Share

After We Met

Penulis: SYAHHARBANU MC
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Sudah lama sejak terakhir kali ia datang ke rumah sakit. Hari ini, usai pulang dari kantornya, Laura menyempatkan diri untuk berkunjung. Ia mau memberi kejutan pada Raynald. Sejak ia mengirimi pesan pada laki-laki itu, hingga detik ini tak ada balasan apa pun dari Raynald. Setiap hari, yang ada Laura hanya semakin gelisah. Bertanya-tanya apakah laki-laki itu masih belum bisa memaafkannya? Maka hari ini, Laura memutuskan untuk menemuinya dan membicarakan semuanya.

Sayangnya, ada satu hal yang dilupakannya, yang baru diingatnya ketika sudah tiba di rumah sakit. Bagaimana kalau ia bertemu dengan Dylan? Bukan sesuatu yang mustahil jika mereka bertemu di sana. Bahkan setau Laura setiap hari Dylan selalu berkunjung. Sudah hampir seminggu mereka tak saling berkomunikasi lagi. Tak pernah bertemu lagi. Sebenarnya, ada yang mengganjal di hati Laura. Namun, ia terlalu gengsi untuk memulai kembali. Sialnya, mungkin hari ini ia harus menghadapi Dylan.

Laura mendesah keras. Kepalang tanggung, ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Permohonan Yang Kedua

    Laura sedang serius dengan pekerjaannya mengetik di depan komputer ketika Angel datang dan menghempaskan tubuhnya di atas kursi kerjanya, di depan Laura. “Ada yang nyariin tuh, di lobi.” Perempuan yang nampak kelelahan itu memberi informasi pada Laura sembari menyandarkan kepalanya pada punggung kursi. Mendengar itu seketika Laura menghentikan keseriusannya mengetik. Ia mengangkat wajahnya menatap Angel yang justru memejamkan mata. “Siapa?” tanyanya penasaran. “Aku gak nanya sih sama Pak Beno. Tapi katanya ibu-ibu.” Pak Beno adalah scurity yang sudah cukup lama bekerja di kantor mereka. Tadi ketika Angel kembali dari meeting di luar, Pak Beno buru-buru menghampirinya dan menitipkan pesan untuk memberitahu Laura bahwa ada seseorang yang sedang menunggunya. Laura mengerutkan kening. Ibu-ibu? Seingatnya, ia tidak pernah mempunyai urusan dengan seorang ibu-ibu. “Udah, temuin aja dulu. Siapa tahu penting.” Saran Angel. Setelah menimang, Laura memutuskan untuk mengikuti saran kawannya

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Mereka Yang Putus Asa

    Hujan deras mengguyur langit malam itu. Membuat Laura bergeming di depan gedung kantornya. Hari ini, ia tak membawa kendaraan lantaran pagi tadi ia lupa meletakkan kuncinya di mana. Alhasil, Laura memutuskan berangkat kerja menggunakan jasa angkut taxi. Sebenarnya, masih belum terlambat untuk pulang menggunakan jasa angkuti itu lagi. Jarum pada jam di dinding kantornya masih menunjukkan angka delapan. Namun, Laura masih ingin berada di tempatnya berdiri saat ini. Masih ingin sendiri, masih ingin memikirkan semuanya. Bahkan tawaran Angel dan beberapa rekan kerjanya pun di tolak lantaran alasan itu. Sejak kedatangan Ibu Alexa siang tadi, hari Laura seketika kelabu. Melanjutkan bekerja pun rasanya tak berselera. Semua karena satu kalimat dari ibu Alexa yang terus saja menggema di telinganya. “Kata dokter, kita masih harus terus mengikuti arus drama ini sampai … sampai Alexa benar-benar bisa menerima kenyataan.” Laura mendesah. Hatinya bertanya-tanya. ‘Kenapa ia harus pedu

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Tak Butuh Penjelasan

    Raynald ingin menyudahi pertengkarannya dengan Laura. Ia merindukan perempuan itu, dan sama sekali tak ingin hubungan mereka berakhir begitu saja. Setelah sekian waktu mereka tak saling berkomunikasi, Raynald jadi benar-benar berpikir bahwa ia masih menginginkan Laura. Mungkin Laura benar, bahwa ia sudah keterlaluan. Bertindak tanpa mengetahui kebenarannya seperti apa. Jadi malam itu, Raynald memutuskan untuk melajukan mobilnya menuju rumah Laura. Tapi, apa yang didapat? Lagi-lagi kekasihnya itu sedang bermesraan dengan Dylan di dalam mobil. Bahkan, ia tak menolak ketika Dylan membelai wajahnya. Raynald tak menyadari, buku-buku jarinya sampai memutih karena mencengkram setir terlalu kuat. Tak lagi bisa menahan sakit hatinya, Raynald kembali menghidupkan mesin mobilnya. Seketika, lampu depan mobilnya mengganggu dua orang yang sedang berpandangan di depan sana. Sadar Laura telah mengenalinya, Raynald mulai menggerakkan roda mobilnya. Hingga saat Laura keluar dari mobil Dylan, Raynald

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Permintaan Raynald

    Sudah hampir 20 menit Laura berdiri di depan pintu rumah Raynald yang tertutup, dengan gelisah. Ia ingin meluruskan semuanya. Ia ingin menjelaskan apa yang salah. Tapi, hatinya masih ragu. Raynald terlalus ering melihatnya bersama dengan Dylan. Lantas, apakah laki-laki itu masih mau mendengar penjelasannya? Laura menarik napas dalam-dalam, dan mengembuskannya dengan keras. Bukankah ia harus mencoba? Untuk memperbaiki hubungannya dengan Raynald yang sudah semakin merenggang. Ia meyakinkan hatinya. Perlahan tangannya bergerak naik. Dan dengan hati-hati diketuknya pintu di depannya dengan jantung bergemuruh. Laura hanya mengetuknya dua kali saja. Ia terlalu takut. Satu menit, dua menit, Laura menunggu pintu di depannya terbuka. Tapi sayangnya pintu itu tetap bergeming. Sekali lagi Laura menguatkan hati, menggerakkan tangannya lagi untuk mengetuknya sekali lagi. Tapi tepat pada saat itu, pintu di hadapan Laura mendadak terbuka. Laura tersentak. Saat ia dihadapkan pada Raynald ke

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Rasa yang Hilang

    “Hai Alexa.”Seorang dokter yang selama ini merawat Alexa datang berkunjung untuk melihatnya yang terakhir kali. Ya, hari ini adalah hari di mana Alexa akan meninggalkan rumah sakit setelah sekian lama. Ia begitu bersemangat, beberapa pakaian sudah dipackingnya. Tas sudah siap. Ia sedang melipat selimut rumah sakit ketika dokter itu datang.“Hai, Dok.” Alexa tersenyum menyambutnya. Begitu pun Raynald yang sedang membantunya siap-siap.“Sekali lagi selamat ya, semoga setelah kembali ke rumah, keadaan kamu akan semakin membaik.”Alexa mengangguk. “Terima kasih untuk semuanya, Dok.” ucapnya tulus. Sang dokter hanya tersenyum dan mengangguk. “Jangan lupa untuk terapinya ya. Kamu masih membutuhkan itu.” Beliau menepuk lengan Alexa dengan pelan. Sementara perempuan itu mengangguk. “Baik kalau begitu, saya tinggal dulu.” “Terima kasih, dok.”Laki-laki berjas putih itu meninggalkan ruang rawat Alexa bersamaan dengan ibunya yang masuk ke dalam ruang rawatnya. “Alexa, Taxinya sudah datang.

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Teka-Teki

    Angin malam terasa begitu dingin hingga menusuk ke tulang. Rupanya sudah masuk musim dingin. Raynald bahkan sampai mengeratkan jaket bomper abu-abunya. Sebenarnya, ia sudah mengajak Alexa untuk bertemu di tempat yang lebih nyaman dan tertutup. Tapi, perempuan itu tetap memaksa memilih tempat pertemuan di taman yang berada tak jauh dari rumahnya. Dan betapa senangnya Raynald ketika ia melihat Alexa datang. Tubuhnya bisa saja membeku kalau menunggu sedikit lebih lama. Ia rasa, Alexa tahu kalau dirinya tak bisa tahan dengan udara dingin.“Hai.” Sapa Raynald berusaha mengontrol gemetar bibirnya yang kedinginan.Alexa menjatuhkan tubuhnya di samping Raynald pada sebuah kursi panjang yang sejak tadi diduduki laki-laki itu. Ia hanya tersenyum tanpa membalas sapaan Raynald.“Kenapa gak besok saja? Ini sudah malam dna kamu harus istirahat.” ujar Raynald. Ia masih tak mengerti kenapa Alexa memakasanya untuk datang malam itu juga. Padahal gadi

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Pengakuan

    Seharian ini, Dylan merasa gelisah. Ia tak bisa fokus bekerja. Pekerjaannya bahkan beberapa kali salah. Berkali-kali ia mengalihkan pikirannya dari apa yang menghantuinya, tapi selalu saja berakhir sia-sia. Ia akan mendapati dirinya kembali larut dalam lamunan yang berkepanjangan. Tenggelam dalam pertanyaan-pertanyaan yang menemukan jawaban. ‘Kenapa, Laura tak bisa dihubungi beberapa hari ini?’Awalnya Dylan mencoba menghubungi perempuan itu untuk memintanya menemani dirinya memberikan hadiah untuk Alexa atas kepulangannya. Tapi Dylan mendapati panggilannya direject. Ia sempat terkejut, tapi mencoba positive thinking mungkin Laura sedang meeting atau bersama klien. Ia mencoba mengirimi pesan permintaan maaf dan meminta perempuan itu menghubunginya kembali. Tapi lagi-lagi tak ada respon. Pesannya terbaca tapi Laura bahkan tak membalasnya hingga satu dinihari. Esoknya, Dylan kembali menghubungi perempuan itu, dan berakhir sama. Panggilannya direject. Pesannya diabai

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Dilema

    Laura menatap layar ponselnya yang berkedip, menampilkan nama Dylan di sana. Hari ini, sudah kali ketiga ia mengabaikan panggilan laki-laki itu dan sudah tujuh hari sejak ia memutuskan untuk berhenti berhubungan dengannya. Atas dasar janjinya pada Raynlad, lagi-lagi Laura menekan tombol kunci layar pada ponselnya dan menelungkupkan benda itu. Ia mendesah. Entah kenapa tujuh hari ini Laura merasa begitu berat. Bahkan, ia sering tidak fokus pada pekerjaannya. Laura sungguh tak menyangka, ada desakan besar di dalam dadanya untuk bertemu dengan Dylan. Atau sekadar menjawab panggilan laki-laki itu. Namun tentu saja, ia tak ingin menghianati janjinya pada Raynald. Ia masih berharap pada hubungan mereka.“Kenapa gak diangkat?”Laura tersentak, memutar kursi kerjanya dan mendapati Angel yang entah sejak kapan sudah berdiri di belakangnya. Perempuan itu mengerutkan kening menunggu jawaban Laura. Sebenarnya, Laura sendiri masih bingung atas apa yang diala

Bab terbaru

  • Jerat Cinta Masa Lalu   After We Met

    Satu Tahun Kemudian Sebuah pesta pernikahan di salah satu gedung mewah sedang berlangsung hari ini. Nuansa putih terlihat ketika memasuki area gedung. Dekorasi kuade yang terlihat anggun dengan beberapa bunga kertas berwarna putih, biru muda dan peach menjadi background dua sejoli yang sedang menyambut para tamu undangan untuk bersalaman pada mereka. Dua orang yang pernah menghadapi berbagai rintangan demi sampai pada hari ini. Gaun putih yang dikenakan mempelai wanita serta polesan make up tak menor membuatnya semakin terlihat cantik, tapi tak membuatnya nampak berbeda. Dan laki-laki yang menjulang di sampingnya, memamerkan senyum bahagia pada seluruh tamu yang hadir, membuat siapa saja yang melihatnya akan iri. Dari kejauhan Angel mengamati dua orang yang pernah dekat dengannya begitu nampak bahagia. Ia bahkan tak kuasa untuk tak ikut tersenyum atas apa yang disaksikannya hari ini. Sama sekali tak pernah disangka ia akan menghadiri acara pernikahan sakral ini. Ia pikir semua sudah

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Pilihan Laura

    Sesuai harapan mereka, lalu lintas hari ini aman terkendali. Tak ada macet yang mengular. Meski bukan berarti jalanan lancar tanpa hambatan. Mereka sempat menemui macet di beberapa ruas jalan, hanya saja tak butuh waktu lama untuk keluar dari jebakan mobil-mobil yang berbaris. Raynald masih terus melajukan mobilnya memasuki sebuah kawasan berpenduduk. Sudah setengah jam yang lalu mereka keluar dari tol. Laura menikmati pemandangan yang dihadirkan di jalanan, meski pikirannya saat ini sedang kacau. Laura hanya berusaha fokus atas apa yang akan dilakukannya nanti ketika bertemu Dylan. Apa yang akan dikatakannya pada laki-laki itu. Beberapa kali ia menarik napas dalam-dalam. Berharap hal itu dapat membantunya menenangkan diri.Mobil Raynald akhirnya mulai melambat ketika berbelok di sebuah tikungan. Beberapa orang terlihat berjualan di samping kiri dan kanan jalan. Laura bahkan melihat sebuah taman bermain anak yang ramai pengunjung. Ia tak tahu, Dylan akan memilih tempat ramai

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Melepaskan Kegelisahan

    Raynald duduk dengan gelisah di balik kemudi. Sejak kepergian Alexa dari rumahnya kemarin, Raynald memikirkan semua. Apakah ia harus memberitahu Laura tentang keberadaan laki-laki itu? Siapkah ia? Inikah akhir dari semuanya? Bisakah ia egois sekali saja dengan menutupi kebenaran? Sayang, hatinya tak kuasa melakukan itu dan kini di sinilah ia. Memarkir mobilnya di depan pintu rumah Laura. Menunggu perempuan itu keluar dari dalam rumah.Masih jelas di telinga Raynald bagaimana suara penuh antusias Laura ketika dirinya mengabarkan keberadaan Dylan. Dan masih jelas pula rasa sakit di hatinya ketika mendengar suara itu. Tak bisakah Laura berpura-pura biasa saja di hadapan Raynald? Setidaknya untuk menjaga perasaannya yang masih belum berhasil ditatanya kembali setelah apa yang terjadi pada hubungan mereka. Kalau saja boleh, Raynald ingin sekali memacu mobilnya meninggalkan rumah Laura dan tak pernah menampakan diri lagi. Sudah sewajarnya ia melakukan itu. Sudah sewajarnya ia

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Yang Lebih Pantas

    Raynald dirundung kegelisahan. Sejak beberapa jam yang lalu, matanya tak kunjung lepas dari telepon genggam miliknya yang bertanggar di atas meja. Ia menunggu telepon dari seseorang yang sudah berjanji akan menghubunginya hari ini. Rama. Rekan yang di mintai tolong oleh Raynald untuk mencari tahu keberadaan Dylan lewat adiknya. Namun, setelah hampir 3 jam menunggu, Rama tak juga menelpon. Raynald tak mengerti mengapa semua ini begitu penting bagi dirinya. Bisa saja ia mengabaikan Laura dan membiarkan perempuan itu menyelesaikan masalahnya sendiri. Lagi pula, masalahnya dengan Laura sudah selesai. Ia tak mengerti mengapa ia bersikap bak pahlawan kesiangan dengan membantu Laura menemukan cintanya. Padahal semua itu menyakitkan untuk Raynald. Beberapa kali ia mengembuskan napas dengan gusar. Kesabarannya mulai menipis. Ingin rasanya ia berlari meninggalkan rumah, memacu mobilnya ke rumah Rama dan menodong laki-laki itu secara langsung. Kalau perlu, ia bisa langsung menemui adik Rama ta

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Peek A Boo

    Dari jauh, Angel mengamati apa yang terjadi pada dua orang di depannya. DItutupnya pintu mobil dan mulai menghidupkan mesin untuk segera pergi dari tempat itu. Bagaimana pun, rasa kesalnya terhadap Alexa belum benar-benar pergi. Semua dilakukannya hanya untuk memenuhi keinginan Raynald. Meski mengembalikan kepercayaan laki-laki itu 100% terhadapnya lagi, rasa-rasanya mustahil. Sejak ia memutuskan untuk terus terang atas apa yang sudah dilakukannya pada Alexa, ia tahu Raynald tak kan lagi sama seperti sebelumnya. Tapi setidaknya, ia lega untuk Raynald.Sebelumnya, ia tak mengerti bagaimana caranya untuk menebus kesalahan. Raynald tak mau membantunya memberi jawaban. Dan ibu Alexa, begitu membencinya hingga ke tulang. Alexa harus memutar otak untuk mencari cara memperbaiki apa yang sudah dirusaknya dari Alexa dan Dylan. Maka cara satu-satunya adalah dengan mencari tahu tentang Dylan. Profesi laki-laki itu memudahkan Angel untuk melacaknya. Nama Dylan sang pengacara berada

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Pesan Dari Angel

    Alexa terlonjak dari kursi yang didudukinya manakala suara Angel di ujung sana mengabarkan satu informasi yang selama ini dicari-carinya.“Aku tahu di mana Dylan. Aku kirim lokasinya sekarang.”Entah bagaimana perempuan itu tahu keberadaan Dylan. Alexa bahkan tak sempat mengatakan halo, Angel sudah lebih dulu berbicara dan begitu saja mematikan panggilan mereka. Tak lama sebuah pesan masuk melalui aplikasi chat. Alexa membuka pesan itu yang menampilkan sebuah map menuju satu lokasi. Seketika Alexa merutuki diri yang sudah berani-beraninya melupakan apartemen itu. Calon tempat tinggal mereka yang sudah Dylan persiapkan untuknya. Gegas Alexa menarik tas, kunci dan jaketnya yang tersampir di atas kursi kerjanya. Secepatnya ia berlari keluar dari kamar, memacu mobilnya menuju tempat yang dikenalnya. Semua masih tergambar di kepala Alexa. Bagaikan sebuah peta yang sangat jelas rute perjalanannya. Ia tak perlu membuka aplikasi chat dan melihat bagaimana ia harus

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Teman Diskusi

    “Saya sudah pernah bilang, kan, kalau hubungan kamu dan Laura itu gak sehat. Kamu gak mau dengar. Liatkan, semuanya jadi berantakan seperti ini.” cecar Antonio. Ia meletakkan segelas minuman soda di hadapan Dylan yang nampak frustasi. Diliriknya laki-laki itu sekilas sebelum ia meraih gelas yang letakkan Antonio di hadapannya dan menenggaknya.“Saya tahu.” Dylan meletakkan kembali gelasnya di atas meja bar. “Tapi, apa kamu bisa mengontrol perasaan kamu sendiri ketika sedang jatuh cinta?” Tanya Dylan. Pertanyaan yang sebenarnya sulit untuk dijawab oleh Antonio.“Saya tahu itu gak mudah. Tapi seharusnya kamu mencoba melawan. Kamu sudah punya Alexa. Bahkan Alexa sedang berjuang dengan ingatannya. Tapi kamu malah main di belakang. Itu yang saya gak habis pikir.”DYlan menghirup napas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan kasar. Di antara beberapa kawan yang dimilikinya, ia memilih untuk menceritakan semua perso

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Mengalah

    “Saya gak tahu, harus mulai dari mana.”Laura melirik Alexa yang duduk di depannya dengan hati-hati. Sejujurnya, untuk bertemu dengan perempuan ini setelah semuanya terungkap, ia belum siap. Namun ia tak punya pilihan lain ketika Alexa menghubunginya satu jam sebelum waktu istirahatnya, dan meminta untuk bertemu. Setelah hilangnya Dylan, Laura menjadi terlalu fokus untuk mengetahui di mana keberadaan laki-laki itu itu hingga melupakan bahwa ada yang harus diselesaikan di antara ia dan Alexa lebih dulu.Tak ada satu orang wanita pun di dunia ini yang bersedia merelakan kekasihnya untuk wanita lain. Begitu pun sebaliknya, tak ada satu orang laki-laki pun di dunia ini yang bersedia merelakan kekasihnya untuk laki-laki lain. Keluarga Laura adalah salah satu contoh keluarga yang gagal. Setelah ia mulai beranjak remaja, ayahnya mulai berubah. Perubahan yang tak pernah dimengerti Laura kenapa, tapi ternyata terbaca oleh ibunya sebelum suaminya itu mengakui a

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Sacrifice

    Dua gelas sirup jeruk terhidang di depan Laura dan Raynald. Laura memang pernah datang ke rumah ini, tapi untuk bertemu penghuninya tentu baru kali ini. Jadi, ia benar-benar merasa gugup. Perempuan yang tadi dijumpainya di depan gerbang adalah adik Dylan. Dulu sekali, laki-laki itu pernah bercerita tentang adik perempuannya yang memiliki penyakit serupa dengan laura. Rupanya seperti inilah tampilan adiknya. Sedikit berbeda dari Dylan. Ia memiliki mata yang belok, hidung yang mancung dengan cuping yang tak lancip, dan bibir yang tipis di bagian atas tapi sedikit lebih tebal di bagian bawah. Kulitnya sawo matang, tak seperti Dylan dan ibunya yang putih. Mungkin adik perempuannya ini menurunkan gen dari ayahnya. Bukankah memang seperti itu kebanyakan? Anak peremepuan mengikuti bagaimana ayah mereka dan anak laki-laki mengikuti bagaimana ibu mereka.“Sebelum pergi, Dylan pamit untuk menenangkan diri. katanya dia butuh waktu untuk menjernihkan pikiran. Untuk sementara dia ga

DMCA.com Protection Status