Share

INISIAL D-E

“Bang!” Afi mencolek Dian yang duduk di kursi sebelah. Posisi terhalang kursi kosong. Bekas tempat duduk Egi.

Dian yang kala itu tengah mengobrol bersama sang istri segera menoleh. Kedua alisnya terangkat sebagai pengganti kata tanya ‘kenapa?’.

“Anterin ke kamar bisa enggak? Pinggangku pegal, nih.” Afi memelas sambil memukul-mukul belakang pinggang.

Dian hanya ber-oh pendek, kemudian bangkit. Dia membantu Afi berdiri.

“Mau ke mana?” tanya Kikan di kursi seberang.

“Ke kamar, Ma. Pinggangnya sakit,” jawab Dian.

“Bukan sakit, Ma. Pegal.” Afi meralat jawaban abangnya.

“Mau te mana, Tan?” Abri menghampiri dengan mulut belepotan air semangka. Bahkan ada bijinya yang menempel di bawah mata. Entah sengaja ditempelkan atau karena dia terlalu hectic memakan buah kesukaannya.

“Ke kamar. Mau ikut?”

Abri menggeleng. “Aku mau di tini aja. Main tama Hugo, Tela, dan Jelly.”

Anak itu belum bisa menyebut huruf K, S, dan R

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status