar pengakuan St

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 46: Hamil

    Steve dan Nora saling menatap dalam kebisuan yang penuh dengan rasa syukur dan harapan. Ketika dokter datang kembali dengan berita yang mengguncang hati mereka, semuanya terasa seperti mimpi."Tuan dan Nyonya Steve, saya punya kabar baik," kata dokter dengan senyum lembut di wajahnya. "Kami melakukan beberapa pemeriksaan tambahan, dan ternyata Nyonya Nora sedang hamil. Usianya sudah tiga minggu."Nora terkejut, matanya terbuka lebar. Ia menatap Steve, yang terlihat sama terkejutnya. "Aku... aku hamil?" bisik Nora, suaranya penuh dengan kebingungan dan keajaiban.Dokter mengangguk. "Ya, dan pendarahan tadi bukan pertanda sesuatu yang lebih serius. Itu adalah salah satu komplikasi awal kehamilan yang kadang terjadi. Namun, kami akan terus memantau kondisi Anda dengan seksama untuk memastikan semuanya berjalan baik."Steve merasakan kelegaan yang luar biasa mengalir melalui tubuhnya. Dia menggenggam tangan Nora lebih erat, senyum bahagia mulai muncul di wajahnya. "Nora, kita akan menjadi

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-08
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 47: Agar Berhenti Bekerja

    Steve melangkah dengan mantap di lorong-lorong berkilauan, mencari yang terbaik untuk Nora dan calon bayinya.Cahaya bermain-main di antara rak-rak yang dipenuhi dengan kebutuhan sehari-hari, memberikan aura magis pada perburuan mereka.Di sampingnya, Brandon menatap dengan penuh antusiasme, siap untuk membantu dalam pencarian itu."Kita harus mencari yang terbaik untuk Nora," seru Steve, matanya bersinar penuh semangat, "kita ingin yang terbaik untuk kebahagiaan keluarga kita."Brandon mengangguk penuh keyakinan, "Pasti, Tuan Steve. Nona Nora pasti akan sangat berterima kasih atas perhatian kita."Bersama-sama, mereka memasuki wilayah produk kesehatan dan kecantikan, mencari susu ibu hamil yang sesuai dengan standar ketat Steve. Tangan Steve mengulur, meraba setiap produk dengan kehati-hatian seorang ahli.Dia membaca label dengan seksama, memastikan hanya yang terbaik yang akan menyentuh bibir Nora."Brandon, bagaimana menurutmu yang ini?" tanya Steve, jari menunjuk pada sebuah prod

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-08
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 48: Sikap Manis Steve

    Steve, dengan tatapan penuh kekhawatiran, mencoba meredakan gelisah di dalam hatinya. "Nora, kumohon, berikanlah dirimu kesempatan untuk istirahat. Kau masih terlihat lesu dan pucat. Satu minggu penuh bisa memberimu kembali kekuatanmu."Namun, mata Nora tetap teguh menatap jauh ke cakrawala. "Steve, aku menghargai kepedulianmu. Namun, aku merasa cukup baik. Hanya butuh dua hari, dan aku akan siap kembali beraktivitas."Bibir Steve tergigit erat, mencermati pertarungan batin yang menghimpitnya. Di satu sisi, kekhawatiran meluap bahwa Nora belum pulih sepenuhnya. Namun, di sisi lain, dia menghormati keinginan Nora untuk kembali beraksi."Aku setuju denganmu, dua hari," ucap Steve, suaranya bergetar. "Namun, aku memohon padamu, gunakanlah waktu itu untuk benar-benar beristirahat. Jangan melakukan apa pun yang akan membuatmu lelah."Senyum tipis melintas di wajah Nora, menyiratkan rasa terima kasih yang dalam. "Terima kasih, Steve. Aku berjanji akan mengambil istirahat dengan sungguh-sung

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-08
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 49: Protektif Steve yang Mencengangkan

    Di sebuah rumah yang hangat dan penuh kenangan, Steve menemui ibunya, Luna. Hatinya penuh dengan kegembiraan yang meluap-luap, namun juga dipenuhi dengan tanggung jawab besar yang kini ia emban.Dengan hati-hati, ia memasuki ruang tamu di mana Luna sedang duduk membaca buku favoritnya. Sinar matahari yang lembut menembus jendela, memberikan nuansa keemasan pada ruangan itu."Ibu, aku punya kabar yang sangat penting," kata Steve dengan senyum lebar, matanya berkilauan dengan kebahagiaan.Luna menatap putranya dengan penasaran, merasakan antusiasme yang memancar dari wajahnya. "Apa itu, Steve? Kau terlihat sangat bersemangat."Steve menarik napas dalam-dalam sebelum berbicara, suaranya menggetarkan penuh emosi. "Nora sedang mengandung, Bu. Kami akan memiliki bayi."Sejenak keheningan menyelimuti ruangan sebelum Luna melompat dari kursinya, wajahnya memancarkan kebahagiaan yang tulus."Oh, Steve! Itu kabar yang luar biasa! Aku sangat bahagia untuk kalian berdua!" Dia memeluk Steve erat,

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-08

Bab terbaru

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 105: Sudahi Penderitaan ini

    Sinar matahari Yunani yang lembut menyelinap melalui tirai kamar mereka, membangunkan Nora dan Steve dari tidur yang tenang.Mereka berdua bangun dengan senyum di wajah, merasakan kehangatan pagi dan kebahagiaan yang memenuhi hati mereka.Steve, dengan tatapan penuh cinta, menatap Nora yang masih berbaring di tempat tidur. "Selamat pagi, sayang. Bagaimana tidurmu?" tanyanya dengan suara lembut.Nora tersenyum, mengulurkan tangan untuk menyentuh wajah Steve. "Tidurku nyenyak, suamiku. Bangun di tempat yang indah ini bersamamu adalah kebahagiaan tersendiri."Steve mengangkat Nora dari tempat tidur dengan lembut, lalu memimpin menuju kamar mandi. "Bagaimana kalau kita memulai hari ini dengan mandi bersama?" katanya sambil tersenyum nakal.Nora tersipu, tapi tak bisa menolak pesona Steve. Dia mengikuti suaminya, merasa antusias untuk mengawali hari dengan cara yang intim dan penuh cinta.Di bawah pancuran air hangat, mereka berbagi momen keintiman yang penuh kasih. Air mengalir melewati t

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 104: The Next Gift

    Di bawah langit Yunani yang biru cerah, di mana langit bertemu laut dalam nuansa biru yang tak terlukiskan, Nora berdiri di tepi pantai dengan mata berbinar, menikmati setiap detik momen yang berharga ini.Angin laut berbisik lembut, mengibaskan rambutnya yang panjang dan halus. Steve, yang berdiri di sampingnya, memandangnya dengan senyum penuh kasih sayang."Nora," katanya lembut, suaranya membawa nada penuh kehangatan yang hanya bisa muncul dari cinta yang mendalam. "Selamat ulang tahun. Aku ingin kamu tahu betapa berartinya kamu bagiku."Nora menoleh, matanya bertemu dengan tatapan penuh cinta Steve. Dia terdiam sejenak, merasakan kebahagiaan yang menggelora dalam hatinya, seperti ombak yang memecah di pantai."Steve, ini terlalu indah. Aku tak pernah membayangkan bisa berada di sini, di Yunani. Ini seperti mimpi."Steve tersenyum, menarik Nora lebih dekat dalam pelukannya. "Aku ingin memberikanmu segalanya, Nora. Semua yang bisa membuatmu bahagia. Karena itu adalah yang paling pe

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 103: Kejutan untuk Nora

    “Woah!”Di bawah langit yang memerah saat matahari mulai tenggelam, Nora dan Steve akhirnya tiba di The Wharf Skyline Views.Tempat itu memancarkan keindahan yang memukau, seolah-olah alam dan kemewahan berpadu dalam harmoni yang sempurna.Pemandangan laut yang luas terbentang, dengan perahu-perahu yang tampak kecil dari kejauhan, membingkai pemandangan kota yang gemerlap di malam hari.“Steve … tempat ini indah sekali.”Dekorasi di dalam ruangan privat yang mereka tempati tidak kalah memukau. Lilin-lilin yang berkerlap-kerlip menghiasi setiap sudut, dan bunga-bunga segar yang tertata rapi menambah kehangatan suasana.Aroma bunga yang lembut bercampur dengan udara laut yang segar, menciptakan suasana yang begitu menenangkan.Nora mengagumi keindahan dekorasi tersebut, menyadari bahwa semua ini telah diatur dengan sangat hati-hati.“Kau menyukainya, hm?” tanya Steve dengan tangan melingkar di pinggang Nora.Wanita itu mengangguk antusias. “Ya. Aku sangat menyukainya, Steve!”Brandon, s

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 102: Bagaimana Mungkin Aku Lupa

    Dua hari kemudian, suasana di ruang rapat pimpinan di kantor Steve terasa tegang namun penuh harapan.Para eksekutif dan pemegang saham utama telah berkumpul untuk membahas masa depan EIF Group, perusahaan yang sahamnya terguncang setelah skandal yang melibatkan Jemmy, mantan pemegang saham mayoritas.Steve, duduk di ujung meja dengan Brandon di sisinya, memulai pertemuan dengan nada serius."Kita semua tahu kondisi saham EIF Group saat ini sangat tidak stabil," ujarnya, memandang para pemegang saham yang hadir. "Jemmy telah meninggalkan perusahaan dalam situasi yang sulit, dan para investor menantikan solusi dari kita."Mike, kepala bagian keuangan, mengangguk setuju. "Benar, saham perusahaan terus menurun karena tidak ada yang memegang kendali. Para investor berharap penuh pada Anda, Tuan Steve, untuk mengambil alih dan membawa perusahaan kembali stabil."Steve mengangguk, wajahnya menunjukkan ketegasan. "Saya siap mengambil alih saham tersebut, tapi dengan syarat saya mendapatkan 7

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 101: Malam yang Indah

    Di sebuah restoran yang penuh dengan nuansa keanggunan dan keindahan, Steve memandang istrinya, Nora, yang sedang melamun sejak tadi.Matanya terfokus pada sesuatu yang jauh, seolah pikirannya berkelana ke tempat yang tak dapat dijangkau oleh siapa pun kecuali dirinya sendiri.Steve, yang selalu peka terhadap perasaan Nora, memanggilnya dengan lembut, "Sayang, ada yang mengusik pikiranmu?"Nora tersadar dari lamunannya, menggeleng pelan dan tersenyum. "Tidak ada, Steve. Aku hanya menikmati suasana restoran ini. Tempat ini benar-benar indah dan nyaman," jawabnya dengan suara lembut, mencoba mengalihkan perhatian Steve.Meskipun tersenyum, hati Nora sedikit terganggu. Ada sesuatu yang ia harapkan dari Steve, sesuatu yang seharusnya datang sebentar lagi."Apakah kau sedang memberiku kejutan di sini?" tanyanya dengan nada penuh harap, matanya bersinar dengan ekspektasi.Steve terkekeh pelan, menyadari harapan di mata istrinya. "Kejutan, huh? Tidak ada, Sayang. Aku hanya ingin membawamu ma

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 100: Pertemuan yang Terakhir

    "Biarkan kuasa hukumku yang menjelaskan. Kau tinggal tanda tangan saja surat cerai itu untuk diproses di pengadilan,” kata Luna dengan nada tegas.Justin menoleh ke arah Federick yang sudah siap menjelaskan alasan Luna ingin menggugat cerai Justin. Pria itu tersenyum miring, lantas membuka kacamata dan menaruhnya di atas meja berlapis kaca."Jadi, kau ingin berpisah denganku karena Steve sudah tahu semuanya tentang masa lalu kita? Bukankah kau sendiri yang memutuskan untuk selingkuh denganku? Kau sendiri yang bilang jika Frank terlalu sibuk sampai melupakanmu?" tanya Justin, suaranya terdengar penuh ejekan.Luna menghela napas panjang. “Saat itu aku memang bodoh dan egois. Dan mencintaimu adalah hal yang paling aku sesali seumur hidupku. Kau pikir aku bahagia menikah denganmu?“Tentu saja tidak, Justin! Kau hanya ingin mencari keuntungan dariku. Seharusnya aku mendengarkan permintaan anakku untuk tidak menikah lagi. Tapi, karena aku terlena oleh bujuk rayumu, aku mengabaikan anakku se

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 99: Ingin Bercerai Denganmu!

    Jacob, anak kedua Justin, duduk di sofa empuk di depan ayahnya. Matanya terpaku pada layar televisi yang menayangkan berita tentang rencana Steve untuk mengambil alih saham EIF Group. Wajahnya menunjukkan ketidakpuasan yang dalam.“Kau terlalu lambat bergerak, Ayah. Pria itu sudah semakin bersinar, apalagi jika dia benar-benar mengambil alih EIF Group. Namanya akan semakin besar dan tentunya semakin sulit untuk dikuasai,” ujar Jacob dengan nada tajam.Justin menoleh, menatap anak keduanya dengan pandangan penuh penyesalan dan frustrasi. “Steve memang sulit dijangkau, Jacob. Bahkan dia bisa tahu pergerakan musuhnya meski dia sedang berada di ujung dunia. Otaknya terlalu jenius, sama seperti mendiang ayahnya.”Jacob menghela napas panjang, matanya masih terpaku pada layar televisi. “Ya. Tapi, soal cinta, dia sangat lemah. Kau bisa memanfaatkan istrinya untuk menjatuhkan Steve dan mendapatkan apa yang kau mau. Bukan malah menjodohkan dia dengan Helena.”Justin menghela napas kasar menden

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 98: Rapat Ambil Alih Saham EIF Group

    Rapat hari itu berlangsung di ruang konferensi megah yang terletak di lantai tertinggi gedung EIF Group. Dari jendela besar yang mengelilingi ruangan, terlihat pemandangan kota yang sibuk, namun suasana di dalam ruangan jauh lebih tegang dan serius.Steve dan Brandon, berpakaian rapi dalam setelan formal, berjalan masuk dengan langkah mantap. Mereka disambut oleh jajaran pemilik saham EIF Group yang sudah menunggu dengan penuh harap.Ketika semua sudah mengambil tempat, John, salah satu pemilik saham senior, membuka rapat dengan nada yang tegas namun penuh kekhawatiran."Terima kasih atas kehadiran kalian, Tuan Steve. Seperti yang sudah Anda ketahui, situasi EIF Group saat ini cukup sulit karena pemilik utamanya, Jemmy, telah dipenjara. Namun, kami tidak ingin membubarkan bisnis ini. Kami percaya bahwa dengan manajemen yang tepat, EIF Group masih memiliki potensi besar untuk berkembang."Brandon mengangguk, sementara Steve tetap tenang, menunggu penjelasan lebih lanjut. John melanjutk

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 97: Penangkapan Jemmy

    Satu bulan kemudian ….Steve menatap layar televisinya di ruang kerja. Menatapnya dengan tatapan tajamnya sembari melipat tangan di dadanya.‘Pada hari ini, Jemmy, seorang pengusaha terkemuka yang dikenal karena kepemilikan perusahaan besar di sektor teknologi, telah ditangkap oleh Unit Khusus Kepolisian atas tuduhan serius termasuk penggelapan dana, perdagangan narkoba, dan operasi bisnis ilegal.’‘Penangkapan dramatis terjadi di apartemen mewah milik Jemmy di pusat kota Washington. Dalam serangkaian penggerebekan yang cermat, petugas berhasil mengamankan bukti yang menghubungkan Jemmy dengan serangkaian kegiatan ilegal yang melibatkan dana perusahaan yang tidak sah, serta jaringan perdagangan narkoba yang luas.’ ‘Kami telah melakukan penyelidikan intensif terhadap Jemmy selama beberapa bulan terakhir, dan hari ini kami berhasil menangkapnya dengan bukti yang cukup kuat untuk menuntutnya di pengadilan. ‘Selain itu, kami juga menemukan barang bukti berupa narkoba dan dokumen-dokumen

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status