Share

CHAPTER 48 – Luka yang Menyakitkan

Seusai makan malam, Khandra mengajak Evanna untuk pulang. Meskipun ayahnya menginginkannya menginap, tapi Khandra menolaknya.

Sepanjang perjalanan menuju apartemen hanya keheningan yang melingkupi mereka berdua. Evanna segan memulai pembicaraan kalau itu hanya akan menambah kekesalah suaminya. Begitu pun dengan Khandra yang fokus dengan kemudinya meski pikirannya berkelana entah ke mana.

Setibanya di apartemen, Khandra langsung menuju mini bar dan mengambil sebotol minuman favoritnya. Ia duduk di ruang santai dan menyandarkan kepalanya di sandaran sofa. Pikirannya lelah, begitu juga dengan batinnya.

Evanna menghela napas panjang. Ia tahu Khandra membutuhkan waktu untuk menenangkan diri.

”Kenapa kalian bertengkar seperti itu?” tanya Evanna yang duduk di samping Khandra.

Evanna mendengar perdebatan antara suaminya dengan ibu mertuanya. Dari kalimat-kalimat mereka Evanna akhirnya tahu hubungan antara Khandra, Rakha, dan juga Nisya.

”Karena itulah aku tidak mau tinggal di rumah. Per
A. Rietha

Hari ini puasa terakhir. Selamat menyambut Lebaran untuk semua.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status