Share

Bab 532

Zola merasa sangat bingung. Dia tidak tahu apakah Mahendra melakukannya dengan sengaja atau tidak. Atau mungkin Zola yang sudah berpikir berlebihan?

Mungkin saja Mahendra mengambil ponsel Zola karena kantor dalam kondisi tidak ada orang, sehingga pria itu merasa penasaran. Akan tetapi, pemikiran ini rasanya terlalu dipaksakan. Zola sama sekali tidak bisa meyakinkan dirinya sendiri untuk memercayainya.

Namun, Zola menahan keinginan untuk segera mencari tahu. Dia menggertakkan gigi dan mengerutkan keningnya, hingga membuat raut wajahnya tampak serius. Dia tetap diam dan tidak melakukan apa pun.

Pada saat ini, Jeni datang sambil membawa makanan. Begitu dia melihat Zola sedang melamun, dia pun bertanya, “Kamu lagi apa?”

Zola tersadar dari lamunannya. Dia segera menggelengkan kepala. Jeni juga tidak bertanya lagi. dia meletakkan makan siang di atas meja sofa, lalu berjalan ke samping Zola dan berkata, “Ayo makan siang dulu.”

Jeni mengulurkan tangannya untuk membantu Jeni berdiri dengan sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Siti Saibah Pua Luka
thooor,, lanjutannya yaa...
goodnovel comment avatar
Siti Saibah Pua Luka
duuuuh,, penasaran sm jawaban dokter yg nangani tyara dehh... jgn² tyara gk pernah ambil sessi dgn psikiater yg disiapkan jesse ya... biar ketahuan belang bohongnya tyara... seperti ulah mahendra jelas bikin zola makin hati² dgn orng bertopeng teman seperti mahendra itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status