Beranda / Romansa / Jodohku Pak Dosen / S3 Bab 22B Tidak Suka

Share

S3 Bab 22B Tidak Suka

Penulis: D Lista
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-16 16:35:12

Bab 22B

"Tolong turunkan saya di lampu merah depan, Pak!"

"Kenapa?" Aryo mengernyitkan sahi heran.

"Itu. Hmm, saya lupa ada jadwal ngajar privat jam setengah delapan."

"Lalu?"

"Dia takut telat, Yo. Bagus kan, Nay bisa naik taksi atau ojek. Iya kan, Nay?" Kartika berusaha membujuk Aryo supaya menurunkan Nay di tengah jalan. Ia bisa mempunyai kesempatan berduaan dengan laki-laki teman masa kecilnya itu.

"Masih empat puluh menit Nay. Tenang saja!" Tak disangka Nay, Aryo melajukan kencang pajeronya memutar balik di tikungan depan.

"Mau kemana, Yo?" sentak Kartika.

"Sudah, tenang Tik. Kamu belum pindah rumah, kan?"

"Belum. Kenapa?"

"Kita ke rumahmu dulu."

"Hah?! Gimana sih, Yo. Skenarionya kan nggak gini. Tadi anter aku setelah kamu anterin Nay." Nayla hanya mengedikkan bahu, menyaksikan adu mulut dua orang yang usianya sepadan duduk di kursi depan. Ia memilih menyandar di pintu mobil sembari memejamkan mata. Berharap lelahnya sedikit berkurang, Nay tidak terpengaruh pertengkaran Kartika d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 23 Tolong

    Bab 23 Aroma parfum yang memabukkan menyeruak indra penciumannya. Sungguh memabukkan. Reflek Nay menangkupkan kedua tangannya menutupi wajah hingga matanya terpejam. "Sampai kapan mau memejamkan mata?" Nayla terkejut mendengar suara ceklek, ternyata sabuk pengamannya dipasangkan Aryo. Malu bukan main, wajahnya sudah memanas. Gegas ia memalingkan muka ke luar jendela. "Ayo, Pak! Keburu terlambat." "Ayo, kemana, Nay?" "Ckk, terserah." Aryo tergelak melihat wajah Nay yang mendengkus kesal. "Jangan sering-sering cemberut. Mengajar itu dari hati, Nay. Jadi guru yang murah senyum. Muridmu nanti akan dengan senang hati menerima ilmu yang kamu ajarkan." "Iya tahu," ucap Nay setengah hati. Merasa kesal dikerjain laki-laki di sampingnya. Jauh di lubuk hati, ia sebenarnya takut juga kalau keduanya khilaf. Setan tak pernah berhenti mengganggu manusia apalagi saat berduaan lawan jenis. Oleh karenanya, ia memegang prinsip untuk pacaran setelah menikah. Namun, saat ada laki-laki yang mengajak

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-16
  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 24A Terpuruk

    Bab 24A“Di saat kamu merasa dalam titik terendah di hidupmu hanya kepada Tuhanmu tempat berserah diri, yakinlah pada dirimu sendiri untuk semangat dan bangkit memperbaiki diri.”Menghempaskan badan ke ranjang, pikiran Nay masih terngiang ucapan Aryo di mobil.“Kamu masih mengharapkan laki-laki lain, Nay?”“Kamu masih berharap bersama Andra?""Hah?!""Lupakan! Saya hanya bercanda, kamu terlihat cocok dengan pasmina itu.""Ishh, dasar Pak Aryo. Paling bisa bikin aku malu, mukaku pasti merah kayak kepiting rebus." Nay sudah memukul berkali-kali guling yang ia peluk, untuk meluapkan kesalnya pada Aryo.Sejenak memejamkan mata, Nayla berjingkat dari tidurnya. Ia teringat tentang nilai ujian Aljabar Abstraknya.Tiba-tiba jantungnya berdebar tak karuan, seperti genderang ditabuh. Nayla benar-benar takut hasilnya tidak sesuai harapan. Pelan ia membuka sistem informasi yang memuat nilai di web.Hatinya mencelos, benarlah adanya. Dalam sejarah, Nayla baru kali ini tidak lulus ujian. Badannya j

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-16
  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 24B Terpuruk

    Bab 24BNay melempar ponselnya ke samping. Gegas ia menenggelamkan wajahnya ke bantal. Setidaknya obrolan dengan dosennya sedikit mengobati kesedihannya.Pagi hari meski perkuliahan sudah udai dengan ditutup ujian, Nayla harus le kampus sesuai permintaan dosennya. Ia bergegas menyiapkan diri untuk menemui Aryo. Mengenakan celana denim dan kaos serta outer kemeja bergaris kesukaannya serta jilbab yang senada.Sekarang Nay mulai nyaman menggunakan hijab yang menutupi rambut panjangnya. Lalu tak lupa tas cangklongnya ia bawa. Tidak sampai 15 menit ia di depan ruang Aryo, karena di jalan ia bertemu salah satu temannya lalu dibonceng motor sampai kampus.Nayla mengetuk pintu ruang dengan perasaan tak menentu. Hatinya masih bertanya-tanya ada perlu apa ia disuruh ke kampus pagi-pagi."Assalamu'alaikum Pak," sapa Nay sambil masuk ruangan."Wa'alaikumsalam. Masuk Nay!""Ada hal penting apa ya, Pak?" tanya Nay penasaran."Laporan survey sudah beres?" Aryo mencoba mengawali obrolan dengan urusa

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-16
  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 25A Peringatan

    Bab 25ABaru beberapa menit Nay menghempaskan tubuhnya ke ranjang, terdengar panggilan Bu kos."Ada apa, Bu?""Wajahmu kenapa jelek begitu,Nay?""Ah Ibu nih nggak bisa apa menghibur sedikit," decisnya membuat Bu kos tergelak."Tuh ada ibu-ibu cantik datang mencarimu. Apa benar dia saudaranya Bu Maya? Perasaan Bu Maya nggak pernah cerita punya saudara bernama Bu Sinta."Jantung Nay berdebar mendengar nama Bu Sinta disebut. Pikirannya kalang kabut memikirkan kedatangan wanita itu ke kosnya."Bagaimana Bu Sinta tahu alamat kosku?" Sejenak Nay berpikir."Ah, iya Bu Sinta barusan pulang dari luar negeri, Bu. Mungkin Bu Maya nggak pernah cerita.""Oh. Ya sudah sana temui.""Ah, paling Bu Maya yang bilang alamat kosku. Tapi kenapa juga Bu Sinta nyari aku?""Bu Sinta? Mari, silakan duduk!" Nayla berusaha tersenyum, meskipun hatinya sedang tidak baik-baik saja."Ya, terima kasih." Raut wajah Bu Sinta memang tidak bersahabat. Namun Nay tetap bersikap sopan dengan mama dari dosennya."Ibu sama s

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-16
  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 25B Peringatan

    Bab 25B"Hmmm, Mbok lihat Nay nggak seharian ini?" tanyaknya dengan suara lirih."Oh, Neng Nayla pagi ini mbok belum lihat dia beli sarapan. Terakhir kemarin dari kampus mampir beli makan siang tapi wajahnya kok suntuk juga ya, matanya sembab kayak habis nangis. Cuma waktu mbok tanya dijawab kelilipan."Cerita Mbok Ijah menambah hati Aryo tidak tenang. Ia buru-buru menyelesaikan makan lalu membayarnya dan berpamitan.Nayla sudah berangkat ke rumah Mika yang di Yogya. Hari libur setelah ujian mereka habiskan di rumah Mika untuk silaturahim sekalian jalan-jalan merehatkan pikiran yang penat karena ujian semester. Ditambah juga masalah pelik yang menimpanya.Mereka memilih naik kereta dari Bandung turun di stasiun Yogyakarta. Orang tua Mika aslinya berasal dari kota pelajar, tapi ia memilih menimba ilmu di Bandung karena ada Pakde dan Bude yang tinggal di kota kembang. Sebelumnya mama Mika sempat ke Bandung, lalu meminta Mika pulang ke Yogya kalau liburan semester.Dibutuhkan delapan jam

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-16
  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 26A Fakta

    Bab 26Pagi hari setelah Nayla sarapan bersama keluarga Mika. Mereka berdua berencana mau jalan jalan ke pantai selatan. Banyak Pantai yang ada di Yogyakarta yang bisa dikunjungi. Salah satunya mereka akan mengunjungi Pantai Parangtritis dan Pantai Depok, karena Bu Rina sudah pesan minta dibelikan ikan segar. Jadinya mereka akan mampir ke Pantai Depok juga.Fatih berpesan pada Mika akan menyusul mereka setelah menjemput sahabat baiknya selama kuliah. Meskipun teman kuliah dengan jurusan berbeda Fatih dan sahabatnya sangat akrab karena mereka tinggal satu kos dan teman aktif organisasi. Berhubung sedang ada waktu longgar sahabatnya ingin main lagi ke rumahnya dan jalan-jalan untuk refreshing, sekalian ke resepsi pernikahan temannya yang juga berasal dari Bandung."Mas Fatih, kenalin ini teman aku kuliah. Cantik, kan?" Bibir Mika tersungging saat memperkenalkan Nayla ke Fatih."Nayla, Mas bisa panggil saya Nay." Dengan sedikit tersipu Nayla memperkenalkan diri ke Fatih."Aslinya Nay ngg

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-17
  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 26B Fakta

    Bab 26B"Nay, ...." Mika menepuk-nepuk bahu Nayla"Apa, Mi?" Nayla masih tidak mengubah pandangannya dari laut."Itu Nay. Mas Fatih jalan sama siapa coba?""Siapa memang?"Nay membalikkan badannya." Itu....kan...Pak..." Mika menutup mulutnya dengan tangan kanan."Astaghfirullah. Kok Mas Fatih bisa bareng Pak Aryo, Mi?" Nayla kaget bukan main. Tubuhnya mematung di tempat.Nayla rasanya ingin menghilang saja dari situ karena harus ketemu dengan sosok yang ingin dihindari di saat ingin menyegarkan pikirannya."Mika, Nay, kenalin ini sahabat Mas waktu kuliah di Bandung dulu." Fatih mengenalkan Aryo ke Mika dan Nayla."Apa?! Mika dan Nay menjawab kompak dan saling pandang satu sama lain."Kenapa Mas Fatih nggak cerita, kalau kenal dengan Pak Aryo?""Haaah, Pak Aryo. Memang siapa dia?""Ini lho Mas, Pak Aryo dosenku sama Nay di kampus." Mika berusaha keras menjelaskan ke kakaknya."Lhah, namamu kok jadi Aryo, biasanya juga sukanya dipanggil Endra?" tanya Fatih ke Aryo penasaran.Sementara i

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-17
  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 26C Fakta

    Bab 26C"Jadi, saya harus manggil Mas juga?" Nayla tidak bisa menahan tawanya. Aryo yang melihatnya mulai gemas."Iyalah, memangnya saya bapak kamu. Pokoknya di luar kampus jangan panggil Pak." Aryo terkesan memaksakan kehendak."Ya deh, tapi saya manggil begitu jangan diketawain, ya. Nggak terbiasa kalau Mas Aryo." Nayla tersenyum malu menenggelamkan wajahnya di lutut."Yang penting panggilnya jangan Pak." Aryo menegaskan dengan suara bariton ke Nayla."Iya iya Pak, eh Mas Aryo." Nayla geli sendiri memanggil dosennya dengan sebutan Mas."Nah gitu kali, biar lebih akrab." Aryo mengulum senyum. Ia merasakan bahagia luar biasa bisa ketemu orang yang dicarinya."Nay," suara Aryo menggantung, membuat Nayla menolehkan wajahnya ke samping."Iya, Mas?" Nayla menatap sebentar karena penasaran. Setelahnya ia menundukkan wajahnya kembali."Saya mau serius sama kamu, Nay." Gantian Aryo yang menatap Nay dengan serius. Sementara itu, saat Nay menoleh kembali tatapan mereka bertemu, Nay segera mema

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-17

Bab terbaru

  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 63C Ending

    Bab 63C "Terima kasih, Sayang. Sudah bersedia mendampingiku, menjadi ibu dari anak-anakku." Aryo mengecup puncak kepala Nay yang tertutup pasmina hingga membuat hati Nayla mengembang. "Terima kasih juga, Mas." Lima bulan kemudian. Nay mengenakan baju toga untuk menghadiri wisuda sarajananya. Perutnya sudah terlihat membuncit karena HPL tinggal beberapa haru lagi. Suami dan keluarganya mendampingi acara wisudanya. Pun teman-temannya bersiap dengan buket bunga ditangan mereka. "Selamat dan sukses atas wisudanya, Nay," ucap ketiga sahabatnya. Menyusul juga ucapan selamat dari orang tua dan keluarga Aryo. "Selamat ya, Sayang. Maafkan mama! Kamu memang pantas menjadi pendamping Aryo. Jaga putraku ya, Sayang. Sebagai orang tuanya, mama memang kurang memberinya kasih sayang." "Tidak, Ma. Mama selalu menyayangi Mas Aryo meski jauh di negeri orang. Nay dan Mas Aryo selalu merindukan mama dan papa." Nay mencium pipi mertuanya lalu teringat ibunya. Wanita yang sudah mengandung dan melah

  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 63B Ending

    Bab 63B"Mereka kan mau menghadiri acara ini, Mas.""Apa?! Sebenarnya ini acara apa sih, Nay?" Aryo bergantian menatap Nay juga keluarganya yang tak ada angin tak ada hujan muncul di rumah istrinya."Hai, Aryo! Oma mau nengok calon buyut tahu, nggak? Kamu tuh malah bengong."Aryo kembali terkesiap. Merasa di prank, Aryo mendekati keluarganya. "Mama, papa, kapan pulangnya? Tante juga katanya nganter oma ke luar kota.""Kamu tuh, Yo. Sama istri mbok ya dijagain yang baik. Untung calon bayinya nggak kenapa-napa. Bisa-bisa kamu tak jewer sini.""Ampun, Oma." "Iya, ini tante sama orang tuamu nganter oma ke luar kota buat mengisi tausiyah, Yo," pungkas tante Maya. Aryo masih terbengong.Semua yang hadir melihat tingkah keluarga Aryo akhirnya tertawa, ada juga yang menahan senyum, seperti Nayla yang saling pandang dengan Andra. Semua itu skenario Andra untuk mengerjai Aryo. Andra tidak mau Nay disakiti oleh suaminya. Saat di Daejeon, dokter mengatakan Nay hampir keguguran karena tindakan

  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 63A Ending

    Bab 63A"Nay, ini tanda kasihku untukmu." Nay tertegun melihat apa yang dibawa suaminya.Aryo membuka kotak kecil berlapis beludru. Ia mengeluarkan benda yang terpasang cantik di tempatnya. Sebuah kalung pertanda kasih sayangnya untuk sang istri tercinta. Ada liontin bunga matahari di kalung itu. Aryo berharap mentari akan selalu bersinar menerangi langkah mereka mengarungi biduk rumah tangga.Bukan tidak mungkin akan datang kerikil yang menghadang. Sebisa mungkin mereka saling menggenggam tangan untuk melalui jalan yang harus ditempuh. Apa yang menjadi tujuannya menggapai keluarga yang samawa (sakinah, mawaddah, warahmah).Aryo memakaikan kalung dengan liontin matahari ke leher Nayla. Pasmina Nay angkat hingga kalung itu terpasang sempurna di lehernya. Aryo mengecup kepala Nay dari belakang. Rasa yang membuncah mengisi rongga dada keduanya. Senyum manis pun terukir di wajah masing-masing, hingga sepasang lengan kekar Aryo melingkar di perut Nayla. Tatapan hangat di wajah Aryo terli

  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 62B Luluh

    Bab 62B"Sudah saya bilang Pak Aryo jangan menyakitinya. Dua kali Bapak sakiti Nay, maka...""No, big No, Ndra. Saya harus bicara sama Nayla. Pokoknya kamu nggak boleh melamar sebelum hubungan kami jelas, oke!" Andra hanya mengedikkan bahu, dalam hati tertawa penuh kemenangan.Aryo meninggalkan Andra membereskan tempat yang akan dipakai untuk acara. Entah acara apa sebenarnya Aryo tidaklah tahu. Ia mendekati Pak Rusdi, meminta maaf atas kesalahannya karena membuat Nay sakit hati.Aryo juga bercerita tentang kesalah pahamannya dengan Nay yang melihat dirinya bersama Tika. Waktu itu Tika ingin berpamitan yang terakhir karena mau tinggal di luar negeri. Pak Rusdi yang sudah tahu duduk perkaranya langsung menyilakan Aryo masuk dan duduk di ruang tamu. Bu Ranti terkejut melihat kedatangan tiba-tiba menantunya. Gegas wanita paruh baya itu membuatkan minuman dan menyuguhkan cemilan."Nay baru selesai mandi, Nak. Tunggulah sebentar. Tolong sabar ya Nak Aryo, menghadapi Nay yang anak tunggal

  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 62A Luluh

    Bab 62AAryo berjalan tergopoh menuju rumah Nay. Mendengar obrolan tetangga Nay tentang acara syukuran membuat hatinya berkecamuk. Menyesakkan."Apa maunya Nayla? Apa dia benar-benar menginginkan perpisahan?" Aryo mendengkus kesal seraya kakinya menendang kerikil di jalan.Sementara itu,di kamar, Nayla merapikan penampilannya di depan cermin. Ingatannya terlempar saat tidur siang di kos Cika. Bisa-bisanya ia mimpi buruk."Nay, maaf. Aku tidak tega membuat Tika sedih," ungkap Aryo membuat Nay mencelos."Lalu?" Tatapan nyalang Nay tujukan pada suaminya. Napasnya memburu menanti perkataan selanjutnya dari sang suami."Ada yang ingin aku katakan padamu. Mama memintaku menikahinya. Tika bersedia menjadi istri kedua.""Untung hanya mimpi. Kalau beneran, aku nggak yakin bisa menerima kabar itu."Nay menghela napas panjang, seulas senyum tersungging di bibir bergincu pinknya. Kedua tangan mengusap perutnya lembut. Sebuah ketukan pintu megusik kegiatan asyiknya di depan cermin."Masuk!" Nay me

  • Jodohku Pak Dosen   S2 Bab 61B Pulang

    BAB 61B"Astaghfirullah. Aryo kenapa?""Aryo bersalah, Oma. Aryo sudah menyakiti hati Nayla. Dia pergi karena Aryo yang nggak sabaran. Saat di Daejeon Aryo menyakitinya fisik juga batin. Lagi-lagi pulangnya pun Aryo menambah lukanya kembali menganga."Oma dan Tante Maya tertegun melihat pengakuan Aryo. Keduanya menasehati Aryo supaya lebih sabar menghadapi masalah. Yang telah berlalu biarlah berlalu, jangan terulang lagi kesalahan yang sama. Manusia tidak ada yang sempurna. Memilih pasangan bukan untuk mencari yang sempurna tetapi yang bisa saling melengkapi hingga mendekati sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Rabbnya."Makasih, Oma, tante. Aryo mau bernagkat dulu ke Solo.""Apapun yang terjadi jadikan ini belajaran berharga untukmu dan Nayla, Yo. Oma tidak berharap kalian berpisah. Tetapi kalau mengharuskan kalian berpisah, kamu harus mengikhlaskannya.""Oma, Aryo tidak akan membiarkan Nay pergi. Oma dan tante doakan hubungan kami membaik!" pinta Aryo dengan penuh permohonan."

  • Jodohku Pak Dosen   S2 Bab 61A Pulang

    Bab 61ASehari tinggal di kos Cika, Nay akhirnya pulang ke Solo. Ia bertemu bapak ibunya, melepas rindu yang bersemayam di dada. Tangis haru nan bahagia mengiringi pertemuan keluarga sederhana itu."Kamu kurusan, Nay. Makan yang banyak, Nak!" Nay meraup wajahnya kasar. Sejatinya bukan hanya rindu yang ingin tersampaikan. Lebih tepatnya, Nay ingin mendapatkan pelukan. Support yang menguatkan hatinya karena masalah rumah tangga sedang menghampiri."Yang penting sehat kan, bu. Nanti Nay makan yang banyak soalnya kangen masakan ibu. Di sana makannya aneh-aneh," terang Nay dengan kelakarnya membuat orang tuanya tergelak.Pak Rusdi dan Bu Ranti tidak menyadari putrinya sedang dilanda masalah. Nay memang pandai menyembunyikan kesedihannya. Ia sibuk membantu ibunya membereskan jahitan seperti biasa."Pak, Bu. Ini ada sedikit rejeki, Nay ingin mengadakan syukuran kecil-kecilan karena sudah diberi kesehatan saat belajar di negeri orang. Juga Nay selamat sampai pulang ke rumah.""Tapi suamimu a

  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 60B Egois

    Bab 60B"Sebenarna ada apa sih, Nay? Pasti kamu dan suamimu lagi berantem, ya?"Nay tidak menjawab justru tergugu seraya memeluk guling di atas kasur Cika. Sahabatnya segera mengambilkan segelas air untuk diminum supaya Nay lebih tenang.Setelah Nay terlihat tenang, Cika mulai menanyakan dengan hati-hati. Ia tidak mau Nay menangis lagi."Kalau sudah bisa cerita, aku siap ndengerin, Nay," ujar Cika."Aku tadi sudah sampai rumah. Tapi..." Nay menjeda kalimatnya seolah ada duri yang menancap di tenggorokan. Ia susah payah mengatakannya. Menarik napas panjang, Nay merasakan tepukan halus di punggungnya"Ada Mbak Tika di sana." "Hah, Bu Tika? Dosen fakultas yang baru?" Cika memasang raut keheranan kenaoa Tika bisa pagi-pagi di rumah Aryo."Kamu ingat, kan? Mbak Tika itu wanita yang dijodohkan sama Pak Aryo."Cika mendengarkan dengan sabar cerita Nayla."Tapi kamu jangan berpikiran buruk dulu, Nay. Tenanglah, kamu harus berpikir dengan kepala dingin biar nggak runyam masalahnya."Nay menga

  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 60A Egois

    Bab 60A EgoisNayla masih tergugu di dalam taksi yang membawanya memutari kota Bandung. Sedari tadi sopir menanyakan kemana tujuan, tetapi Nayla tidak menjawab. Sekutar satu jam, Nay baru sadar saat perutnya berdendang. Ia teringat telah melewatkan sarapan."Astagfirullah, sampai mana ini, Pak?!" pekiknya seraya menoleh ke kanan dan ke kiri. Sopir segera menepi dan menghentikan laju taksinya."Kita sudah memutari kota Bandung. Mbak mau ke mana lagi?" jawabnya seakan ingin protes tapi penumpang adalah raja. Sopir hanya memberikan pelayanan terbaiknya."Maaf, Pak. Tunggu sebentar, saya telpon teman dulu," pinta Nay. Ia mencari nomer kontak Cika."Halo, Ci. Kamu di kos atau kampus? Aku udah di Bandung.""Nay, kapan pulang?!" Nay menjauhkan ponselnya karena suara teriakan Cika dari seberang mengusi telinganya."Aku di kampus. Bentar lagi balik kos. Hanya ada kuliah pagi saja. Mika sama Ryan baru ke ruang dosen, nih. Kita ketemuan di kosku aja ya!""Ya, Ci. Tapi tolong kalau ketemu Pak Ary

DMCA.com Protection Status